Anda di halaman 1dari 1

Pendahuluan

Liken simpleks kronik adalah peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, dan ditandai
dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menonjol (likenifikasi) menyerupai kulit batang
kayu, akibat garukan atau gosokan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan
pruritogenik. 1
Dari penelitian yang dilakukan di Bulgaria, kejadian ini terdapat pada 12% dari populasi
yang ada. Prevalensi tertinggi mengenai usia menengah hingga akhir masa dewasa, dengan
puncak usia berikisar antara 30-50 tahun. 2
Patogenesis yang mendasari dari LSK masih tidak diketahui secara pasti. Gangguan “skin
barrier” diduga sebagai pemicu dari gejala LSK. Di sisi lain, faktor psikologis memiliki peran
penting dalam patogenesis LSK. 3
Tempat predileksi LSK adalah kulit kepala, bagian pangkal leher (khususnya pada
perempuan), pergelangan kaki, bagian ekstensor dari ekstremitas, area anogenital. Lokasi
terbanyak didaparkan pada kaki (42,55%), leher sebesar (16,1%) dan tangan (9,8%) serta area
anogenitas (3,2%). Lokasi lesi adalah tempat yang mudah dijangkau untuk digaruk. 4
Manifestasi klinis pada pasien LSK adalah gatal sekali, dan bila timbul pada malam hari
dapat mengganggu tidur. Rasa gatal timbul pada waktu tidak sibuk, dan bila muncul sulit untuk
ditahan tidak digaruk. Penderita akan merasa enak jika digaruk, dan setelah luka baru hilang rasa
gatalnya. Lesi biasanya tunggal. Pada awal berupa plak eritematosa, sedikit edematosa, lambat
laun edema dan eritema menghilang, bagian tengah berskuama dan menebal, likenifikasi dan
ekskoriasi, sekitarnya hiperpigmentasi, batas dengan kulit normal tidak jelas. 1
Diagnosis klinis dapat langsung ditegakkan dari riwayat adanya keluhan siklus gatal-
garuk, lesi likenifikasi, dan ekskoriasi. LSK relatif mudah untuk dikenali secara visual. Tidak ada
pemeriksaan penunjang khusus untuk dilakukan. 5
Pengobatan ditujukan untuk mengurangi gatal dan meminimalkan lesi yang ada akibat
gosokan atau garukan yang menyebabkan LSK. Yang utama adalah edukasi mengenai efek dari
gosokan dan garukan dan bahwa hal tersebut dapat memperburuk keadaan penyakitnya. 6 Obat
yang dapat diberikan berupa kortikosteroid topikal, antihistamin, dan obat anti-ansietas oral
dapat dipertimbangkan pada beberapa pasien.7

Anda mungkin juga menyukai