Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN KAWASAN TANPA ROKOK

RSUD SULTAN THAHA SAIFUDDIN TEBO


TAHUN 2018

BAB I
DEFENISI

RSUD SULTAN THAHA SAIFUDDIN TEBO


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum WR, WB

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya
sehingga Panduan Kawasan Tanpa Rokok dalam kelompok kerja Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan ini dapat terselesaikan.
Panduan Kawasan Tanpa Rokok dalam Manajemen Fasilitas dan Keselamatan ini
kami rasa sangat penting mengingat saat ini masalah merokok menjadi masalah serius di
berbagai negara di dunia karena sangat berbahaya bagi kesehatan dan juga berdampak pada
masalah ekonomi sedangkan Indonesia adalah salah satu negara yang paling diincar industry
rokok. Hal ini terjadi karena rokok yang terbakar menghasilkan asap sampingan sebanyak 2
kali lipat lebih banyak daripada asap utama serta mengandung kadar bahan-bahan berbahaya
yang juga lebih tinggi.
Kami menyadari dalam penyusunan panduan ini belumlah sempurna oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca supaya panduan
ini bisa menjadi lebih baik.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. i

DAFTAR ISI …………………………………………………………. ii

BAB I DEFINISI …………………………………………………………. 1

A. PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK ……………………………….. 1

B. MANFAAT KAWASAN TANPA ROKOK …………………………………. 2

BAB II RUANG LINGKUP …………………………………………………………. 3

BAB III TATALAKSANA ………………………………………………………….. 4

A. LANGKAH – LANGKAH MENGEMBANGKAN

KAWASAN TANPA ROKOK ……………………………………………… 4

B. EVALUASI KAWASAN TANPA ROKOK ………………………………... 7

BAB IV DOKUMENTASI ……………………………………………………………. 9


BAB I
DEFINISI

A. PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK


Peraturan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor
188/Menkes /PB/2011 Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan
tanpa Rokok mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan Kawasan Tanpa Rokok
adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau
kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan dan atau mempromosikan produk
tembakau.
Penetapan kawasan tanpa rokok merupakan upaya perlindungan yang efektif dari
bahaya asap rokok, memberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi
masyarakat serta melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak buruk
merokok baik langsung maupun tidak langsung. Penetapan kawasan tanpa rokok ini
perlu diselenggarakan di lingkungan RSUD Sultan Thaha Saifuddin Kabupaten Tebo.
Rumah sakit Sultan Thaha Saifuddin selain sebagai tempat kerja juga merupakan
fasilitas pelayanan kesehatan.
Pengembangan kawasan tanpa rokok mempunyai landasan hukum yaitu
Peraturan Pemerintah RI Nomor 81 tahun 1999 dan Nomor 38 tahun 2000 tentang
Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan, perihal Kawasan Tanpa Rokok pasal 23, 24 dan
26 tentang peran masyarakat. Landasan hukum tersebut yaitu :
a. Pasal 23
Tempat umum dan atau tempat kerja yang spesifik sebagai tempat
penyelenggaraan upaya kesehatan, proses belajar mengajar, arena kegiatan
anak, kegiatan ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa
rokok.
b. Pasal 24
Pimpinan atau penanggung jawab tempat umum dan tempat kerja harus
mengupayakan terbentuknya kawasan tanpa rokok.
c. Pasal 26
Masyarakat termasuk setiap orang yang memproduksi rokok dan setiap orang
yang memasukkan rokok ke dalam wilayah Indonesia, memiliki kesempatan
untuk berperan seluas-luasnya dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal melalui terbentuknya kawasan tanpa rokok pada tempat umum,
tempat kerja dan angkutan umum
B. MANFAAT KAWASAN TANPA ROKOK
Manfaat kawasan tanpa rokok di fasilitas pelayanan kesehatan dan tempat kerja
adalah sebagai berikut :
a. Fasilitas pelayanan kesehatan
a) Menciptakan tempat yang sehat, nyaman dan aman
b) Pengunjung tidak terganggu asap rokok
c) Memberi citra yang positif
d) Mengurangi risiko terjadinya kebakaran
e) Menegakkan etika merokok
b. Tempat kerja
a) Menciptakan tempat kerja yang sehat
b) Karyawan tidak terganggu asap rokok ketika bekerja
c) Memberi citra yang positif
d) Menegakkan etika merokok
e) Mengurangi risiko kebakaran
f) Biaya pemeliharaan kesehatan untuk karyawan berkurang
g) Meningkatkan produktifitas kerja dan menurunkan tingkat absensi karyawan
h) Biaya pemeliharaan sarana kerja kantor berkurang
i) Membantu karyawan untuk berhenti merokok
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan kawasan tanpa rokok di lingkungan RSUD Sultan Thaha Saifuddin


mencakup definisi dari kawasan tanpa rokok, manafaat kawasan tanpa rokok dan tata laksana
dalam menjalankan kawasan tanpa rokok di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Sultan
Thaha Saifuddin.
Dalam hal ini semua pihak yang berada di lingkungan rumah sakit dari staf medis
dan non medis, seluruh pengunjung rumah sakit dan seluruh pasien rumah sakit ikut berperan
dalam mentaati peraturan yang dibuat untuk mencapai kawasan tanpa rokok. Dengan cara
tidak merokok pada saat berada di area RSUD Sultan Thaha Saifuddin Kabupaten Tebo.
BAB III
TATALAKSANA

A. LANGKAH – LANGKAH MENGEMBANGKAN KAWASAN TANPA ROKOK


KEGIATAN TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA
1. ANALISIS SITUASI Kajian : Kajian :
Para penentu kebijakan / pimpinan di tempat a. Apakah ada larangan merokok ? a. Apakah ada larangan merokok ?
umum, tempat kerja dan angkutan umum perlu b. Kapan peraturan dibuat dan mengapa b. Kapan peraturan dibuat dan mengapa dibuat ?
mengkaji ulang tentang kebijakan yang ada dan dibuat ? c. Apa yang dilakukan pengelola dan
bagaimana sikap dan perilaku khalayak sasaran c. Apa yang dilakukan pengelola dan pengunjung melihat larangan tersebut ?
(karyawan, pengunjung, pengemudi dan pengunjung melihat larangan tersebut ? d. Apakah karyawan mentaati ?
penumpang) terhadap Kebijakan Kawasan d. Apakah pengelola dan pengunjung e. Apakah ada ruangan khusus untuk merokok?
Tanpa Rokok. Kajian ini untuk memperoleh data mentaati? f. Bila belum ada kebijakan ambil keputusan
sebagai dasar membuat kebijakan Kawasan e. Apakah ada ruangan khusus untuk untuk mengembangkan Kawasan Tanpa
Tanpa Rokok. merokok? Rokok.
f. Bila belum ada kebijakan ambil g. Apa keuntungan perusahaan bila
keputusan untuk mengembangkan mengembangkan kawasan tanpa rokok?
Kawasan Tanpa Rokok. h. Bagaimana peran serikat pekerja dalam
mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok?
KEGIATAN TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA
2. MEMBUAT KEBIJAKAN KAWASAN Dasar untuk mengembangkan kebijakan : Dasara untuk mengembangkan kebijakan :
TANPA ROKOK
a. Tentukan tujuan dengan jelas a. Tentukan tujuan dengan jelas

b. Pembuatan pesan yang jelas tentang tempat b. Pembuatan pesan yang jelas tentang tempat

yang boleh dan tidak boleh merokok yang boleh dan tidak boleh merokok

c. Pesan yang jelas tentang pelanggaran c. Pesan yang jelas tentang pelanggaran

d. Fokus pada bahaya merokok dan etika d. Fokus pada bahaya merokok dan etika

merokok merokok

e. Fokus pada kesehatan dan keselamatan umum e. Fokus pada kesehatan dan keselamatan umum

f. Kaitan kawasan tanpa rokok dengan nilai- f. Kaitan kawasan tanpa rokok dengan nilai-nilai

nilai yang mendukung asset tempat umum yang mendukung asset tempat umum

g. Penyuluhan kawasan tanpa rokok g. Penyuluhan kawasan tanpa rokok

h. Pengadaan media promosi kawasan tanpa h. Pengadaan media promosi kawasan tanpa

rokok rokok
KEGIATAN TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA

3. SOSIALISASI KEBIJAKAN KAWASAN a. Sosialisasi kebijakan kawasan tanpa rokok c. Sosialisasi kebijakan kawasan tanpa rokok
TANPA ROKOK
b. Sosialisasi tugas dan penanggung jawab d. Sosialisasi tugas dan tanggung jawab

dalam pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok manager dan pengawas dalam pelaksanaan

Kawasan Tanpa Rokok

Urutkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok Umumkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
4. MEMANTAPKAN KEBIJAKAN
melalui saluran standard tempat umum, seperti melalui saluran standard pada perusahaan

tanda larangan merokok, poster dan seperti surat edaran, poster, newsletter dan

pengumuman tanda larangan merokok


B. EVALUASI KAWASAN TANPA ROKOK

KAWASAN TANPA ROKOK


EVALUASI TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA
1. EVALUASI JANGKA PENDEK 4-6 BULAN a.Adanya Tanda-Tanda Kawasan Tanpa Rokok a.Adanya Tanda-Tanda Kawasan Tanpa Rokok

yang dipasang yang dipasang

b.Adanya tempat untuk mematikan rokok b.Adanya tempat untuk mematikan rokok

ketika memasuki Kawasan Tanpa Rokok ketika memasuki Kawasan Tanpa Rokok

c.Adanya ruangan khusus untuk merokok c.Adanya ruangan khusus untuk merokok

d.Adanya tempat umum tanpa asap rokok d.Adanya tempat kerja tanpa asap rokok
KAWASAN TANPA ROKOK
EVALUASI TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA
2. EVALUASI JANGKA PANJANG a. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok a. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
1 - 3 TAHUN
diterima dan dilaksanakan oleh diterima dan dilaksanakan oleh pengelola

pengelola dan pengunjung tempat dan pengunjung tempat umum

umum b. Dipatuhi dan dimanfaatkan fasilitas yang

b. Dipatuhi dan dimanfaatkan fasilitas mendukung Kawasan Tanpa Rokok

yang mendukung Kawasan Tanpa c. Tidak ada penjual rokok disekitar tempat

Rokok umum

c. Tidak ada penjual rokok disekitar d. Pemahaman Kawasan Tanpa Rokok

tempat umum bertambah baik

e. Karyawan yang tidak merokok

bertambah banyak

f. Konflik perokok dan bukan perokok

menurun

g. Semua karyawan tidak merokok di

Kawasan Tanpa Rokok


BAB IV
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai