Susi Ernawati
Instalasi Paliatif & Bebas Nyeri
RSUD Dr. Soetomo/ FK Unair
1
12/06/2019
Pain
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak Physical
Psychological symptoms
menyenangkan, dihubungkan dgn jaringan yang
rusak atau segala keadaan yang menunjukkan
adanya kerusakan jaringan.
Suffering
Spiritual Cultural
2
12/06/2019
2. PSIKOLOGIS
1. FISIK A. Marah
A. Akibat tumor (70%) B. Cemas
Pain Pain B. Berhubungan dengan tumor C. Depresi
C. Akibat Pengobatan Tumor
Spiritual Physical Spiritual Physical ( pembedahan, kemoterapi,
Symptoms Symptoms radiasi ) 3. SOSIAL
D. Tidak langsung akibat A. Finansial
nyerItumor ataupun B. Hilangnya aktifitas
Cultural Psychological Cultural Psychological pengobatan dengan lingkungan
Social Social
5. SPIRITUAL 4. KULTURAL
Pemahaman ttg penyakit,
Berhubungan dengan eksistensi
kepercayaan terkait dengan
dan nilai/ makna hidup
(A) (B) budaya setempat
Incident pain
D. Nyeri psikogenik
End-of dose failure
Faktor non fisik / kejiwaan
3
12/06/2019
DERAJAT NYERI
DERAJAT NYERIKANKER
KANKER ALAT BANTU PENGUKURAN NYERI
4
12/06/2019
3. PROSEDUR INTERVENSIONAL
Blocks, spinal medication, spinal cord stimulator, dll
5
12/06/2019
PRINSIP UMUM
I. PRINSIP UMUM
B. Petugas kesehatan
A. Pengertian tentang nyeri kanker
Memahami tentang nyeri dan
- Keluhan subyektif
pengobatannya
- Makin progresif nyeri makin hebat
Mendengarkan setiap keluhan
- Kronis penyebab kabur (multi faktor)
Meluangkan waktu
- Nyeri tidak selalu tetap
Memahami ESO
- Tidak nyeri tidak ada nyeri
Memahami alternatif pengobatan nyeri
- Harus dikelola dengan benar (kemoterapi, radiasi, rehab medik)
PRINSIP UMUM
II. PRINSIP PENILAIAN NYERI
C. Pasien dan keluarga
- Memperoleh informasi tentang nyeri yang jelas Menilai riwayat dan gambaran nyeri :
lokasi, penyebaran, progresivitas, diskripsi, kualitas,
- Memperoleh informasi alternatif pengobatan
frekwensi, durasi, faktor pencetus, faktor yang
- Berperan serta aktif dalam pengobatan mempengaruhi nyeri, pengaruh aktifitas, tidur, mood
- Memperoleh penjelasan dan bimbingan Pengobatan sebelumnya
bersama menghadapi kenyataan dengan tenang Menilai nyeri skala nyeri
Penyebab nyeri jenis, sifat dan derajat nyeri
- Menjalin hubungan yang baik
Assess terhadap breakthrough pain
- Jangan berkolusi dengan keluarga Assess problem psiko-sosio-
timbul kesenjangan keluarga spiritual
& pasien Lakukan dengan pendekatan
interdisiplin dan multiprofesional
secara holistik
6
12/06/2019
three step four step Local therapy for regional pains (e.g. nerve block, surgery, physical support)
2. Pilih obat sesuai diagnosa dan derajat nyeri
3. Diberikan sesuai by the clock, by mouth, by individual Other modalities of therapy (e.g. physiotherapy, psychotherapy)
(titrasi ), attention to detail Treatment of other aspects of suffering which may cause or aggravate pain
- physical, psychological, social, cultural or spiritual
Quality of Life
Invasive treatments
Proposed 4th Step Opioid Delivery
Step 3
Opioid for moderate to severe pain
Nonopioid Adjuvant
Pain persisting or increasing
Step 2
Opioid for mild to moderate pain
The WHO Nonopioid Adjuvant
Pain
Deer, et al., 1999
7
12/06/2019
Toxicity
Drug Concentration
Analgesia
Pain
8
12/06/2019
9
12/06/2019
ANALGETIK ADJUVANT
C. ANALGETIK ADJUVANT
4. Neuroleptik
1. Antidepresan trisiklik
Sebagai anti cemas, anti muntah, anti psikotik
- Neuropatik terus menerus, membakar
Chlorpromazin 10-25 mg/8 jam
- Amitriptilin : 25-100 mg/hari (malam hari)
haloperidol 1 mg/1-2x/hr
2. Antikonvulsan Neuropatik 5. Mengatasi Efek Samping
- Carbamazepin : 100 mg/hr 400-800 mg/hr
Antiemetik
- Oxcarbazepin : 300 mg/hr 600-900
mg/hr Metochlopramide 10 mg/6-8 jam/hr
- Gabapentin : 300 mg/hr 900-1200 mg/hr Haloperidol 0,5-2 mg/8 jam
3. Kortikosteroid Ondansetron / granisetron
Infiltrasi tumor pada saraf dan tulang, tekanan
intrakranial, kompresi spiral cord Laksansia
deksamethasone 4-46 mg/hr Bisakodil : 10-15 mg p.o/ 10 mg p.r
prednison 20-80 mg/hr Laktulosa
10
12/06/2019
Parenteral 3
11
12/06/2019
BILA MASIH NYERI DENGAN VAS ≥ 5 & PENANGANAN NYERI YANG MUNCUL
ASPEK LAIN BAIK DI LUAR JAM PEMBERIAN OBAT
1. Breakthrough pain
Nyeri yang timbul di antara pemberian dosis reguler
DOSIS MOIR DINAIKKAN 25 – 50%
Contoh : Dosis MOIR 6 x 10 mg/4jam = 60 mg/ hari
DARI DOSIS REGULER Minum obat jam 08.00 dosis berikut jam 12.00
Muncul nyeri jam 09.30
Akibat metastase keganasan ke Diberikan pada penderita yang tidak bisa menelan atau
terdapat gangguan GIT,
musculoskeletal dan tulang
Diberikan SC, IM atau IV,
Penanganan
Dosis = jumlah kebutuhan MOIR / hari dibagi 3
Opioid + NSAID
reassessment pain
adjusment dose
12
12/06/2019
KONVERSI MORPHINE
IMMEDIATE RELEASE CONTINUS RELEASE
BAGAIMANA BILA NYERI SUDAH STA
STABIL
Digunakan pada penderita yang tidak Hitung kebutuhan oral / parenteral opioid
memungkinkan memakai morfin peroral
Penderita yang menggunakan MOIR teratasi nyerinya
analgesic dalam 24 jam
Potensi 80 – 100 x dari morphine Tentukan dosis dalam mg morphine yaitu
Fentanyl transdermal ( Durogesic patch ) adalah suatu
sistim transdermal yang melepaskan fentanyl secara dosis oral morphine mg /24 jam =
terus menerus dan sistemik
dosis opioid sebelumnya 24 jam x faktor
Farmakodinamik dan farmakokinetik
konversi
13
12/06/2019
Intramuscular 24 Jam
morfin (mg/hari)
Dosis Morfin Oral (mg/hari)
DUROGESIC
(ug/jam)
Bagaimana cara mengganti obat dan
30-44 (Anak) 12 dosisnya
45 - 134 (Anak) 25
< 23 < 135 (Dewasa) 25
23 - 37 135 - 224 50
38 - 52 225 - 314 75
53 - 67 315 - 404 100
68 - 82 405 - 494 125 MORPHINE IMMEDIATE FENTANYL TRANSDERMAL
83 - 97 495 - 584 150
98 - 112 585 - 674 175
113 - 127 675 - 764 200
128 - 142 765 - 854 225
143 - 157 855 - 944 250
54
CONTOH
Dengan MOIR 6 x 7,5 mg 45 mg/ hari
Onset of action Fentanyl Transdermal
16 -17 jam
Setelah 16 jam :
MOIR STOP
+/- Analgesik non opioid
+/- Analgesik adjuvant 56
14
12/06/2019
57 58
59 60
15
12/06/2019
SEDIAAN DI INDONESIA :
61
HYDROMORPHONE
Oxycodone 4:1
Codein 27 : 1
Meperidine 40 : 1
64
16
12/06/2019
PENANGANAN NYERI
DENGAN PROSEDUR INVASIVE COMPLEMENTARY THERAPIES
Surgical Palliative :
Percutaneous nephrostomy
Acupuncture
Ureteric stenting Cognitive/behavioral therapy
Surgical internal fixation for metastases to long bones Meditation/relaxation
Anesthesi invasive :
Guided imagery
Block Herbal preparations
Spinal medication Therapeutic massage
Spinal cord stimulator, surgical
17
12/06/2019
18