Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Malnutrisi pada anak merupakan salah satu masalah mendunia yang sangat
menantang status kesehatan dunia. Pada saat ini, indikator malnutrisi pada yang
paling sering digunakan adalah stunting. Walaupun terdapat penurunan angka
kejadian stunting dari 40% pada tahun 1990 menjadi 23% pada tahun 2016 secara
mendunia, masih terdapat sekitar 155 juta anak yang menderita stunting di dunia,
dimana kebanyakan diantaranya berasal dari Afrika, Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Penurunan stunting merupakan salah satu target yang tercantum pada “Sustainable
Development Goals”.

Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia stunting merupakan


kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi
jangka panjang.(1) Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018
menyatakan bahwa persentase stunting di Indonesia berjumlah 30.8%.(1)

Anak-anak dengan berat lahir yang rendah cenderung memiliki pertumbuhan


yang terhambat. Anak-anak tersebut dapat mengalami pertumbuhan yang terhambat
bila kebutuhan gizi yang dibutuhkan anak tidak terpenuhi. (3) Menurut data hasil Riset
Kesehatan Dasar Republik Indonesia mendapatkan angka kejadian BBLR di
Indonesia masih tinggi, dengan persentase kejadian berkisar 6,2% dari 56,6% data
bayi yang memiliki catatan berat lahir di Indonesia.(2)

Stunting di diagnosis dengan pemeriksaan fisik berupa pengukuran tinggi


badan terhadp usia berdasarkan z-score. Anak-anak yang stunting cenderung memiliki
berat badan lahir yang rendah. Sumedang merupakan salah satu daerah di Indonesia
dengan angka kejadian stunting yang masih tinggi, oleh karena itu penulis tertarik
untuk mengetahui hubungan berat badan lahir rendah terhadap angka kejadian
stunting pada anak balita desa Malaka di Kabupaten Sumedang pada periode Agustus
2019.
I.2 Rumusan Masalah
Mengetahui bagaimana hubungan antara Berat Badan Lahir Rendah dengan kejadian
stunting di Desa Malaka pada tahun 2019.

I.3 Tujuan Penelitian


I.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kejadian stunting
terhadap Berat Badan Lahir Rendah di Desa Malaka tahun 2019.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Mengetahui pengaruh gizi kurang terhadap kejadian stunting di Desa Malaka
tahun 2019.
2. Mengetahui prevalensi karakterisktik kejadian Berat Badan Lahir Rendah dengan
usia ibu di Desa Malaka tahun 2019
3. Mengetahui prevalensi hubungan kejadian stunting dengan infeksi kronis di Desa
Malaka tahun 2019.
4. Mengetahui prevalensi karakterisktik kejadian stunting dengan faktor lingkungan
di Desa Malaka tahun 2019.
5. Mengetahui prevalensi karakterisktik Berat Badan Lahir Rendah dengan riwayat
antenatal care ibu di Desa Malaka tahun 2019.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Pemerintah


Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam menyusun intervensi
gizi bagi ibu hamil.

1.4.3 Bagi Peneliti


Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti khususnya mengenai hubungan antara
kejadian stunting terhadap Berat Badan Lahir Rendah. Selain itu penelitian ini juga dapat
mengembangkan kemampuan penulis dalam melaksanakan penelitian dan menyusun karya
tulis.

Anda mungkin juga menyukai