Anda di halaman 1dari 4

Judul : Be a smart doctor !!!!

STEP 1

1. Mengelaborasi

mengelaborasi [KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA]


ela·bo·ra·si /élaborasi/ n 1 penggarapan secara tekun dan cermat: nilai filsafat antropologi modern
terletak dl -- dan pendalaman pengetahuan historis tt manusia; 2 Bio pembentukan zat-zat
kompleks yg merupakan bagian dr tumbuh-tumbuhan atau hewan dr zat-zat yg lebih sederhana
(tidak kompleks); meng·e·la·bo·ra·si v menggarap (mengerjakan) sesuatu secara tekun dan
cermat: partai ini kurang berhasil ~ “kebenaran” top

mengelaborasi [THESAURUS]
elaborasi n definisi, deskripsi, eksplanasi, eksplikasi, eksposisi, paparan, pemerian, penafsiran,
pengembangan, penjabaran, penjelasan, perluasan, uraian; mengelaborasi v memaparkan,
membabarkan, membeberkan, membentangkan, memerikan, menafsirkan, mendeskripsikan,
mengagak-agihkan, mengembangkan, menggambarkan, menguraikan, menjabarkan,
menjelajahkan, menjelaskan, mengungkapkan, mengutarakan

2. Berfikir yang kritis

Kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan


pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan
masalah (Chance,1986)

3. Mendiagnosis

Kata yang baku menurut KBBI adalah diagnosis, bukan diagnosa.


Definisi :
di.ag.no.sis 1 n penentuan jenis penyakit dng meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya ; 2 n proses
pemeriksaan thd suatu hal ; -- medis 1 proses penentuan jenis penyakit berdasarkan tanda dan
gejala dng menggunakan cara dan alat spt laboratorium, foto, dan klinik ; -- pembanding 1
diagnosis yg dilakukan dng membanding-bandingkan tanda-tanda klinis suatu penyakit dng tanda-
tanda klinis penyakit lain. men.di.ag.no.sis v 1 menentukan jenis penyakit dng meneliti atau
memeriksa gejala-gejalanya

4. Penalaran klinis (clinical reasoning)

Penalaran klinis (clinical reasoning) merupakan suatu cara berpikir krtitis dan bertindak yang
menunjukkan karakteristik dokter. (Norman G. Research in clinical reasoning: past history and
current trends. Medical Education 2005;39:418–427.) - See more at:
http://ilmupendidikankedokteran.com/2013/pengajaran-pembelajaran/langkah-langkah-penalaran-
klinis/#sthash.YD0kVW1R.dpuf

5. Smart thinking
6. Creative thinking

STEP 6
41. Apa ciri cri orang yang berfikir kritis ? (tatag)
Berdasarkan penilaian terhadap bukti bukti, mencari hubungan antar topik, lebih berperan aktif
dalam diskusi mempunyai prior kowledge, mampu mengevaluasi suatu masalah dan lebih kreatif
tidak menerima informasi begitu saja tanpa proses menganalisis dan mengevaluasi (joni)
Berusaha memahami sesuatu dengan baik, selalu ingin tahu, berfikir sebelum bertindak,
menghargai ide orang lain (marina)
Menganggap masalah sebagai tantangan, berusaha memahami suatu masalah dengan mengenali
batas kemampuan diri, tidak malu untuk bertanya (hani)
42. Apa tujuan dari critical thinking ? (ami)
Dapat mencari informasi dengan tepat yang akan dipergunakan untuk menyelesaikan masalah,
dapat mengelola informasi tersebut dengan logis,efisien dan kreatif sehingga dapat membuat
simpulan yang logis, dan dapat memecahkan masalah yang di hadapinya dengan tepat (joko)

43. Apa hubungan antara critical thinking dengan clinical reasoning ? (dana)
Clinical reasoning merupakan kemampuan utama yang harus dimilik seorang dokter yang
memerukan kemampuan berfikir kritis baik dalam proses mengkonstruksi pengetahuan maupun
proses pengambilan keputusan terhadap pasien (nisa’)

44. Faktor apa saja yang mempengaruhi clinical reasoning ? (hani)


Pengetahuan yang terstruktur, kemampuan berfikir, kemampuan mengatur pola pikir, pengalaman
tepapar dengan masalah klinik, pengalaman menangani pasien, kemampuan komunikasi
interpersonal (ami)

45. Bagaimana sikap dosen dalam mengkondusifkan proses pembelajaran critical thinking ?
(friska)
Menetapkan peraturan [eraturan yang baik dalam proses belajar mengajar, membuat rencana
kegiatan yang baik, menghormati setiap mahasiswa, fleksibel, menerima perbedaan tiap individu,
menunjukan sikap positif, menanggapi setiap respon, memberi kesempatan kepada mahasiswa
untuk berpartisipasi aktif, menggunakan berbagai jenis metode pengajaran, menciptakan
pengalaman yang mungkin akan berguna bagi kesukses an mahasiswa (amel)
46. Apa akibat seorang dokter yang tidak/kurang berfikir smart dan kritis ? (amel)
Dikhawatirkan seorang dokter tidak bisa mendiagnosa psien dengan tepat karena pengetahuan
kedokteran sangat luas (mia)

47. Apa kendala mahasiswa dalam menerapkan critical thinking ? (nisa’)


Tidak memiliki rasa tidak ingin tahu, rasa malas, dan tidak ingin mengembangkan potensi yang
ada di dalam dirinya (dewi)
48. Bagaimana cara menerapkan critical thinking agar dapat melakukan agar dapat melakukan
clinical reasoning dengan tepat ? (dewi)

49. Apa cara cara yang dilakukan untuk mengembangkan critical thinking ? (marina)

Buatlah daftar pendapat dan argumentasi yang mendukung setiap pendapt tersebut, pecahkan
argumentasi yang anda dapatkan pada langkah pertama menjadi kalimat2 pendukungnya dan
caarilah implikasi dari kalimat kalimat tersebut, carilah kontradiksi pada kalimat2 dan
implikasinya yang anda dapatkan pada langkah kedua, daari argumen yang nada dapatkan
susunlah argumen yang saling bertentangan dan beri bobot nutk argumen tersebut, tinjaulah bobot
dari setiap claim (ami)

50. Bagaimana cara melakukan critical participation ? (mia)


Membiasakan untuk berani dalam melakukan apa yang kita pikirkan setelah menelaah nya,
membiasakan aktif terlibat dalam forum (nisa’)

51. Manfaat clinical reasoning ? (joni)


Membuat seseorang dapat menjalankan profesi dengan baik terutama bagi seorang dokter,
contohnya dapat melakukan anamesis dan memberikan diagnosa secara tepat (dewi)

52. Langkah langkah apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan crtical thinking dan
clinical reasoning ? (joko)
Interpretasi, analisis, evaluasi,inferensi,explanasi,kemandirian (joni)

53. Apa keuntungan seorang dokter menerapkan critical thinking ? (hani)

54. Sebutkan cara untuk melakukan critical participation ? (nisa’)

55. Bagaimana cara mngetahui seseorang yang sudah dapat berfikir kritis apa belom ? (dana)

56. Apa penting nya berfikir smart dan selalu melakukan refleksi bagi mahasiswa kedokteran ?
(mia)

57. Mengapa harus melakukan refleksi atas tindakan yang dilakukan untuk mengetahui tindakan
tersebut sudah sesuai prosedur atau belum ? (marina)

58. Mengapa crtical thinking perlu dikembang kan sejak dini ? (dewi)

59. Apa saja tahap tahap melakukan diagnosis ? (tatag)


Tahap melakukan diagnosis:
• Mengumpulkan data-data
• Mengevaluasi fakta-fakta
• Mempersiapkan hipotesis
• Memilih di antara hipotesis-hipotesis yang paling tepat (diagnosa banding)
Sumber: Pemilihan Uji Laboratorium yang Efektif (Carl E. Speicher, M.D. ; Jack W Smith, Jr.,
M.D, M.S.)
60. Apa saja jenis dari clinical reasoning ? (hani)
(i) probabilistik, yakni ketika dokter mampu untuk mengapresiasi informasi dalam bentuk tanda
dan gejala (ii) causal, yang membutuhkan pemahaman anatomik dan proses fisiologi (iii) rule
based, yang membutuhkan pattern recognition atau pengenalan tanda untuk memutuskan
diagnosis. [Kee dan Bickle (2005)]

Anda mungkin juga menyukai