Anda di halaman 1dari 44

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pembangunan kesehatan di Indonesia sesuai dengan rencana
strategis mempunyai 8 fokus prioritas yang salah satunya adalah
meningkatkan status kesehatan ibu, bayi dan balita serta keluarga
berencana.Beberapa faktor penting yang terkait dengan status
kesehatan ibu dan bayi antara lain Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi(AKB).
Angka Kematian Ibu Indonesia saat ini telah berhasil diturunkan
dari 359/100 kelahiran hidup (KH) pada tahun 2012 menjadi
305/100 tahun 2015 (Profil kesehatan,2015),sementara AKB
angkanya masih di kisaran 22,23/1000 KH (SUPAS,2015)
Dalam Suistainable Development Goals (SDgs) ,Indonesia
menargetkan pada tahun 2030 AKI turun menjadi 70/100 KH dan
AKN menjadi 12/1000 KH serta mengurangi sepertiga kematian
prematur akibat penyakit tidak menular
Untuk mempercepat peurunanan AKI dapat dilakukan dengan
menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan ibu yang
berkualitas,seperti pelyanan kesehatan, pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan,perawatan pasca
persalinan bagi ibu dan bayi,perawatan khusus dan rujukan jika
terjadi komplikasi,kemudahan mendapat cuti hamil dan
melahirkan,dan pelayanan keluarga berencana (KemenkesRI,2016)
Upaya yang lain adalah setiap persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih, setiap komplikasi obstetric dan neonatal
mendapat pelayanan yang adekuat, serta setiap wanita usia subur
mempunyai akses terhadap upaya pencegahan kehamilan yang tidak
diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran .Sementara
empat strategi MPS adalah peningkatan kualitas dan akses
pelayanan kesehatan ibu dan bayi dan balita di tingkat dasar dan

1
rujukan, membangun kemitraan efektif, Mendorong pemberdayaan
perempuan keluarga dan masyrakat. Serta meningkatakan system
surveilans, pembiayaan monitoring dan informasi KIA
Selain itu untuk mencapai target di atas diperlukan pula upaya
inovatif untuk mengatasi penyebab utama kematian ibu dan bayi
serta adanya kebijakan dan sistem yang epektif dalam mengatasi
berbagai kendala dan masalah yang timbul selama ini
Penyebab utama kematian bayi baru lahir yaitu asfiksia,BBLR dan
infeksi sedangkan kematian ibu pada umumnya disebabkan oleh
perdarahan pasca salin,infeksi,,preeklamsia/eklampsia,persalinan
macet dan abortus .Kematian tersebut dapat pula disebabkan oleh
keterlambatan pengambilan keputusan.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
merupakan salah satu indikator derajat kesehatan. Masalah
kematian dan kesehatan ibu di Indonesia masih merupakan masalah
besar, sehingga pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas
utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.
Data Rutin Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2016 di Jawa Barat
menunjukan kasus kematian ibu 797 kasus dan kasus kematian
bayi 3730 kasus. Angka kematian ibu dan bayi di Garut tahun 2017
mencapai peringkat tertinggi di Jawa Barat, kasus kematian ibu di
Garut ada 51 kasus dan kasus kematian bayi 286 kasus yang
tercatat kasus kematian bayi ada 6 orang sementara kasus kematian
ibu tidak ada .Di Kabupaten Garut berdasarkan data BPS tahun
2018, jumlah tenaga bidan adalah 1131 orang yang tersebar di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan dan pendidikan., dan jumlah
bidan yang ada di Kecamatan Garut kota …orang tersebar di tiga
puskesmas ( Puskesmas Siliwangi, Puskesmas Pasundan, dan
Puskesmas Guntur ). Di UPT. Puskesmas Siliwangi berdasarkan
hasil pelayanan kegiatan selama 2018 terdapat ….orang ( …%)
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, tetapi masih ada yang
ditolong oleh dukun ….orang (…%).

2
Program Kesehatan Ibu dan Anak yang telah dilaksanakan
selama ini, bertujuan untuk meningkatkan status derajat kesehatan
ibu dan anak serta menurunkan AKI dan AKB, (Depkes RI, 2003),
untuk itu diperlukan upaya pengelolaan program kesehatan ibu dan
anak yang bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan
jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak secara
efektif dan efisien. (Depkes RI, 2003)
Salah satu upaya strategis dalam rangka percepatan penurunan
jumlah kematian ibu dan bayi adalah: Pemantapan manajemen
Kesehatan Ibu dan Anak, pengembangan teknis pelayanan, serta
peningkatan KIE yang baik. Dalam upaya pemantapan manajemen
perlu dilakukan evaluasi pelayanan program sebagai bahan untuk
mawas diri dan perbaikan pelaksanaan program di masa mendatang.
Manajemen program dapat berjalan dengan optimal jika ditunjang
oleh data pendukung yang memadai dan sistem evaluasi yang baik
dari data rutin yang dilaporkan.Oleh karena itu disusunlah Laporan
Tahunan Program KIA ini sebagai sarana informasi dan kajian
pelayanan KIA di UPT. Puskesmas Siliwangi selama tahun 2018.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan program pelayanan
kesehatan khususnya KIA/KB yang dilaksanakan di UPT Puskesmas
Siliwangi selama tahun 2018, berikut permasalahan yang dihadapi
dan upaya mengatasi masalah – masalah ada.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Identifikasi masalah di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Siliwangi khususnya yang menyangkut program
KIA/KB.
b. Mengetahui Analisa situasi program KIA/KB di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Siliwangi
c. Mengetahui Prioritas Masalah/ Penyebab masalah program
KIA/KB di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Siliwangi

3
d. Mengetahui Upaya pemecahan masalah program KIA/KB di
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Siliwangi
e. Mengetahui rencana tindak lanjut program KIA/KB di Wilayah
Kerja UPT Puskesmas Siliwangi
f. Menyusun rencana kerja program KIA/KB di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Siliwangi untuk tahun berikutnya.
C. Visi dan Misi Puskesmas
“Terwujudnya Masyarakat sehat secara mandiri di wilayah UPT
Puskesmas Siliwangi dalam mendukung terwujudnya Pembangunan
Kesehatan Masyarakat menuju masyarakat yang bermartabat,
nyaman, dan sejahtera, Sedangkan Misi Puskesmas Siliwangi
adalah
1. Menggerakan pelayanan kesehatan yang prima

2. Memberdayakan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan


sehat (PHBS)
3. Menggalang konsolidasi internal, integritas, dan solidaritas

4. Menjalin Kemitraan dan Koordinasi dengan lintas sektor

5. Menjadikan puskesmas sebagai sarana pengembangan

pendidikan

D. Strategis

1. Penguatan sektor PROMKES

2. Advokasi pelaksanaan program di setiap wilayah

3. Penguatan Manajemen SDM melalui peningkatan Profesionalisme

4. Proaktif/Jemput bola sasaran

E. Motto

“Melayani Melebihi Harapan”

F. Tata Nilai : RAPIH

4
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Data Geografis

Kondisi fisik geografis wilayah kerja Puskesmas Siliwangi terletak

pada 070, 13,00,4 LS (Lintang Selatan) dan 1070, 54,-13.1, BT ( Bujur

Timur) dengan luas wilayah 467.873 Ha yang terdiri dari :

 Daratan 241,73 Ha

 Pesawahan 164,3 Ha

 Lapangan 2,55 Ha

 Tanah pekuburan dan Sungai 59,291 Ha

Batas wilayah kerja Puskesmas Siliwangi terdiri dari :

 Sebelah Utara : Kelurahan Sukamentri

 Sebelah Selatan : Kelurahan Bayongbong

 Sebelah Timur : Kelurahan Ciwalen

 Sebelah Barat : Kelurahan Tarogong Kidul

Secara Administratif wilayah kerja Puskesmas Siliwangi terdiri dari 4

Kelurahan yaitu :

A. Kelurahan Regol

B. Kelurahan Pakuwon

C. Kelurahan Paminggir

D. Kelurahan Muara Sanding

5
Yang membawahi 68 Rukun Warga dan 293 Rukun Tetangga serta

telah terbentuk Pos Pelayanan Terpadu (Pos Yandu) sebanyak 72 buah

Wilayah kerja puskesmas Siliwangi terdiri dari 4 kelurahan. Aktifitas

penduduk di wilayah puskesmas Siliwangi meliputi PNS, Pegawai

swasta, pekerja kontruksi, pedagang, jasa transportasi, usaha

pertanian, buruh dll

Gambar 1
Peta wilayah puskesmas Siliwangi

B. Demografi

Jumlah penduduk di wilayah puskesmas siliwangi pada tahun

2018 berjumlah 37.792 jiwa terdiri dari 19.101 jiwa (50.1%) laki-

laki, 18.691 jiwa (49.9%) perempuan .

6
Tabel 1
Jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas siliwangi tahun
2018
No Kelurahan Laki-laki Perempuan Total

1 Regol 5.612 5.540 11.152

2 Pakuwon 3.860 3.712 7.572

3 Paminggir 4.366 4.375 8.741

Muara

4 Sanding 5.263 5.064 10.327

Jumlah 19.101 18.691 37.792

C. Sasaran dan Target KIB (Kesehatan Ibu dan Anak)

Kelurahan

Regol Pakuwon Paminggi Muara Puskes Targe


No Sasaran
r Sandi mas t

ng

1 Bumil K1 249 217 231 271 968 100%

2 Bumil K4 249 217 231 271 968 100%

3 Persalinan 237 207 220 260 924 100%

4 Neonatus 225 199 212 244 880 100%

5 Nifas 237 207 220 260 924 100%

6 Komplikasi 50 44 47 55 196 100


Maternal

7
7 Komplikasi 34 31 32 37 134 100
Neonatal

8
D. Sumber daya Manusia

Keberhasilan program di Puskesmas Siliwangi terutama program ( Kesehatan Ibu dan Bayi )KIB

tentunya tidak lepas dari keberadaan sumber daya manusia yang ada yang tersebar secara merata di

4 kelurahan yang ada di wilayah Puskesmas Siliwangi yaitu Bidan bidan yang berada Di Desa .Selain

Bidan di desa ada SDM yang lainnya yang berkontribusi terhadap kelangsungan program KIB di

Puskesmas Siliwangi .Berikut jumlah SDM (bidan) yang ada di puskesmas Siliwangi

Tabel II.15
Tabel Frekuensi Sumber Daya Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi
Jumlah Bidan Bidan Bidan Fungsional Bidan Desa Sukwan/Magang

Koordinator

17 1 6 4 6

9
Tabel II.16
Tabel Sumber Daya Bidan, Jabatan dan Pelatihan Yang Telah Diikuti di Wilayah Kerja Puskesmas
Siliwangi
Pelatihan yang Diikuti
APN Manajem Manajem KIPK/ CTU PPGDO SDIDT Imunisa Desa
No Nama Bidan Jabatan
en BBLR en ABPK N K si Siaga
Aspiksia
Hj. Rani V V v v v V V
Bidan
1 Kusmirani
Koordinator
,SST.SKM
Pelatihan yang Diikuti
APN Manajem Manajem KIPK/ CTU PPGDO SDIDT Imunisa Desa
No Nama Bidan Jabatan
en BBLR en ABPK N K si Siaga
Aspiksia
Soni Agustin, Bidan V - - - - - - - -
2
Amd.Keb Fungsional
Hj. Yeni Marlina, Bidan V - v v v V - - -
3
SST Fungsional
Bidan V V V - - - - - -
4 Iseu Setiari, SST
Fungsional
5 Endang Siti Bidan V - - - v v - V -

10
Mariam, SST Fungsional
Teti Herawati, Bidan - - - - - - - - -
6
Amd.Keb Fungsional
Bidan Desa V - - - - - - v V
7 Nurlaela, Am.Keb Muara
Sanding
Leni Krismawati, Bidan Desa v - - - - - - - -
8
Amd.Keb Regol
Dian Fitriani, Bidan Desa V - - v v - - V -
9
SST Paminggir
Lisa Susilawati, - V V - - - - V -
Bidan Desa
10 Am.Keb
Pakuwon

Pelatihan yang Diikuti


APN Manajem Manajem KIPK/ CTU PPGDO SDIDT Imunisa Desa
No Nama Bidan Jabatan
en BBLR en ABPK N K si Siaga
Aspiksia
Nurnaningrum, v - - - - - - - -
11 Sukwan
Amd.Keb
Efa Hanapiah, V V V - - - - - -
12 Sukwan
SST
13 Ema Jayanti, Sukwan - - - - - - - - -

11
Amd.Keb
Sri Rahayu, V - - - - - - -
14 Sukwan
Amd.Keb
Farah Hikmatul - - - - - - - - -
15 Magang
Hadi Amd.Keb
Ria Rapika - - - - - - - - -
16 Oktaviani Magang
Amd.keb

12
BAB II
HASIL CAKUPAN PWS

A. PEMANTAUAN PELAYANAN KIA SECARA INDIVIDU

Pemantauan pelayanan KIA secara individu melalui kohort

dilakukan secara teratur dan berkesinambungan berdasarkan jumlah

sasaran yang ditemukan di lapangan per RW / per desa.Kegiatan ini

dilakukan perwilayah kerja dan puskesmas.

Tabel II.1
Sasaran KIB tahun 2018 di wilayah kerja Puskesmas Siliwangi
No Kelurahan Bumil Bulin Neonatus/Bayi
1 Regol 249 237 225
2 Pakuwon 217 207 199
3 Paminggir 231 220 212
4 Muara 271 260 244
Sanding
Puskesmas 968 924 880

B. PEMANTAUAN KEMAJUAN PELAYANAN KIA DAN CAKUPAN


INDIKATOR KIA

Kegiatan dalam memantau kemajuan pelayanan KIA dan

Cakupan indikator KIA dilaksanakan melalui pengelolaan program

KIA. Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan

jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien.

Kegiatan pokoknya sebagai berikut :

13
1. Pelayanan Antenatal.

a. Pengertian

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh

tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai

standar pelayanan antenatal seperti yang ditetapkan dalam

Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Pelayanan antenatal

mencakup anamnesis, pemeriksaan fisik (umum dan

kebidanan), pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus, serta

intervensi umum dan khusus (sesuai resiko yang ditemukan

dalam pemeriksaan), dalam penerapan terdiri atas :

1) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.


2) Ukur Tekanan darah
3) Nilai Status Gizi (ukuk LILA)
4) Ukur Tinggi fundus uteri
5) Tentukan presentasi janin dan DJJ
6) Skrening status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi TT
(tetanus Toksoid) bila diperlukan.
7) Pemberian Tablet tambah darah minimal 90 tablet selama
kehamilan.
8) Test laboratorium (rutin dan khusus)
9) Tatalaksana kasus.
10) Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan

Komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.

Ditetapkan pula frekuensi pelayanan antenatal

minimal empat kali selama kehamilan (satu kali pada triwulan I,

satu kali pada triwulan II dan dua kali pada triwulan III).

14
b. Kegiatan yang dilakukan.

Kegiatan yang dilakukan meliputi :

1) Pendataan ibu hamil

2) Pelayanan antenatal di dalam dan luar gedung.

3) Penyuluhan tentang ibu hamil (permasalahan dan

kebutuhannya) kepada keluarga,kader dan masyarakat

termasuk kegiatan Program Perencanaan Persalinan dan

Pencegahan Komplikasi (P4K).

4) Sosialisasi Kelas Ibu

c. Hasil Kegiatan

Hasil kegiatan pelayanan antenatal mencakup

pencapaian target K1 dan K4, sesuai dengan tabel berikut :

Tabel II.2
Pencapaian Target K1 dan K4
Di Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi Tahun 2018
NO Kelurahan Sasaran Pencapaian sasaran Pencapaian
K1 K4
Absolut % Absolut %
1 Regol 249 250 100 249 250 100
2 Pakuwon 217 218 100 217 217 100
3 Paminggir 231 230 99,6 231 230 99,6
4 Muara 271 271 100 271 270 99,6
Sanding
Puskesmas 968 969 100 968 968 99,9

Dari tabel di atas dapat dilihat pencapaian target K1 dan K4

ibu hamil tingkat puskesmas telah mencapai target . yang dalam hal

ini K1( Kunjungan pertama ibu hamil ) yakni kunjungan pertama ibu

pada trimester pertama dengan target pencapaian 100% dan

pencapaian K1 sampai dengan desember tahun 2018 yakni 100% dan

K4 ( kunjungan ke empat ibu hamil) yakni kunjungan ibu yang kedua

15
pada trimester ke tiga dengan target pencapaian 100% dan

pencapaian K4 sampai dengan desember tahun 2018 yakni 99.9%.

2. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

a. Jenis Tenaga dan Prinsip Pertolongan Persalinan

Jenis tenaga yang memberikan pertolongan persalinan kepada

masyarakat adalah dokter spesialis kebidanan, dokter umum

dan bidan.

Pada prinsipnya, penolong persalinan harus memperhatikan hal-hal

sebagai berikut :

- Pencegahan infeksi

- Metode pertolongan persalinan yang sesuai standar pelayanan.

- Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih

tinggi.

- Melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).

- Memberikan injeksi VIT K dan salep mata pada bayi baru lahir.

b. Kegiatan yang dilakukan

Kegiatan yang dilakukan, meliputi :

1) Pertolongan persalinan.

2) Pengawasan ibu bersalin sebelum, saat dan setelah proses

persalinan.

3) Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih

tinggi

16
c. Hasil Kegiatan

Hasil kegiatan pertolongan persalinan meliputi

pencapaian target pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan, sesuai tabel sebagai berikut:

Tabel II.3
Pencapaian Target Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi Tahun 2018
No Kelurahan Sasaran Pencapaian Persalinan
oleh Tenaga Kesehatan
Absolut %
1 Regol 237 239 100
2 Pakuwon 207 207 100
3 Paminggir 220 220 100
4 Muara Sanding 260 259 99,6
Puskesmas 924 925 100

Dari tabel di atas dapat dilihat pencapaian target persalinan

oleh tenaga kesehatan Tk. Puskesmas angka persalinan oleh tenaga

kesehatan telah tercapai dengan sasaran per tahun 100 %

3. Terdeteksinya Resiko Tinggi / Komplikasi Kebidanan

a. Pengertian

Kehamilan merupakan proses reproduksi yang normal,

tetapi perlu perawatan diri yang khusus agar ibu dan janin

dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang normal pun

mempunyai resiko kehamilan, namun tidak secara langsung

meningkatkan resiko kematian ibu.Keadaan tersebut

dinamakan faktor resiko.

i. Faktor resiko pada ibu hamil diantaranya adalah :

ii. Primigravida < 20tahun atau > 35 tahun

iii. Anak > 4

17
b. Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang 2

tahun.

2. Tinggi Badan < 145cm.

3. KEK (Kurang Energi Kronis) dengan Lila < 23,5 cm

4. Anemia (HB<11g/dl

5. TB < 145cm atau dengan kelainan bentuk panggul dan tulang

belakang.

6. Riwayat HT pada kehamilan sebelunya atau sebelum

kehamilan ini.

7. Sedang /pernah menderita penyakit kronis (TBC, Kelainan

jantung-ginjal/hati, psikosis, kelainan endokrin, tumor dan

keganasan.

8. Riwayat kehamilan buruk (abortus berulang, KET, mola

hidatidosa, KPD, bayi dg.cacat kongenital).

9. Riwayat persalinan dengan komplikasi (SC, Vakum/forcep)

10. Riwayat nifas dengan komplikasi (HPP, infeksi nifas, Post

partum blues)

11. Riwayat keluarga menderita penyakit kencing manis,

hipertensi dan riwayat cacat kongenital.

12. Kelainan jumlah janin (gemelli, janin dampit, monster)

13. Kelainan besar janin : IUGR, Janin besar.

14. Kelainan letak dan posisi janin (let li/oblique, letsu UK >32

mgg)

15. Semakin banyak faktor resiko semakin tinggi resiko

kehamilannya.

18
b. Kegiatan yang dilakukan

Kegiatan yang dilakukan meliputi :

1) Peningkatan pengetahuan kader/ masyarakat tentang resiko

tinggi dan faktor resiko tinggi pada kehamilan.

2) Pendataan bumil dengan resiko tinggi dan faktor resiko

tinggi.

3) Pelayanan antenatal

4) Kunjungan rumah

5) Rujukan.

c. Hasil Kegiatan

Hasil kegiatan deteksi resiko tinggi pada ibu hamil oleh tenaga

kesehatan dan masyarakat , sesuai tabel sebagai berikut :

Tabel II.4
Pencapaian Target Deteksi Resiko Tinggi
Oleh Tenaga Kesehatan dan MasyarakatWilayah Kerja
Puskesmas Siliwangi Tahun 2018

No Kelurahan Sasaran Target Deteksi Target Deteksi


Resiko tinggi Resiko
Oleh Nakes tinggi oleh
masyarakat
Pencapaian Pencapaian
(20%) (15%)
Absolut % Absolut %
1 Regol 249 50 49 19.68 50 3 1.2
2 Pakuwon 217 44 44 20.28 44 3 1.3
3 Paminggir 231 47 45 19.48 45 5 2.6
4 Muara 271 55 53 19.56 55 4 1.1
Sanding
Puskesmas 968 196 191 19.73 196 14 1.4

Dari tabel di atas dapat dilihat pencapaian target deteksi resiko

tinggi oleh tenaga kesehatan Tk. Puskesmas sudah mencapai

19
target, Adapun deteksi resiko tinggi oleh masyarakat belum tercapai

sebagian besar disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat

terhadap keadaan ibu hamil beresiko.

Tabel II.5
Jenis Resiko Tinggi dan Faktor Resiko Pada Kehamilan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi Tahun 2018
JENIS RESIKO TINGGI DAN FAKTOR
NO JUMLAH
RESIKO
1. Umur < 20th / >35th 20

2. Paritas > 4 orang 16

3. Jarak hamil < 2 th 15

4. Lila < 23,5 cm 22

5. Hb < 11gr% 243

6. Gemelli 3

7. Abortus 16

8. Kelainan letak 19

9. Hipertensi 32

10. Premature 6

JUMLAH IBU HAMIL RESTI 392

Dari tabel di atas dapat dilihat dari 392 kasus resiko tinggi

paling banyak ibu hamil dengan anemia (243 org) .

20
Tabel.II.6
Tabel Jumlah Komplikasi Kebidanan
No Kelurahan Target Pencapaian Persentase
1 Regol 50 50 100
2 Pakuwon 44 44 100
3 Paminggir 47 47 100
4 Muara Sanding 55 55 100
Jumlah 196 196 100

4. Pelayanan Neonatal dan Ibu Nifas

a. Pengertian

Kunjungan Neonatal adalah kontak neonatal dengan tenaga

kesehatan minimal tiga kali (umur 1 s/d 3 hari, umur 4 s/d 7 hari,

dan umur 8 s/d 28 hari) untuk mendapatkan pelayanan dan

pemeriksaan kesehatan neonatal, baik di dalam maupun diluar

gedung puskesmas.

Kunjungan Nifas adalah kontak ibu nifas dengan tenaga

kesehatan minimal tiga kali ( hari 1 s/d 7, hari 8 s/d 28 dan hari 29

s/d 42 ) untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan

ibu nifas, baik di dalam maupun diluar gedung puskesmas.

b. Kegiatan yang dilakukan

Kegiatan yang dilakukan, meliputi :

1) Deteksi dini adanya kelainan.

2) Kunjungan rumah

3) Pelayanan neonatal dan ibu nifas

4) Rujukan.

21
c. Hasil kegiatan

Hasil kegiatan kunjungan neonatal dan nifas, sesuai tabel sebagai


berikut :

Tabel II.7
Pencapaian Kunjungan Neonatal dan Nifas
Di Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi Tahun 2018
No Kelurahan Sasaran Pencapaian Sasaran Pencapaian
Neonatus Kunjungan Bersalin Kunjungan
Neonatal (N3) Nifas (90%)
90 %
Absolut % Absolut %
1 Regol 225 228 101 237 239 100
2 Pakuwon 199 199 100 207 207 100
3 Paminggir 212 216 101 220 221 100
4 Muara 244 243 99,6 260 260 100
Sanding
Puskesmas 880 886 100 924 927 100
Dari tabel di atas dapat dilihat pencapaian kunjungan neonatal

telah mencapai target yakni sebanyak 100% dengan target

pencapaian 100% untuk pencapaian kunjungan nifas di tingkat

puskesmas telah mencapai target

Tabel.11. 8
Kasus dan Analisa BBLR wilayah kerja Puskesmas Siliwangi
Tahun 2018
No Kelurahan Jumlah Penyebab
1 Regol 4 kasus KEK,anemi, ,prematur
2 Pakuwon 7 kasus KEK,anemi,lahir gemeli, lahir prematur
3 Paminggir 6 kasus KEK, anemia,prematur
4 Muara Sanding 5 kasus KEK,anemia,premature
Jumlah 22 kasus

22
6. Kematian Maternal dan Neonatal

Tabel II.9
Data Kematian bayi dan Kemungkinan Penyebabnya
Di Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi Tahun 2018
Umur 0-7 hr Umur 8-28 hr Umur 29hr-12 bln
NO Kelurahan Total
Jml Kemungkinan Jml Kemungkinan Jml Kemungkinan
1 Regol 2 Atresia ani (1) - - - -
,aspiksia(1)
2 Pakuwon 1 Bblr (1) - - - -
3 Paminggir 2 -BBLR ,(2) - - - -
4 Muara 4 BBLR (2) - - - -
Sanding aspiksia (1)

Kelainan
darah+serotinus
(1 )
Puskesmas 9 - - - - -
Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah kematian bayi di wilayah

kerja puskesmas siliwangi adalah 9 orang dengan penyebab BBLR 5

orang ,aspiksia 2, lain lain 2.

Tabel II. 10

Data Kematian Maternal dan Kemungkinan Penyebabnya


Di Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi Tahun 2018

No Kelurahan Jml Kemungkinan Tempat Penolong Total


bersalin bersalin
1 Regol - - - - -
2 Pakuwon - - - - -
3 Paminggir - - - - -
4 Muara - - - - -
Sanding
Puskesmas - - - - -

Dari tabel di atas dapat dilihat kematian Ibu NIHIL.

23
7. Pelayanan Kesehatan Bayi

a. Pengertian

Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan


sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada
bayi sedikitnya empat kali, selama periode 29 rh s/d 11 bulan
setelah lahir .

Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi :

- Kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hr – 3 bln.


- Kunjungan bayi satu kali pada umur 3-6 bln
- Kunjungan bayi satu kali umur 6-9 bln.
- Kunjungan bayi satu kali pada umur 9-11 bln.

Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pelayanan

kesehatan bayi adalah dokter spesialis anak, dokter, bidan dan

perawat.

b. Kegiatan yang dilaksanakan

Pelayanan kesehatan bayi meliputi :

- Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG< Polio 1,2,3,4,

DPT/HB 1,2,3, Campak) sebelum bayi berusia 1 th.

- SDIDTK

- Vit A 100.000 IU (6-11 bln)

- Konseling ASI eksklusif< MP ASI, tanda-tanda sakit dan

perawatan kesehatan bayi dirumah, menggunakan Buku KIA.

- Penanganan dan rujukan kasus bila perlu.

24
c. Hasil Kegiatan

Tabel II.11
Pencapaian Kunjungan Bayi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi Tahun 2018

Kunjungan Bayi
No Kelurahan Sasaran
Absolut %
1 Regol 225 228 101
2 Pakuwon 199 199 100
3 Paminggir 212 216 101
4 Muara 244 243 99.6
Sanding
Puskesmas 880 886 100

Dari tabel di atas dapat dilihat Pelayanan kesehatan bayi di tingkat

puskesmas telah mencapai target yakni 95.5% dari target

pencapaian kunjungan bayi 90% .

Tabel II.12
Jumlah Komplikasi Neonatal
Di Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi Tahun 2018

Kunjungan Bayi
No Kelurahan Target
Absolut %
1 Regol 34 34 100
2 Pakuwon 31 31 100
3 Paminggir 32 32 100
4 Muara 37 37 100
Sanding
Puskesmas 134 134 100

Dari tabel di atas dapat dilihat Pelayanan kesehatan kunjungan

komplikasi neonatal di tingkat puskesmas belum mencapai target

yakni 80% .

25
8. Pelayanan KB berkualitas.

a. Pengertian

Pelayanan KB berkualitas adalah pelayanan KB sesuai

standar dengan menghormati hak individu dalam

merencanakan kehamilan sehingga diharapkan dapat

berkontribusi dalam menurunkan AKI dan tingkat kesuburan

bagi pasangan yang telah memiliki 2 anak serta meningkatkan

kesuburan bagi pasangan yang ingin mempunyai anak. Metode

KB, meliputi :

- KB Alamiah
- KB hormonal (pil, suntik, susuk)
- KB non hormonal (kondom, AKDR, MOW/MOP)

b. Kegiatan yang dilaksanakan.

Untuk meningkatkan dan mempertahankan cakupan

peserta KB kegiatan yang dilaksanakan adalah :

- menerapkan pelayanan yang sesuai standar dan variasi pilihan

metode KB ( segi kualitas).

- Melaksanakan/mengikuti pelatihan klinis dan non klinis (segi

teknis).

- Pencatatan dan pelaporan.

26
c. Hasil Kegiatan

Tabel II.13
Jumlah KB Aktif
Di Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi Tahun 2018
PUS Akseptor Kb Aktif
IUD Implant Suntik Pil Kondom MOW MOP
6.749 1850 1219 3479 137 18 29 19

9 .Kelas Ibu Hamil

a. Pengertian

Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan

umur kehamilan antara 4 minggu sampai dengan 36 minggu (

menjelang persalinan).

b. Kegiatan yang dilakukan

Dalam memberikan pendidikan pada ibu hamil tersebut

dilakukan langkah-langkah dari mulai persiapan sampai

pelaksanaan pembelajaran kelas ibu hamil Depkes & JICA

(2008) antara lain sebagai berikut: Melakukan identifikasi

terhadap ibu hamil yang ada di wilayah kerja, mempersiapkan

tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu hamil,

,mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal

pelaksanaan kelas ibu hamil serta mempelajari materi yang

akan disampaiakan, mempersiapkan tim pelaksana kelas ibu

hamil yaitu siapa saja fasilitatornya dan nara sumber jika

diperlukan dan membuat rencana pelaksanan kegiatan.

Materi pertemuan pada kelas ibu hamil terbagi dalam 3

pertemuan, yakni pertama mengenai hehamilan, perubahan

27
tubuh dan keluhan yang dialami selama masa kehamilan

beserta penanganannya. Materi Pertemuan kedua meliputi

persalinan dan perawatan nifas yang membahas apa yang

dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui ASI ekslusif,

bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tanda-tanda bahaya

dan penyakit ibu nifas dan KB pasca persalinan Pada

pertemuan ketiga materi yang dibahas adalah perawatan bayi

meliputi : perawatan bayi baru lahir (BBL), pemberian K1

injeksi pada BBL, tanda bahaya bayi baru lahir (BBL),

pengamatan perkembangan bayi/anak, Pemberian imunisasi

pada BBL.Materi berikutnya tentang mitos yaitu penggalian

dan penelusuran mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu

dan anak.Selanjutnya penyakit menular yang meliputi Infeksi

menular seksual (IMS), Informasi dasar HIV/AIDS dan

pencegahan dan penanganan malaria pada ibu hamil. Pada

pertemuan ini juga dibahas tentang pentingnya akte kelahiran.

c. Hasil Kegiatan

Tabel II.14
Jumlah Peserta Kelas Ibu Hamil
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Siliwangi Tahun 2018
No Kelurahan Jml Kelas Jml Ibu hamil
1 Regol 4 kelas 80
2 Pakuwon 4 kelas 80
3 Paminggir 4 kelas 80
4 Muara Sanding 4 kelas 80
Jumlah 16 kelas 320

Dari tabel di atas dapat dilihat Pelayanan kelas ibu hamil di

tingkat puskesmas masih kurang dikarenakan dana yang ada

terutama dari dana BOK masih terpecah di beberapa program

28
puskesmas lainnya, sementara dana yang berasal dari swadaya

masyarakat belum memberikan kontribusi yang maksimal.

29
BAB IV
ANALISA CAKUPAN

A. Identifikasi Masalah dan Prioritas


Berikut ini merupakan indentifikasi masalah dan

prioritas program di Unit Kesehatan Ibu dan Anak puskesmas

Siliwangi Tahun 2018 berdasarkan hasil pencapaian program

dalam satu tahun.

1. Pelayanan Antenatal
Grafik 4.1
Cakupan K1 Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi tahun 2018

98.0
89.8
81.7
73.5
65.3
Axis Title

57.2
49.0
40.8
32.7
24.5
16.3
8.2
0.0
muara
regol pakuwon paminggir puskesmas
sanding
Bulan Ini 7.6 8.3 7.8 7.4 7.4
Bulan Lalu 8.4 8.3 7.8 8.1 8.2
Kumulatif 100.4 100.5 100.9 100.0 100.1

Berdasarkan hasil uraiam grafik diatas, maka dapat


diidentifikasi masalah dan prioritas sebagai berikut :
1) Kunjungan antenatal K1 di puskesmas siliwangi telah
tercapai tanpa ada masalah. Program sebelumnya seperti
kelas ibu hamil dan penjaringan ibu hamil baru
detingkatkan.

30
Tabel 4.2
Grafik Cakupan K4 Wilayah Kerja Puskesmas
Siliwangi Tahun 2018

96.0
88.0
80.0
72.0
64.0
Axis Title

56.0
48.0
40.0
32.0
24.0
16.0
8.0
0.0
muara
regol pakuwon paminggir puskesmas
sanding
Bulan Ini 7.6 8.3 8.3 8.1 8.0
Bulan Lalu 8.0 8.3 8.2 8.1 8.2
Kumulatif 100.0 100.0 99.6 99.6 99.9

Berdasarkan hasil uraiam grafik diatas, maka dapat


diidentifikasi masalah dan prioritas sebagai berikut :
1) Kunjungan antenatal K4 di puskesmas siliwangi telah
tercapai tanpa ada masalah. Program sebelumnya seperti
kelas ibu hamil dilanjutkan.
2. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Tabel 4.3
Grafik Cakupan Linakes Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi
Tahun 2018
90.0
82.5
75.0
67.5
60.0
Axis Title

52.5
45.0
37.5
30.0
22.5
15.0
7.5
0.0
muara
regol pakuwon paminggir puskesmas
sanding
Bulan Ini 8.4 8.5 8.5 8.6 8.1
Bulan Lalu 8.9 8.5 9.4 9.0 8.5
Berdasarkan
Kumulatif hasil uraiam
100.0 100.0grafik diatas,
100.0 maka99.6
dapat 100.0

31
diidentifikasi masalah dan prioritas sebagai berikut : Cakupan

pelayanan pertolongan persalinan telah tercapai dan tidak ada

masalah.

3. Deteksi Resiko Tinggi


Tabel 4.4
Grafik Cakupan Resiko Tinggi Oleh nakes
Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi Tahun 2018

19.68 20.28 19.48 19.56 19.73


19.92
18.26
16.6
14.94
13.28
11.62
9.96
8.3
6.64
4.98
3.32
1.66
0
Regol Pakuwon Paminggir Muara Puskesmas
Sanding

Berdasarkan hasil uraiam grafik diatas, maka dapat


diidentifikasi masalah dan prioritas sebagai berikut :
1) Belum tercapainya penjaringan kuinjungan ibu hamil
yang ke 4 kalinya dikarenakan pemahaman dan
kesadaran ibu hamil dalam pentingnya pemeriksaan
rutin dan labolatorium.
Upaya Pemecahan masalah dan Prioritas
Berikut ini merupakan pemecahan masalah dari hasil analisis
dari identifikasi masalah dan prioritas :
1) Meningkatkan pemahaman dan motivasi ibu hamil untuk
datang ke posyandu melalui kelas ibu hamil dan sebagai
tempat pemberian informasi serta penjaringan melalui
kujungan rumah.

32
4. Data Kematian Ibu dan Bayi
Tabel 4.5
Grafik Kematian Bayi
Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi Tahun 2018

9
5 4
4
3 2 2
2 1 usia 0-7
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 usia 8- 28
usia 29-12 bln

Berdasarkan hasil uraiam grafik diatas, maka dapat


diidentifikasi masalah dan prioritas sebagai berikut:

Kasus kematian ibu tidak ada, adapun kasus kematian


bayi terdapat 9 kasus . yakni aspiksia 9 kasus pada usia
kurang dari 7 hari dan . Penyebab kematian bayi yakni
disebabkan oleh aspiksia 2 dan BBLR 5 kasus, sedangkan
kasus kematian lainnya disebabkan oleh kelainan bawaan 2
kasus

5. Kunjungan Neonatus dan Nifas


Tabel 4.6
Grafik Cakupan Kunjungan Neonatus
Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi Tahun 2018
96.0
88.0
80.0
72.0
64.0
Axis Title

56.0
48.0
40.0
32.0
24.0
16.0
8.0
0.0
muara
regol pakuwon paminggir puskesmas
sanding
Bulan Ini 6.2 5.5 5.7 4.1 5.3
Bulan Lalu 8.9 8.5 9.4 9.0 9.0
Kumulatif 101.3 100.0 101.9 99.6 100.8
33
Berdasarkan hasil uraian grafik diatas, maka dapat
diidentifikasi masalah dan prioritas sebagai berikut:
Cakupan kunjungan neonatus di puskesmas siliwangi
telah mencapai target.

Tabel 4.7
Grafik Cakupan Kunjungan Nifas
Wilayah Kerja Puskesmas Siliwangi Tahun 2018

100 100 100 100 100


96
88
80
72
64
56
48
40
32
24
16
8
0
Muara Pakuwon Paminggir Regol Puskesmas
Sanding

Berdasarkan hasil uraiam grafik diatas, maka dapat


diidentifikasi masalah dan prioritas sebagai berikut:
Cakupan kunjungan nifas sudah mencapai target

34
B. Analisa Continuem of Care (COC)

Kunju Kunju Kunju Lin Lin Imuni


Kesenja Kesenja Kesenja Kesenja Kesenj
N Kelurah ngan ngan ngan ake ake Neo Neo sasi KF3 Vit A
ngan ngan ngan ngan angan
o an Bumil Bumil Bumil s s (%) (%) HBO (%) (%)
(DO) % (DO) % (DO) % (DO) % (DO) %
K1(%) K4 (%) K4 (%) (%) %

1 Regol 100 100 0 100 100 0 100 101 0 100 104 0 100 100 0

Pakuwo
2 100 100 0 100 100 0 100 100 0 100 97,5 2,5 100 100 0
n

Pamingg
3 100 99,6 0,4 99,6 100 0,4 100 101 0 100 101 0 100 100 0
ir
Muara 99, 99,
4 100 99,6 0,4 99,6 0 99,6 0 100 99,2 0,8 99,6 100 0,4
Sanding 6 6

99,
100 99,90 0,1 99,90 100 0,1 100 0,4 100 100 0 100 100 0
Puskesmas 6

35
C. Upaya Pemecahan masalah dan Prioritas

No Masalah Analisis Masalah Intervensi Masalah Keterangan


1 Terdapat kasus BBLR a) kasus bayi dengan BBLR,  Pembentukan kelas ibu
22 Orang , 5 Orang dilahirkan dari ibu hamil yang hamil yang baru.
meninggal KEK dan anemia sebanyak 17  Kelas ibu hamil
orang, penyebab lain adalah diperbanyak sehingga
karena bayi lahir belum cukup seluruh ibu hamil dapat
bulan , pengetahuan ibu kesempatan yang sama
mengenai gizi ibu hamil rendah untuk ikut kelas ibu
sebanyak 4 orang dan ibu hamil.
dengan pekerja berat sebanyak  Materi kelas ibu hamil
2 orang. tentang gizi untuk ibu
b) Ibu hamil tidak mengikuti hamil lebih ditekankan.
kelas ibu hamil.  Melakukan pemeriksaan
c) Belum semua sasaran ibu hemoglobin untuk
hamil belum dapat diikutkan pendeteksian anemia

36
kelas ibu hamil karena pada setiap ibu hamil
keterbatasan dana dan pada waktu kelas ibu
kurangnya partisipasi hamil dan pada waktu
masyarakat dikarenakan pelaksanaan di posyandu
kehidupan sosial yang oleh bidan di desa.
individualis.  Pertemuan lintas sektoral
( di rakor kecamatan dan
lokmin dengan membahas
tingginya kasus BBLR,
dan penatalaksanaannya
dari mulai ibu hamil
sampai bayi lahir.
 Pembentukan kelas ibu
balita

2 Kunjungan bumil ke 4 a) Sebagian ibu bersalin ketika b) Koordinasi lintas


tidak memenuhi target setelah bersalin pulang ke puskesmas
dengan target 100 dan kampung halamannya.

37
pencapaian 99,9 %

38
D. POA dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
RENCANA KERJA TAHUNAN
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
PUSKESMAS SILIWANGI
TAHUN 2018
N KEGIATAN TUJUAN SASARAN VOLU LOKAS PELAK KEBUT KETERA
J P M A M J J A S O N D
O ME I/ SANA UHAN NGAN
A E AR P EI U U G E K O E
KEGIA TEMPA DANA
N B R N L S P T P S
TAN T
PERSIAPAN
I Pertemuan Lintas Sosialisasi Seluruh 12x/T Puskes Bikor BOK Dalam
Program Program KIA staf ahun mas Puske Gedung
(Lokakarya agar Puskessm mas
Bulanan) diketahui as dan
semua staf Staf
Puskes
sma
PELAKSANA
Pemutakhiran Semua Bumil, Dalam
data (bumil, bulin, sasaran bulin,bufa 4x/tah Bidan dan
bufas, resti, bayi, dapat s,resti, un Desa Luar
balita, anak pra diketahuibayi, Gedung
sekolah dan PUS balita dan
anak pra
sekolah
PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR
Semua PUS, Harian
1. ANC sasaran Bumil, Puskes
2. Pertolongan dapat Bulin, mas Bidan /BOK Dalam
peralinan terakses dan Bufas, 4 dan
3. Kunjungan terlayani Neo, Bayi Kelura Luar
Bumil, dan Balita han Gedung
Bulin,Bufas
Kunjungan Neo,
Bayi
dan Balita

39
E. 4. Kunjungan
bumil,bulin,nifa
s resti &
neonatal

POSYANDU Semua
sasaran 70 12x/T 4 Bidan BOK Luar
dapat Posyandu ahun Kelura Gedung
terakses dan han
terlayani
PELAYANAN KESEHATAN BAYI, BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
Pemeriksaan Semua Balita dan
Tumbuh Kembang sasaran Anak Pra 12x/T Bidan BOK Dalam
Balita dapat Sekolah/T ahun / dan
terakses dan K Perawa Luar
terlayani t Gedung

PROGRAM KB
Laporan bulanan Mengevaluas Register 12x/ta Puskes Bidan BOK Dalam
KB i Program KB KB, K4 hun mas dan
Luar
Gedung
MANAJEMEN PROGRAM
Pembuatan Peta Semua Semua 1x/tah Puskes Bidan BOK Dalam
sasaran KIA sasaran sasaran un smas dan
diketahui KIA dan Luar
lokasinya Kelura Gedung
han
Pembuatan kartu Semua Bumil 1x/tah Puskes Bidan BOK Dalam
persalinan sasaran un smas dan
dapat dan Luar
diketahui Kelura Gedung
han
Pembuatan Semua K1,K4,Neo 12x/ta Puskes Bidan BOK Dalam
PWS/KIA dan sasaran , hun smas dan
grafik dapat Linakes dan Luar
diketahui Kelura Gedung
han
Supervisi ceklist Semua Dukun 3x/tah Puskes Bidan BOK
dukun sasaran un smas Luar
dapat dan Gedung

40
diketahui Kelura
han
Supervisi Untuk BDD Puskes Bidan Dalam &
Fasilitatif menilai mas Luar
kinerja dan Gedung
standar Kelura
pelayanan han

Laporan Harian Semua Kartu Ibu, Setiap Puskes Bidan BOK Dalam
sasaran Kartu Hari smas dan
dapat Bayi dan Luar
diketahui Kelura Gedung
han
Laporan Bulanan Semua Kohort 12x/ta Puskes Bidan Dalam
KIA sasaran Ibu, Bayi, hun smas dan
dapat PWS, dan Luar
diketahui PKRT, F1- Kelura Gedung
F6,& LB3 han
PEMBINAAN SDM
Refreshing Kader Meningkatka Kader 4x/tah Puskes Bidan BOK Dalam
Possyandu n Posyandu un smas dan
pengetahuan Luar
dan Gedung
keterampilan
kader
Posyandu
KIE Masyarakat Meningkatka Masyarak 4x/tah 4
- Kelas Ibu Hamil n at un Kelura Bidan BOK Luar
Pengetahuan han Gedung
Masyarakat (masin
g-
masing
kelura
han 4
kelas)

- Kelas ibu balita 4x /


Tahun 4
kelura
han 1

41
kelas
PERTEMUAN
Rapat Koordinasi Untuk
Tingkat Kabupaten koordinasi
di Dinas program KIA
Kesehatan
Loka Karya Mini Menginforma Kader,
sikan hasil staf 4x/tah Puske Bidan BOK Dalam
cakupan Puskesma un mas Gedung
pelayanan s dan
KIA, Masyarak
menganalisa at
dan
membuat
RTL
Reviu Bulanan Menginforma
Puskesmas sikan hasil Staf 12x/ta Puskes Bidan BOK Dalam
cakupan Puskesma hun mas Gedung
pelayanan s
KIA,
menganalisa
dan
membuat
RTL
Seminar/Pelatihan Membahas
/Pertemuan Rutin Pelaksanaan Staf 12x/ta Puskes Bidan BOK Dalam
Bidan/ Pembinaan Pelayanan Puskesma hun mas Gedung
bidan Desa dan KIA s
Staf

Rakor Kelurahan Menginforma Staf Desa, 12x/T Kantor


sikan dan Kader, ahun desa Bidan Luar
Evaluasi Toma Desa Gedung
Program
Kesehatan
II EVALUASI
I
BULANAN Mengetahui
Tingkat Kegiatan 12x/ta Puskes Bidan Dalam
Keberhasilan hun mas Gedung
Program,men

42
ganalisa
masalah
Membuat
RTL
TAHUNAN Mengetahui
Tingkat Kegiatan 1x/tah Puskes Bidan Dalam
Keberhasilan un mas Gedung
Program,men
ganalisa
masalah
Membuat
RTL

Kepala Puskesmas Siliwangi Garut, Desember 2018


Bidan Koordinator

Dr. H Asep Maryaman Hj.Rani Kusmirani, SST,SKM


NIP.19610409 198901 1 002 NIP.19721223 199203 2 007

43
BAB IV

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil identifikasi pencapaian target KIA tahun
2018 sebagian besar telah mencapai target sasaran :
1) Target sasaran K1 100 % dengan pencapaian
100,62%
2) Target sasaran K4 100% dengan pencapaian 99,6%
3) Target sasaran Linakes 100% dengan pencapaian
100,11%
4) Target penanganan komplikasi obstetri yakni 100%
dari 20% sasaran ibu hamil dengan pencapaian
100%
5) Target penanganan komplikasi neonatus yakni 100%
dari 15% sasaran neonatus dengan pencapaian 100%
6) Target sasaran kunjungan nifas 100% dengan
pencapaian 100,11%
Dalam pencapaian ibu hamil dengan stiker P4K belum
tercapai 100% dengan pencapaian 97 %. Berdasarkan
hal tersebut maka diupayakan pencapaian akan
menjadi 100 % dengan penyusunan rencana tahunan
diadakannya pelaksanaan kelas ibu hamil lanjutan
dan membahas mengenai pentingnya stiker p4k
sebagai rencana persalinan yang aman dan nyaman
bagi ibu hamil.

44

Anda mungkin juga menyukai