2. Miracle Questions
Pertanyaan yang mengarahkan klien berimajinasi apa yang akan
terjadi jika suatu masalah dialami secara ajaib terselesaikan. Therapist
menanyakan “jika suatu keajaiban terjadi dan masalah Anda
terpecahkan dalam waktu semalam, bagaimana Anda tahu bahwa
masalah tersebut terselesaikan, dan apa yang akan berbeda?”. Klien
kemudian terdorong untuk menegaskan apa yang mereka inginkan agar
merasa lebih percaya diri dan aman. Jika konteksnya bagi karyawan
maka Therapist bisa bertanya : “biarkan dirimu berimajinasi bahwa
kamu meninggalkan kantor hari ini dan kamu dalam rel untuk
bertindak lebih percaya diri dan aman. Hal berbeda apa yang akan
kamu lakukan?”.
Oleh karenanya mengubah cara pandang dan hal yang dilakukan
terhadap masalah akan mengubah masalah tersebut. Meminta klien
untuk mempertimbangkan keajaiban tersebut dapat membuka celah
kemungkinan di masa depan. Klien didorong untuk mengikuti
The Power Of Questions 18
mimpinya sebagai cara dalam mengidentifikasi perubahan apa saja
yang paling ingin mereka lihat. Pertanyaan ini memiliki fokus masa
depan bahwa klien dapat mulai mempertimbangkan hal yang berbeda
dalam hidupnya yang tidak didominasi oleh masalah tertentu.
Intervensi ini menggeser penekanan dari masa lalu dan masalah saat
ini menuju kehidupan yang lebih memuaskan di masa depan.
4. Scaling Questions
Pertanyaan pertanyaan yang meminta klien membuat yang
abstrak menjadi konkret, yang samar menjadi jelas dengan meng-
angka-kan kekuatan, masalah, keadaan, atau perubahan klien. Therapist
juga bisa menggunakan teknik ini ketika mengubah pengalaman klien
yang tidak mudah diobservasi, seperti perasaan, keinginan atau
komunikasi. Misalnya meminta klien menilai kondisi dirinya (masalah,
pencapaian tujuan) berdasarkan skala 1 - 10.
Sebagai contoh, seorang perempuan mengatakan bahwa dia
merasa panik atau cemas, bisa ditanyakan: ”Jika dibuat skala 1-10,
dengan 1 adalah apa yang Anda rasakan ketika Anda pertama kali
sesi therapy dan 10 sebagai perasaan Anda hari ini setelah keajaiban
terjadi dan masalah Anda teratasi, bagaimana Anda menyatakan
skala kecemasan Anda sekarang?”. Bahkan jika klien hanya
berkembang dari 1 ke 2, dia telah berkembang. Bagaimana dia
melakukan itu? Apa yang dia perlukan untuk meningkatkan skala?
Pertanyaan skala memungkinkan klien untuk lebih memperhatikan apa
yang mereka lakukan dan bagaimana mereka dapat mengambil langkah
yang akan memandu perubahan yang mereka inginkan.
7. Videotape Question
Pertanyaan yang ditujukan kepada klien dengan tujuan klien
bersedia menceritakan kejadiannya kemudian dibuat video dan klien
sendirilah yang menyaksikan, klien bisa melakukan editing maupun
mengulang-ulang kejadian yang disukai maupun tidak disukai.
Misalnya “Jika kejadian tersebut di-video-kan peristiwanya berjalan
seperti apa?”.
10. Compliments
Pesan tertulis yang dirancang untuk memuji klien atas
kelebihan, kemajuan, dan karakteristik positif bagi pencapaian
tujuannya. Dalam hal ini yang sering dilakukan adalah melakukan
pujian langsung, yaitu pujian yang berdasarkan pengamatan tindakan
yang telah dilakukan klien untuk berubah menjadi sukses. Contoh,
Wow.... Kerenn...., Ahhaaa....., Aaaa......, Great...!
2. Conversational Listening
Level ini diterjemahkan secara bebas sebagai sikap mendengar
dengan ego nya. Therapis seolah-olah mendengarkan klien namun dia
sebenarnya mendengarkan komunikasi pada dirinya sendiri (self talk).
Therapis yang cara mendengarkannya berada di level ini memiliki
kecenderungan bahwa pendapat klien salah dan pendapat dirinya yang
benar. Dan terkadang di level ini therapis memiliki maksud
mendengarkan untuk menyanggah klien atau memotong pembicaraan
klien.
4. Deep Listening
Deep Listening atau disebut juga dengan global listening yaitu
keterampilan mendengar bukan hanya sekedar mendengarkan kalimat
demi kalimat yang di ucapkan klien namun sudah menyentuh values
dari klien. Kemampuan mendengarkan hal-hal yang tidak ia dengar.
Therapis ada sepenuhnya untuk klien dan di level ini therapis berada
“seolah-olah’ menjadi diri klien itu sendiri.
Note :
Ketika anda memutuskan untuk berjalan seribu meter maka anda akan memulai dari
selangkah kaki, itulah yang perlu Anda lakukan sekarang. Tentu apa yang Anda dapatkan
di sini tidak serta-merta Anda bisa praktekkan dengan mudahnya, karena cara termudah
adalah sebaiknya Anda mulai mempelajarinya, praktekkan dan biasakan mulai dari
sekarang sedikit demi sedikit dari hari ke hari.