Anda di halaman 1dari 12

PEMBAGIAN PERAN

1. David Siregar (Mandailing) : Ivan


2. Jammes Ginting (Karo) : Allan
3. Untung Sitongkir (Pak-pak) : Gabe
4. Togar Silalahi (Toba) : Ade
5. Tiur Br. Saragih (Simalungun) : Popy
6. Nur (Melayu) : Melisa
7. Frisca Br. Ziliwu (Nias) : Dandya
8. Orang tua Togar : Erwin & Yensi
9. Orang tua Jammes : Berkat & Manda
10. Daniel Lingga : Natanael
11. Pemain Pembantu : Alana, Rani, Efreim, Esron, Agung, Togam, Sherin.
12. Narator : Sherina

Ket.

MERAH : Lighting

HIJAU : OUT-IN Penari

KUNING : Gambar Latar Tempat yg dibutuhkan

BIRU : Narrator
Suatu waktu , di Kota Bandung, bertemulah 3 orang pemuda yang bernama Togar, Untung, dan Jammes
yang merantau dari tanah batak, Sumatera Utara untuk melanjutkan kuliah di Politeknik Negeri Bandung
dan bertemulah mereka dengan satu pemuda, bernama David dan tiga pemudi yang bernama Tiur,
Duma, dan Frisca dalam suatu organisasi mahasiswa. Seiring berjalannya waktu, terjalinlah
persahabatan di antara mereka. (latar tempat : bandara)

(Lampu mati)

ADEGAN 1(TARIAN NIAS) (Latar tempat ukm)

Hari yang di tunggu-tunggu pun telah tiba yaitu acara penyambutan mahasiswa baru pada organisasi
…….., bertemulah ke enam pemuda dan pemudi itu, mereka pun saling berkenalan satu sama lain.

(Lampu nyala)

(TARIAN NIAS - MASUK dan TAMPIL)

David : (mengulurkan tangannya untuk berjabatan). “Hey, namaku David, nama kalian siapa?”

Untung : (mengulurkan tangan dan menyebutkan nama)

James & Togar : (mengulurkan tangan dan menyebutkan nama)

Untung : (Mengulurkan tangannya untuk berjabatan), “Hey namamu Tiur yahh..”

Tiur : (mengulurkan tangannya untuk berjabatan), “Iyahh..kamu siapa?”

Jammes : “Namaku Jammes. Tiur, kamu cantik tapi aku belum mencintaimu gak tau kalo sore..”

Tiur : “apaansi so asik lo..”

Untung : (Merangkul sambil membawa Jammes). “Ahh lappet.. apasi kambuh lagi penyakitmu!”

Jammes : “Liat aja ceis, sempat kudapat si Tiur itu, kubayarin makanmu 1 minggu”

Untung : “Halah babami! Macam betul kau”

Jammes : “Salaman dulu kita ceis, biar sah taruhan ini”

(lampu mati)

ADEGAN 2

Beberapa bulan kemudian terpilihlah David menjadi ketua angkatan mereka setelah melalui beberapa
proses dinilai dapat membaur dan menyatukan angkatannya, David pun lantas membuat acara makrab
untuk mengakrabkan angkatannya.

(lampu nyala)

(Menyoraki David yang terpilih menjadi kaang dengan antusias)


Jammes : “Weh… Selamat ya ceis! Gak nyangka aku, si bodat ini yang terpilih”

Untung : “Iya, kukira aku yang kepilih (sambil tertawa pede)”


Jammes : “Hee lappet! Kau lebih gak cocok bodo! Kau lebih cocok jadi LO si david haha”

David : “Alahhh bacot klean! Kutraktir pujas dulu yok biar diam mulut klean itu”

(ketiga pria tersebut tertawa sambil merangkul-rangkul dengan penuh bercanda satu sama lain)

PEMAIN OUT

(lampu mati)

Di saat mereka sedang asyik berbincang, Tiur tiba-tiba memisahkan diri dan menyendiri karena melihat
keakraban dan keramaian. Dia merasa telah salah menilai budayanya bahkan meremehkan budayanya
sendiri. Namun Benget yang melihat Tiur pergi langsung menghampirinya.

(lampu nyala)

Jammes : (menghampiri) “kau kenapa tiur?”

Tiur : (Sedih). “Gapapa, aku ngerasa malu sma kalian yang sangat mencitai budaya batak
sedangkan aku ngga tahu apa-apa tentang budayaku sendiri”

Dialog (cerita masa kecil di kampung) cerita sekilas tentang sumatra utara.

Jammes : “kau tak perlu malu begitu, ada kita, di ukm ini kan kita bisa belajar bersama jangan
merasa minder itu kan tujuan dari ukm ini, sudah laa jangan bersedih begitu, ayokkklah kita
gabung sama teman-teman yang lain gak enak misah-misah kyk gini”

Dialog cerita di kampung/kota (komedi) pesan dari orangtua (kampung).

(lampu mati)

ADEGAN 3(TARIAN MANDAILING) (latar tempat markas besar)

Setelah acara makrab itu persahabatan mereka bertambah erat setiap harinya, mereka menjadi saling
mengenal satu sama lain.

(lampu nyala)

Togar : “Gimana kuliah kalian”

David : (Garuk kepala). “Nasakom”

Togar : (bingung). “Apa itu nasakom?”

David : “nasib satu koma”

Untung : (tertawa). “Ehhh..kalo ku perhatikan cewe bandung ini cantik-cantik yahh”

David : “Ahh..udah bosan aku ngeliatnya”


(Main tagading,suling, ngejek orang(nyanyi sayur kol)

Untung : ( berhenti bermain tagading). “Ehh..pulang yo banyak tugas ku”

(Ekspresi : Kagum, melihat kating yang menari puak melayu)

(lampu mati)

(lampu nyala)

(TARIAN MANDAILING – MASUK dan TAMPIL)

(lampu mati)

ADEGAN 4(TARIAN MELAYU) (latar tempat di kamar)

Pada malam hari, setelah pulang dari kampus Benget terus memikirkan Tiur saat mengerjakan tugas atau
sedang makan pun benget terus memikirkan tiur dan akhirnya setelah berpikir panjang benget pun
memberanikan diri untuk ngechat tiur.

(lampu nyala)

Jammes : “Tiur..”

Tiur : “Oy Kenapa?”

Jammes : “Lg apa?”

Tiur : (read doang)

Jammes : (menelfon Tiur, ADA ICON FITUR TELEPON dan NADA DERING di LAYAR PROYEKTOR)

Tiur : “Halo?”

Jammes : “Halo Tiur… lagi apa nih?” (sambil senyum-senyum)

Tiur : “Lagi napas, duduk”. (menjawab seadanya, kurang antusias)

Jammes : “Astaga Tiur… polos-polosmu bikin gemas ya, jadi rindu” (senyum-senyum nada genit
bikin jiji)

Tiur : “Halah paansi basi”

Jammes : “Ahh.. cukup nasi aja yang basi, cintaku buatmu janganlah..”

Tiur : “Hm, udah dulu ya, aku banyak tugas” (langsung mematikan telepon)

Jammes : “Ah lappet! Bisa telponku dimatiin. Liat aja besok, kubuat si Tiur ngemis-ngemis cintaku”
(ngomong sendiri, tampak kesal)
(Jammes main gitar sambil nyanyi lagu Aut boi mian)

Meskipun tiur belum menampakan rasa ketertarikkannya kepada Jammes, Jammes masih tetap meyukai
tiur. Setelah bergitar semalaman Jammes pun tertidur dan bermimpi tiur sedang menari SIMALUNGUN,
lalu Jammes pun terbangun menyadari bahwa dirinya sudah terlambat kuliah.

(lampu mati)

(lampu nyala)

(TARIAN SIMALUNGUN – MULAI dan TAMPIL)

(lampu mati)

(lampu nyala)

Jammes : (Ngucek mata). “Ya ampun udah jam tujuh terlambat akuuuu…”

(Siap-siap pake baju langsung pergi kuliah)

(lampu mati)

ADEGAN 5(latar tempat di kantin)

Semester ganjil hampir usai, banyak hal yang telah mereka lalu bersama namun persahabatan mereka
tergoyahkan oleh akademik dan permasalahan keluarga. Keesokan harinya setelah UAS selesai
bertemulah mereka dikantin.

(lampu nyala)

Togar : “gimana tadi uas klen” (tos ke 4 org yg udah ada di kantin)

Untung : “sudahlahhh jangan di bahas lagi, udah pusing otakku ngerjain soal ituuuu”

David : “Ahhh kau pusing karna ketauan nyontek kannn” (tertawa)

Untung : “ahhhhh kau jangan buka2 disinii. Malu aku sama cewe2 cantik ini”

(Semua tertawa)

Tiur : “hey gais aku lagi bingung banget nihh”

Untung : “kenapaaa”

Tiur : “jadi giniii. Tadi si Benget cerita, dia bilang dia mau keluar ubsu karena nilai mereka turun
jafi gak di izinin orang tua mereka”

Nur : “Iya sihh orangtua dia itu emg merhatiin banget akademiknya”

Togar : (kecewa) “ahhh masa kita harus kehilangan teman kita lagi sih. Kemari si ... yg keluar nanti
siapa lagi ahhh”
David : “gimana kalo kita bantu yakinin orang tua sama kita banntu akademiknya”

Jammes : “ahhh kauuu akademik mu aja bobrok” (ketawa)

Togar : “macam berani aja kau. Bapakknya tentara bodoo”

David : “yaudahalah cobain kek”

(Si cowo 4 yang diam aja maiin hp tiba2 ngasih saran)

Untung : (nunjukin poster di hp) “ehhh ces liat dulu ini ada acara pensi bagus keren kali, kita harus
dateng nih, nanti kita ajak dia”

David : “wah tumben ada otakk mu. Gaspoll kita ajak yg lainlahh”

(lampu mati)

ADEGAN 6 (TARIAN MELAYU)

Setelah pembahasan masalah anggotanya yang banyak keluar karena masalah akademik dan tidak
diizinkan orangtua mereka, kemudian David memutuskan untuk mengajak angkatannya ke pensi salah
satu universitas agar teman-temannya kembali tertarik kepada budaya tradisional daerah mereka.
Keesokan harinya mereka pun berkumpul untuk pergi ke pensi universitas tersebut.
Di perjalanan menuju ke universitas tersebut, David (ketua angkatan) membonceng Tiur sehingga
membuat Jammes terbakar api cemburu. Setibanya di universitas tersebut, David dan Tiur semakin
menunjukkan kedekatan mereka yang semakin membuat Jammes panas.

(lampu nyala)

(Adegan David dan Tiur asik mengobrol berdua, dan Jammes menyimak obrolan mereka dengan wajah sinis
sambil berjalan di belakang mereka)

Dialog gombalan

David : “Tiur, kamu cantik. Tapi sayang…”


Tiur : “Sayang kenapa?”
David : “Sayang kamu belum jadi parumaen mamakku…” (sambil tertawa genit)
Tiur : (ketawa sambil salah tingkah memukul tangan David)

(Jammes semakin geram ketika memperhatikan gombalan David kepada Tiur, hingga akhirnya Jammes
pun mengambil alih perhatian Tiur. Melihat tingkah Jammes yang tampak aneh dari biasanya, salah satu
teman mereka yang bernama Togar tampak heran dan merasa ada yang tidak beres di antara David,
Jammes, dan Tiur.)
(Jammes menyela pembicaraan David dan Tiur, lalu membawa Tiur, mengajak supaya duduk di sebelah
Jammes)

Jammes : “Tiur, ayok lah kita duduk disana, biar jelas dekat panggung”
Tiur : “Hah? (ekspresi bingung, dan refleks menarik tangan David)
Eh David, ayo sini ikut”
David : “Ehiya, ayo ceis duduk disanalah kita” (sambil mengajak teman-teman anggota
organisasinya untuk mengikuti arah langkah Jammes)

(Mereka duduk dengan posisi Tiur berada di antara Jammes dan David, teman-teman yang lain di samping
dan dibelakangnya, Jammes memasang wajah kesal karena posisi tersebut)

(TARIAN MELAYU - MASUK dan TAMPIL)

(Lampu mati)

(Lampu nyala)

Togar : “Eh klen liat gak tadi yang nari paling kanan manis kaliiii bah, nyesal gak ku minta nomor
hpnya ahh..”

Nur : “Ohh.. teman SMAku ituuu nanti ku kenalinlah, tapi tadi cowo-cowo yang main musiknya
ganteng juga yah”

David : “Ah si Togar ini perempuan aja yang dia omongin. Eh ceis, kalian liburan semester
kemana?”

Togar : “Pulang kampunglah, udah homesick pun aku”

Jammes : “aha do i homesick?”

Togar : “ahhh… memang kurang kau, bodo kali bah si Jammes ini, homesick aja gak tau”

Tiur : “Homesick tu rindu….” (belum selesai ngomong, dipotong oleh Jammes)

Jammes : “Rindu si ganteng ini kan maksudmu?” (sambil mengerahkan kerah baju, gaya dan
ekspresi so ganteng)

Seluruh teman : “huuu… nyekil aja terus kerjamu” (sambil mendorong Jammes dan menyorakinya)

Frisca : “udah udah daripada ribut, mending kita susun plan buat holiday aja kuyyy, yu yu yuuu!”

Untung : “semangat kali kau fris, emang ada rencana kemana kau rupanya?”

Frisca : “aku sih cuma pernah ke kampungku aja, bosen ah! Coba coba klean ada opsi yang
cihuy ga nih???”
Togar : “ke kampung kami para perantau ini lah gasss, udah rindu pasti mamak mamak kami
disana”

Jammes : “bole bole, pas lah itu!”

Untung : “ayok lah nunggu apalagi, cabut lah kita biar packing dulu. Udah gak sabar aku liat si
butet adikku yang makin birong itu”

Seluruh teman : “yokkk!” “gasss!” (sambil bubar ke backstage, LAMPU MATI)

ADEGAN 7(LATAR TEMPAT BANDARA SILANGIT)

Sampailah David dan teman di Bandara Silangit, lalu mereka pergi ke tanah kelahiran Togar di siborong-
borong.

David : (melihat kiri, kanan) “ohhh..jadi ini bandara silangit”

Untung : “Sebenarnya namanya udah diganti jadi Bandar Udara Internasional Raja
Sisingamangaraja XII.”

Frisca : “sekarang kita pergi kemanaaa?”

Togar : “Kerumah ku aja, nanti kalian harus makan ombus-ombus.”

Frisca : “Dimana emang rumah lu?”

Togar : “Di Siborong-borong…”

Frisca : “Hah? Siborong-borong…?!?”

(MUSIK MAIN LAGU Siborong-borong, semua teman organisasi NYANYI sambil berjoget, ekspresif)

(lampu mati)

ADEGAN 8

Sesampainya mereka di tanah kelahiran togar pergilah mereka ke rumah Togar di si borong-borong.

(lampu nyala)

(disambut oleh orang tua Togar, posisi duduk di ruang tamu, ada suguhan makanan OMBUS-OMBUS &
TEH)

Mama Togar : eee amang, nunga borhat ho? ise do halak on, donganmu do?nunga
masihol oma tu ho.

Togar : olo oma donganku do i, marbahasa Indonesia ma hitta. Holan au do na sian


toba. Oh iya mak, kenalin ini kawan-kawanku dari Bandung.
Mama Togar : Hei, jadi siapalah namamu nak?

(semua teman Togar bersalaman sambal memperkenalkan diri)

Nur : Nur inang, Boru

Dialog makan ombus-ombus

Dialog lucu (siborong borong-nyanyi sayur kol)

Ditanyai namanya sama ortu

Makan ombus-ombus

Dialog lucu

Dialog tentang festival danau toba di samosir (naik sampiri) *berangkat

(lampu mati)

ADEGAN 9(TARIAN TOBA) (latar tempat di festival danau toba)

(Lampu mati)

Keesokkan harinya mereka pun berangkat bersama ke festival danau Toba.

(Lampu nyala)

(TARIAN TOBA – MASUK dan TAMPIL)

(lampu mati)

Setelah selesai mereka istirahat di sebuah hotel.

(lampu nyala)

(ngobrol tentang festival tadi)

Frisca : “Tadi ko gak ada si gale-gale yahh.., belum pernah jumpa aku sama si gale-gale”

Untung : “Ehhh gimana kalo kita ke si gale-gale..”

Nur : “Si gale-gale itu apaa?”

Togar : “hah… masa kau gak tau si gele-gale”

Untung : “Si gale-gale itu patung tor-tor yang dibuat bapak-bapak untuk mengenang anaknya yang
meninggal karena sakit”

David : “Ohhh..dimana ituuu ayoklah kita kesanaa..”

(lampu mati)
ADEGAN 10(TARIAN KARO) (latar tempat kampong lingga)

Merekapun melanjutkan perjalanan ke kampung puak si

Ketemu dengan ortu (pake bahasa daerah ...)

(lampu nyala)

Dialog

Ngobrol maksud kedatangan mereka kerumah salah satu pemuda disambut ortu pemuda(disambut dan
diberi nasihat)

Dialog tentang politik

Ortu Jammes : di kampung ini lagi ada kampanye yang mengangkat budaya, melestarikan tari kita terlalu
banyak membicarakan infrastruktur dll, tapi kita lupa bahwa budaya kita sudah mulai pudar

(lampu mati)

(lampu nyala)

(TARIAN KARO – MASUK dan TAMPIL)

(lampu mati)

ADEGAN 11(TARIAN PAKPAK) (Latar di kampus lain)

D jadi tertarik ke si B karena niatan untuk membuat event pensi bidaya di kampusnya

(lampu nyala)

“mau ga main ke organisasiku dulu? Mereka punya kegiatan rutin tarian daerah, rame kali sumpah biar bisa
kita terapkann juga di organisasi kampus kita”

Note:nonton latihan nari lalu diperkenalkan ke ketua organisasi

(lampu mati)

(lampu nyala)

(TARIAN PAKPAK – MULAI dan TAMPIL)

(lampu mati)

(lampu nyala)

Dialog menanyakan kenapa masih mau melestarikan budaya si b bertekad membuat acara fest pertubjukan
di kampus agar teman-temannya kembali tertarik melestarikan budaya

(lampu mati)
ADEGAN 12(latar tempat di rumah sakit)

Jammes pun tau bahwa Tiur mulai tertarik pada David karena keinginan untung dalam melestarikan
budaya batak dan mempersatukan kembali angkatannya. Terbakar api cemburu Jammes yang tidak
berpikir jernih membuat David celaka, namun setelah melihat keadaan David di rumah sakit Jammes pun
menyesali perbuatannya

(lampu nyala)

(Benget nyanyi lagu sedih dari roni)

Togar : (Mendatangi David sambil Marah). “david, ko bisa kau nabrak pohon itu”

Untung : “alah ngapain masuk rumah sakit sih kau, cuman pohon toge pun yang kau tabrak”

David : (tertawa). “Lapet, gatau aku tiba-tiba rem motorku blong, eh si tiur mana ko gadatang
dia.”

Togar : “Udah pecah pun kepalamu masih bisa kau pikirkan perempuan”

Untung : “nanti sore kayanya dia tadi ada urusannya makanya dia gabisa iku sama kami”

(Jammes masuk set)

Jammes : “udah gimana perasaanmu ceis”

David : “Udah mendingan lah ceis”

Jammes : “klean bisa keluar dulu sebentar ada yang mau ku omongin dulu sama si david”

(Togar dan Untung keluar set)

David : “Ada apa ceis”

Jammes : (sedih) “Sebenarnya aku yang bikin rem motormu blong, gakupikir bakal kek gini jadinya”

David : “hah?, Kenapa

(lampu mati)

ADEGAN 13

Libur pun telah usai dan mereka pun kembali ke aktivitas perkuliahan mereka, Setelah pulang kuliah
Untung mengajak Tiur untuk datang bersama ke Rapat pensi UBSU.

(lampu nyala)

(David dan Tiur datang bersamaan)


(Anggota lain meledek merek bertiga)

David :(Marah). “Apasiii... teman-teman ayok kita mulai rapatnya agar cepat pulang..”

Untung :(Meledek). “Hahh..cepat pulang mau kemana rupanya kaang kita ini.. (tertawa)”

(lampu mati)

ADEGAN 14(TARIAN GABUNGAN)

Hari yang ditunggu pun telah tiba, apa yang telah mereka persiapkan akan ditampilkan

(lampu nyala)

David : (menepuk tangan), “yok teman – teman kumpul dulu sebentar, hari ini akan jadi hari yang
bersejarah buat ukm kita, aku mau klen kasih yg terbaik untuk pensi kita ini, lupain dulu
masalah pribadi kita okeee”

(satukan tangan lalu bersorak)

(lampu mati)

(lampu nyala)

(TARIAN GABUNGAN)

(lampu mati)

FASHION SHOW DARI 7 PUAK

Medley lagu daerah (Jawa,Sunda,dll)

Lagu nasional(semua panitia nyanyi)

Jonathan orasi

Ucapan terimakasih

Jargon

Anda mungkin juga menyukai