Anda di halaman 1dari 8

Roselina Eka Wahyuni

VIIID/ 36

K.D. 8.1 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan keaslian
ide.

8.2 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan kaidah

penulisan naskah drama.

ARWAH YURI GENTAYANGAN

Tokoh : 1. Yuri

2. Sunny

3. Ervin

4. Suli

5. Tiffany

6. Dokter

7. Pak Joko

8. Ibu Yuri

9. Pelaku

Di dalam kelas murid-murid sedang menyimak materi yang sedang diajarkan.

Pak Joko : Anak-anak apakah kalian sudah jelas tentang materi ini ?

Murid-murid : SUDAH PAK

Pak Joko : Berapa jumlah kalian ?

Tiffany : 40 orang, Pak.

Pak Joko : Kalau begitu kalian akan Bapak bagi 8 kelompok.


Sunny : Ihhh....

Pak Joko kurang kerjaan banget sih pakek ada acara kelompok-
kelompok.

Suli : Ya.

Pasti selesai Pak Joko bagi kelompok kita dikasih tugas deh !!

Sunny : CAPEK DEH !!

Pak Joko : Kelompok 6 :Ervin, Tiffany, Suli, Sunny, Yuri. Berhubung kalian sudah
Bapak bagi kelompok, kalian bapak beri tugas.

Murid-murid : YAAAH PAK!!!

Sunny : Benarkan yang dari tadi kita bicarakan.

Suli : Iya.

Suasana pun semakin ramai karena semua murid mengeluh mengenai tugas ini.

Tiffany : zzzzzzzZZZZ

Pak Joko : “Tenang-tenang”.

Tugasnya mudah, kalian hanya mencari tahapan pertumbuhan dan


perkembangan manusia dalam bentuk gambar dan beri keterangan

Murid-murid : OHH..

Pak Joko : Mudahkan ??

Kapan ada pelajaran Bapak ?

Yuri : Besok ada pelajaran Bapak.

Pak Joko : Bagus kalau begitu besok kumpulnya .

Murid-murid : APAAA..

Kamu sih Yuri, ini semua karena kamu

Suasanapun kembali ramai. Murid-murid banyak yang marah kepada Yuri,


karena Yuri telah menambah beban mereka dengan tugas yang harus di kumpulkan
besok.

Tiffany : zzzzzzzZZZZZ
Pak Joko : Tenang! Tenang!

Tadikan Bapak sudah bagi kalian semua kelompok, apalagi satu


kelompok berisi 5 orang jadi, kalian bisa bagi tugas masing-masing. Itu
semua sudah dari cukup kalau ada yang tidak setuju boleh keluar. Dan
kalau kalian besok tidak kumpul nilai semester kalian satu kelompok
akan Bapak merahkan semua. (murid-murid terdiam)

Bel istirahat pun berbunyi. Murid-murid seperti biasa pergi ke kantin untuk
membeli makanan ,tapi tidak untuk mereka berlima (kelompok 8)

Sunny : Ini semua karena kamu yu..

Kalau kamu tidak bicara..............,

Pasti kita tidak perlu harus susah-susah mengerjakan tugas ini dengan
tergesa-gesa.

Ervin : Sudah deh Sun..

Jangan terus menyalahkan Yuri.

“Toh” kita juga akan dikasih dan disuruh mengerjakan tugas ini kan ?

Sunny : (Ketika ingin membalas perkataan Ervin mulut Sunny langsung diberi
roti yang baru ia buka)

Tiffany : Sudah-sudah nggak usah pada ribut, mendingan kita bahas tugas buat
kelompok kita besok.

Yuri : Jadi, kapan kita akan mengerjakannya ?

Suli : Tapi saya hari ini ada les Inggris dan Mipa dari jam 5-7 malam.

Tiffany : Saya juga sama seperti kamu Suli.

Ervin : Saya juga ada eskul voli dari jam 4-5 sore tapi nanti saya bolos saja.

Sunny : Saya karate dari jam 4-5 tapi saya tidak mau kalau disuruh bolos.

Yuri : Saya juga ada les piano dari jam 6-7 malam.

Tiffany : Bagaimana kalau sehabis pulang eskul dan les kita saja biar tidak
menggangggu.

Ervin : Terus jam berapa kita mulai kerja kelompoknya ?

Suli : Berarti jam 8 malam dong ?


Sunny : Itu terlalu malam .

Kalau saja kamu tidak kasih tahu pak Joko Yu, pasti kita tidak akan
sampai semalaman hanya untuk membuat tugas ini.

Tiffany : Tugasnya mudah dan tidak terlalu susah bahkan kita bisa cari
di Internet.

Selama kita menunggu pulang eskul dan les kita sebaiknya menyiapkan
bahan-bahan dulu supaya nanti malam kita tidak terlalu pulang terlalu
malam.

Suli : Terus siapa nih yang mau ketempatan rumahnya buat kita
mengerjakan tugasnya ?

Sunny : Kalian tidak usah pusing deh !

Yuri saja diakan yang menyebabkan tugas ini ada

Bolehkan kami mengerjakan di rumah kamu ?

Yuri : Silahkan

Ervin : Sudahlah tidak usah bahas soal itu lagi kenapa sih aku sudah bosan
dengar kamu bicara itu terus.

Lagi pula kamukan bisa bicara baik-baik.

Tiffany : Sudahlah jangan bertengkar lagi.

Tugas kitakan belum selesai, tapi kamu benar mau mengizinkan kami
mengerjakan tugas di rumah kamu?.

Yuri : Iya tidak apa-apa.

Pada malam hari Jalan Sudirman sangat ramai. Banyak kendaraan yang melintas
baik beroda dua maupun beroda empat. Tepatnya pukul 19.00 WIB, Yuri pulang dari
les piano. Ketika Yuri sudah merasa bahwa Jalan Sudirman sudah sepi Yuri
menyeberang, tapi ternyata ketika Yuri sedang menyeberang sampai di tengah jalan ia
melihat ada sebuah motor yang berjalan sangat kencang ,karena kaget tidak tahu harus
melakukan apa sambil bengong, Yuri hanya berdiam diri di tempat sambil melihat
motor itu dan akhirnya Yuri tertabrak motor itu dan darah pun mengalir deras dari
kepala, hidung, mulut, dll. Karena pelaku terlalu takut Yuri ada apa-apa dan harus
membayar perawatan luka Yuri. Sementara pada saat itu ia sedang kehabisan uang dan
yang paling parah ia harus masuk kedalam penjara. Karena, pada saat itu jalan masih
sepi pelaku kabur.
Yuri : Haaah...

(GEDEBUK)

Pelaku : Aduh apa yang harus saya lakukan ?

Apakah saya harus menolongnya ?

Tapi aku sedang tidak punya uang untuk menanggung pengobatan anak
ini dan saya juga tidak mau masuk penjara

Atau aku lari saja ya mumpung jalannya masih sepi ?

Pelaku pun kabur sementara Yuri masih tergeletak dengan luka dan darah di
sekujur tubuhnya. Jalan pun mulai ramai dan banyak orang yang berkumpul untuk
melihat Yuri dan akhirnya Ervin yang kebetulan sedang melewati dan melihat Yuri yang
bersimbah darah. Ervin pun langsung membawa ke rumah sakit.

Masyarakat : Kasihan ya..

Masih kecil udah kayak gitu.

Ervin : Siapa sih ??

Haah Yuri !

Yuri!

Yuri!

Yuriiiiiiiiiiiiiiiiii!

Ada apa denganmu ?

Sesampainya di rumah sakit. Ketika dokter sedang menangani Yuri, Ervin


langsung menghubungi Orang tua dan teman-teman kelompoknya bahwa Yuri
mengalami kecelakaan.

Ervin : Dokter !

Dokter!

Tolong selamatkan teman saya Yuri .

Tolong dok!

Dokter : Tenang nak, kami akan berusaha yang terbaik dan sementara kamu
tunggu di luar ya..!
Ervin : Halo ini ibunya Yuri ?

Ibu Yuri : Iya ini saya sendiri.

Kenapa nak ?

Ini siapa ?

Ervin : Saya Ervin teman Yuri. Yuri sekarang sedang berada dirumah sakit, tadi
ia kecelakaan ditabrak motor bu.

Ibu Yuri : Apa !!

Baik nak ibu akan kesana.

Ervin : Halo fany .

Tiffany : Iya saya sendiri.

Kenapa vin ?

Ervin : Kita hari ini tidak jadi tugas kelompok, karena Yuri tadi kecelakaan.

Tiffany : Apa !!

Kamu tidak sedang bohong ?

Ervin : Ya iya lah!!!. Untuk apa sih saya bohong. Karena itu kita tidak jadi kerja
kelompok. Kamu bisa bantu tolong buatkan tugas kami ??

Tiffany : Kalau itu aku bisa bantu, tapi maaf ya aku tidak bisa datang untuk
menjenguk Yuri ,tapi kalau Yuri sudah sadar saya titip salam ya..

Ervin : Ya terima kasih.

Sudah dulu ya, saya masih harus menghubungi Suli dan Sunny.

Tiffany : Ya sama-sama.

Ervin : Halo Suli.

Suli : Halo

Ya saya sendiri.

Ada apa vin ?

Ervin : Kita hari ini tidak jadi kerja kelompok, karena Yuri baru saja
kecelakaan.
Suli : Apa !!

Terus bagaimana keadaannya ?

Ervin : Sekarang sedang ditangani dokter.

Suli : Jadi, bagaimana dengan tugas kita ?

Ervin : Tadi, saya sudah minta tolong Tiffany tolong buatkan tugas kita dan fany
mau. Kalau kamu bisa, kamu tolong bantu Fany ya..

Suli : Aku juga lagi tidak ada kerjaan ya sudah nanti saya bantu kesana.

Ervin : Terima kasih ya atas bantuan mu, kami tunggu.

Sudah dulu ya saya masih mau menghubungi Sunny.

Suli : Ya sama-sama.

Tapi, ketika ia menghubungi Sunny ternyata pulsanya habis Ervin pun bingung,
tapi menurutnya Tiffany dan Suli pasti sudah menghubungi Sunny. Karena tidak ada
yang memberi tahu Sunny bahwa tidak jadi kerja kelompok, Sunny pun datang
kerumah Yuri. Waktu itu Sunny sedang tertidur pulas.

Sunny : Eeehh! Ngantuk(sudah bangun)

Sudah jam berapa ya..??

Haah sudah jam 19.30 WIB.

Saya terlambat.. Bagaimana ini ??

Yuri : Ohh.. Sunny Saya kira kalian tidak ada yang datang

Sunny : Datang dong !!

Yang lain mana ??

Yuri : Itu dia !

Saya tidak tahu mereka semua kemana kok tidak datang ?

Sunny : Yaa.. jadi cuma kita berdua saja dong !

Merekapun mengerjakan tugas mereka bersama-sama sampai suatu ketika pensil


Sunny jatuh. Ketika Sunny mengambilnya ia melihat bahwa tidak ada kaki Yuri. Sunny
pun menjadi takut dan merinding lalu ia lari terbirit-birit sambil berteriak, “HANTU..
HANTU.. HANTU..!!!”.

Anda mungkin juga menyukai