Utilitas SIstem Pengkondisian HVAC
Utilitas SIstem Pengkondisian HVAC
Disusun oleh :
Nama : Dinar Aulia Rahma
NIM : 16/394843/TK/44135
1. Heating :
2. Ventilation :
• Proses untuk mensirkulasikan udara di dalam suatu ruangan dengan udara luar, yang
bertujuan untuk me-remove debu, kelembaban, bau-bauan yang tidak sedap, karbon
dioksida, panas, bakteri di udara, serta meregenerasi oksigen di dalam ruangan.
• Merupakan salah satu penerapan teori mekanika fluida.
3. Air Conditioning
Prinsip dasar dari sistem AC adalah memindahkan panas dari suatu ruangan ke ruangan
lain. Udara dari ruangan yang akan dikondisikan disirkulasikan melewati evaporator,
karena temperatur fluida (refrigeran) yang ada di dalam evaporator lebih rendah daripada
temperatur udara ruangan, maka panas dari udara tersebut diserap oleh refrigeran.
Selanjutnya refrigeran yang bersirkulasi dalam sistem refrigrasi ini akanmembuang panas
dari evaporator tadi di kondensor ke ruangan lain.
Jenis AC
5 . Filtering (pembersihan udara) : untuk menyaring kotoran yang masuk bersama udara
sehingga udara yang keluar dari sistem akan lebih bersih.
Komponen Sistem AC
Setelah tekanan cairan turun, cairan mulai mendidih kembali sambil menyerap panas
dari udara yang melewati sirip-sirip pendingin evaporator, dan mendinginkan udara.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Perencanaan Sistem AC agar berfungsi maksimal
dan efisien
1. Fungsi Ruang : penggunaan ruang berpengaruh terhadap suhu ruangan karena manusia
yang mengisi suatu ruangan mengeluarkan kalori yang cukup tinggi. Perbedaan fungsi
ruangan dapat menentukan kapasitas suatu AC.
2. Ukuran Ruang : menentukan berapa banyak BTU (british thermal unit) atau kecepatan
pendinginan. BTU adalah kecepatan pendinginan untuk ruangan satu meter persegi
dengan tinggi standar (umumnya tiga meter). Semakin besar suatu ruangan akan
semakin besar pula BTU yang dibutuhkan.
3. Beban pendinginan : bisa berasal dari dalam ruangan (internal heat gain) atau luar
ruangan.
4. Banyaknya Jendela Kaca : untuk ruangan yang menggunakan kaca sebanyak 70% atau
lebih, sebaiknya gunakan kaca film yang dapat menahan sinar ultraviolet untuk
mengurangi beban pendinginan.
5. Penempatan AC : pemasangan unit indoor perlu memperhatikan arus angin (air
flow) dari blower AC. Penentuan arus angin atau hembusan yang tepat membuat udara
yang dikeluarkan lebih merata dan tidak hanya berkumpul di satu titik.
1. Chiller : mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada sisi
evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin
penukar kalor ( AHU, FCU / Fan Coil Unit).
Chiller ada 3 jenis : Reciprocating, Screw, Centrifugal.
Berdasar cara pendinginan condensornya : air cooler, dan water cooler (pendinginannya
oleh air).
2. AHU dan FCU : mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan
dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara dingin
yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan.
3. Cooling Tower ( khusus untuk chiller jenis Water Cooler ) : mesin yang berfungsi
untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condensor chiller dengan cara
melewati air panas pada filamen didalam cooling tower yang dihembuskan oleh udara
sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah.
4. Pompa Sirkulasi :
a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) untuk mensirkulasikan air dingin
dari Chiller ke koil pendingin AHU / FCU
b. Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump) hanya untuk Chiller jenis
Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari kondensor
Chiller ke Tower dan seterusnya.
Sumber:
Anonym. 2015. Penjelasan singkat mengenai HVAC : Heating, Ventilation & Air
Conditioning. http://teknocal.com/373/penjelasan-singkat-mengenai-hvac-heating-
ventilation-air-conditioning/ (diakses pada 24 April 2018)