POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
PROGRAM DIV KEBIDANAN ALIH JENJANG TAHUN 2017/201
Langkah – Langkah Telaah Jurnal Dalam Evidance Base Kebidanan
1. Triger / masalah : Cakupan ASI Ekslusif rendah
2. PICO a. P : Cakupan ASI ekslusif yang rendah berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak b. I : Konseling edukasi tentang pentingnya ASI ekslusif. c. C : Orangtua yang pernah mendapat konseling edukasi tentang ASI ekslusif dengan Orangtua yang tidak pernah mendapat konseling edukasi tentang ASI ekslusif. d. O : Cakupan ASI ekslusif meningkat saat banyak orangtua yang mendapatkan konseling edukasi tentang pentingnya ASI ekslusif, sehingga bayi (6-12 bulan) yang memiliki keterlambatan tumbuh kembang semakin sedikit jumlahnya. 3. Bagaimana efek ASI ekslusif, terhadap tumbuh kembang bayi 6-12 bulan? 4. Critical Appraisal jurnal kebidanan 1. Apakah masalah penelitian dalam jurnal ini? Masalah penelitian dalam jurnal ini adalah rendahnya cakupan ASI ekslusif untuk bayi 0-6 bulan, yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi di puskesmas Karawaci Baru tahun 2013. Di dalam jurnal penelitian ini, juga terdapat ibu yang hanya memberikan ASI pada bayinya kurang dari 3 bulan. 2. Seberapa besar masalah penelitian tersebut? Masalah rendahnya cakupan ASI ekslusif , merupakan masalah yang cukup serius untuk di tangani, karena berdampak pada tumbuh kembang anak di usia selanjutnya. Kesenjangan yang terjadi juga termasuk cukup besar,. Pemerintah menetapkan cakupan ASI ekslusif 80%, tetapi data yang di dapatkan hanya 36,13%. 3. Seberapa besar dampaknya, jika masalah tidak ditangani? Dampaknya jika masalah rendahnya cakupan ASI ekslusif ini tidak di tangani adalah semakin banyak bayi yang mengalami gangguan atau keterlambatan tumbuhkembang. Hal ini tentu saja akan merugikan, bukan hanya bagi masa depan bayi dan keluarganya, tetapi juga bagi masa depan Negara dan bangsa ini. Berdasarkan dari hasil penelitin, Bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusif akan mengalami gangguan tumbuhkembang secara motorik, kognitif dan psikososial serta mudah terserang penyakit. Jika masalah ini tidak segera di atasi maka generasi Indonesia akan tumbuh menjadi generasi yang lemah, karena tumbuhkembang nya tidak optimal. Dan kalah bersaing dengan Negara lain di berbagai bidang. 4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Kesenjangan yang terjadi cukup serius, jika di lihat dari target program dengan fakta di lapangan, IDHS 2010 cakupan ASI ekslusif 80%, sedangkan fakta di lapangan hanya 36,13%. 5. Hipotesis penelitian ini adalah untuk melihat dampak dari ASI ekslusif terhadap perkembangan bayi 6-12 bulan. Jadi peneliti mencari dan mengukur seberapa besar dampak ASI ekslusif terhadap tumbuhkembang bayi. Apakah terdapat hubungan antara pemberian ASI ekslusif dengan tumbuh kembang anak bayi 6-12 bulan di Puskesmas Karawaci Baru tahun 2013? 6. Desain penelitian yang di gunakan adalah cross sectional dengan 270 responden yang memilik bayi 6-12 bulan sebagai criteria inklusinya. Dan data kuantitatif terdiri dari analisis univariabel, bivariabel dengan menggunakan uji chi square, serta analaisa multivariatnya dengan menggunakan uji regresi logostic dengan level signifkan p < 0,05. 7. A. Penelitian ini menggunakan kelompok control B. Peneliti tidak menggunakan random alokasi C. Tidak ada D. Dengan menggunakan uji multivariate regression logistic E. Peneliti tidak melakukan penyamaran. F. Tidak ada di lakukan blinding dalam penelitian ini. 8. Populasi target dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang memiliki bayi 6-12 bulan . 9. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang memiliki bayi 6-12 bulan , di wilayah kerja Puskesmas Karawaci Baru tahun 2013 bulan Mei – Juli. 10. Metde sample yang di gunakan dalam penelitian ini adalah cluster sampling 11. Jumlah sampel yang di gunakan 270 sampel. 𝑁𝑖 12. Rumus sampel yang di gunakan Fi= 𝑁
Dimana F = Sampling fiction cluster
Ni = banyaknya individu dalam cluster N = banyaknya anggota seluruhnya 13. Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah wawancara dan pengukuran dengan menggunakan KPSP dan KMS di Posyandu. 14. Alat pengukuran data yang di gunakan adalah kuisioner dan KPSP serta KMS. 15. Kereabilitisan dan kevalidan instrument?Dalam jurnal penelitian ini, peneliti tidak di menjelskan apakah alat pengukuran data sudah di uji reabilitas dan validitasnya. 16. Pengumpulan data di lakukan langsung oleh peneliti dan di bantu observer. 17. Uji statistic bivariabel dengan menggunakan chi square Sedangkan untuk uji statistic multivariatnya menggunakan logistic regrasion dan fisher ekstrak. 18. On treatment analysis, hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian sampai selesai saja. 19. Program yang di gunakan untuk mengolah data adalah program spss. 20. Di dalam jurnal penelitian ini tidak dijelaskan tentang alur penelitian tetapi sepertinya Semua responden mengikuti penelitian sampai selesai. 21. Karakteristik responden dan base lain data adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan (homogen) dengan karakteristik yang berbeda di lihat dari tingkat pengetahuan( ayaha ibu) dan suku bangsa ibu, serta karakteristik bayi yang di lihat dari tahapan tumbuhkembang, stataus imunisasi, riwayat penyakit serta mendapatkan ASI ekslusifatau tidak. 22. Tidak di jelaskan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan eksperimen, hanya mengambil data saja dan melakukan pengukuran tumbuhkembang bayi 6-12 bulan. 23. Peneliti melakukan uji hipotesis dengan hasil : a. Tabel 1 terdapat hubungan antara status imunisasi dengan perkembangan bayi 6-12 bulan dengan P value 0,014. b. Tabel 2 terdapat hubungan antara pendidikan ayah ibu dengan perkembangan bayi 6-12 bulan. c. Tabel 3 terdapat hubungan antara tumbuhkembang bayi dengan pemberian ASI ekslusif dengan P value 0,014. d. Tabel 4 dengan menggunakan table multiple regresi logistic di dapatkan hasil bahwa ASI ekslusif sangat mempengaruhi tumbuhkembang bayi 6-12 bulan. Dengan P value 0,040. 24. Tidak ada 25. Ya, peneliti membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah berdasarkan teori terkini. 26. Peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan peneliti lain dengan cara mengutip dan menyertakan sumber penelitian lain dengan jelas. 27. Hasil penelitian ini relevan karena sesuai dengan masalah yang di hadapi saat ini. 28. Penting untuk di publikasikan , agar masyarakat lebih banyak sadar akan pentingnya ASI ekslusif bagi tumbuhkembang bayi. 29. Dapat di terapkan dengan mudah, tapi tentunya terlebih dahulu harus bkerjasama dengan lintas sector, agar banyak yang mendukung gerakan ASI ekslusif. 30. Mungkin bias saja, misalnya untuk mendukung gerakan ASI ekslusif, setiap fasilitas umum dimana saja baik di RS, puskesmas, sekolah , mall harus ada pojok laktasi demi mendukung gerakan ASI ekslusif. Atau ada wacana setiap orangtua yang baru memilik bayi, baik ayah ibunya mendapat kebijakan cuti 3- 6 bulan, hal ini tentu saja penting dan banyak sekali manfaatnya, salah satunya untuk meningkatkan bounding dengan bayi nya. 31. Dalam jurnal peneltian ini tidak di jelaskan mengenai kekuatan dan kelemahan penelitian ini. 32. Hasil penelitian ini termasuk Rekomendasi A, sangat di anjurkan untuk di terapkan. Krena akan meningkatkan outcome kesehatan, dan keuntungan yang di dapatka jauh lebih besar daripada efek negatifnya.