Standar Kompetensi :
1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar :
1.1 Mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen
Indikator
1. Membedakan dua bangun yang sebangun atau kongruen melalui model bangun datar
2. Menyatakan pengertian dua bangun datar sebangun atau kongruen
3. Mengidentifikasi dua bangun datar sebangun atau kongruen
4. Menyatakan sifat-sifat dua bangun datar sebangun atau kongruen
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat membedakan dua bangun yang sebangun atau kongruen
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian sebangun atau kongruen.
3. Siswa dapat mengidentifiksi dua bangun datar sebangun atau kongruen
4. Siswa dapat menuliskan sifat-sifat dua bangun datar sebangun atau kongruen.
5. Siswa dapat menyatakan perbandingan pasangan sisi-sisi yang bersesuaian dari dua bangun
datar sebangun atau kongruen.
B. Materi Ajar :
Kesebangunan
a. Membedakan dua bangun datar yang sebangun atau kongruen
b. Pengertian sebangun atau kongruen
c. Sifat-sifat dua bangun datar sebangun atau kongruen
d. Menghitung panjang sisi yang belum diketahui dari dua bangun yang sebangun atau kongruen
D. Langkah-langkah kegiatan :
Pertemuan pertama
Waktu : 2 X 40’
Pendahuluan
a. Apersepsi : - mengaitkan materi dengan kedaan sekitar tentang dua bangun sebangun atau
kongruen melalui contoh misalnya dua foto yang berbeda ukuran atau dua
anak kembar.
b. Menyampaikan tujuan pertemuan ini adalah:
1. Siswa dapat membedakan dua bangun yang sebangun atau kongruen
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian sebangun atau kongruen
3. Siswa dapat mengidentifiksi dua bangun datar sebangun atau kongruen
c. Motivasi : Apabila materi ini dikuasai siswa dengan baik, maka akan dapat membantu
siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
Kegiatan Inti :
1. Siswa diminta memberikan contoh dua bangun datar yang mempunyai korespondensi
satu-satu pada titik sudutnya atau pada sisinya. Dengan Tanya jawab, guru mengarahkan
siswa sehingga dapat membedakan dua bangun yang sebangun atau kongruen
2. Siswa mendiskusikan konsep dua bangun datar sebangun atau kongruen
3. Dengan bimbingan guru, siswa menyatakan pengertian dua bangun datar sebangun atau
kongruen.
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diarahkan membuat rangkuman
2. Siswa diberi tugas PR
3. Siswa bersama-sama dengan guru melakukan refleksi
Pertemuan kedua
Waktu : 2 X 40’
Pendahuluan:
a. Apersepsi : - Membahas soal PR yang sulit
- Mengingatkan pengertian dua bangun sebangun atau kongruen
b. Menyampaikan tujuan pertemuan ini adalah:
1. Siswa dapat menuliskan sifat-sifat dua bangun datar sebangun atau kongruen
2. Siswa dapat menyatakan perbandingan pasangan sisi-sisi yang bersesuaian dari dua
bangun datar sebangun atau kongruen
Kegiatan Inti :
1. Siswa dimintah memberikan contoh dan bukan contoh dua bangun datar sebangun atau
kongruen
2. Siswa menggunakan pengertian dua bangun sebangun atau kongruen untuk mencari
panjang salah satu sisi yang belum diketahui dari dua bangun yang sebangun atau
kongruen tersebut
3. Guru membentuk kelompok secara heterogen yang terdiri dari 3 sampai 5 siswa dan
ditekankan pentingnya kerja kelompok. Setiap kelompok mengerjakan LKS Guru
mengawasi jalannya diskusi dan memberikan bantuan seperlunya pada kelompok yang
membutuhkan.
4. Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain
menanggapinya. Guru memberikan umpan balik dan mengarahkan pada jawaban yang
benar.
5. Secara individu, siswa mengerjakan latihan.
Kegiatan Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diarahkan membuat rangkuman
2. Siswa diberi tugas PR pada soal latihan yang belum dibahas di kelas
3. Siswa bersama-sama dengan guru melakukan refleksi
F. Penilaian
Teknik : tes lisan dan tes tetulis
Bentuk instrumen : uraian
Instrumen :
Pertemuan pertama :
1. Amati gambar berikut:
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
6. Dua bangun berikut ini mempunyai ukuran sudut yang sama. Mengapa tidak kongruen?
7. Dua bangun berikut ini mempunyai ukuran sisi yang sama. Mengapa tidak kongruen?
8. Berikan pengertian dari dua bangun datar sebangun dan dua bangun datar kongruen.
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
1 Bangun yang sebangun adalah 1 dan 8 ,2 dan 10,3 dan 6 ,4 dan 7,5 dan 9 10
Bangun yang kongruen adalah 3 dan 6 ,5 dan 9
2 10
3 a. gambar 40
b. AB ; PQ = 2;3 dan BC ; QR = 4;6 = 2;3
c. PS = QR =6
PS = x + 6
6 =0+6
X =0
Standar Kompetensi :
1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar :
1.2 Mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen
Indikator :
1. Membedakan bentuk dua segitiga sebangun atau kongruen
2. Menyebutkan pengertian dua segitiga sebangun atau kongruen
3. Menyebutkan sifat-sifat dua segitiga sebangun atau kongruen
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat membedakan bentuk dua segitiga sebangun atau kongruen
2. Siswa dapat menyebutkan pengertian dua segitiga sebangun atau kongruen
3. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat dua segitiga sebangun atau kongruen
4. Siswa dapat menyatakan perbandingan pasangan sisi-sisi yang bersesuaian dari dua segitiga
sebangun.
5. Siswa dapat menuliskan pasangan sisi-sisi yang sama dari dua segitiga kongruen
6. Siswa dapat menuliskan pasangan sudut-sudut yang sama dari dua segitiga kongruen.
B. Materi Ajar :
a. Dua Segitiga Sebangun atau kongruen
b. Sifat-sifat dua segitiga sebangun atau kongruen
D. Langkah-langkah kegiatan :
Pertemuan pertama
Waktu : 2 X 40’
Pendahuluan
a. Apersepsi : - mengingat kembali tentang pengertian bangun datar sebangun atau kongruen.
- mengingat kembali cara melukis sebuah segitiga
b. Menyampaikan tujuan pertemuan ini, yaitu:
1. Siswa dapat menyebutkan pengertian dua segitiga sebangun
2. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat dua segitiga sebangun
3. Siswa dapat menyatakan perbandingan pasangan sisi-sisi yang bersesuaian dari dua
segitiga sebangun
c. Motivasi : Apabila materi ini dikuasai siswa dengan baik, maka akan dapat
membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
Kegiatan Inti :
a. Siswa bersama-sama dengan teman sebangkunya melukis beberapa pasangan segitiga
yang ditugaskan guru (1. semua sudut yang bersesuaian dari kedua segitiga sama besar,
2. pasangan sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua segitiga mempunyai perbandingan yang
sama)
b. Siswa mengamati bentuk masing-masing pasangan segitiga yang dilukisnya,
membandingkan pasangan-pasangan sisi yang bersesuaian, kemudian dengan bimbingan
guru siswa menyatakan bahwa pasangan segitiga itu sebangun
c. Dengan bimbingan guru siswa menyatakan pengertian dan sifat-sifat dari dua segitiga
yang sebangun
Pertemuan kedua
Waktu : 2 X 40’
Pendahuluan:
a. Apersepsi : - Membahas soal PR yang sulit
- Mengingatkan sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen
- Mengingatkan sifat-sifat jajargenjang
b. Menyampaikan tujuan pertemuan ini, yaitu:
1. Siswa dapat menuliskan pasangan sisi-sisi yang sama dari dua segitiga kongruen
2. Siswa dapat menuliskan pasangan sudut-sudut yang sama dari dua segitiga kongruen
c. Motivasi : Mengingatkan manfaat pengetahuan tentang dua buah segitiga sebangun atau
kongruen dalam kehidupan nyata.
Kegiatan Inti :
1. Siswa bersama-sama dengan teman sebangkunya diberi tugas melukis beberapa
pasangan segitiga dengan ketentuan: 1. semua sisi yang bersesuaian dari kedua segitiga
sama panjang (unsur: sisi , sisi , sisi) 2. mempunyai dua sisi bersesuaian sama panjang
dan sebuah sudut yang diapitnya sama besar (unsur: sisi, sudut , sisi), 3. mempunyai satu
sisi bersesuaian sama panjang dan sudut dikedua ujung sisi tersebut yang bersesuaian
sama besar (unsur: sudut , sisi, sudut)
2. Siswa mengamati bentuk masing-masing pasangan segitiga yang dilukisnya, , kemudian
dengan bimbingan guru siswa menyatakan bahwa pasangan segitiga itu kongruen
3. Dengan bimbingan guru siswa menyatakan pengertian dan sifat-sifat dari dua segitiga
yang kongruen
4. Siswa bersama teman sebangkunya mengerjakan soal latihan tentang dua segitiga
kongruen (ada pada lembar penilaian). Guru mengamati dan memberikan bantuan pada
siswa yang memerlukannya.
5. Secara individu siswa mengerjakan soal yang diberikan guru, kemudian diperiksa silang
( koreksi ketuntasan ).
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diarahkan membuat rangkuman
2. Siswa diberi tugas PR
3. Siswa bersama-sama dengan guru melakukan refleksi
F. Penilaian
Teknik : tes lisan dan tes tetulis
Bentuk instrumen : uraian
Instrumen :
Pertemuan pertama :
1. Perhatikan gambar berikut, ABCD jajargenjang, BM dan DK tegak lurus AC.. Sebutkan lima
pasang segitiga yang sebangun
D C
M
L
K
A B
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
1 Segitiga ALB sebangun dengan segitiga DLC 10
Segitiga ALD sebangun dengan segitiga BLC
Segitiga KDL sebangun dengan segitiga MBL
Segitiga ABC sebangun dengan segitiga ADC
Segitiga ABL sebangun dengan sgitiga CDL
2 AL gd CL dan BL dg DL dan AB dg CD 20
AL dg CL dan BL dg DL dan AD dg BC
KL dg LM, DL dg BL, dan DK dg MB
AD dg BC, AB dg CD dan AC dg AC
AB dg CD, AL dg CL, dan BL dg DL
3 AB AC AB 20
DF FE DE
Pertemuan kedua :
D C
A B
Tentukan :
a. Semua pasangan ruas garis yang sama panjang
b. Semua pasangan sudut yang sama besar
c. Semua pasangan segitiga yang kongruen
L
K
A B
√27 E
B C D
a. Gunakan teorema Pythagoras untuk menghitung panjang BC dan AC
b. Gunakan sifat kongruensi segitiga untuk menentukan panjang CD, DE dan CE
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
1 a. AB = CD dan AD = BD 10
b. A BdanB C
c. ∆ AED kongruen dengan ∆ BEC dan ∆ AEB kongruen dengan ∆ BED
2 20
a. ∆ KLD kongruen dengan ∆ BLM
b. ∆ BCM kongruen dengan ∆ ADK
c. ∆ ABL kongruen dengan ∆ CDL
d. ∆ ABC kongruen dengan ∆ ADC
e. ∆ BCL kongruen dengan ∆ ADL
Standar Kompetensi :
1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar :
1.3 Menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah
Indikator :
1. Menentukan perbandingan sisi-sisi dua segitiga yang sebangun dan menghitung panjangnya
2. Memecahkan masalah yang melibatkan kesebangunan segitiga
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menentukan perbandingan sisi-sisi dua segitiga yang sebangun dan menghitung
panjangnya
1. Siswa dapat memecahkan masalah yang melibatkan kesebangunan segitiga.
B. Materi Ajar :
1. Menghitung panjang sisi yang belum diketahui dari dua segitiga yang sebangun
2. Memecahkan masalah yang melibatkan kesebangunan segitiga
C. Metode Pembelajaran :
Diskusi kelompok, tanya jawab, pemberian tugas dan penemuan terbimbing
D. Langkah-langkah kegiatan :
Pertemuan pertama
Waktu : 2 X 40’
Pendahuluan
a. Apersepsi : - mengingat kembali tentang pengertian dan syarat dua segitiga sebangun dan
kongruen.
b. Menyampaikan tujuan pertemuan ini, yaitu:
1. Siswa dapat menghitung panjang sisi yang belum diketehui dari dua segitiga
sebangun.
c. Motivasi : Apabila materi ini dikuasai siswa dengan baik, maka akan dapat
membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
Kegiatan Inti :
a. Siswa dibagi menjadi kelompok dengan anggota 2 sampai 4 orang. Setiap kelompok
diminta mendiskusikan Latihan buku paket Matematika . Hasil diskusi dipresentasikan
oleh beberapa kelompok dan kelompok lain memberi tanggapan. Guru memberikan
bantuan membuat kesepakatan bersama jika ada perbedaan pendapat.
b. Siswa secara berpasangan sebangku mengerjakan latihan tentang menghitung panjang
sisi yang belum diketahui dari dua segitiga sebangun. Guru memberikan bantuan bagi
siswa yang mengalami kesulitan.
c. Secara individu siswa mengerjakan soal yang diberikan guru, kemudian dikumpulkan..
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diarahkan membuat rangkuman
2. Siswa diberi tugas PR
3. Siswa bersama-sama dengan guru melakukan refleksi
Pertemuan kedua
Waktu : 2 X 40’
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diarahkan membuat rangkuman
2. Siswa diberi tugas PR
3. Siswa bersama-sama dengan guru melakukan refleksi
F. Penilaian
Teknik : tes lisan dan tes tetulis
Bentuk instrumen : uraian
Instrumen :
Pertemuan pertama :
1. Hitung panjang a dan b pada gambar berikut:
15
24 30 4
b
8
a 8
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
a 10
A = 6,4
b B = 10 20
Pertemuan kedua :
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
1 a. tidak, jika perbandingan sisi yang bersesuaian tdak sama 10
b. agar sebangun ukuran karton = 40 x 60
Standar Kompetensi :
2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar :
2.1Mengidentifikasi unsur- unsur tabung, kerucut dan bola.
Indikator :
1. Mengenal dan menyebutkan bidang (atas,alas dan lengkung), rusuk dan tinggi tabung.
2. Mengenal dan menyebutkan bidang (alas dan lengkung) selimut, rusuk, titik puncak, garis
pelukis dan tinggi kerucut.
3. Mengenal dan menyebutkan bidang lengkung / kulit bola dan jari-jari bola.
4. Melukis jaring-jaring tabung dan kerucut.
Alokasi waktu : 4 Jam pelajaran ( 2 pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur tabung
2. Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur kerucut
3. Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur bola
4. Siswa dapat melukis jarring-jaring tabung dan kerucut.
B. Materi Pembelajaran
1. Menjelaskan banyak sisi, rusuk dan titik sudut dari BRSL
2. Cara melukis jaring-jaring tabung dan kerucut
C. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Kooperatif STAD
Metode : Demonstrasi, pemberian tugas, Tanya jawab.
D. Langkah kegiatan
Pertemuan Pertama
Waktu : 2 x 40’
Pendahuluan ( 10’)
- Apersepsi : Mengingat kembali tentang sisi , rusuk, titik sudut kubus dan
balok.
- Motivasi : Materi ini akan bermanfaat untuk mempelajari materi selanjutnya ( luas dan volum
bangun ruang) dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini
1. siswa dapat mengidentifikasi unsur- unsur tabung.
2. siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur kerucut
Pertemuan Kedua
Waktu : 2 x 40’
SMP Darul Fikar Al Latifi Poncokusumo 12
Pendahuluan (10’)
Guru memeriksa PR dan dengan Tanya jawab membahas kesulitan yang dialami siswa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang kedua yaitu :
3. siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur bola
4. siswa dapat melukis jarring-jaring tabung dan kerucut.
F Penilaian
a. Teknik : Tes lisan
b.Bentuk Instrumen : Daftar pertanyaan
Pertemuan pertama
Waktu : 5’
Teknik : Tes Lisan
Bentuk Instrumen : Daftar pertanyaan
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
1 3 10
2 Datar dan lengkung 20
3 2 10
4 1 10
5 1 10
Jumlah skor maksimum 50
Pertemuan Kedua
Waktu : 15’
Teknik : Tes Tulis
Bentuk Instrumen : Tes uraian
Pedoman Pensekoran:
22 cm
5 cm
3,5 cm
Jumlah skor maksimum 40
Standar Kompetensi :
2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar :
2.2. Menghitung luas selimut dan volume tabung, kerucut dan bola
Indikator : :
1. Menghitung luas selimut tabung, kerucut dan bola
2. Menghitung volume tabung, kerucut dan bola
.
Alokasi waktu : 12 jam pelajaran (6 pertemuan)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menghitung luas selimut tabung
2. Siswa dapat menghitung luas selimut kerucut
3. Siswa dapat menghitung luas selimut kulit bola
4. Siswa dapat menghitung volume tabung
5. Siswa dapat menghitung volume kerucut
6. Siswa dapat menghitung volume bola
B. MATERI AJAR
a. Menggunakan berbagai kaleng yang berbentuk tabung , kemudian diukur keliling tabung dan
tingginya, menghitung luas badan tabung dengan menggunakan luas persegi panjang.
b. Menggunakan cetakan tumpeng atau topi berbentuk kerucut , kemudian diukur garis pelukis
dan keliling alas lingkaran untuk menghitung luas selimut tabung.
c. Bola plastik diukur keliling lingkaran untuk menentukan jari-jari bola, menggambar lingkaran
sebanyak 4 dengan jari-jari tadi dan bola plastik ditempelkan (pecahan bola plastik).
d. Dengan menganalogkan bahwa tabung merupakan prisma yang alasnya berbentuk lingkaran,
dijelaskan cara memperoleh rumus volum tabung
e. Dengan menganalogkan bahwa kerucut merupakan limas yang alasnya berbentuk lingkaran,
dijelaskan cara memperoleh rumus volum kerucut
f. Bola plastik dipotong menjadi 2 bagian, menentukan jari-jarinya dan buatlah kerucut dengan
jari-jari dan tinggi yang sama dengan bola tadi, untuk menghitung volume bola dan
membandingkan dengan bola tadi, untuk menghitung volume bola dan membandingkan
hubungan antara volume kedua bangun tadi.
Pendahuluan : (+ 10 menit)
Apersepsi : a. Membahas PR yang sulit
b.Mengingat kembali tentang unsur-unsur pada tabung dan luas lingkaran
Penutup : (+ 5 menit)
1. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman tentang luas permukaan tabung
2. Siswa diberi PR
Pertemuan Kedua
Waktu : 2 x 40 menit
Penutup : (+ 5 menit)
1. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman / kesimpulan
2. Guru memberi tugas
Pertemuan Ketiga
Waktu : 2 x 40 menit
Pendahuluan : (+ 10 menit)
Apresepsi : a.membahas PR yang sulit
b.Mengingat kembali tentang luas lingkaran
Penutup : (+ 5 menit)
1. Siswa diarahkan membuat rangkuman
2. Siswa diberi PR
Pertemuan empat
Waktu : 2 x 40 menit
SMP Darul Fikar Al Latifi Poncokusumo 16
Pendahuluan : (+ 10 menit)
Apresepsi : membahas PR yang sulit
Mengingat kembali prisma dan rumus volum prisma
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan keempat yaitu :
Siswa dapat menghitung volume tabung
Motivasi : menyampaikan kegunaan materi ini dalam kehidupan
Penutup : (+ 5 menit)
1. Siswa diarahkan membuat rangkuman
2. Siswa diberi PR
Pertemuan Kelima
Waktu : 2 x 40 menit
Pendahuluan (+ 10 menit)
Apresepsi: a.Membahas PR yang sulit
b.Mengingat kembali tentang limas dan rumus volum limas
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kelima yaitu :
Siswa dapat menghitung volume kerucut
Motovasi: Menyampaikan manfaat materi ini dalam kehidupan sehari-hari
Penutup : (+ 5 menit)
1. Siswa diarahkan membuat rangkuman
2. Siswa diberi PR
Pertemuan Keenam
Waktu : 2 x 40 menit
Pendahuluan (+ 10 menit)
Apresepsi: a.Membahas PR yang sulit
b.Mengingat kembali tentang rumus volum kerucut
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kelima yaitu :
Siswa dapat menghitung volume bola
Motivasi: Menyampaikan manfaat materi ini dalam kehidupan sehari-hari
F. PENILAIAN
Pertemuan Pertama :
Waktu : 10 menit
Tehnik : Tes
Bentuk Instrumen : Tertulis
1) Suatu tabung mempunyai jari-jari 20 cm dan tingginya 30 cm hitunglah luas selimut tabung.
22
2) Luas selimut sebuah tabung 528 cm2, jika tinggi tabung 12 cm dan = , hitunglah
7
panjang jari-jari alas tabung.
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
1 Luas selimut tabung = 2 r t = 2 . 3,14 . 20 . 30 = 3768 cm 2
10
2 20
Luas selimut tabung = 2rt
22
528= 2 r 12
7
528 x7
r=
2 x 22 x12
r= 7 cm
Pertemuan kedua
Waktu : 10 menit
Tehnik : Tes
Bentuk Instrumen : Tertulis
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
2a 10
2b 10
Pertemuan Ketiga
Waktu : 15 menit
Tehnik : Tes
Bentuk Instrumen : Tertulis (uraian)
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
1 Luas bola = 4 . r2 = 4 . 3,14 . 100 = 1256 cm2 10
2 Luas kertas = luas bola = 4 . r2 = 4 . 3,14 . 400 = 5.024 cm2 10
Pertemuan Keempat
Waktu : 10 menit
Tehnik : Tes
Bentuk Instrumen : Tertulis (uraian)
Aspek : Pemahaman Konsep
2. volum sebuah tabung 6280 cm3, jika jari-jari tabung 10 cm, tentukan tinggi tabung
22
( = )
7
3. Luas selimut kerucut 816,4 cm2 jika panjang garis pelukis 26 cm. Hitunglah volume
kerucut ! ( = 3,14 )
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
1 V. tabung = r2 t , 15
Pertemuan Kelima
Waktu : 10 menit
Tehnik : Tes
Bentuk Instrumen : Tertulis (uraian)
1. Luas selimut kerucut 816,4 cm2 jika panjang garis pelukis 26 cm. Hitunglah volume kerucut !
( = 3,14 )
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
1 L.sel. kerucut = r s 15
816,4 = 3,14 . 26 .
r= 10
Pertemuan keenam
Waktu : 10 menit
Tehnik : Tes
Bentuk Instrumen : Tertulis (uraian)
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
1 V bola = 4/3 r 3 15
Standart Kompetensi :
2 . Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar :
2.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan tabung, kerucut dan bola.
Indikator :
Menggunakan rumus luas dan volume tabung, kerucut dan bola. untuk memecahkan masalah
Alokasi waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menggunakan rumus luas tabung, kerucut dan bola untuk memecahkan masalah
2. Siswa dapat menggunakan rumus volum tabung, kerucut dan bola untuk memecahkan
masalah
B. Materi Ajar :
1. Menggunakan rumus luas tabung, kerucut dan bola untuk memecahkan masalah
2. Menggunakan rumus volum tabung, kerucut dan bola untuk memecahkan masalah
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Waktu : 2 x 40’
Pendahuluan : (10’)
Apersepsi : a. Membahas PR yang sulit
b. Mengingat kembali rumus luas tabung, kerucut dan bola
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan pertama yaitu :
1. siswa dapat memecahkan soal sehari-hari yang berkaitan dengan luas tabung, kerucut dan
bola
Motivasi : Jika materi ini dikuasai dengan baik maka siswa akan dapat menghitung
luas bangun dari materi yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Pendahuluan : (10’)
Apersepsi : a. Membahas PR yang sulit
b. Dengan Tanya jawab siswa diingatkan tentang rumus volume bangun
ruang sisi lengkung.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua yaitu :
2. siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan volume tabung, kerucut
dan bola.
Penutup : (5’)
1. Siswa dipandu untuk membuat rangkuman
2. Guru dan siswa merefleksi tentang pelaksanaan pembelajaran yang baru dilaksanakan
3. Guru memberikan tugas untuk PR .
14 cm
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
1 L karton = rs + ( Lbesar - Lkecil) 20
22 22
= . 7 cm . 25 cm + (3,14 .10.10 cm - . 7 cm . 7 cm)
7 7
= 550 cm2 + (314 cm2 – 154 cm2)
= 710 cm2
Pertemuan Kedua
Waktu : 15’
Tehnik : tes
Bentuk instrument : tertulis (uraian)
SMP Darul Fikar Al Latifi Poncokusumo 23
Aspek : Pemecahan masalah 28 cm
1. Sebuah tabung berisi jus buah.
Tini memasukkan jus tersebut ke dalam gelas
dengan volum 220 ml. Berapa banyak gelas 35 cm 220 ml
yang diperlukan Tini, agar jus didalam tabung
itu habis.
2. Diketahui jari-jari sebuah balon 18 cm, karena takut meletus maka jari-jari balon diperkecil menjadi
14 cm, tentukanlah :
A. Besar perubahan volum balon
B. Perbandingan kedua volum balon
Pedoman Pensekoran:
No Alternatif penyelesaian Skor
1 22 20
.14cm.14cm.35cm
V 21560cm 3
1. Banyak gelas = tb
7
Vgelas 220ml 220ml
21560ml
= = 98 gelas
220ml
2 20
2. Besar perubahan V balon = V besar – V kecil
=
4 4 22
.3,14.18cm.18cm.18cm . .14cm.14cm.14cm
3 3 7
= 24416,6 cm3 – 11498,6 cm3
= 12,918 cm3
Jumlah skor maksimum 40
Standar Kompetensi :
3. Melakukan pengolahan dan penyajian data
Kompetensi Dasar :
3.1 Menentukan rata-rata, median, dan modus data tunggal serta penafsirannya.
Indikator :
1. Mengumpulkan data dengan mencacah, mengukur, dan mencatat data dengan turus/tally.
2. Mengurutkan data tunggal, mengenal data terkecil, terbesar, dan jangkauan data
3. Menentukan kuartil dari data tunggal
4. Menentukan rata-rata, median, modus data tunggal serta penafsirannya
Pendahuluan
Apersepsi : mengingat kembali tentang operasi bilangan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran :
1. Mengumpulkan data dengan mencacah, mengukur, dan mencatat data dengan turus/tally
2. Siswa dapat mengurutkan data tunggal dari kecil ke besar atau sebaliknya
Motivasi : menceritakan manfaat materi ini dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Inti :
1. Siswa dibagi dalam kelompok diskusi yang beranggota 5 orang
2. Siswa diminta mengerjakan LKS 3.1.1 tentang cara pengumpulan data dengan mencacah,
mengukur, dan mencatat secara kelompok
3. Siswa mendiskusikan cara menyusun daftar hasil pengumpulan data dan mengurutkannya
dari kecil ke besar atau sebaliknya dalam bentuk tabel . Guru sebagai fasilitator.
4. Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, kelompok lain
menanggapinya.
5. Guru memberikan klarifikasi dan penekanan
6. Hasil kerja kelompok ditempel di papan display
7. Penghargaan diberikan pada kelompok yang mengerjakan paling baik.
8. Kuis secara individu
Kegiatan Penutup
1. Siswa diarahkan membuat rangkuman
2. Siswa diberi tugas PR
3. Guru dan siswa melakukan refleksi
Pertemuan kedua :
Pendahuluan:
Revisi : membahas soal PR yang sulit
Apersepsi : mengingat kembali tentang cara pengumpulan data
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran :
Kegiatan Inti :
1. Siswa berkumpul pada kelompoknya
2. Siswa diminta melihat data yang telah dikumpulkan/diperoleh pada pertemuan sebelumnya
3. Tiap kelompok diminta untuk menentukan data terkecil, terbesar, dan jangkauan data
4. Guru memantau kerja kelompok mengarahkan dan membimbing siswa yang mengalami
kesulitan
5. Guru meminta 2 – 3 kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok, dan
kelompok lain menanggapinya
6. Kuis secara individu
Penutup
c. Siswa diarahkan membuat rangkuman
d. Siswa diberi tugas PR
e. Guru dan siswa melakukan refleksi
Pertemuan ketiga :
Pendahuluan:
Revisi : membahas soal PR yang sulit
Apersepsi : mengingat kembali tentang cara mengurutkan data, menentukan data terkecil,
terbesar, dan jangkauan data
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran :
5. Siswa dapat menentukan rata-rata, median, dan modus data tunggal serta penafsirannya
Motivasi : menceritakan manfaat materi ini pada kehidupan sehari-hari
Kegiatan Inti :
1. Pembagian kelompok 10 orang per kelompok
2. Dengan LKS 3.1.2 , siswa dijelaskan tentang mean, modus dan median dari suatu data
3. Tiap kelompok mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru
4. Kelompok terpilih mempresentasikan hasil kerjanya, sedang kelompok yang lain menanggapi
5. Siswa diberi tugas individu
6. Siswa saling mengkoreksi jawaban dengan teman sebangku
Penutup
1. Siswa diarahkan membuat rangkuman
2. Siswa diberi tugas PR
F. Penilaian
Teknik : tes
Waktu : 40’
Bentuk instrumen : tertulis
Instrumen penilaian :
1. Pada kegiatan di sekolah, diikuti oleh siswa-siswa yang berumur (dalam satuan tahun) : 12,
12,15,14,16,12,15,15,13,14,15,16,11,16,17,14,13,14,15,15.
a. Buatlah tabel frekuensi data tersebut
b. Tentukan data terkecil, terbesar, dan jangkauan data
c. Tentukan rata-rata, modus, dan median dari data tersebut
Pedoman penskoran :
No Alternatif penyelesaian skor
1a 20
1b 15
1c 15
2a 10
2b 10
2c 10
2d 10
2e 10
Jumlah skor maksimum 100
Standar Kompetensi :
3. Melakukan pengolahan dan penyajian data
Kompetensi Dasar :
3.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram batang, garis dan lingkaran
Indikator :
1. Menyajikan data tunggal dalam bentuk tabel
2. Menyajikan data dalam bentuk diagram batang
3. Menyajikan data dalam bentuk diagram garis
4. data dalam bentuk diagram diagram lingkaran
5. Membaca / menafsirkan suatu data
Alokasi waktu : 6 Jam pelajaran ( 3 pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menyajikan data tunggal dalam bentuk tabel
2. Siswa dapat menyajikan suatu data dalam bentuk diagram batang
3. Siswa dapat menyajikan suatu data dalam bentuk diagram garis
4. Siswa dapat menyajikan suatu data dalam bentuk diagram lingkaran
5. Siswa dapat membaca/menafsir suatu data
B. Materi Ajar
Menyajikan data dalam bentuk tabel
Menyajikan data dalam bentuk diagram batang
Menyajikan data dalam bentuk diagram garis
Menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran
Membaca / menafsirkan suatu data
Waktu : 2 x 40’
Pendahuluan : ( 10’ )
Apersepsi : Membahas PR yang
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada petemuan pertama yaitu :
1. Siswa dapat menyajikan data tunggal dalam bentuk tabel
2. Siswa dapat menyajikan suatu data dalam bentuk diagram batang
Motivasi : Memberikan informasi pentingnya materi ini dalam kehidupan sehari – hari
Penutup ( 5’ )
Petemuan kedua
Waktu : 2 x 40’
Pendahuluan ( 10’ )
Apersepsi : Membahas PR yang sulit
Mengingat kembali tentang cara penyajian suatu data
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ke dua :
3. Siswa dapat menyajikan suatu data dalam diagram garis
4. Siswa dapat menyatakan suatu data dalam bentuk diagram lingkaran
Penutup ( 5’ )
1. Siswa diarahkan membuat rangkuman
2. Guru bersama siswa merefleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
3. Guru memberi PR di buku Ajar
Petemuan ketiga
Waktu : 2 x 40’
Pendahuluan : ( 10’ )
Apersepsi : Membahas PR yang sulit
Dengan tanya jawab siswa diingatkan tentang cara penyajian suatu data
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ke tiga
5. Siswa dapat membaca / menafsirkan suatu data
Penutup ( 5’ )
1. Siswa diarahkan membuat rangkuman
2. Guru dan siswa merefleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
3. Siswa diberi PR di buku ajar
F. Penilaian
Pertemuan Pertama
Waktu : 15’
Tehnik : Tes
Bentuk instrumen : Tes Tertulis (uraian)
1. Berikut ini adalah data umur 20 siswa SMPN 2 MREBET (dalam tahun) : 13, 14, 13, 16, 13, 14,
15, 16, 14, 13, 13, 16, 15, 13, 14, 15, 13, 15, 13, 14
Susunlah tabel frekuensi dari data tersebut !
2. Dari data pada soal nomor 1 di atas, buatlah diagram batangnya !
No Alternatif Penyelesaian Jawaban siswa
1 Cara benar jawaban benar 4
Cara benar jawaban salah 3
Cara Salah jawaban benar 2
Cara salah jawaban salah 1
Jumlah
2 Cara benar jawaban benar 4
Cara benar jawaban salah 3
Cara Salah jawaban benar 2
Cara salah jawaban salah 1
Jumlah
Jumlah Skor Maksimum 8
Pertemuan Kedua
Waktu : 15’
Tehnik : Tes
Bentuk instrumen : Tes Tertulis (uraian)
1. Sebuah pabrik kendaraan memproduksi mobil dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2004
berturut-turut sejumlah 3500, 4000, 7000, 2500, 8000 dan 8500 unit. Buatlah data tersebut dalam
bentuk diagram garis
2. Banyaknya anak di suatu daerah menurut tingkat pendidikan pada tahun 2005 adalah sebagai
berikut !
SD sebanyak 10.000 orang
SMP sebanyak 8000 orang
SMU sebanyak 7000 orang
SMK sebanyak 6000 orang
Gambarlah diagram lingkaran dari data tersebut !
Pedoman Pensekoran
No Alternatif Penyelesaian Jawaban siswa
1 Cara benar jawaban benar 4
Cara benar jawaban salah 3
Cara Salah jawaban benar 2
Cara salah jawaban salah 1
Pertemuan Ketiga
Waktu : 15’
Tehnik : Tes
Bentuk instrumen : Tes Tertulis (uraian)
Pedoman Pensekoran
No Alternatif Penyelesaian Jawaban siswa
1a Cara benar jawaban benar 4
Cara benar jawaban salah 3
Cara Salah jawaban benar 2
Cara salah jawaban salah 1
Jumlah
1b Cara benar jawaban benar 4
Cara benar jawaban salah 3
Cara Salah jawaban benar 2
Cara salah jawaban salah 1
Jumlah
1c Cara benar jawaban benar 4
Cara benar jawaban salah 3
Cara Salah jawaban benar 2
Cara salah jawaban salah 1
Jumlah
1d Cara benar jawaban benar 4
Cara benar jawaban salah 3
Cara Salah jawaban benar 2
Cara salah jawaban salah 1
Jumlah
2 Cara benar jawaban benar 4
Cara benar jawaban salah 3
Cara Salah jawaban benar 2
Cara salah jawaban salah 1
D. Langkah-langkah kegiatan :
Pertemuan pertama :
Pendahuluan
Apersepsi :Guru bercerita tentang memilih tempat sebelum pertandingan dimulai atau lainnya
menggunakan undian
Motivasi :
1. Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sehari-hari.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Guru menginformasikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Kegiatan Inti :
1. Siswa dikelompokan, masing-masing kelompok terdiri dari 5 – 7 orang.
2. Masing-masing kelompok diarahkan untuk melakukan demonstrasi percobaan pelemparan
sebuah mata uang logam sebanyak 2 kali pada percobaan 1, sebanyak 3 kali pada percobaan
2, dan 4 kali pada percobaan 3. Dengan membagi-bagi tugas, ada yang melakukan
pelemparan, ada yang mengamati, dan ada yang mencatat hasil pelemparan.
3. Masing-masing kelompok diminta untuk menyampaikan hasil percobaannya, guru menulis di
papan tulis hasil percobaan dari tiap-tiap kelompok
4. Dengan tanya jawab guru mengarahkan siswa untuk mengenal titik sampel dan ruang sampel
dari percobaan melempar uang koin tadi
5. Dengan mengamati sebuah dadu, siswa diarahkan untuk dapat menyebutkan titik sampel dan
ruang sampel apabila dadu tersebut dilempar undi
6. Siswa mengerjakan soal latihan, kemudian dibahas bersama-sama;
Kegiatan Penutup
1. Siswa dibimbing untuk menyimpulkan pengertian titik sampel dan ruang sampel;
2. Siswa diberi PR
3. Siswa diminta menulis hal-hal yang menyenangkan, bermanfaat dan berkesan serta yang tidak
menyenangkan, kurang manfaat baginya dalam mempelajari materi ini;
F. Penilaian
Teknik : tes tetulis
Bentuk instrumen : uraian
Waktu : 5’
Instrumen :
1. Dua buah dadu dilambungkan bersama-sama satu kali.
a. tulis semua titik sampel yang mungkin;
b. dari data/jawaban a. tulis ruang sampelnya;
2. Pedoman Pensekoran
B. Materi Ajar
1. Dengan mengingat kembali ruang sampel pada pelemparan mata uang, menghitung
peluang suatu kejadian pada pelemparan mata uang
2. Dengan mengingat kembali ruang sampel pada pelemparan suatu dadu, menghitung peluang
suatu kejadian pada pelemparan suatu dadu
3. Dengan mengingat ruang sampel pelemparan 1 dadu dan 1 mata uang logam, menghitung
peluang kejadian pada pelemparan 1 dadu dan mata uang logam
4. Berdasarkan seperangkat kartu bridge, menghitung peluang kejadian pada pada kartu bridge
5. Menggunakan kartu bernomor, lempengan bernomor dan manik-manik warna yang berada di
dalam kantong, menghitung peluang pada kartu bernomor, lempengan bernomor dan manik-
manik warna
6. Frekuensi harapan suatu kejadian dari sejumlah percobaan
7. Permasalahan sehari-hari yang menggunakan teori peluang
Pertemuan Pertama
Waktu : 2 x 40’
Pendahuluan ( 10’ )
Apersepsi : a. Membahas PR yang sulit
b. Mengingat kembali tentang titik sampel dan ruang sampel
Pertemuan kedua
Waktu : 2 x 40’
Pendahuluan ( 10’ )
Apersepsi : a. Membahas PR yang sulit
b. Dengan tanya jawab siswa diingatkan hal-hal yang berkaitan dengan kartu
bridge, kartu berumus lempengan bernomor, dll.
Guru menyampailan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini yaitu
1. Menghitung peluang kejadian pada seperangkat kartu bridge
2. Menentukan peluang suatu kejadian pada kartu bernomor, lempengan bernomor dan
manik-manik warna dalam sebuah kantong
Penutup ( 5’ )
1. Siswa di arahkan membuat rangkuman
2. Guru dan siswa merefleksikan tentang pelaksanaan pembelajaran
3. Siswa diberi PR
Pertemuan ketiga
Waktu : 2 x 40’
Pendahuluan ( 10’ )
Apersepsi : a. Membahas PR yang sulit
b. Dengan tanya jawab siswa diingatkan tentang cara mencari peluang dari
berbagai kejadian
Guru menyampailan tujuan pembelajaran :
4. Menghitung frekuensi harapan suatu kejadian dari sejumlah percobaan
5. Menyelesaikan sahari-hari dengan menggunakan peluang
Penutup ( 5’ )
1. Siswa di arahkan membuat rangkuman
2. Guru dan siswa merefleksikan tentang pelaksanaan pembelajaran
3. Siswa diberi PR
Buku siswa ,LKS, dadu berwarna, kartu bridge, kartu bernomor dan manik-manik warna
F. Penilaian
Pertemuan pertama
Waktu : 15’
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Tertulis (Uraian)
Pertemuan kedua
Waktu : 15’
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Tertulis (Uraian)
Pedoman Pensekoran
No Alternatif Penyelesaian Jawaban siswa
1 Cara benar jawaban benar 4
Cara benar jawaban salah 3
Cara Salah jawaban benar 2
Cara salah jawaban salah 1
Jumlah
2 Cara benar jawaban benar 4
Cara benar jawaban salah 3
Cara Salah jawaban benar 2
Cara salah jawaban salah 1
Jumlah
3 Cara benar jawaban benar 4
Cara benar jawaban salah 3
Cara Salah jawaban benar 2
Cara salah jawaban salah 1
Jumlah
4 Cara benar jawaban benar 4
Cara benar jawaban salah 3
Cara Salah jawaban benar 2
Cara salah jawaban salah 1
Jumlah
Jumlah Skor Maksimum 16
Pertemuan ketiga
Waktu : 15’
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Tertulis (Uraian)
Pedoman Pensekoran
No Alternatif Penyelesaian Jawaban siswa
1 Cara benar jawaban benar 4
Cara benar jawaban salah 3
Cara Salah jawaban benar 2
Cara salah jawaban salah 1
Jumlah
LEMBAR KERJA
Standar Kompetensi :
4. Memahami peluang kejadian sederhana
Lemparan 1 Lemparan 2
3. Lemparlah sebuah mata uang sebanyak 3 kali. Tulis hasil lemparan itu
4. Lemparlah sebuah mata uang sebanyak 4 kali . Tulislah hasil lemparan itu