Step1
Step 2
Step 3
10. Apa hubungan antara pengobatan sangkal putung dengan adanya benjolan di tulang
selangka kiri ?
Kemungkinan karena adanya dislokasi yang terjadi di tulang selangka karena penarikan
atau pengobatan dari sangkal putung tadi.
Ada 2 metode
Kesleo : 2 ( minyak bintang , lawing 1000) dari tanaman tapak dara , olesin dan di urut
Patah tulang : di olesin ,di urut,dan di minum
step 4
maping
Step 7
FRAKTUR
1. Definisi
Putusnya kontinuitas jaringan tulang, tulang rawan epipisis atau
tulang rawan sendi.
Fase inflamasi
berakhir kurang lebih satu hingga dua minggu yang pada awalnya terjadi
reaksi inflamasi. Peningkatan aliran darah menimbulkan hematom fraktur
yang segera diikuti invasi dari sel-sel peradangan yaitu netrofil, makrofag dan
sel fagosit. Sel-sel tersebut termasuk osteoklas berfungsi untuk membersihkan
jaringan nekrotik untuk menyiapkan fase reparatif. Secara radiologis, garis
fraktur akan lebih terlihat karena material nekrotik disingkirkan.
Fase reparatif
Umumnya beriangsung beberapa bulan. Fase ini ditandai dengan differensiasi
dari sel mesenkim pluripotensial. Hematom fraktur lalu diisi oleh kondroblas
dan fibroblas yang akan menjadi tempat matrik kalus. Mula-mula terbentuk
kalus lunak, yang terdiri dari jaringan fibrosa dan kartilago dengan sejumlah
kecil jaringan tulang. Osteoblas kemudian yang mengakibatkan mineralisasi
kalus lunak membah menjadi kalus keras dan meningkatkan stabilitas
fraktur. Secara radiologis garis fraktur mulai tak tampak.
Fase remodelling
Membutuhkan waktu bulanan hingga tahunan untuk merampungkan
penyembuhan tulang meliputi aktifitas osteoblas dan osteoklas yang
menghasilkan perubahan jaringan immatur menjadi matur, terbentuknya
tulang lamelar sehingga menambah stabilitas daerah fraktur
(McCormack,2000).
9. Apa hubungan antara pengobatan sangkal putung dengan adanya benjolan di tulang
selangka kiri ?
10. Pemeriksaan penunjang yang di lakukan ?
PP
Pemeriksaan radiologik
Dibuat 2 foto dari aarah AP dan lateral
Dibuat proyeksi yang tegak lurus
Adakalanya dibuat proyeksi Khusus misalnya proyeksi aksial
fraktur pada femur proksimal atau humerus prokismal
(radiology diagnostic)
Pemeriksaan penunjang :
Foto polos
Tomografi,misalnyapada fraktur vertebra atau kondilus tibia
CT-SCAN
MRI
Radioisotop scanning.
(Mansjoer, Arif et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran ed III jilid 2. Jakarta:
Media Aesculapiu)
Nyeri
Nyeri dirasakan langsung setelah terjadi trauma. Hal ini
dikarenakan adanya spasme otot, tekanan dari patahan tulang
atau kerusakan jaringan sekitarnya.
Bengkak/edema
Edema muncul lebih cepat dikarenakan cairan serosa yang
terlokalisir pada daerah fraktur dan extravasi daerah di jaringan
sekitarnya.
Memar/ekimosis
Merupakan perubahan warna kulit sebagai akibat dari extravasi
daerah di jaringan sekitarnya.
Spame otot
Merupakan kontraksi otot involunter yang terjadi di sekitar
fraktur.
Penurunan sensasi
Terjadi karena kerusakan syaraf, terkenanya syaraf karena edema.
Gangguan fungsi
Terjadi karena ketidakstabilan tulang yang frkatur, nyeri atau
spasme otot. Paralysis dapat terjadi karena kerusakan syaraf.
Mobilitas abnormal
Adalah pergerakan yang terjadi pada bagian-bagian yang pada
kondisi normalnya tidak terjadi pergerakan. Ini terjadi pada
fraktur tulang panjang.
Krepitasi
Merupakan rasa gemeretak yang terjadi jika bagian-bagaian tulang
digerakkan.
Deformitas
Abnormalnya posisi dari tulang sebagai hasil dari kecelakaan atau
trauma dan pergerakan otot yang mendorong fragmen tulang ke
posisi abnormal, akan menyebabkan tulang kehilangan bentuk
normalnya.
Shock hipovolemik
Shock terjadi sebagai kompensasi jika terjadi perdarahan hebat.