PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sembilan juta kasus baru TBC Paru, dan hampir dua juta diantaranya
kasus, terjadi di Afrika (30%) dan Asia (55%), sementara India dan Cina
pasien penderita TBC adalah batuk yang lebih dari 3 minggu, dahak berdarah,
WHO melaporkan ada sekitar 10-20 juta penderita TBC di dunia dapat
India dan Cina dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 dan jumlah
penderita TBC BTA (+) yang diobati (23% dari perkiraan penderita TBC yang
positif BTA). Penderita TBC 75% berusia 15-49 tahun dan baru 20% yang
tercakup dalam program pemberantasan TBC yang dilaksanakan pemerintah.
Pada tahun 2011 diperkirakan ada 8,7 juta kasus TBC baru dengan 1,4 juta
kematian wanita terbanyak pada kelompok usia 15-44 tahun. Kematian pada
anak akibat penyakit ini di perkirakan sebanyak 64.000 dengan jumlah kasus
anak sebanyak 500.000 kasus (data tahun 2011) (depkes jatim, 2013).
orang, dari perkiraan penderita TBC paru dengan BTA positif di kabupaten
diagnosis TBC agar diagnosis ditegakkan lebih tepat dan pengobatan dapat
TBC adalah pemeriksaan Laju Endap Darah (LED). LED dapat dipakai
pada penderita TBC menunjukkan bahwa pada infeksi TBC mengalami proses
globulin plasma yang berkaitan dengan reaksi fase akut yang meningkat
yaitu dengan cara manual dan otomatis. Cara manual dengan menggunakan
metode Westergren dan Wintrobe, sedangkan cara otomatis dengan
yang sering digunakan yaitu metode Westergren karena metode ini sederhana
LED dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu, faktor plasma, faktor eritrosit,
(Hendimay, 2004). Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ni Wayan Maya Kurnia Santi dkk pada tahun 2014 yang berjudul “
EDTA Terhadap Variasi Suhu 16ºC, 20ºC Dan 27ºC Metode Westergren”
endap darah terhadap variasi suhu 16ºC, 20ºC Dan 27ºC terdapat perbedaan
hasil pada uji anova didapat hasil nilai sig (P-valuen) yaitu 0,001 yang berarti
<0,05.
Beberapa laboratorium didaerah seperti pada daerah terpencil masih
masih menggunakan ruangan tanpa AC. Mengacu kepada hasil riset kesehatan
Pemeriksaan Laju Endap Darah dengan inkubasi ruang ber-AC dan tidak ber-
B. RumusanMasalah
Westergren Modifikasi dengan inkubasi ruang ber-AC dan tidak ber-AC pada
C. TujuanPenelitian
modifikasi dengan inkubasi ruang ber-AC dan tidak ber-AC pada pasien TBC
D. ManfaatPenelitian
1. Peneliti
labolatorium.
2. Institusi
dari penyakit TBC paru dan penatalaksanaan atau manajemen yang dapat
dilakukan.
4. Puskesmas
melakukan pemeriksaan LED yang baik pada ruang ber-AC atau ruang
tidak ber-AC.