PENDAHULUAN
1
optimal dan juga memiliki kelebihan yaitu dapat dibuat dengan cepat karena
bekisting dan susunan tulangan yang sederhana.
Kekurangan dari sistem flat plate adalah lemah terhadap punching shear
(geser pons) serta lemah terhadap gaya lateral seperti gempa. Akan tetapi dengan
adanya penambahan drop panels ataupun penebalan pelat, geser pons dapat
diatasi dan dengan dinding geser, gaya lateral dapat ditahan. Sistem flat plate
yang kemudian ditambahkan drop panels dinamakan dengan sistem flat slab.
Dengan pertimbangan tersebut, dalam penyusunan tugas akhir ini akan
direncanakan gedung menggunakan struktur beton bertulang dengan sistem pelat
datar dan dinding geser yang mengacu pada SNI 1726:2012, SNI 1727:2013 dan
SNI 2847:2013.
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah dapat
merencanakan struktur gedung beton bertulang dengan sistem pelat datar dan
dinding geser.
1.3 Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dari tugas akhir ini adalah memperoleh
pengalaman dalam merancang struktur gedung menggunakan beton bertulang
dengan sistem pelat datar dan dinding geser serta dapat menjadi referensi bagi
perencanaan struktur pelat datar yang dilengkapi dengan dinding geser sebagai
pengaku.
2
1.5 Dasar Perencanaan
Dasar-dasar yang dipergunakan dalam perencanaan tugas akhir ini
meliputi deskripsi umum gedung, data perencanaan, peraturan-peraturan dan
anggapan-anggapan dasar dalam perencanaan.
3
Gambar 1.2 Potongan Memanjang Gedung Hotel
4
1.5.2 Peraturan-Peraturan
Peraturan-peraturan yang digunakan dalam perencanaan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
1. Beban minimum untuk perancangan struktur bangunan gedung dan sruktur
lain (SNI 1727:2013).
2. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan
non gedung (SNI 1726:2012).
3. Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung (SNI 2847:2013).