1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
Berdasarkan data Current Ratio diatas, PT Waskita Karya selama masa 2012 hingga 2015
memiliki performa yang tidak stabil dalam menjamin pembayaran kewajiban jangka pendeknya
Karena terlihat dari angka current ratio yang naik turun setiap tahunnya.
b. Quick Ratio atau Acid Test Ratio
Berdasarkan data Acid Test Ratio diatas, PT Waskita Karya selama masa 2012-2015 memiliki
performa yang tidak stabil dalam membayar hutang lancarnya dengan aktiva lancar tanpa
memperhitungkan nilai inventorynya. Pada tahun 2013 dan 2015 mengalami penurunan karena pada
tahun 2013 ada penurunan asset lacar persediaan. Sedangkan 2015 menurun karena ada kenaikan
jumlah hutangnya.
c. Cash Turn Over Ratio
Berdasarkan data Cash Turn Over Ratio diatas, perusahaan memiliki performa yang tidak stabil
setiap tahunnya. Pada tahun 2014 mengalami penurunan yang signifikan dikarenakan penjualan dan
jumlah asset lancarnya mengalami penurunan yang lumayan jauh juga. Pada tahun 2015 juga
mengalami penurunan tetapi tidak terlalu jauh seperti pada tahun 2014.
2. Rasio Solvabilitas atau Leverage Ratio
Rasio Solvabilitas atau Leverage Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang.
Rasio Aktivitas (activity ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya atau dapat pula dikatakan
untuk mengukur tingkat efisiensii pemanfaatan sumber daya perusahaan.