Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KAKA IMUT SANTIK

UPT PUSKESMAS SUKARASA


TAHUN 2019

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan gigi dan mulut merupakan kompenen penting dalam upaya


peningkatan status gizi masyarakat. Rongga mulut adalah gardu pertama masuknya
makanan dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Saat kondisi kesehatan dan gigi
dan mulut terganggu, proses pencernaan makanan, penyerapan gizi dan nutrisi akan
terganggu. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor kekurangan gizi pada anak
(underweight) dan gangguan pertumbuhan stunting.
Berdasarkan data laporan tahunan puskesmas mengenai jumlah kunjungan
siswa TK dan SD masih sangat rendah yaitu 18% serta insidensi karies pada siswa
TK dan SD yang cukup tinggi, yaitu 83,8% dan 35,7 %. Puskesmas memiliki
peranan penting dalam kesehatan nasional yang diatur oleh Peraturan Menteri
Kesehatan No 75 tahun 2014 mengenai prinsip, tugas, fungsi, dan wewenang
puskesmas. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Puskesmas memiliki prinsip tanggung jawab terhadap wilayah kerjanya dan
prinsip kemandirian untuk membentuk paradigma sehat. Puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat. Salah satu program puskesmas adalah UKGS (Upaya Kesehatan Gigi
Sekolah) tahap 1, yaitu pelatihan guru UKS dan pelatihan dokter gigi kecil. UPT
Puskesmas Sukarasa menyusun program ini untuk membentuk kader kesehatan
gigi yang diharapkan dapat memandirikan siswa dalam menjaga kesehatan gigi dan
mulut sejak dini.
UPT Puskesmas Sukarasa merencanakan program KAKA IMUT SANTIK
Kader Kesehatan Gigi Mulut dan Pemberantasan Jentik) yaitu inovasi pelatihan
kader kesehatan gigi melalui guru UKS untuk meningkatkan motivasi,
pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai kesehatan gigi dan mulut, dan untuk
meningkatkan jumlah kunjungan siswa yang memeriksakan kesehatan gigi dan
mulutnya secara rutin di UPT Puskesmas Sukarasa. Selain berperan untuk menjaga
kesehatan gigi dan mulut, kader juga berperan untuk melakukan penyuluhan dan
pemberantas jentik nyamuk yang ada di lingkungan sekolah dengan gerakan 3M
Plus.
3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan yaitu Menguras,
Menutup dan Mengubur ditambah dengan gerakan menaburkan bubuk larvasida
pada penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti
nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik
nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi
dalam rumah dan sekolah dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian yang
bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk. Hal ini dilakukan untuk
menanggulangi dan menekan jumlah peningkatan kasus DBD (Demam Berdarah
Dengue) di wilayah kerja Puskesmas Sukarasa. Sekolah merupakan salahsatu
tempat penularan DBD, karana nyamuk Aedes aegypti aktif pada pukul 08.00-
11.00 dan jam 14.00-17.00 dimana anak-anak sedang berada di lingkungan
sekolah. Oleh sebab itu, perlu dibentuk kader KAKA IMUT SANTIK di Sekolah.
Seiring dengan berjalannya program ini, diharapkan menjadi suatu inovasi
untuk mendukung rencana strategi kementrian kesehatan 2015-2019 dalam upaya
peningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, serta meningkatkan
upaya pengendalian penyakit menular dan tidak menular, terciptanya kecamatan
sehat pada tahun 2020 dan angka insidensi karies pada siswa menurun 10% dalam
satu tahun. Sekolah binaan UPT Puskesmas Sukarasa juga diharapkan dapat
melakukan program SENYUM PAGI (Sehat dan Nyaman Pakai Sabun dan Sikat
Gigi) setiap hari, seperti yang sudah dilakukan pada pemerintah kota bandung
sebelumnya pada 30 sekolah di Bandung.

B. TUJUAN
1. Tujuan program Kaka Imut Santik (Kader Kesehatan Gigi Mulut dan
Pemberantasan Jentik) adalah untuk membentuk kader kesehatan gigi dan
mulut untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan motivasi siswa
mengenai kesehatan gigi dan mulut, serta mandiri dalam menjaga kesehatan
gigi dan mulutnya.
2. Tujuan khusus program Kaka Imut Santik (Kader Kesehatan Gigi Mulut dan
Pemberantasan Jentik) adalah
a) Kader mampu melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut secara
rutin,
b) Kader mampu melakukan praktek gigi bersama kepada siswa,
c) Kader mampu memotivasi siswa yang membutuhkan perawatan ke
puskesmas, dan meningkatkan jumlah kunjungan pasien ke puskesmas,
baik untuk melakukan perawatan ataupun untuk kunjungan rutin setiap 6
bulan sekali.
d) Kader mampu melakukan penyuluhan dan pemberantas jentik nyamuk
yang ada di lingkungan sekolah dengan gerakan 3M Plus.
C. KEGIATAN

1. Sosialisasi kepada guru calon kader kesehatan gigi dan mulut dan
pemberantasan jentik
2. Kader aktif mengikuti grup whatsapp KAKA IMUT SANTIK
3. Kader melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan pemberantasan
jentik minimal sebulan sekali
4. Kader mengadakan sikat gigi bersama secara rutin minimal sebulan sekali
5. Kader memfollow-up siswa yang sudah diberikan rujukan saat dilakukan
penjaringan ke sekolah apakah sudah datang ke puskesmas atau belum
6. Kader membuat laporan bulanan kegiatan (penyuluhan dan sikat gigi
bersama).
7. Petugas puskesmas memonitoring laporan bulanan kader setiap 2 bulan
sekali.
8. Petugas puskesmas membuat evaluasi, analisa, dan rencana tindak lanjut
program kaka kaka imut santik tiap 2 bulan sekali.
9. Petugas puskesmas menjadwalkan, mengkoordinasikan dan
mendokumentasikan tindak lanjut.

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Sosialisasi kepada guru calon kader kaka imut santik (kader-kader kesehatan
gigi dan mulut dan pemberantasan jentik)
a. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah,
b. Membuat surat undangan sosialisasi ke TK/SD,
c. Mempersiapkan alat dan bahan untuk sosialisasi,
d. Melakukan sosialisasi dengan materi tentang kesehatan gigi dan mulut,
pemberantasan jentik, dan menjelaskan tugas dan fungsi kader,
e. Para kader bergabung grup whatsapp kaka imut santik
2. Kader berperan aktif dalam melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut,
praktek sikat gigi bersama, dan pemberantasan jentik secara mandiri.
a. Kader melakukan penyuluhan menggunakan media yang telah diberikan
berupa CD. Penyuluhan memuat materi tentang
1) Jenis gigi,
2) Pertumbuhan gigi,
3) Pola makan sehat dan tidak sehat,
4) Proses gigi berlubang, cara sikat gigi,
5) Cara sikat gigi
6) Kapan harus periksa ke dokter gigi, dan
7) Materi tentang pemberantasan jentik.
b. Kader mengadakan praktek gigi bersama di halaman sekolah atau di kamar
mandi sekolah.
c. Kader mengadakan pemantauan jentik di setiap sudut sekolah yang
terdapat genangan air. Jika ditemukan jentik nyamuk, maka dapat
dilakukan pemberian bubuk abate.

E. SASARAN KEGIATAN
1. Sasaran primer adalah peserta didik (murid sekolah) TK/SD di wilayah kerja
UPT Puskesmas Sukarasa
2. Sasaran sekunder adalah guru, petugas kesehatan, pengelola pendidikan, orang
tua murid.
3. Sasaran tersier adalah lingkungan sekolah

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan program kaka imut santik dilaksanakan pada tahun 2019

No KEGIATANN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

1 Sosialisasi
kader kaka
imut santik √

2 Pembuatan
grup whatsapp
kaka imut √
santik

3 Penyuluhan
kesehatan gigi
dan mulut dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemberantasan
jentik

4 Praktek gigi
bersama
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Pemberantasan
jentik
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Laporan
Bulanan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Monitoring,
evaluasi,
analisa, RTl, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan TL

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan Kegiatan program akan di evaluasi 2 bulan sekali
untuk melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasi.

H. PENCATATAN,PELAPORAN,DAN EVALUASI KEGIATAN

Semua hasil pelaksanaan kegiatan dicatat, dilaporkan dan dievaluasi


menggunakan form yang sudah tersedia, dan dilakukan secara rutin setiap bulan.
Laporan diberikan kepada Koordinator program, Kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kota Bandung.

Mengetahui,

Kepala UPT Puskesmas Sukarasa Koordinator Kaka Imut Santik

dr. Hj. RR. Theresia Widuri, M,M drg. Famila Kirana


NIP. 19770208 200604 2 020 NIPK. 2018.11.02.017

Anda mungkin juga menyukai