3. Kolom
a) Meninjau persyaratan yang harus dipenuhi kolom pada struktur rangka pemikul
momen khusus (SRPMK) :
Ag . fc'
Pu
10
Keterangan :
Ag (mm²)
hk
bk
- Ag dalam (mm²)
- Fc’ dalam (Mpa ≈ N/mm²)
Ag . fc '
- (N)
10
- Pu dalam (KN)
bk 0,4 hk
bk 300 mm
b) Penulangan Longitudinal (Penulangan Utama)
Dari analisis struktur menggunakan program ETABS diperoleh :
Pu min = ... KN
Pu max = ... KN
Pu min
...
( fc '.b.h)
Mu
...
( fc '.b.h ² )
Pu max
...
( fc '.b.h)
Mu
...
( fc '.b.h ² )
Dari kedua nilai rasio tulangan diatas maka digunakan yang terbesar
yaitu perlu = ...
Menghitung jumlah tulangan
Asperlu = perlu x Ag
= ... mm²
Asperlu Asperlu
n (jumlah tulangan) =
Ast X 1. .d ²tul
= ... batang
Periksa terpasang
Asterpasang
terpasang =
Ag
Cek
min = 1 % ≈ 0,01
maks =6 % ; biasa diambil ≈ 0,04
Mnca Keterangan :
Mnb,k1(-) Mnb,ka(+)
K1 = kanan
Ka = kiri
Mncb
Mnca kolom lantai atas dan Mncb kolom yang didesain diperoleh dari bantuan
sp Column
Apabila tidak masuk syarat,maka jumlah tulamgan kolom yang didesain (kolom
bawah) perlu dihitung ulang dengan memperhatikan syarat tersebut.Caranya
dapat melihat dibawah ini
Berdasarkan nilai momen nominal balok
o 1,2 Mnb = Mnc
Mnca
Mnca
Kolom yang didesain
Mnca = atas
atas + bawah
1,2
Mnb
Mnca =
bawah
atas + bawah
1,2 Mnb
Keterangan :
= Kekakuan batang
4.E.Ikolomatas
atas =
Lkolomatas
4.E.Ikolombawah
bawah =
Lkolombawah
Pu min
...
( fc '.b.h)
Mnc
...
( fc '.b.h ² )
Pu max
...
( fc '.b.h)
Mncb
...
( fc '.b.h ² )
Dari kedua nilai rasio tulangan diatas maka digunakan yang terbesar
yaitu perlu = ...
Menghitung jumlah tulangan
Asperlu = perlu x Ag
= ... mm²
Asperlu Asperlu
n (jumlah tulangan) =
Ast X 1. .d ²tul
= ... batang
Periksa terpasang
Asterpasang
terpasang =
Ag
Cek
min = 1 % ≈ 0,01
maks =6 % ; biasa diambil ≈ 0,04