A. Pendahuluan
Awal mulanya hukum itu ada tentu tidak terlepas dari sejak adanya
sebuah negara ,masyarakat dan manusia diciptakan, apakah jaman
purbakala,zaman nabi-nabi apalagi zaman raja-raja (mulai berlakunya
zaman sejarah). Hal tersebut berdasarkan fakta dalam sejarah baik
cecara theologi maupun ilmiah.Banyak catatan-catatan yang bisa kita
pelajari yang memberikan pandangan bagaimana cermin hukum itu
berkembang sesuai zamannya.Zaman purbakala misalnya, orang yang
memimpin komunitasnya diambil dari orang yang kuat dan dianggap
mampu membawa kelompok tersebut menghadapi lawannya maupun
bahaya lainnya. Dan orang tersebut ditunjuk dengan suatu acara tradisi
dan dinobatkan menjadi pemimpin yang mempunyai
kharisma,mempunyai aturan dan selalu dipatuhi oleh
kelompoknya.Dizaman ini belum ada aturan yang ditulis karena belum
mengenal baca tulis sehingga apa yang disampaikan oleh pemimpinnya
bersifat lisan tetapi sangat mengikat. Sementara disisi lain bila kita lihat
dari zaman sejarah, hal tersebut ditandai dengan hadirnya para tokoh
pemimpin yaitu raja-raja,tokoh-tokoh rohaniawan yang menjabarakan
aturan dalam negaranya melalui perintah dalam kitab suci yang dianggap
sebagai perintah Tuhan ( contoh dalam kitab taurat mengenai 10
perintah Allah), dimana dari 10 larangan tersebut ada beberapa korelasi
dengan perundang-undangan yang berlaku didunia misalnya jangan
membunuh ,jangan berzinah, jangan mengucapkan saksi dusta atau
sekarang lebih dikenal dengan pencemaran nama baik dan lain-lain.
Beberapa contoh tersebut sudah ada sebelum undang-undang itu dibuat
dan diberlakukan. Dan sanksi bila larangan tersebut dilanggar adalah
dihakimi secara bersama-sama( contoh pelaku perzinahan dirazam)
yang hingga saat ini masih berlaku pada daerah dan negara tertentu. Hal
ini membuktikan bahwa ada suatu pemaksaan bagi setiap individu untuk
selalu mematuhinya sekalipun zaman sudah berubah begitu juga pranata
hukum semakin baik, tetapi masih ada kultur dan budaya hukum yang
terus terpelihara dengan baik dan mempengaruhi sistem hukum yang
sedang berproses.
- Kritis,budaya modern
G. Penutup
Dosen
Prof.Dr.Esmi Warassih,SH,MS
Disusun Oleh
LUSIANA FENI, SH
NPM. A. 21212026
2012
KEPOLISIAN DAERAH KALIMANTAN BARAT
RESORT PONTIANAK
SEKTOR SIANTAN
TELAAHAN STAF
tentang
I. PERMASALAHAN
II. FAKTA
Sebagai Polsek yang memiliki wilayah cukup luas dan terdiri dari
masyarakat yang majemuk, serta berbatasan langsung dengan
kotamadya, tentu sangat berpeluang bagi pelaku kriminal untuk
beroperasi diwilayah hukum polsek siantan, serta rawan terjadinya
konflik sosial. Hal tersebut memerlukan perhatian serius sehingga setiap
gejala yang akan timbul dapat terdeteksi dengan cepat dan teratasi
sebelum menjadi luas.
b. Pembinaan Organisasi
- Unit Binmas
_ Unit Intel
- Unit Reserse
- Unit Sabhara
_ Unit Lantas
- Unit Provos
_ Kasi Humas
_ Kasium
- SPK
- Kasubsektor
c. Pembinaan Latihan
III. DISKUSI
DIBUAT DIJUNGKAT
LUSIANA FENI, SH