Utilitas Jaringan Telekomunikasi Dan Sistem Kebakaran Pada Bangunan
Utilitas Jaringan Telekomunikasi Dan Sistem Kebakaran Pada Bangunan
Disusun oleh :
Nama : Dinar Aulia Rahma
NIM : 16/394843/TK/44135
Jaringan tata suara pada bangunan tinggi biasanya digunakan dengan sistem keamanan,
sistem tanda bahaya, dan sistem pengatur waktu terpusat. Sistem tata suara biasanya
diintegrasikan dengan sistem tanda bahaya, sehingga bila terjadi kondisi darurat (kebakaran),
sistem tanda bahaya mendapatkan prioritas sinyal (signal) dari sistem tata suara untuk
membunyikan tanda bahaya (sirine) atau program panduan evakuasi ke seluruh bangunan.
Sistem tata suara untuk daerah lobby, koridor, area parkir dan ruang administrasi selain
digunakan untuk keperluan panduan evakuasi, digunakan pula untuk pemanggilan atau untuk
keperluan program musik.
Jaringan sistem pengaturan jam terpusat (master clock) ini dimaksudkan agar di semua
ruangan menunjukan waktu yang sama, terutama pada bangunan yang digunakan oleh satu
pengguna (single tenani), seperti asrama, corporate office, atau sekolah.
Dalam pengenalan jaringan komputer, pembahasan dilihat dari dua aspek : perangkat keras dan
perangkat lunak. Dalam perangkat keras pengenalan meliputi jenis transmisi, dan bentuk-
bentuk jaringan komputer atau topologi. Sedangkan dalam pembahasan perangkat lunaknya
akan meliputi susunan protokol dan perjalanan data dari satu komputer ke komputer lain dalam
suatu jaringan. Adanya server computer memungkinkan disajikannya pelayanan yang beragam
dalam suatu bangunan, antara lain : untuk keperluan ruang kerja (work station)
dengan penggunaan komputer personal (PC – Personal Computer), untuk layanan jaringan
local (LAN – Local Area Network) dengan beberapa terminal dan printer, untuk telecopier
dan facsimile, untuk dihubungkan dengan pesawat telepon ataupun untuk pengendalian
lingkungan dan keselamatan.
Selanjutnya, dengan bantuan modem, V-sat atau antenna microwave, sistem komputer/
data/ multimedia pada suatu bangunan dihubungkan dengan jaringan eksternal melalui
provideratau satelit.
1. Perletakan Vertikal
2. Perletakan Horizontal
• Sprinkler system :
Fire sprinkler tidak terlepas dari tandon air yang menyediakan pasokan
air ketika terjadi bencana kebakaran.
Prinsip kerja fire sprinkler sangat komplek terdiri dari pipa pada
sprinkler, kepala sprinkler, dan sistem penyediakan air. Fire Sprinkler akan
menyala secara otomatis ketika ada api yang akan menyebabkan kebakaran.
Bila fire sprinkler dipadukan dengan alarm smoke detector atau alarm fire
detector tentunya kebakaran akan lebih diminimalisir kerugiannya.
Beberapa prinsip kerja fire sprinkler saat terjadi kebakaran pada sebuah gedung
:
1. Fire Sprinkler akan bekerja ketika mendapatkan suhu dari panas api sekitar 68C
yang akan terbuka dan air akan keluar pada kepala sprinkler.
2. Clapper pada alarm valve akan terbuka dan menyebabkan seat pada alarm check
valve terbuka, kemudian air akan mengalir ke pipa alarm trim dan mengaktivasi
alarm.
3. Aliran air akan berhenti mengalir ke pressure switch, alarm gong dan juga ke fire
sprinkler.
• Smoke Detector :
Cara kerja smoke detector dipicu oleh asap yang masuk kedalam smoke
detector, partikel asap yang memenuhi ruang smoke chamber saat kebakaran
terjadi. Saat kepadatan asap ( smoke density ) sudah memenuhi ambang batas (
threshold ), rangkaian elektronik yang terdapat didalam smoke detector akan
aktif. Karena berisi rangkaian elektronik smoke detector membutuhkan
tegangan. Smoke detector memiliki area proteksi 150 m2 untuk ketingian plafon
4m.
• Heat Detector :
Tugasnya adalah mengindera perubahan suhu yang terjadi di dalam
ruangan dan kemudian menunjukkan lokasi kesulitan pada panel kontrol.
Prinsipnya adalah menggunakan thermostat, tube, atau sejenis kabel yang akan
putus bila terkena suhu tertentu.
• Fire Hydrant :
Komponen untuk penggerak awal saat stop valve hydrant box terbuka.
Selain itu fungsi dari komponen ini adalah untuk menstabilkan tekanan aliran
air dari pipa jenis wet riser system.
3. Electric pump unit.
Lanjutan jika jockey pump sudah tidak bisa lagi memberikan suplai air yang
cukup. Seperti juga namanya maka electric pump unit menggunakan daya listrik
tertentu untuk mengalirkan air.
Untuk membuat tekanan pada setiap pipa stabil hingga sampai ke box hydrant.
Hal ini penting karena tekanan sebanding dengan ketinggian. Jadi semakin tinggi box
hydrant itu berada maka tekanannya akan semakin besar.
Pada saat terjadi kebakaran, Fire dumper dan Shutter akan menutup
berbagai perlobangan yang terdapat pada partisi tahan terhadap api.