Anda di halaman 1dari 2

 Menurut WHO, yang termasuk pemuda ialah mereka yang berumur 10-24 tahun.

Sedangkan menurut DEPDIKNAS batasan usia pemuda ialah 15-30 tahun.

Argumen

Pemuda memegang peranan penting dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan di


Indonesia ini

 Selama ini pemuda Indonesia selalu mengambil bagian dalam setiap peristiwa-peristiwa
bersejarah yang terjadi di Indonesia. Baik sebelum kemerdekaan, maupun sesudah
kemerdekaan. Bisa dibuktikan dengan umur-umur para pejuang kemerdekaan kita kala
itu, rata-rata mereka berumur 20-35 tahun saat itu. Sutomo dengan kawan-kawannya,
mendirikan Budi Utomo pada 20 Mei 1908, mereka berusia 20-25 tahun saat itu.
Sedangan untuk masa setelah kemerdekaan, kita bisa ambil contoh dari kerusuhan Mei
1998, sebagai bentuk kritik terhadap pemerintahan Orde Baru dan krisis moneter yang
terjadi saat itu.
 Ikrar Sumpah Pemuda telah dikumandangkan sejak tanggal 28 Oktober 1928 juga
melibatkan peran para pemuda Tokoh-tokoh pemuda pada waktu itu mampu
menyatukan diri dengan pemuda-pemuda di daerah lainnya dalam Sumpah Pemuda
sebagai upaya mempersatukan bangsa ini. Meskipun mereka dipisahkan oleh suku,
agama, dan bahasa, tetapi itu bukanlah penghalang.
 Dapat kita saksikan pula bagaimana seorang Soekarno mampu menjadi proklamator
sekaligus pemimpin di negeri ini ketika beliau masih berusia muda. Kita tentu ingat
perkataan beliau, “Berikan padaku lima orang pemuda, niscaya aku akan mengubah
dunia
 Disinilah letak keyakinan bahwa pemuda memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi
pilar-pilar pembangunan sebuah Negara dan menjaga perastuan dan kesatuan Negara
kita
Persatuan memang adalah hal yang sangat oenting dari berlangsungnya negara kita. Maka
menjaga persatuan NKRI adalah suatu kewajiban bagi setiap warganya. Tak jarang kita
mendengar NKRI harga mati. Bukanlah salah istilah tersebut karena peran dari wargalah yang
paling kuat dalam menjaga NKRI.
generasi muda Indonesia sedang mengalami degradasi moral, lupa betapa penting
perannya dalam kemajuan bangsa. Pemuda saat ini tak mengerti lagi soal pengorbanan
untuk bangsa, yang mereka tahu hanya kesenangan semata. Kepentingan bangsa
dikesampingkan, bahkan dilupakan

Anda mungkin juga menyukai