Anda di halaman 1dari 9

UTILITAS

SISTEM PENGKONDISIAN UDARA HVAC


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Utilitas Semester 4 Tahun Ajaran 2017/2018.

Disusun oleh :
Nama : Dinar Aulia Rahma
NIM : 16/394843/TK/44135

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


DEPARTEMEN TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
PENGERTIANG HVAC
HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) adalah sistem pengkondisian
udara yang merupakan aplikasi dari beberapa cabang ilmu Mechanical Engineering yaitu
termodinamika, mekanika fluida, dan perpindahan panas.
HVAC berfungsi sebagai kenyamanan dan peningkatan produktivitas, serta menjaga
kondisi udara sekitar untuk melindungi alat-alat, dan kenyamanan personal dengan cara
mengatur ventilasi dan pengkondisian udara.

1. Heating :

• Banyak digunakan di daerah-daerah yang beriklim dingin


• Tersusun oleh boiler, furnace, heat pump, radiator, dan hydronic.
• Furnace berfungsi sebagai sumber panas yang ditransfer ke media air bernama
hydronic di boiler.
• Hydronic tersirkulasi berkat kerja dari heat pump, yang selanjutnya setelah dari
boiler, hydronic menuju ke radiator untuk memindahkan panas yang dikandungnya ke
udara yang tersirkulasi. Udara inilah yang digunakan untuk memanaskan ruangan.

2. Ventilation :

• Proses untuk mensirkulasikan udara di dalam suatu ruangan dengan udara luar, yang
bertujuan untuk me-remove debu, kelembaban, bau-bauan yang tidak sedap, karbon
dioksida, panas, bakteri di udara, serta meregenerasi oksigen di dalam ruangan.
• Merupakan salah satu penerapan teori mekanika fluida.

Penggunaan Ventilation Fan pada Industri

• Ada dua jenis ventilation :


Forced Ventilation : sistem ventilasi yang menggunakan bantuan fan atau
kipas untuk mensirkulasikan udara di dalam ruangan.
Natural Ventilation : tidak diperlukan bantuan kipas untuk mensirkulasikan
udara. Biasanya hanya berupa jendela yang dibiarkan terbuka di suatu ruangan.
Exhaust Fan untuk Rumah-rumah

3. Air Conditioning

• Menggunakan prinsip siklus mesin pendingin, yang terdiri dari refrigerant,


kompresor, heat exchanger, dan katup ekspansi.

Kompresor AC pada salah satu kantor


SISTEM AIR CONDITIONING
Air Conditioning (AC) adalah proses pengkondisian udara suatu ruangan
melaluipengaturan temperatur, kelembaban, aliran, dan kebersihannya sehingga diperoleh
kondisi udara yang diinginkan. Sistem air conditioning (AC) merupakan salah satu
aplikasi dari sistem refrigrasi.

Prinsip dasar dari sistem AC adalah memindahkan panas dari suatu ruangan ke ruangan
lain. Udara dari ruangan yang akan dikondisikan disirkulasikan melewati evaporator,
karena temperatur fluida (refrigeran) yang ada di dalam evaporator lebih rendah daripada
temperatur udara ruangan, maka panas dari udara tersebut diserap oleh refrigeran.
Selanjutnya refrigeran yang bersirkulasi dalam sistem refrigrasi ini akanmembuang panas
dari evaporator tadi di kondensor ke ruangan lain.

Jenis AC

1. AC comfort (untuk kenyamanan manusia) : untuk keperluan kenyamanan manusia.

2. AC industri (untuk kebutuhan-kebutuhan khusus) : untuk keperluan-keperluan


khusus di industri seperti untuk pendinginan peralatan, bahan-bahan bio-kimia,
mesin-mesin dan keperluan-keperluan industri lainnya yang memerlukan
penanganan khusus baik skala kecil maupun besar.
Fungsi AC

1 . Cooling (pendinginan) : terjadi ketika temperatur ruangan lebih tinggi daripada


temperature set point diluar batas sensitivitinya. Proses ini dilakukan oleh koil
evaporator dalam suatu siklus pendinginan.

2 . Heating (pemanasan) : terjadi ketika temperature ruangan lebih rendah daripada


temperature set point diluar batas sensitivitinya. Proses ini dilakukan oleh heater.

3 . Dehumidifying (pengeringan) : terjadi ketika kelembaban ruangan lebih tinggi


daripada humidity setpoint diluar batas sensitifitinya. Proses ini dilakukan oleh koil
evaporator dalam siklus pendinginan saat terjadi proses pendinginan. Proses
pendinginan bekerja bersamaan dengan proses dehumidifying. Uap air yang
terkandung dalam udara yang bersirkulasi menyentuh koil evaporator yang memiliki
suhu lebih rendah daripada udara tersebut. Sehingga uap air akan mengembun pada
dinding evaporator dan mengurangi kandungan uap air dalam udara.

4 . Humidifying (pelembaban) : terjadi ketika kelembaban ruangan lebih rendah daripada


humidity setpoint di luar batas sensitivitinya. Proses ini dilakukan oleh suatu
humidifier.

5 . Filtering (pembersihan udara) : untuk menyaring kotoran yang masuk bersama udara
sehingga udara yang keluar dari sistem akan lebih bersih.

Komponen Sistem AC

1. Kompresor : pompa untuk menaikkan tekanan refrigerant. Meningkatnya tekanan


berarti menaikkan temperatur. Uap refrigerant bertekanan tinggi di dalam condensor
akan cepat mengembun dengan cara melepaskan panas ke sekelilingnya.

2. Condensor : untuk mendinginkan dan menyerap panas dari gas refrigerant


yang telah ditekan oleh kompresor.
3. Receiver/ Dryer : untuk menampung sementara refrigerant yang telah menjadi
cair oleh condensor untuk kemudian disuplai sesuai dengan beban pendinginan.
4. Expansion Valve : menjaga stabilitas kerja sistem AC terhadap perubahan beban
thermal (kapasitas pendinginan), mencegah superheating dan kerusakan kompresor
akibat penguapan yang kurang (refrigerant berlebihan).
5. Evaporator : Keadaan refrigerant sebelum expansion valve masih 100% cair.

Setelah tekanan cairan turun, cairan mulai mendidih kembali sambil menyerap panas
dari udara yang melewati sirip-sirip pendingin evaporator, dan mendinginkan udara.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Perencanaan Sistem AC agar berfungsi maksimal
dan efisien

1. Fungsi Ruang : penggunaan ruang berpengaruh terhadap suhu ruangan karena manusia
yang mengisi suatu ruangan mengeluarkan kalori yang cukup tinggi. Perbedaan fungsi
ruangan dapat menentukan kapasitas suatu AC.
2. Ukuran Ruang : menentukan berapa banyak BTU (british thermal unit) atau kecepatan
pendinginan. BTU adalah kecepatan pendinginan untuk ruangan satu meter persegi
dengan tinggi standar (umumnya tiga meter). Semakin besar suatu ruangan akan
semakin besar pula BTU yang dibutuhkan.
3. Beban pendinginan : bisa berasal dari dalam ruangan (internal heat gain) atau luar
ruangan.
4. Banyaknya Jendela Kaca : untuk ruangan yang menggunakan kaca sebanyak 70% atau
lebih, sebaiknya gunakan kaca film yang dapat menahan sinar ultraviolet untuk
mengurangi beban pendinginan.
5. Penempatan AC : pemasangan unit indoor perlu memperhatikan arus angin (air
flow) dari blower AC. Penentuan arus angin atau hembusan yang tepat membuat udara
yang dikeluarkan lebih merata dan tidak hanya berkumpul di satu titik.

Faktor yang Harus diperhatikan dalam Memilih AC

1. Daya pendinginan AC (BTU/h – British Thermal Unit per hour)


2. Daya listrik (watt),
3. Daya Kompresor AC (PK atau HP atau daya kuda). Istilah PK atau HP atau daya kuda
(Paard Kracht/Daya Kuda/Horse Power (HP).

Jenis Sistem Pendingin

1. Direct Cooling : udara didinginkan langsung oleh refrigerant dengan menggunakan


mesin paket seperti window unit, atau tanpa ducting.
2. Indirect cooling Sistem :dipakai media air es /chilled water dengan temperature
sekitar 5 derajat celcius. Banyak dipakai dalam bangunan tinggi, disamping menghemat
tempat juga biaya operasional lebih efisien. Dalam model ini diperlukan mesin pembuat
air es / chilled yang dinamakan dengan Chiller. Dan air es didistribusikan melalui pipa
menuju AHU (Air handling unit), sebagai pengolah sirkulasi udara.
AC Sistem Pendingin Udara (refrigerant (Air Cooling System)

1. Menggunakan refrigerant sebagai media pendingin ruangan.


2. Merupakan system yang dipakai pada skala ruangan yang lebih kecil, seperti rumah,
perkantoran sekala kecil, atau ruang-ruang control yang memerlukan perlakuan khusus
dalam hal temepeartur/ suhu.
3. Kurang cocok untuk pendinginan ruangan yang besar

Jenis Ac yang menggunakan refrigerant sebagai media pendingin :

1. AC Split Wall, dipergunakan dalam rumah-rumah.


2. AC Cassete
3. AC Split Duct
4. AC VRV, mempunyai outdoor 1 buah, indoor banyak (lebih sari 1)
5. AC Presisi, 2 AC berhadapan yang bekerja bergantian. Biasanya digunakan di bank-
bank, untuk pendinginan mesin sortir atau data center.

AC Central Sistem Pendingin Air ( Water System)

1. Termasuk system indirect cooling : proses pendinginan menggunakan air sebagai


media, yang diproses oleh AHU (air handling Unit) atau FCU.
2. Digunakan pada gedung-gedung besar, seperti mall. Bandara atau perkantoran yang
besar.

Komponen utama AC Central :

1. Chiller : mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada sisi
evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin
penukar kalor ( AHU, FCU / Fan Coil Unit).
Chiller ada 3 jenis : Reciprocating, Screw, Centrifugal.
Berdasar cara pendinginan condensornya : air cooler, dan water cooler (pendinginannya
oleh air).
2. AHU dan FCU : mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan
dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara dingin
yang selanjutnya didistribusikan ke ruangan.
3. Cooling Tower ( khusus untuk chiller jenis Water Cooler ) : mesin yang berfungsi
untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condensor chiller dengan cara
melewati air panas pada filamen didalam cooling tower yang dihembuskan oleh udara
sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah.
4. Pompa Sirkulasi :
a. Pompa sirkulasi air dingin ( Chilled Water Pump ) untuk mensirkulasikan air dingin
dari Chiller ke koil pendingin AHU / FCU
b. Pompa Sirkulasi air pendingin ( Condenser Water Pump) hanya untuk Chiller jenis
Water Cooled dan berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dari kondensor
Chiller ke Tower dan seterusnya.
Sumber:

Onny. 2015. HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning). https://artikel-


teknologi.com/hvac-heating-ventilating-and-air-conditioning/ (diakses pada 24 April 2018)

Anonym. 2015. Penjelasan singkat mengenai HVAC : Heating, Ventilation & Air
Conditioning. http://teknocal.com/373/penjelasan-singkat-mengenai-hvac-heating-
ventilation-air-conditioning/ (diakses pada 24 April 2018)

Anonym. Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya. http://www.serviceac.net/cara-kerja-ac-


dan-bagiannya.php (diakses apda 24 April 2018)

P, Agung. 2016. Mengenal Sistem Kerja AC Sentral dan Cara Perawatanya.


https://serviceacjogja.pro/mengenal-sistem-kerja-ac-sentral-dan-cara-perawatanya/. (diakses
apda 24 April 2018)

Anda mungkin juga menyukai