Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PELATIHAN TANGGAP KEBAKARAN PUSKESMAS

CIKANCUNG

A. Latar Belakang
Kewaspadaan terhadap bencana di tempat kerja diperlukan setiap saat
agar pada saat insiden bencana terjadi di tempat kerja mampu untuk
mengatasi dan mencegah kerugian yang lebih besar. Untuk
menanggulangi kebakaran di tempat kerja, diperlukan adanya peralatan
proteksi kebakaran yang memadai, petugas penanggulangan yang
ditunjuk khusus untuk itu, serta dilaksanakannya prosedur
penanggulangan keadaan darurat. Agar petugas penanggulangan
kebakaran di tempat kerja dapat melaksanakan tugasnya secara efektif,
perlu diatur dan dibentuk unit penanggulangan kebakarandi tempat
kerja serta dilakukan pelatihan dalam menanggulangi kebakaran di
tempat kerja.
B. Tujuan
1. Karyawan Puskesmas Cikancung siap dan tanggap menanggulangi
kejadian gawat darurat.
2. Karyawan Puskesmas Cikancung mampu melakukan tanggap
kebakaran dengan berbagai teknik
3. Karyawan Puskesmas Cikancung mampu menggunakan alat
pemadam api ringan
4. Karyawan Puskesmas Cikancung mampu menerapkan tanggap
darurat dalam keadaan gawat darurat.
C. Penyelenggaraan
Pembelajaran dan pelatihan tanggap kebakaran diselenggarakan oleh
Puskesmas Cikancung dengan narasumber/pelatihan dari Dinas
Kebakaran Kabupaten Bandung Seksi Pelatihan.
D. Sumber dana
Pelaksanaan pelatihan tanggap kebakaran didanai oleh dana
bersumber BLUD tahun anggaran 2019.
E. Pelaksanaan
Hari, tanggal pelaksanaan :
Waktu :
Tempat : Aula Puskesmas Cikancung
Halaman depan Puskesmas Cikancung
Narasumber : Seksi pelatihan Dinas Kebakaran Kab.
Bandung
Peserta : 40 Orang
Susunan Pelatihan :
- Pembukaan
- Pembelajaran/penyampaian materi
“Teknik-teknik pemadaman api”
“alat pemadam api ringan”
“siap siaga dan tanggap kebakaran”
- Simulasi pemadaman api
- Pelatihan dan praktik pemadaman api
“pemadaman api dengan karung goni/kain”
“pemadaman api dengan APAR”
- Evaluasi
- Penutupan
F. Hasil
1. Peserta pelatihan memahami hal-hal yang harus dilakukan daalam
keadaan gawat darurat.
2. Peserta pelatihan memahami sebab-sebab terjadinya kebakaran
yang berasal dari berbagai sumber.
3. Peserta pelatihan memahami unsur-unsur munculnya api (segitiga
api)
4. Peserta pelatihan memahami berbagai teknik pemadaman api.
5. Peserta pelatihan memahami jenis-jenis APAR dan
penggunaannya.
6. Peserta pelatihan mampu melakukan pemadaman api dengan
menggunakan karung goni/kain basah.
7. Peserta pelatihan mampu melakukan pemadaman api dengan
menggunakan alat pemadan api ringan jenis Powder.
G. Evaluasi
Perlu adanya simulasi tanggap darurat bencana lain (gempa, topan, dan
lainnya) simulasi titik kumpul/assembely point.
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai