Anda di halaman 1dari 1

REPUBLIKA

khazanah Halaman >>


Rabu > 4 Agustus 2010
28

IBNU AL-YASAMIN AL-ISHBILLI

Mengurai Matematika
dengan Syair
dalam bidang matematika.
Kepiawaian yang dimiliki sebelum-
nya, yaitu sastra, membuatnya menarik
perhatian banyak orang. Sebab, ia
berhasil memadukan dua disiplin ilmu,
matematika dan sastra. Ini merupakan
sesuatu yang baru dan segera saja
menarik perhatian kalangan ilmuwan
dan kaum cendekia di Spanyol atau
Andalusia.
Pertama kali ia menulis syair tentang
matematika pada 1190 Masehi. Syair itu
banyak digunakan ketika ia mengajar.
Syair-syair itu adalah al-Urjuza fil
Judhur (Syair tentang Pemangkatan),
al-Urjuza fil Kaffat (Syair tentang
Penjumlahan), dan al-Urjuza al-
Yasminiya fil Jabr wal Muqabala (Syair
tentang Aljabar).
Syair yang ketiga itu paling populer.
Secara keseluruhan, syair itu terdiri
atas 54 baris. Tiap-tiap barisnya meng-
urai metode dalam aljabar, mulai dari
angka, akar, dan penjumlahan.
Pengembangan aljabar oleh al-
Khawarizmi terkait perhitungan linier
serta perhitungan kuadrat, tak luput
dari pengamatan al-Yasamin.
Maka itu, beberapa baris syairnya
menerangkan konsep matematika yang
digunakan al-Khawarizmi. Hasil
pemikirannya tak hanya berpengaruh di
Spanyol. Namun, menembus pula
Maghribi dan wilayah lainnya.
Sayangnya, dua syairnya tentang
pemangkatan dan penjumlahan tidak ● Manuskrip Matematika FOTO-FOTO MUSLIMHERITAGE.COM
banyak diketahui karena teks aslinya
● Syair al-Yasamin tentang Aljabar hilang. Pujian Selin menyatakan, dibandingkan
Puisi Arab terkenal karena keindah- Menurut Ibnu Said, syair-syair karya matematika yang ditulis ilmuwan
an bahasa dan iramanya. Oleh sebab itu, matematika yang disusun oleh al- Spanyol lainnya, Talqih secara kompre-
ketika syair ditulis dalam bingkai sains Yasamin sangatlah indah dan bermak- hensif memaparkan keunggulan tradisi
matematika, pujangganya haruslah na. Tak jarang, pembacaannya diiringi matematika di tiga wilayah, yakni
Yusuf Assidiq piawai sebagai sastrawan sekaligus instrumen musik atau dinyanyikan. Timur Tengah, Andalusia, dan
AL-YASAMIN pakar dalam matematika. Seperti dise- Kegunaan syair matematika Ishbili ini Maghribi. “Selanjutnya, al-Yasamin
butkan sebelumnya, prasyarat itu diuraikan oleh Mahdi Abdeljaouad, memadukan ketiganya dalam satu

S
MENARIK PERHATIAN yair tak melulu per- benar-benar dimiliki al-Yasamin. penulis artikel 800th Anniversary of the rangkaian,” ungkapnya.
mainan kata. Juga tak Death of ibn al Yasamin. Ia pun memperkaya khazanah
KAUM CENDEKIA hanya untuk meng- Syair itu, jelas Abdeljaouad, sangat matematika lewat penegasan soal
ungkapkan rasa dan bermanfaat bagi para siswa dalam pemakaian lambang untuk menggan-
SPANYOL DENGAN keindahan cinta. Di mempelajari matematika. Melalui tikan kata-kata pada aljabar. Metode ini
tangan Ibnu al-Yasamin bantuan syair, matematika menjadi sudah dimulai oleh al-Khawarizmi
KEMAMPUANNYA al-Ishbili, syair mewujud lebih mudah dipahami. Syair tersebut melalui buku al-Kitab al-Mukthasar fi
sebagai alat ampuh untuk menguraikan Hisab al-Jabr. Uraian al-Yasamin
MEMADUKAN SASTRA kerumitan matematika. Dengan syair, ia
juga berguna bagi mereka yang ingin
mengingat kembali pelajaran mate- senada dengan yang tercatat pada buku
menegaskan bahwa menekuni mate-
DAN MATEMATIKA. matika tak lagi terasa sulit.
matika yang pernah didapatkannya.
Selain terobosan pengajaran melalui
Bughyat al Tullab dari Ibnu Ghazi.
Sejarawan Thomas F Glick dan
Langkahnya itu bukan tanpa sebab. syair, al-Yasamin pun menuliskan buku Steven John Livesey dalam Medieval
Al-Yasamin yang dikenal dengan nama matematika berjudul Talqih al-Afkar bi Science, Technology, and Medicine,
Abu Muhammad Abdallah ibnu Rushum Huruf al-Ghubar. Karya terse- mengungkapkan perkembangan sistem
Muhammad ibnu Hajjaj al-Adrini ini, but dianggap paling penting secara bilangan Arab terkait pula dengan
sejak semula memang piawai dalam dua kualitas dan kuantitas. Dalam buku peran al-Yasamin. Seperti diketahui,
bidang, yaitu matematika dan sastra. setebal 200 halaman itu, al-Yasamin ilmuwan Muslim mengadopsi angka
Hingga kemudian, ia memadukan mengurai penggunaan sistem bilangan India yang berasal dari tahun 500 SM.
keduanya. Arab dalam geometri. Bukti sejarah awal tentang sistem
Rekaman sejarah menyingkap, ia Pemikirannya di ranah aritmatika angka Arab yang bersumber dari India
dikenal sebagai pakar matematika diperhitungkan pula. Al-Yasamin melon- ditemukan di Fayyum, Mesir, pada 889.
andal. Selain itu, ia menggeluti literatur, tarkan gagasan dan pendekatan berbeda Kemudian, contoh angka Arab yang
sastra, dan hukum. Ia tercatat pernah dibandingkan pakar matematika lain di lebih modern diketahui sudah ada pada
bertugas di pengadilan Almohad pada zamannya. Sebab, al-Yasamin mendahu- abad ke-11. Seabad berikutnya, muncul
era kekhalifahan Abu Yusuf Waqub. Ia lukan operasi penjumlahan dan pengu- perbedaan bentuk angka Arab di
lahir di Fez, Maroko. Keluarganya rangan, baru dilakukan pemangkatan. wilayah Timur dan Barat.
berasal dari suku pengembara, Banu Teknik yang dikembangkan al- Perbedaan ini salah satunya dije-
Hajjaj. Yasamin ini kemudian diikuti sejumlah laskan secara perinci oleh al-Yasamin
Tak heran jika jiwa pengembara ilmuwan matematika terkemuka, yang tertera dalam karyanya tadi.
melekat pula dalam dirinya. Menurut seperti Ibnu al-Zakariya dan al- Melalui tulisannya, Mathematical
sejarawan Ibnu Said, untuk memuaskan Gharnati, sekaligus menjadi dasar bagi Modelling, Simulation, and
dahaga ilmunya, al-Yasamin mening- konsep matematika Andalusia. Dalam Visualization, Dialla Konate mengakui
galkan tanah kelahirannya dan menje- Encyclopedia of the History of Science, kontribusi besar al-Yasamin dalam
jakkan kakinya di Sevilla, Spanyol. Ia Technology, and Medicine, Helaine Selin menggairahkan kajian matematika di
berguru pada Ibnu Qasim al-Shalubin mencatat keunggulan Talqih. kawasan Maghribi. ■ ed: ferry kisihandi

Membuat Matematika Lebih Mudah


Yusuf Assidiq nuangkan pemikirannya melalui karyanya memaparkan pula metode geometri yang
itu. Paling tidak, ada dua metode penghi- sederhana sehingga dapat diterapkan
tungan yang diketengahkan, seperti per- oleh siapa pun.
atematika tidak selamanya sulit

M
nah dilakukan ahli matematika, al-Karaji. “Para pemula bahkan tidak kesulitan
dan rumit. Itulah yang menjadi Rumus pertama, V = d3 - ketika memakai rumus hitung al-Yasa-
pegangan al-Yasamin ketika (1/7+1/2.1/7) d3, hasilnya; V = 11/14 min,” kata Mahdi Abdeljouad. Setelah me-
mengembangkan rumus dan metode d3. Sedangkan pada rumus kedua, al- nempuh studi di Spanyol dan berkon-
matematika. Dia kerap memberikan alter- Yasamin menuliskan cara perhitungan tribusi dalam kemajuan kajian matematika
natif penyelesaian sebuah perhitungan praktis, yaitu V = d3 - (1/3 + 2/5.1/9) di sana, al-Yasamin memutuskan kembali
matematika agar mudah diaplikasikan. d3. Dan, kontribusi al-Yasamin untuk ke Fez.
Keunggulan itu bisa ditemui dalam Talqih memajukan matematika Arab mendapat Ia tak berdiam diri. Sebaliknya, ia terus
al-Afkar fi al ‘Amal bi Rushum. apresiasi luas. mengembangkan pemikirannya dan
Ini adalah buku karya al-Yasamin yang Seperti diuraikan Mahdi Abdeljouad menuangkannya dalam sejumlah karya.
terdiri atas lima bagian dan 40 bab yang dalam 800th Anniversary of the Death of Beberapa karyanya mendapat tanggapan
mengurai berbagai persoalan seputar Ibnu al Yasamin. Menurut dia, karya dan mengilhami ahli matematika lainnya,
rumus aritmatika, aljabar, dan geometri. ilmiah dan pemikiran al-Yasamin seperti Ibnu Qunfudh al Qalasadi, Ibnu al
Salah satu bahasan yang termuat di dalam- merupakan salah satu yang paling kom- Ha’im, serta Sibt al-Maradini.
nya terkait volume lingkaran. Sejak lama, prehensif di antara ahli matematika asal Al-Yasamin meninggal dunia pada 1204
topik ini sudah menjadi perhatian penting Maghribi pada masa tersebut. di Marakesh. Beberapa sumber sejarah
para pakar matematika di dunia Islam. Al-Yasamin mengenalkan konsep menyebutkan, al-Yasamin dibunuh, tetapi
Mereka berupaya menghadirkan kon- matematika India, lalu menampilkan tidak diketahui motifnya. Hal yang pasti,
sep perhitungan yang lebih sederhana teknik hitung dengan presisi yang kuat, ia telah memberikan pengaruh besar
dan akurat. Keinginan serupa menyelusup serta menyelesaikan rumus-rumus rumit, dalam perkembangan kajian matematika.
pula ke dalam diri al-Yasamin. Ia pun me- baik dalam aljabar maupun aritmatika. Ia ■ ed: ferry kisihandi

Anda mungkin juga menyukai