merealisasikan yang sudah ada dan menjelaskan yang sudah jelas. Jelas-jelas tidak mungkin
namun dikarenakan tekadnya sebuah harapan membuat sebuah ketidakmungkinan itu tetap
berdiri kokoh menjadi semakin mustahil untuk terjadi. Apa yang dibicarakan tentang fana,
semua mengira bahwa fana adalah sesuatu yang tidak mungkin dan diada-adakan tetapi apa
yang terjadi saat ini adalah fana disamaratakan dengan mimpi. Membuat mimpi semakin
mustahil untuk diraih, usaha yang ingin dilakukan menjadi layu karena arti sebuah fana saat
ini menyerempet sangat sempit dengan mimpi. Untuk seorang awam yang tidak tau menahu
tentang pahitnya dunia persaingan akan menjadikan sebuah fana menjadi mimpi yang tidak
akan mungkin terealisasikan.
Kling.
Suara bel mengenterupdi emosi kebenciannya, entah kenapa suara ini memerintah otaknya
untuk memalingkan dari pandangan dia. Dilihatnya seseorang berperawakan tinggi dengan
karisma maskulin yang tak terbantahkan, rahang tegas dengan mta berlipat ganda ditambah
hidung yang didambakan oleh orang asia, namun satu yang kurang dari “dia yang smepurna”.
Itu bosnya
“Oke, sekarang aku berharap ilmu sihir berlaku untuk waktu sekrang” guman dia merutuki
kehadiran bosnya diwaktu yang dia benci. Moodjelek tidak terbantahkan.
‘Dia yang sempurna berjalan dengan santai menuju meja 2 baris dibelakang gadis itu. Sang
Boss tidak memalingkan muka ke gadis itu bisa dipastikan dia tak ta tau pegawainya berada
di café yang sama dengan segala umpatan yang digumamkan pegawainya.
‘Sekarang segala tak tik sedang menari dan aku tidak yakin dia memperhatikan pegawai yang
sangat cantic ini” Gumam sang gadis. Rini.”Rin, kau bukan siapa’ dia jadi tidak mungkin
arogansinya membuatmu mendapatkan diskon gaji”
perlahan Rini mengambil langkah dengan santai disertai dengan gedupan jantung akan pesiis
yang belum tentu terjadi.