Anda di halaman 1dari 7

5/24/2018 Pengalaman Tes IELTS di IALF Jakarta – Mind Palace

Mind Palace

thoughts of Dwi Mustika Handayani

Pengalaman Tes IELTS di IALF Jakarta

SEPTEMBER 13, 2017SEPTEMBER 14, 2017 ~ DWI MUSTIKA HANDAYANI


Hai all, I’m back!

Menyambung tulisan sebelumnya mengenai Pengalaman IELTS Preparation di IALF Jakarta


(h ps://tentangarti.com/2017/07/08/pengalaman-ielts-preparation-di-ialf-jakarta/) , kali ini saya ingin
bercerita mengenai pengalaman tes IELTS, masih di tempat yang sama. Kenapa saya memilih tes di
IALF? Karena selama belajar disana, saya merasa nyaman dengan fasilitasnya, sehingga besar
harapan saya penyelenggeraan tes disini juga nyaman dan kondusif.

Pertama-tama yang perlu dilakukan untuk melakukan tes IELTS adalah mendaftarkan diri. Ada dua
cara untuk mendaftar tes IELTS di IALF yakni :

1. Walk in registration
Untuk walk in registration, kita hanya perlu datang ke kantor IALF pada hari kerja (Senin-Jumat
pukul 08.00 – 16.00), mengisi form aplikasi dan membayar biaya tes di kasir. Pembayaran dapat
dilakukan dengan uang cash maupun dengan kartu debit/kredit.
2. Online registration
Saya memilih mendaftar menggunakan metode ini karena lebih praktis dan tidak perlu
meninggalkan kantor. Saya hanya perlu mengunjungi website IALF di bagian IELTS Registration
and Test Dates (h ps://www.ialf.edu/ieltsschedule.php). Selanjutnya tinggal klik icon IELTS
Online Payment and Registration yang ada di halaman ini. Setelah memilih lokasi dan tanggal tes
yang tersedia, kita akan diantarkan ke web IELTS Essential dari IDP untuk melengkapi aplikasi
pendaftaran.
Jika teman-teman berminat untuk memilih lokasi lain untuk melakukan tes, bisa juga langsung
mengunjungi web IDP melalui tautan berikut h ps://my.ieltsessentials.com/
(h ps://my.ieltsessentials.com/) dan klik Begin IELTS Registration.Setelah mengisi aplikasi online,
sistem akan mengirimkan Payment Instruction ke email kita dan langkah selanjutnya adalah
https://tentangarti.com/2017/09/13/pengalaman-tes-ielts-di-ialf-jakarta/ 1/7
5/24/2018 Pengalaman Tes IELTS di IALF Jakarta – Mind Palace

melakukan pembayaran. Saat itu saya dikenakan biaya Rp2.850.000. Pembayaran dilakukan
menggunakan transfer ATM. Setelah membayar, kita juga akan mendapatkan email konfirmasi
pembayaran beserta detail pelaksanaan tes.

Saat tanggal tes tiba, registrasi dilakukan pukul 07.30, kalau telat tidak boleh ikut tes hehe.
Selanjutnya kita perlu melakukan 4 tahapan pendaftaran sebelum memasuki ruangan auditorium
tempat tes IELTS dilaksanakan yaitu :

1. Pendaftaran peserta
Antrian pertama adalah mengantri untuk mengetahui nomor peserta tes. Disini kita harus
menunjukkan kartu identitas ASLI yang digunakan pada saat mendaftar. Disini juga ada petugas
yang akan mencocokkan wajah kita dengan foto yang tertera di kartu identitas. Benar-benar
diperiksa, lho. Kira-kira 3 kali petugas mencocokan wajah saya dengan foto sebelum saya
diizinkan untuk mengambil nomor peserta. Bahkan suami saya juga ditandai KTPnya dan
diminta untuk menyertakan identitas tambahan (SIM, karena wajah suami saya dianggap berbeda
dengan foto di KTP). Hehe secara suami dulu bikin KTP saat SMA, sekarang sudah bekerja dan
sudah menggunakan kacamata.
2. Menitipkan barang bawaan
Setelah memperoleh nomor peserta, kita diminta untuk menaruh barang bawaan kita di suatu
ruangan khusus. Hanya diperbolehkan membawa kartu identitas, nomor peserta, kartu
penukaran tas, serta botol minum TRANSPARAN. Tidak perlu membawa alat tulis karena akan
disediakan oleh IALF. Handphone juga harus dipastikan dalam keadaan mati (bukan hanya silent).
Karena saya sedang hamil muda (11 weeks) sekaligus puasa, saya meminta izin untuk membawa
minyak telon/kayu putih untuk jaga-jaga apabila saya merasa pusing atau tidak enak badan
selama tes. Alhamdulillah diizinkan oleh petugas.
3. Pas Foto dan Rekam Sidik Jari
Antrian selanjutnya adalah melakukan pas foto dan rekam sidik jari. Pas Foto ini nantinya yang
akan dimasukkan ke dalam sertifikat hasil tes. Ada 2 pos untuk melakukan pas foto dan rekam
sidik jari, ambil yang paling pendek saja antriannya hehehe.
4. Tanda Tangan
Terakhir, tanda tangan di form kedatangan peserta. Setelah itu kita akan diminta menunggu di
sepanjang lorong IALF sampai waktu tes tiba. Tenang, ada tempat duduknya kok

Mendekati waktu tes tiba, panitia akan mengingatkan untuk ke toilet terlebih dahulu sebelum
memasuki ruangan tes. Selanjutnya, panitia akan memanggil nama kita satu per satu untuk masuk ke
auditorium. Auditoriumnya sejuk dan sangat luas, menggunakan kursi-kursi lipat seperti pada
bangku perkuliahan dimana di masing-masing meja sudah terdapat nomor peserta. Kita hanya perlu
duduk di meja dengan nomor yang sesuai dengan nomor peserta.

Selama rangkaian tes, kita akan dipandu oleh invigilator IELTS dari IALF. Sangat banyak
invigilatornya, mungkin ada sekitar belasan dalam satu ruangan tersebut. Audionya juga benar-benar
clear dan jelas, sehingga hasil tes insyaallah tidak akan terganggu dengan kendala teknis seperti
audio yang kurang jelas hehe. Rangkaian tes dilakukan sesuai dengan ketentuan tes IELTS, dimulai
dari Listening, Reading, sampai Writing. Ohya kita diberikan 2 buah pensil yang sudah diraut dan 1
buah penghapus. Untuk pensil apabila di pertengahan jalan pensilnya sudah tumpul, kita juga bisa
menukar dengan pensil yang lebih tajam dengan mengomunikasikannya pada invigilator.

Isi tes IELTS tertulis saya saat itu kurang lebih seperti ini :

Listening
Section 1. A phone conversation about booking a restaurant for a surprise party.
Section 2. A radio program about different cycling tracks.

https://tentangarti.com/2017/09/13/pengalaman-tes-ielts-di-ialf-jakarta/ 2/7
5/24/2018 Pengalaman Tes IELTS di IALF Jakarta – Mind Palace

Section 3. A conversation between a tutor and a student who wants to do a field study.
Section 4. About human sense of smell.
Reading
Passage 1. About the effect of exercise on human brain.
Passage 2. About the development of television in the UK.
Passage 3. About the controversy of tourism.
Writing
Task 1. We were given a graph showing the percentage of female members in parliament in five
European countries.
Task 2. Some people think that drivers should pay for building and maintaining roads, while
others think that the government should pay the costs of infrastructure. What is your opinion?
Give reasons for your answer and include any relevant examples from your knowledge or
experience.

Paling gemas sama writing, terutama Task 2. Karena mungkin saya kurang cocok dan kurang
memiliki pengetahuan atau pengalaman mengenai bidang tersebut sehingga essay yang saya tulis
kurang deep dari segi konten :(, walaupun dapat menyelesaikan tugasnya sampai selesai. Yasudah,
yang lalu biarlah berlalu yang penting sudah melakukan yang terrrrrbaik hehe. Di antara keempat
komponen tes, memang nilai saya paling rendah di writing hiks, tapi alhamdulillah masih memenuhi
requirement yang dibutuhkan oleh perguruan tinggi.

Rangkaian tes tertulis IELTS selesai sekitar pukul 12.00, dan selanjutnya kami diberikan arahan
mengenai jadwal pelaksanaan tes speaking (masih di hari yang sama). Saya mendapat giliran jam
14.30 kalau tidak salah dan harus kembali ke lokasi tes 30 menit sebelum jadwal tes. Ohya, saya
akhirnya membatalkan puasa saya karena setelah proses mengantri, saya merasa sangat pusing dan
pandangan berbayang, sehingga selama tes saya minum air putih (tetap lapar haha). Sembari
menunggu waktu pelaksanaan tes speaking, setelah sholat saya dan suami jalan ke Setiabudi One
untuk makan siang (suami ngeliatin aja tapi).

Saya menunggu di auditorium sampai nama saya dipanggil untuk tes speaking. Setelah nama saya
dipanggil, saya diminta menunggu di kursi yang ada di luar ruangan tes. Saya mendapatkan
ruangan nomor 5 sambil menunggu peserta sebelumnya selesai. Examiner saya adalah perempuan
bernama Caroline. Beliau sangat santai, ramah, dan murah senyum, tapi berbicaranya sangat cepat.
Saking murah senyumnya, beliau seringkali merespon jawaban saya dengan tertawa santai.
Sebenarnya hal ini mungkin bagus, untuk mencairkan suasanya, membuat saya enjoy serta rileks,
namun saya jadi sering merasa lepas grip dan kontrol terhadap struktur dan grammar karena
berusaha memberikan respon yang serupa. Jadi inget saran untuk melakukan mirroring your examiner,
termasuk dalam intonasi dan pace dalam berbicara.

Ohya sekedar share lagi, berikut ini kira-kira isi dari tes speaking saya kemarin:

Part 1. Interview

What is your full name?


Can I see your ID?
Where are you from?
Do you work or study?
What do you do?
What is the most challenging thing at your work?
Why is that?
Let’s talk about e-mails.
Are e-mails popular in your country? Why?
How often do you write and send e-mails?
https://tentangarti.com/2017/09/13/pengalaman-tes-ielts-di-ialf-jakarta/ 3/7
5/24/2018 Pengalaman Tes IELTS di IALF Jakarta – Mind Palace

Do you think e-mail will be still popular in the future? Why?


Let’s talk about neighbors.
Do you know your neighbors?
Do you prefer younger or older people as neighbors? Why?

Part 2. Cue Card

Talk about your favorite piece of clothing. Please say


What is it?
Why do you like it?
How often do you wear it?

Part 3. Discussion

Do you think people enjoy buying clothes?


Why do some people go together with other people when shopping for clothes?
Is online shopping useful in buying clothes? Why?
What’s the effect of fashion industry on the current fashion?
What’s the effect of fashion on people’s behavior regarding clothes?
Do people care about recycling their clothing?

YaAllah part 3 nya kenapa susah haha. Kalau kata suami saya sih, mungkin saya dapat part 3 yang
susah karena examiner nya mempertimbangkan untuk memberikan band yang tinggi sehingga
menyesuaikan jenis soal yang diberikan. Hehe menghibur sih, amin! Yasudah tidak apa-apa jawab
sebisanya dan alhamdulillah examiner sepertinya bisa menerima sekaligus merespon dengan baik
jawaban saya. Saya merasakan interaksi dengan beliau cukup kuat dan baik. Ohya sekedar tips,
walaupun penting untuk bisa engage dengan baik dengan examiner pada sesi speaking ini, tidak perlu
over. Tidak perlu bertanya kepada examiner apakah sudah makan, apa kabar, dan lain sebagainya.
Basically examiner menginginkan partner yang bisa diajak bekerja sama dengan baik pada sesi tes
speaking ini because, we all know, their pressure is also high. Hehe.

Keluar dari ruangan, menghembuskan napas lega. Nyesel-nyesel dikit kenapa ga ngomong ini itu,
kenapa ga keluarin vocab ini, dst. Eh pas saya mau ambil tas, dari ruangan 4 keluar Paul, teacher saya
selama les di IALF hehe. Beliau mengenakan kemeja biru muda, celana bahan, dasi, dan pantofel,
berbeda sekali dengan saat mengajar yang hanya menggunakan polo shirt, celana kasual, dan sepatu
kets. Hehehehe. Lucu kali ya kalau ternyata examinernya adalah teacher sendiri, eh tapi mungkin ga
ya? Entahlah

Overall, saya merasa puas tes disini karena fasilitasnya nyaman, audionya clear, dan
penyelenggaraannya juga tertib. Hasil tes bisa diambil 13 hari setelah tes dilakukan.

Untuk yang berencana melakukan tes IELTS dalam waktu dekat, semoga artikel ini bermanfaat. Good
luck ya!
Featured Image Source here (h ps://www.linkedin.com/pulse/ielts-test-iran-spain-may-2016-general-
training-mehdi-shahbazi)

Dwi Mustika Handayani

https://tentangarti.com/2017/09/13/pengalaman-tes-ielts-di-ialf-jakarta/ 4/7
5/24/2018 Pengalaman Tes IELTS di IALF Jakarta – Mind Palace
Advertisements

Report this ad

Report this ad
POSTED IN AKADEMIK, UNCATEGORIZED
ENGLISH SKILL IELTS IELTS COURSE IELTS PREPARATION IELTS TEST SCHOLARSHIP STUDY
ABROAD

Published by Dwi Mustika Handayani

A forever learner, practicing wife, future mother. View all posts by Dwi Mustika Handayani

11 thoughts on “Pengalaman Tes IELTS di IALF Jakarta”

1. kamal
SAYS:
DECEMBER 14, 2017 AT 8:03 AM
akhirnya skornya brp mba? hihi

https://tentangarti.com/2017/09/13/pengalaman-tes-ielts-di-ialf-jakarta/ 5/7
5/24/2018 Pengalaman Tes IELTS di IALF Jakarta – Mind Palace

Reply
1. Dwi Mustika Handayani
SAYS:
DECEMBER 14, 2017 AT 8:07 AM
kalau mau tanya skor pastinya by email aja ya hehehe. secara umum memenuhi persyaratan
dari universitas dan most scholarship sponsor.

Reply
2. Wuri
SAYS:
JANUARY 12, 2018 AT 3:46 AM
makasih sharingnya ya mbak…
aku baru mau kursus nih (placement test)

Reply
3. putri
SAYS:
JANUARY 17, 2018 AT 3:52 PM
mba sebelumnya mengikuti les preparation for ielts gak? mau tanya tempat les yg bagus untuk
preparation dimana ya? wse, tbi, atau ef?

Reply
1. Dwi Mustika Handayani
SAYS:
MARCH 5, 2018 AT 1:45 AM
Hai putri.. saya dulu les preparation di IALF Jakarta.

Reply
4. Madasaina
SAYS:
MARCH 12, 2018 AT 9:18 AM
Halo Mba,

Pengalamannya ditulis dengan runtut dan lengkap sekali, saya jadi ada gambaran. Terimakasih
ya

Anyway, ini IALF yg di Rasuna Said kah ?

Reply
1. Dwi Mustika Handayani
SAYS:
MARCH 13, 2018 AT 2:51 AM
Hi Madasaina, terima kasih sudah mampir kemari. Betul.. IALF Rasuna Said

Reply
5. Carina
SAYS:
APRIL 9, 2018 AT 7:50 AM
Selamat sore mba Dwi, boleh tau score ielts mba hasil prep test di IALF ?
Tolong email ke carinaaudrey@ymail.com , saya juga mau bertanya-tanya ke mba Dwi boleh ngga
?

Karena saya masih sangat newbie untuk prep ielts test, tp saya berkeinginan untuk coba apply
beasiswa untuk S2. Terima kasih sebelumnya.
https://tentangarti.com/2017/09/13/pengalaman-tes-ielts-di-ialf-jakarta/ 6/7
5/24/2018 Pengalaman Tes IELTS di IALF Jakarta – Mind Palace

Reply
1. Dwi Mustika Handayani
SAYS:
APRIL 19, 2018 AT 4:04 AM
Tentu boleh, aku email ya

Reply
6. novia
SAYS:
APRIL 20, 2018 AT 8:10 PM
Dear Mba Dwi,
terima kasih banyak untuk tulisan nya sangat membantu sekali untuk yang mau tes IELTS, kalau
boleh tau dulu di IALF, mba untuk persiapannya ambil tes IELTS Testing atau IELTS Preparation
Course ya? dan berapa harga nya? atau kalau mba mau agak private, ini email ku ya mba dwi :
noviatr24@yahoo.com terima kasih banyak.:)))))))

Reply
1. Dwi Mustika Handayani
SAYS:
APRIL 23, 2018 AT 7:41 AM
hai novia, dulu saya preparation course di IALF, kemudian test nya juga di IALF =) biaya
untuk preparation coursenya aku ambil yg semi intensive setiap sabtu, 4.800.000 biayanya.
kalau testnya waktu itu 2.850.000

Reply

BLOG AT WORDPRESS.COM.

https://tentangarti.com/2017/09/13/pengalaman-tes-ielts-di-ialf-jakarta/ 7/7

Anda mungkin juga menyukai