Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat yang
telah dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini tepat pada
waktunya.
Proposal yang telah kami susun ini, bertujuan untuk memenuhi tugas pembelajaran Biologi
oleh Ibu Sarjilah tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kami menyadari bahwa tanpa
bantuan dari pihak lain, proposal ini belum selesai pada waktunya. Oleh karena itu kami sangat
berterimakasih kepada :
1. Tuhan YME atas anugerah yang telah dilimpahkan kepada kami sehingga
4. Seluruh pihak yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa proposal ini masih banyak terdapat kekurangan ataupun
kesalahan-kesalahan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para
pembaca.
Akhir kata, semoga proposal ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Tim Penulis.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seperti yang telah kita semua ketahui, luas lahan pertanian semakin sempit. Semakin banyak
warga yang tidak lagi mempunyai lahan yang cukup untuk menanam berbagai tanaman. Kemudian
munculah ide untuk mengggunakan lahan gambut yang notabene mempunyai kadar asam yang
tinggi, digunakan sebagai lahan perkebunan dan pertanian. Akan tetapi, penggunaan lahan gambut
masih belum mencukupi kebutuhan lahan untuk pertanian dan perkebunan.
Beberapa waktu kemudian, munculah ide menggunakan Tabulampot (Tanaman Buah dalam Pot).
Lalu, munculah ide untuk menggunakan sekam, pasir, sabut kelapa, air, dll. Ternyata hasil pertanian
dan perkebunan menggunakan media-media tanam tersebut sudah cukup memuaskan meskipun
belum maksimal.
Oleh sebab itu kami melakukan penelitian menggunakan berbagai macam media tanam seperti
tanah humus, tanah iat, pasir, dan sekam untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media tanam
dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
B. TUJUAN PENELITIAN
1). Mengetahui seberapa besar pengaruh media tanam dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
C. RUMUSAN MASALAH
1). Apakah media tanam berpengaruh tterhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman?
D. HIPOTESIS
1). Media tanam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
2). Media tanam yang paling baik digunakan adalah tanah yang mengandung humus.
BAB II
KAJIAN TEORITIK
B. Perkecambahan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dengan perkecambahan.
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji).
a. Proses Perkecambahan
1. Proses fisika
Proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah
pada biji.
2. Proses kimia
Dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang masuk
mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA). Hormon ini
mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan
mengeluarkan enzim.
b. Macam Perkecambahan
1. Epigeal
A. Faktor Luar
a. Makanan
Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk menyintesis berbagai
komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya karbon dioksida
dan air, tetapi juga unsur-unsur lainnya. Karbon dioksida diabsorpsi oleh daun,
sedangkan air dan mineral diserap oleh akar.
b. Air
Tanpa air tumbuhan tidak akan tumbuh. Air termasuk senyawa utama yang sangat
dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan
reaksi enzimatik, menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. Tanpa
air, reaksi kimia dalam sel tidak akan berlangsung sehingga mengakibatkan
tumbuhan mati.
c. Suhu
d. Kelembapan
e. Cahaya
B. FAKTOR DALAM
a. Gen
Di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada
keturunannya. Selain itu, gen juga berfungsi untuk mengontrol reaksi kimiia di dalam
sel, misalnya sintesis protein. Dan dapat dikatakan, gen dapat mengatur pola
pertumbuhan melalui sifat yang diturunkan dan sintesis-sintesis yang
dikendalikannya.
b. Hormon
Hormon ialah regulator pertumbuhn yang sangat esensial yang dibuat pada satu
bagian tumbuhan sedangkan espons pertumbuhan terhadap hormon terjadi di
bagian tumbuhan lainnya, msalnya di akar, batang, dan daun Hormon mbuhan
(fitohormon) yang telah dikenal antara lain auksin, sitkinin, dan giberelin.
1. Auksin
2. Sitokinin
3. Giberelin
Giberelin merupakan suatu zat yang diperoleh dari suatu jenis jamur yang hidup
sebagai parasit pada padi di Jepang, yaitu jamur Gibberella fujikuroi. Tumbuhan
jamur yang terserang jamur ini memperlihatkan gejala pemanjangan abnormal
pada batang, giberelin juga mempengaruhi perkecambahan, serta pertumbuhan
dan perkembangan pada akar, daun, bunga, dan buah.
4. Asam Traumalin (hormon luka)
Tanaman mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tubuhnya.
Kemampuan tersebut dinamakan regenerasi (restitusi) yang dipengaruhi oleh
hormon luka (asam traumalin).
5. Kalin
Obyek : kacang-kacangan
B. LOKASI PENELITIAN :
C. WAKTU PENELITIAN :
Variabel bebas : media tanam (pasir, tanah liat, tanah humus, sekam)
Variabel terikat : jumlah daun, tinggi tanaman, warna daun, ukuran daun.
Alat :
2) Pipet
3) Penggaris
Bahan :
1) Kacang tanah
2) Pasir
3) Tanah liat
4) Tanah humus
5) Sekam
Ket : untuk tinggi tanaman dan diameter daun dalam centimeter (cm).
IV
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, D.A., Sri Maryati, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.