1. Stria olfaktorius lateralis—ke inti olfaktori di korteks (inti periamigdaloid dan inti
prepiriformis) dan dibelakangnya ada area 28 (korteks entorinal dari girus parahipokampus
(berfungsi untuk mengintegrasikan fungsi penghidu dan fungsi luhur)
2. Stria olfaktori medialis—nukleus anterior talamus dan nukleus habenulare (nukleus ini
terletak di epitalamus dan berfungsi menghasilkan dopamin dan serotonin
Pemeriksaan :
Hiposmia/anosmia :
Tumor atau infark pada uncus (The part of the olfactory cortex that is on the temporal lobe covers
the area of the uncus) dapat timbul uncinate fists (halusinasi olfaktorik, bangkitan perbuatan
yang dilakukan tanpa sadar) mungkin bangkita ini bagian dari epilepsi lobus temporal.
Nervus opticus
Retina ada 10 lapisan. Cahaya sampai di retina diterima oleh sel batang dan sel kerucut (lapisan
2) lau melalui interneuron dihantarkan ke lapisan 8 (lapisan sel-sel ganglia)—lalu ke lapisan 9
menuju ke papila nervi optic
Makula lutea hanya mengandung sel-sel kerucut—ke bagian temporal nervus opticus
Batang : gelap dan sore hari (perifer retina) loebih banyak
Kerucut : cahaya terang (sentral retina)
Nervus opticus masuk ke ruang tengkorak melalui foramen optikum (nervus opticus itu susuna
saraf pusaf, jadi punya piamater, arachnoid, dan duramater)—chiasma opticum—traktus
opticus— (80%) corpus geniculatum lateral—radiatio optika—area 17—ada serabut assosiasi ke
area 8 frontal
(20%) menuju kollikulus superior (pusat tatapan vertikal) dan nukleus pretektalis—ke
nukleus endinger westphal bilateral.
Arteri dan bena retina sentralis berjalan di nervus, maka apabila ada peningkatan tik vena retina
sentralis akan terbendung dan menjadi edema papil
Pemeriksaan:
-Visus
-Kampus (lapang pandang) : uji konfrontasi, kampimetri (dgn alat)
-Funduskopi
Hemianopsia heteronim
1. Hemianopsia bitemporal : lesi di tengah-tengah chiasma (adenoma dari hipofise
2. Hemianopsia binasal : (arteri karotis yang skeloris satu di kiri dan satu di kanan)
Hemianopsia homonim
1. Lesi di traktus opticus makan ada gangguan refleks pupil, skotoma terganggua sehingga
penderita sadar klo dia sakit, hemianopsia di sisi kontralateral
2. Lesi di radiatio optica : refleks cahaya +, penglihatan sentral baik, penderita tidak sadara
ada gangguan
Bila gangguan hanya 1 mata kemungkiinan gangguan di nervus opticus dan di papilla nervus
opticus
a. Edema papil—biasany visus tdk menurun, tapi lama kelamaan bisa terjadi atrofi papil
sekunder dan menurun visusnya
b. Atrofi papil
Atrofi Papil sekunder : papil pucat dengan pinggir yang tidak tajam.
Atrofi papil primer : papil pucat pinggir tajam ( demensia paralitika, tabes dorsalis, paska
neuritis retrobulber
Glioma Nervi Optic : eksoftalmus, foto rhese: foramen optikum yang membesar
Neuritis optika (nervus optikus intrabulber) : visus menuru karena ada skotoma central,
funsuakopi ada papil hiperemis, dan sedikit edem disertai eksudat
Penyebab neuritis :
Inflamasi (radang intraokuler, panoftalmitis, sinusitis, meningitis, araknoitis)
Tumor
NERVUS OKULOMOTORIUS
Letaknya di substansia grisea mesencephalon, dorsomedial dari nukleur ruber, dan ventrolateral
aquaductus sylvii.
Ada 2 inti
Lateral ke otot-otot
1. M levator palpebrae--tidak menyilang
2. M rectus superior--tidak menyilang
3. M rectus internus--menyilang sebagian
4. M obliq inferior--menyilang sebagian
5. M rectus inferior--menyilang semua
Inti medial nukleus edinger westphall dan satu nukleus perlia (untuk akomodasi)
NERVUS TROKLEARIS
NIV menyilang—masuk ke fissura orbilatalis sup.—m oblikus superior
NERVUS ABDUSENS
Tidak menyilang
Asal dari pons
Saraf panjang : maka pada peningkatan TIK tidak jarang dijumpai strabismus koncergen
Refleks cahaya :
Retina—n opticus—traktus opticus--nukleus pretektal—n erdinger westphal kana dan kiri—
m.sfinghter pupil OD dan OS
Refleks konvergensi
Impuls dr 8,18,19—perlia—kontraksi m rectus internus OD dan OS
Atau
Lesi di nukleus pretektal (sindrom argyll-robertson): kena nukleus erdinger doank..tapi gk kena
nervus oculomotoris
Miosis, refleks cahaya -, konvergensi +