Anda di halaman 1dari 26

Manajemen

Depresi pada Lansia


Kasus Workshop
Nama : Tn. D Identitas
Usia : 80 th
Pekerjaan : Pensiun pegawai swasta
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Surabaya
Jumlah anak/cucu :3/5
Agama : Katolik
Suku bangsa : Tionghoa
Pendidikan formal : S1 Ekonomi Unair
Keluhan Utama: Labilitas emosi
Riwayat Penyakit
Sekaramg

• Sejak 2 tahun  memberat 6 bulan terakhir


• Hubungan pasien dan keluarga juga memburuk,
mereka sering bertengkar
• 2 Bulan terakhir  pasien sama sekali tidak mau
keluar rumah dan tidak mau lagi pergi ke gereja
seperti kebiasaannya berpuluh tahun
• Ciri kepribadian: anankastik/perfectionis,
cenderung tertutup dan pendiam
• Pasien adalah seorang pekerja keras dan keluarga
menilai ia seorang workoholic Ia membangun
perusahaannya hingga menjadi perusahaan besar
di Indonesia saat ini, atas kerja kerasnya sendiri
dan bukan warisan keluarga.
• Pasien pensiun dari perusahaanya 5 tahun yang
lalu  menyerahkan ke anak pertamanya
• Pasien dan keluarga juga mengeluhkan mudah lupa
dalam 2 tahun terakhir tapi bila diingatkan pasien
segera dapat membangun ingatannya.
• Keluarga menambahkan  lupanya bertambah
berat bila pasien terlihat murung
Pemeriksaan
Psikiatri
• Pasien masih bisa menyebutkan waktu, tanggal,
tempat pemeriksaan dengan tepat
• Dapat mengulang kata yang diucapkan pemeriksa
dan menyebutkan benda yang ditunjukkan
kepadanya
• Kalkulasi sangat baik, atensi agak terganggu
• Memori segera agak terganggu
• Dapat mengikuti instruksi yang kompleks
• Tampak ada sedikit kesulitan dalam meng-copy
gambar
Pemeriksaan
Psikiatri

• Pasien mengatakan masih ada yang ingin dia raih, walaupun


usia sudah renta, tapi ia tidak tahu apa itu
• Tidak ada kegiatan yang menarik-ia merasa hidupnya
monoton, ia lebih senang berada di rumah
• Pasien merasa bosan setelah ia pensiun, tapi tidak pernah
terbersit untuk melakukan hal-hal yang membahayakan
dirinya-ia tetap ingin bersama dengan cucu-cucunya
• Menurutnya, dalam kehidupannya selama ini, ia tidak
mempunyai masalah yang berarti
• Saat ini pasien merasa tidak berharga ok tidak
berkontribusi terhadap perusahaan dan tergantung anak
anak
Kehidupan
Sosial

• Selama bertahun tahun  rutinitas pasien tetap


bangun pagi-ke gereja-bekerja hingga larut-pulang
ke rumah-istirahat
• Selama ini pasien tidak ada masalah dengan tidur
(siklus tidur 23.00 – 05.30)  2 bulan terakhir
pasien sering terbangun sekitar jam 02.00 dan
terlihat lemas paginya
• Tidak banyak punya teman dekat
• Orang yang sederhana
Hobby

• Pasien tidak mempunyai hobby yang spesifik


• Keluarga melaporkan  labilitas emosional mulai
nampak 1 tahun setelah pensiun  berkurang bila
pasien datang ke kantornya
• Pasien juga tidak mempunyai makanan, merek baju
favorit  sehari hari pasien makan makanan yang
disediakan istrinya dan jarang pergi shopping
Pemeriksaan Fisik

• Kondisi fisik dalam kondisi terkontrol


• Laboratorium dilakukan rutin setiap 3 bulan
• Sehari-hari pasien dapat mandi, makan dan
merawat diri sendiri
• Tidak ada masalah dalam BAB dan BAK
• Pasien tidak memerlukan alat bantu dalam
mobilitas
Pemeriksaan
Neurologis

• Tidak ada defisit neurologis


• Pemeriksaan MRI yang terakhir  tidak tampak
perdarahan ataupun iskemik, tidak tampak adanya
massa, tampak adanya atrofi ringan
Riwayat Penyakit
Dahulu

• Pasien menderita Diabetes melitus dan hipertensi


sejak usia 40 tahunan  rutin minum obat dan
check laboratorium tapi diet dan olah raga tidak
pernah dijalankan
• Pasien tidak pernah mengalami trauma kepala atau
mengalami pembedahan serius dan di rawat karena
penyakit berat
Berapakah skor MMSE nya ?
Berapakah skor GDS nya ?
Berapakah skor
Kemampuan Fungsional nya ?
Bagaimana membedakan
Depresi atau Demensia ?
Membedakan Depresi Atau Demensia
GEJALA DEPRESI GEJALA DEMENSIA
Penurunan kondisi
Relatif cepat Terjadi perlahan
mental
Bingung-disorientasi
Kemampuan
Tidak ada disorientasi Sering tersesat di tempat yang
orientasi
sudah dikenal
Adanya kesulitan dalam
Atensi konsentrasi Kesulitan konsentasi gangguan daya ingat jangka
pendek
Kemampuan bahasa Menjadi lambat tapi tidak ada Didapatkan gangguan
dan psikomotor kesulitan berbahasa, wicara, psikomotor

Pasien sadar dan cemas Pasien tidak sadar dan cemas


Tilikan diri
terhadap gangguan daya ingat terhadap gangguan daya ingat
(disadur dari Alexopoulos et all, 2001; Conn DK et all,2009; Leadbetter, 2015;)
Bagaimana menejemen
Farmakoterapi ?

Apa indikasi ANTI DEPRESAN pada pasien ini ?

Apa pilihan anti depresan pada pasien ini ?

Apa yang perlu diperhatikan dan bagaimana interaksi dengan


obat yang lain ?
Escitalopram  Mood mulai stabil
 Kemauan belum
sepenuhnya membaik
 Pikiran masih terpaku
pada perasaan tidak
Terapi rumatan berguna dan tidak
2 bulan berdaya

 Ide mengenai tidak


berguna-tidak berdaya
mulai memudar
Terapi AUGMENTASI  Napsu makan pasien
mulai kembali

Aripiprazole  Sesekali pasien mau pergi


ke gereja
Bagaimana menejemen
Terapi Non Farmakoterapi ?

Apa TUJUAN yang ingin dicapai pada pasien ini ?

Apa pilihan terapi non farmakologi yang TEPAT pada pasien ini ?
TUJUAN
TERAPI

 Mengurangi psikopatologi  Mood yang labil,


pikiran yang terfokus pada tidak berguna-tidak
berdaya, kemauan menurun
 Mengatasi stresor  pensiun sebagai direktur
perusahaanya
 Mengurangi isolasi sosial dan lebih terlibat dalam
aktifitas sosial sesuai kemampuan yang ia miliki
 Meningkatkan kepatuhan dengan perawatan medis
 Meningkatkan Kualitas Hidup
PILIHAN TERAPI DALAM
INTERVENSI NON FARMAKOLLGIS

Pasien Dialihkan ke
Mengkon diberi Emosi Frekuensi mengajar ttg
Stimulasi HOBI KE
disikan kesempatan
lebih ke kantor investasi
KANTOR memeriksa kepada
Kognitif karyawan laporan stabil berkurang manager
keuangan kantor

Life Foto perkawinan anak


review Foto rumah lama & kantor
perusahaan yang lama

Terapi
Kognitif dan  Menyadari lifespan hidup manusia
Perilaku  Memposisikan peran hidupnya saat ini
 Menyadari stabil emosi  stabil fisik
 Mencari alternatif aktifitas untuk berguna bagi orang lain

Physical Mau olah raga rutin setiap pagi  jalan


Exercise pagi
OUTCOME
• Emosi pasien stabil
• Kemauan baik  pasien banyak terlibat dalam
aktifitas sosial di gereja
• Pasien menilai dirinya saat ini lebih bahagia dan
sehat

Anda mungkin juga menyukai