Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

ANALISA DATA

4.1 Permasalahan
Definisi masalah:
1. Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
2. Masalah adalah perbedaan antara kondisi sekarang dan kondisi yang diharapkan.
3. Masalah adalah hasil dari kesadaran bahwa kondisi yang sekarang terjadi belumlah
sempurna.
Dari beberapa uraian definisi diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa masalah adalah
di temukan antara kesenjangan antara harapan dan kenyataan atau kesenjangan antara target
dan pencapaian. Dari tabel 2.8 di temukan ada 3 SPM yang masih memiliki indikator kerja
yang pencapaiannya masih dibawah target:
A. Cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga
B. Cakupan pengawasan rumah sehat masih belum mencapai target
C. Cakupan kunjungan bumil K4 masih belum mencapai target
D. Cakupan balita ditimbang (D/S) belum mencapai target
E. Cakupan desa dengan UCI masih belum mencapai target
4.2 Prioritas Masalah
Dari masalah-masalah yang ditemukan tersebut terlebih dahulu akan ditentukan
prioritas masalahnya mengingat terbatasnya sumber daya langkah awal yang diambil adalah
dengan menentukan prioritas SPM. Untuk memprioritaskan SPM tersebut di gunakan metode
USG (Urgency, Seriuosness, Growth).
Definisi USG adalah suatu metode USG yang merupakan cara dalam menetapkan
urutan prioritas, dengan memperhatikan urgensinya, keseriusannya, dan adanya kemungkinan
berkembangnya masalah.
1. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak, atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
2. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas
kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
3. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang sedemikian
rupa sehingga sulit dicegah.

Langkah inti Pelaksanaan USG:


1. Penyusunanan Daftar Masalah
1. Setiap peserta pertemuan diminta mengemukakan masalah bagian yang di
wakilinya.
2. Pimpinan USG mengintruksikan kepada petugas pencatat untuk mencatat setiap
masalah yang di kemukakan di lembar flipchart atau papan tulis atau white board.
2. Klarifikasi Masalah
1. Lakukan klarifikasi masalah yang telah diidentifikasi dalam rangka menentukan
prioritas masalah.
2. Setiap anggota diminta penjelasan (klarifikasi) maksud dari masalah yang
dikemukakannya.
3. Setelah diklarifikasi, maka tulis masalah hasil dari klarifikasi tersebut.
3. Membandingkan antar masalah
1. Bandingkan masalah yang diperoleh, sebagai contoh masalah A sampai C menurut
kriteria urgensi, keseriusan, dan kemungkinan berkembangnya masalah.
2. Tulis frekuensi kemunculan tiap masalah yang diperbandingkan, frekuensi ini
dianggap sebagai nilai atau skor masalah. Kemudian jumlah skor yang diperoleh
tiap masalah berdasarkan kriteria urgency, seriousness, dan growth.
ALUR PELAKSANAAN USG.

PERSIAPAN DAFTAR SEMUA YANG ADA


PRAKATA
a. PETUGAS MASALAH YANG DIKLASIFIKASIKAN
OLEH
b. TEMPAT DIKEMUKAKAN DAN DAFTAR
PIMPINAN
c. SARANA PESERTA KEMBALI
USG
d. DATA HASILNYA
e. PESERTA

TULIS FREKUENSI BANDINGKAN MASALAH


JUMLAH HASIL YANG
MUNCULNYA TIAP YANG SATU DENGAN YANG
MUNCUL
MASALAH SETELAH LAINNYA, TULIS MANA
BERDASARKAN ASPEK
DIBANDINGKAN YANG LEBIH URGENT,
URGENCY +
BERDASARKAN ASPEK SERIUS, & PUNYA
SERIOUSNESS +
URGENCY, SERIOUSNESS, & KEMUNGKINAN UNTUK
GROWTH UNTUK TIAP-
GROWTH PADA LANGKAH BERKEMBANG YANG
TIAP MASALAH
SEBELUMNYA TINGGI

BUAT URUTAN
MASALAH (PRIORITAS)
SESUAI JUMLAH TOTAL
ANGKA YANG
DIPEROLEH TIAP-TIAP
MASALAH DARI
TERBESAR HINGGA
YANG TERKECIL
Menyusun prioritas masalah berdasarkan hasil langkah C.
Dari data yang didapat dari SPM yang telah diambil, dapat dilakukan penentuan
prioritas masalah dengan metode USG sebagai berikut:
Diambil 2 masalah besar sebagai berikut:
F. Cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga
G. Cakupan pengawasan rumah sehat masih belum mencapai target
H. Cakupan kunjungan bumil K4 masih belum mencapai target
I. Cakupan balita ditimbang (D/S) belum mencapai target
J. Cakupan desa dengan UCI masih belum mencapai target

Dengan peserta USG adalah TIM mutu program UKM:


1. Fepi Laelasari, Am.Keb selaku ketua Tim mutu UKM
2. Firda Siti Nurfahrida, AMKL selaku Anggota Tim Mutu UKM
3. Susan Marina, Am.Keb Selaku Anggota Tim Mutu UKM
4. Dewi yulianti, Am.Keb selaku tim audit internal UKM
5. Venna Okti, Amd.Keb selaku tim audit internal UKM

PENGAMBILAN USG
Tabel 4.1 Data Pengambilan Urgency
PESERTA Jumlah
MASALAH
Fepi Firda Susan Dewi Venna
A 1 2 1 1 1 6
B 1 2 1 1 1 6
C 2 1 3 1 1 8
D 1 1 1 1 2 6
E 3 3 3 3 3 15
Tabel 4.2 Data Pengambilan Seriousness
PESERTA Jumlah
MASALAH
Fepi Firda Susan Dewi Venna
A 1 2 1 1 1 6
B 1 3 1 2 1 8
C 2 1 3 1 1 8
D 2 1 1 2 2 8
E 3 2 3 3 2 13

Tabel 4.3 Data Pengambilan Growth


PESERTA Jumlah
MASALAH
Fepi Firda Susan Dewi Venna
A 1 2 1 1 1 6
B 1 2 1 2 1 7
C 1 1 1 1 1 5
D 2 1 3 2 2 10
E 3 2 2 3 3 13

HASIL SKORING
Tabel 4.4 Hasil Skoring USG
MASALAH URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL RANKING
A 6 6 6 18 5
B 6 8 7 21 4
C 8 8 5 21 3
D 6 8 10 24 2
E 15 13 13 41 1

Dari tabel 4.4 didapatkan yang menjadi masalah prioritas adalah masalah:
Cakupan desa dengan UCI masih belum mencapai target
43 Definisi Permasalahan
4.3.1 Pengertian
Suatu keadaan tercapinya imunisasi dasar secara lengkap pada semua bayi di bawah 1
tahun.
4.3.2 Definisi Operasional
Cakupan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi di bawah 1 tahun dengan
persentase capaian 100%.
4.3.3 CARA PERHITUNGAN RUMUS
1. Rumus

Jumlah bayi kurang dari 1 tahun yang diberikan


imunisasi di wilayah kerja dalam kurun waktu 1
Cakupan pemberian tahun
makanan = x 100%
pendamping ASI
Jumlah seluruh bayi kurang dari 1 tahun di wilayah
kerja dalam kurun waktu 1 tahun

2. Pembilang
Jumlah bayi kurang dari 1 tahun yang diberikan imunisasi di wilayah kerja dalam
kurun waktu 1 tahun
3. Penyebut
Jumlah seluruh bayi kurang dari 1 tahun di wilayah kerja dalam kurun waktu 1 tahun
4. Ukuran/konstanta
Persentase (%)
4.3.4 Sumber Data
Laporan bayi kurang dari 1 tahun yang diberikan imunisasi.
4.3.5 Rujukan
Pedoman pemberian imuniasi.
4.3.6 Target
TARGET 100%.
4.3.7 Laporan Perdesa
Tabel 4.5 data laporan cakupan pemberian imunisasi lengkappada anak kurang dari 1
tahun di wilayah kerja puskesmas cikancung
% pencapaian
Desa UCI
NO. DESA sasaran DPTHB-
BCG POLIO 4 CAMPAK atau Non
HIB 3
UCI
1. TANJUNGLAYA 261 51,34 68,20 69,73 55,94 NON UCI
2. CIKASUNGKA 305 62,95 73,77 76,07 60,0 NON UCI
3. HEGARMANAH 229 94,32 93.45 100,44 81.22 UCI
4. MANDALASARI 209 62,68 59,33 57,72 30,14 NON UCI
5. CIKANCUNG 205 80,84 90.73 90,73 92,68 UCI
Jumlah 1209 69,31 76,67 78,58 63,52 NON UCI

4.4 Penyebab Masalah


Dari hasil curah pendapat yang melibatkan USG dengan menggunakan diagram
tulang ikan sebagai berikut :

REWARD METODE MATERIAL MAN

Cakupan
desa
TIME dengan
UCI

PROSES MACHINE MARKET MONEY

Didapat penyebab masalah sebagai berikut:


Tabel 4.6 Faktor penyebab masalah
Variabel Penyebab
Alternatif Pemecahan
NO. Faktor
Penyebab Masalah Masalah
Penyebab
1. Man Kurangnya pengetahuan Mengadakan penyuluhan
masyarakat tentang pada masyarakat secara
pentingnya imunisasi kontinyu
2. Money Masih ada daerah terpencil Menjadwalkan imunisasi di
yang sulit menjangkau daerah-daerah yang jauh dari
fasilitas kesehatan yang fasilitas kesehatan
mengharuskan
mengeluarkan biaya ongkos
3. Material - -
4. Metode Cara pemberian jadwal Menjadwalkan ulang dan
imunsiasi yang telah melakukan sosialisasi
ditetapkan oleh petugas kepada masyarakat tentang
masih kurang efektif jadwal yang sudah dibuat
5. Market Distribusi vaksin dari dinas Petugas harus bisa
kesehatan mengalami memprediksi stock vaksin
keterlambatan yang akan diajukan dengan
sasaran supaya tidak
mengalami kekurangan stock
6. Machine - -
7. Time Kekuatan vaksin (BCG dan Mengumpulkan dulu sasaran
campak) hanya berlaku yang akan diimunisasi,
selama 4 jam untuk BCG selanjutnya baru dilakukan
setelah dibuka dan 6 jam pembukaan vaksin.
untuk campak sedangkan
bayi yang akan diimunisasi
datanf tidak dalam waktu
yang bersamaan
BAB V
PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH

1.1 Alternatif Pemecahan Masalah


Untuk meningkat cakupan desa dengan UCI, maka dibuatlah alternatif pemecahan
masalah. Maka peserta diminta untuk memilih pemecahan masalah yang perlu diprioritaskan.

1.2 Prioritas Pemecahan Masalah


Dari beberapa alternatif pemecahan masalah tersebut dilakukan penentuan prioritas
alternatif pemecahan masalah. Diambil 1 pemecahan masalah saja yang dijadikan kegiatan
utama untuk meningkatkan cakupan desa dengan UCI. Dalam menentukan prioritas alternatif
masalah dilakukan curah pendapat dengan menggunakan metode CARL.

Definisi Carl
Metode CARL merupakan suatu cara untuk menentukan prioritas masalah jika data yang
tersedia adalah data kualitatif. Dilakukan dengan menentukan skor atas kriteria tertentu, yaitu
Capability, Accesbility, Readiness, dan Leverage (CARL). Semakin besar skor maka semakin
besar masalahnya, sehingga semakin besar masalahnya, sehingga semakin tinggi letaknya pada
urutan prioritas yaitu:
C : Capability/ kemampuan
A : Accesbility/ kemudahan
R : Readiness/ kesiapan
L : Leverage/ daya ungkit
Dengan skor nilai:
1 = sangat tidak mudah
2 = tidak mudah
3 = cukup mudah
4 = sangat mudah
5 = sangat mudah sekali

Langkah inti pelaksanaan CARL:


1. Pemberian skor pada masing-masing alternatif pemecahan masalah dan perhitungan
hasilnya.
1. Tulis atau daftarlah pemecahan masalah yang did apat dari kegiatan analisis situasi.
2. Tentukan skor atau nilai yang akan diberikan pada tiap pemecahan masalah berdasarkan
kesepakatan bersama.
3. Berikan skor atau nilai utnuk setiap alternatif pemecahan masalah berdasarkan kriteria
CARL ( C x A x R x L ).
2. Menentukan prioritas berdasarkan hasil ranking.
Urutkan pemecahan masalah menurut prioritasnya berdasarkan hasil yang telah diperoleh
pada langkah 1.

Alur Pelaksanan CARL

PERSIAPAN TENTUKAN
- PETUGAS BATAS SKOR
LAKUKAN PEMBERIAN
- TEMPAT PRAKATA NILAI UNTUK
SKOR PADA MASING-
- SARANA OLEH MASALAH
MASING MASALAH
- DATA PIMPINAN BERDASARKAN
BERDASARKAN
- PESERTA KRITERIA
KRITERIA CARL

BUAT URUTAN MASALAH


KALIKAN SKOR YANG
(PRIORITAS)
DIPEROLEH MASALAH
BERDASRAKAN JUMLAH
PADA TIAP KRITERIA
HASIL KALI SKOR
CARL ( C x A x R x L)
BERDASARKAN KRITERIA
CARL (YANG MENJADI
PRIORITAS ADALAH
YANG MEMILIKI JUMLAH
C x A x R x L YANG LEBIH
BESAR
PENGAMBILAN SKOR DENGAN METODE CARL

Peserta :
1. Fepi Laelasari, Am.Keb selaku ketua Tim mutu UKM
2. Firda Siti Nurfahrida, AMKL selaku Anggota Tim Mutu UKM
3. Susan Marina, Am.Keb Selaku Anggota Tim Mutu UKM
4. Dewi yulianti, Am.Keb selaku tim audit internal UKM
5. Venna Okti, Amd.Keb selaku tim audit internal UKM

Tabel 5.1 Pengambilan Data Capability


PESERTA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 Rata-Rata
Mengadakan
penyuluhan pada
3 3 3 3 3 5 5 3,6
masyarakat secara
kontinyu
Menjadwalkan
imunisasi di
daerah-daerah 1 1 1 1 1 1 1 1
yang jauh dari
fasilitas kesehatan
- 2 2 2 2 2 2 3 2,1
Menjadwalkan
ulang dan
melakukan
sosialisasi kepada 3 3 3 3 3 4 5 3,4
masyarakat
tentang jadwal
yang sudah dibuat
Petugas harus bisa
memprediksi stock
1 1 1 1 1 1 5 1,6
vaksin yang akan
diajukan dengan
sasaran supaya
tidak mengalami
kekurangan stock
Tabel 5.2 Pengambilan Data Accesability
PESERTA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 Rata-Rata
Mengadakan
penyuluhan pada
2 2 1 2 2 5 5 2,7
masyarakat secara
kontinyu
Memberikan
pembekalan
keterampilan 1 1 1 1 1 1 1 1
usaha kecil pada
masyarakat
Mengadakan kerja
sama dengan lintas
2 2 1 3 2 2 3 2,1
sektoral
(pertanian)
Mengadakan
2 2 2 3 2 5 4 2,9
kunjungan rumah
Mengusulkan
proposal ke Dinas
2 2 1 2 1 1 1 1,4
Kesehatan
setempat

Tabel 5.3 Pengambilan Data Readiness


PESERTA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 Rata-Rata
Mengadakan
penyuluhan pada
5 2 2 3 2 5 5 3,4
masyarakat secara
kontinyu
Memberikan
pembekalan
keterampilan 1 1 1 1 1 1 1 1
usaha kecil pada
masyarakat
Mengadakan kerja
sama dengan lintas
2 2 2 3 2 2 1 2
sektoral
(pertanian)
Mengadakan
3 1 3 4 2 5 3 3
kunjungan rumah
Mengusulkan
proposal ke Dinas
3 2 2 2 1 4 2 2,3
Kesehatan
setempat
Tabel 5.4 Pengambilan Data Leverage

PESERTA
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 Rata-Rata
Mengadakan
penyuluhan pada
1 2 2 5 3 4 5 3,1
masyarakat secara
kontinyu
Memberikan
pembekalan
keterampilan 1 1 1 2 1 1 1 1,1
usaha kecil pada
masyarakat
Mengadakan kerja
sama dengan lintas
2 1 1 2 1 1 1 1,3
sektoral
(pertanian)
Mengadakan
3 3 3 5 3 4 5 3,7
kunjungan rumah
Mengusulkan
proposal ke Dinas
4 4 4 2 3 3 1 3
Kesehatan
setempat

Tabel 5.5 Hasil Skoring CARL

SKOR Hasil
KEGIATAN Ranking
C A R L CxAxRxL
Mengadakan
penyuluhan
pada
3,6 2,7 3,4 3,1 102,4 2
masyarakat
secara
kontinyu
Memberikan
pembekalan
keterampilan
1 1 1 1,1 1,1 5
usaha kecil
pada
masyarakat
Mengadakan
kerja sama 2,1 2,1 2 1,3 11,5 4
dengan lintas
sektoral
(pertanian)
Mengadakan
kunjungan 3,4 2,9 3 3,7 109,4 1
rumah
Mengusulkan
proposal ke
Dinas 1,6 1,4 2,3 3 15,5 3
Kesehatan
setempat

Dari tabulasi hasil penilaian peserta CARL diperoleh rangking kegiatan sebagai
berikut :
1. Mengadakan kunjungan rumah.
2. Mengadakan penyuluhan pada masyarakat secara kontinyu.
3. Mengusulkan Proposal ke Dinas Kesehatan setempat.
4. Mengadakan kerja sama dengan lintas sektoral (pertanian).
5. Memberikan pembekalan keterampilan usaha kecil pada masyarakat.

Tabel 5.6 GANT CARL


Kegiatan Man Mone Metode Material Machin Market Time
y e
Mengadaka Pihak - Penilaia Materi Leafleat Bumil 1 bulan
n kunjungan Puskesma n tentang sekali
rumah s keadaan penting
bumil MP-ASI
dengan usia 6-24
7T. bulan
Mengadaka Team - Tanya Materi Leafleat, Bidang 1 bulan
n pembinaa jawab, penyuluha alat Promkes sekali
penyuluhan n ceramah n peraga Puskesma setiap
pada posyandu dan langsung s dan posyand
masyarakat praktek , lembar kader u
secara balik,
kontinyu pengeras
suara

Anda mungkin juga menyukai