Anda di halaman 1dari 28

SISTEM PELAYANAN RS

Pertemuan ke-I

PENJELASAN PERKULIAHAN DAN KONTRAK KULIAH

Oleh:
dr. Astari Pratiwi Nuhrintama, MARS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MULAWARMAN
2017
AGENDA
1. Pendahuluan
2. Perkenalan
3. Penjelasan Mata Kuliah
4. Kontrak Kuliah
5. Pengantar Sistem Pelayanan RS
6. Tanya Jawab
7. Penutup
Dosen
Nama : dr. Astari P. Nuhrintama, MARS
TTL : Jayapura, 26 November 1991
Pend.Terakhir : S2 Manajemen RS FKM Unhas
Mahasiswa diberikan kesempatan
untuk berdiskusi dan
berkonsultasi dengan dosen diluar
jadwal perkuliahan. Diharapkan
untuk membuat janji terlebih
dahulu.

Konsultasi dan pengiriman tugas dapat melalui


HP : 081 224 486 668
Email : astaripnuhrintama@gmail.com
PENJELASAN MATA KULIAH

1) Mata Kuliah : Sistem Pelayanan Rumah Sakit


2) Tujuan Pembelajaran :
Mahasiswa diharapkan mampu memahami sistem pelayanan
rumah sakit khususnya di Indonesia
3) Materi Perkuliahan :
Transformasi sistem perumahsakitan di Indonesia, batasan
dan ruang lingkup Organisasi RS, Anatomi Fisiologi RS,
Klasifikasi dan Standar Kelas RS, Sistem Rujukan, Mutu
Pelayanan RS dan Ruang Ligkup Ilmu Manajemen RS
Pokok - Pokok Bahasan
1 Minggu I-II Pengantar Sistem Pelayanan Rumah Sakit di Indonesia
2 Minggu III Batasan dan Ruang Lingkup RS
3 Minggu IV-V Anatomi Organisasi RS
4 Minggu VI-VII Fisiologi RS
UJIAN TENGAH SEMESTER
5 Minggu IX Klasifikasi dan Standar Kelas RS
6 Minggu X-XI Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan di Era JKN
7 Minggu XII Indikator Umum Mutu Pelayanan RS
8 Minggu XIII Standar Pelayanan Minimum RS
9 Minggu XIV Ruang Lingkup Ilmu Manajemen RS
10 Minggu XV Ruang Lingkup Ilmu Manajemen RS
UJIAN AKHIR SEMESTER
PENJELASAN PERKULIAHAN

 Jumlah pertemuan kuliah 16 kali (minggu) termasuk


UTS dan UAS
 Jumlah jam kuliah per minggu sesuai kurikulum (2 x
50 menit)
 Setiap perkuliahan dapat diujikan bila tatap muka
dilaksanakan sekurang-kurangnya 80% dari yang
terjadwal
TATA TERTIB PERKULIAHAN

 Hadir dalam kegiatan belajar mengajar tepat waktu.


Toleransi keterlambatan 15 menit
 Bertingkah laku baik dan sopan
 Memelihata kebersihan
 Menonaktifkan telepon seluler
 Dilarang makan atau minum di dalam kelas
 Mematuhi semua peraturan yang berlaku
TATA TERTIB PERKULIAHAN (2)

 Bertanggung jawab dalam menjaga barang-barang di


lingkungan kampus
 Dilarang merokok di dalam kelas
 Menjaga ketenangan di lingkungan kampus
 Berpakaian dan berpenampilan sopan, rapi dan wajar
EVALUASI

1. Bobot evaluasi mata kuliah sebagai berikut.


a) Kehadiran 5%
b) Kuis, latihan, tugas, diskusi 15%
c) Hasil UTS 30%
d) Hasil UAS 50%
EVALUASI (2)

2. Skala penilaian akhir semester hasil belajar


mahasiswa
Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Huruf
86-100 A 61-65 C+
81-85 A- 56-60 C
76-80 B+ 51-55 C-
71-75 B 46-50 D
66-70 B- ≤ 45 E

3. Mahasiswa yang memperoleh nilai C-, D atau E


diberikan satu kali ujian perbaikan dan hasil ujian
perbaikan tersebut maksimum bernilai C
PENGANTAR
SISTEM PELAYANAN RS
Rumah Sakit UU No.44 Tahun 2009 tentang RS
“Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat”

Padat Modal
Padat Karya
Padat Teknologi
Padat Resiko
Padat Masalah
TRANSFORMASI SISTEM
PERUMAHSAKITAN DI INDONESIA
PERUBAHAN PARADIGMA

CURE CARE SAFETY


PERUBAHAN PARADIGMA

CURE COST VALUE


PERUBAHAN PARADIGMA

HOSPITAL HOME CARE


TRANSFORMASI SISTEM
PERUMAHSAKITAN DI INDONESIA

Perubahan Pelayanan

Perubahan Konsep

Perubahan Paradigma
Perubahan Pelayanan
1. Dari pelayanan kesehatan menjadi
pemeliharaan kesehatan (managed care)
2. Penerapan Sistem Asuransi Kesehatan Sosial :
UU 24/2011, Perpres 111/2013, PMK 001/2012
dan PMK 71/2013
3. Dari “bebas” menjadi “wajib”
4. Ada tingkatan pelayanan (PPK-1 s/d PPK-3 yang
bersifat berjenjang /rujukan
Perubahan Konsep

JKN

ADA PEMBATASAN
ADA PENGATURAN
ADA PERSYARATAN

“KENDALI MUTU – KENDALI BIAYA”


Perubahan Paradigma
1. Sistem pembayaran dengan sistem "paket",
berdasarkan penyakit yang diderita
pasienINA-CBG ( Indonesia Case Base
Groups)
2. Perubahan pengelolaan RS
3. Perubahan sistem pembagian jasa
4. Penambahan beban kerja
5. Kendali mutu kendali biaya
TRANSFORMATION OF HEALTH CARE
•Old Paradigma •New Paradigma
•Emphasis on acute inpatient care •Emphasis on the continum of care
•Emphasis on treating illness •Emphasis on maintaining and
•Responsible for individual patients promoting wellness
•All providers are essentially similar •Accountable for the health of defined
•Success achieved by increasing market populations
share of inpatient admissions •Differentiation based on ability to add
•Goal is to fill beds value
•Hospital, physicians, and health plans •Success achieved by increasing the
are separate number or covered lives and keeping
people well
•Managers run on organization
•Goal is to provide care at the most
•Managers serve as department heads
appropriate level
•Managers coordinate service
•Integrated health delivery system
•Managers oversee a market
•Managers operate service across
organizational boundaries
•Managers actively pursue quality and
continuous improvement
ISU UTAMA
1. Skenario Pelaksanaan UU-SJSN, UU-BPJS, Perpres
111/2013, PMK 001/2012, PMK 71/2013, dan PMK 28 &
59/2014  Pola “Kehidupan Baru” dalam Sistem
Pelayanan Kesehatan di Indonesia;
2. Persiapan harus dilakukan oleh Petugas Kesehatan dan
Fasilitas Kesehatan  Perlu Perubahan Mindset dan
Budaya secara Total
PERSIAPAN RS (1)

1. Penataan kemampuan RS (SDM, Fasilitas, Sarana & Prasarana,


Sistem Manajemen) sesuai dengan kelas RS;
2. Melakukan standarisasi pelayanan RS (Admin, Medik,
Keperawatan, Mutu dan yang lain). Termasuk sistem Audit dan
Monitoring  Kontrol Variasi;
3. Penyusunan Pola Tarif yang sesuai, terutama tarif paket (Ina-
CBG’s), termasuk pengembangan pelayanan sistem paket;
4. Penataan dan Penyesuaian struktur organisasi RS (Unit KSO)
 Beban Utama RS;
PERSIAPAN RS (2)

5. Penyesuaian Standar Pelayanan Klinik dengan penerapan


Clinical Pathways (CP’s)  (PMK No. 1438 th. 2010 tentang
Standar Pelayanan Kedokteran)  Kontrol Variasi / Beban
Biaya;
6. Penyesuaian Standar Pelayanan RS dengan:
a) Standar Pelayanan Publik (SPP)  (UU no. 25 th. 2009
tentang Pelayanan Publik);
b) Parameter Akreditasi RS Th 2018  Akreditasi KARS;
c) Program Keselamatan Pasien  (PMK no. 1691 th. 2011
tentang Program Keselamatan Pasien).
PERSIAPAN RS (3)

6. Penyesuaian Infrastruktur Organisasi RS (HBL – MSBL –


Renstra RS – PPK/PDT – Kebijakan Dasar tentang Farmasi,
Alur Pelayanan, Keuangan & Akuntansi – SOP/SPM)  Payung
Hukum (Perda, Pergub, SK Dir);
7. Penataan Standar Rujukan (Terutama Aspek Medik dan Non-
Medik, serta Penataan Kemampuan SDM)  Kontrol Biaya;
8. Penataan Strategi dan Sistem Pemasaran.
KESIMPULAN
 Rumah sakit perlu menerapkan sistem manajemen yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan. Untuk itu rumah sakit
di Indonesia harus menciptakan kinerja yang unggul.
 Kinerja yang unggul atau Performance Excellence merupakan
salah satu faktor utama yang harus diupayakan oleh setiap
organisasi untuk memenangkan persaingan global, begitu juga
oleh perusahaan penyedia jasa pelayanan kesehatan.
 Mulai dengan memperbaiki kualitas pelayanan menjadi
pelayanan kesehatan prima (service excellent) maka kesehatan
dan kesejahteraan rakyat Indonesia tidak menjadi hal yang
mustahil untuk dicapai.
THANK YOU
+6285343616688 astaripnuhrintama@gmail.com fkm.unmul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai