Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas Dan Latihan Di Ruang Krisan Rs Pelamonia
Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas Dan Latihan Di Ruang Krisan Rs Pelamonia
S DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN DI RUANG
KRISAN RS PELAMONIA
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
A. DEFINISI
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana
manusia memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu
tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas
seperti berdiri, berjalan, dan bekerja. Dengan beraktivitas tubuh akan
menjadi sehat, sistem pernafasan dan sirkulasi tubuh akan berfungsi
dengan baik, dan metabolisme tubuh dapat optimal. Kemampuan aktivitas
seseorang tidak terlepas dari keadekuatan sistem persarafan dan
muskuloskeletal. Aktivitas fisik yang kurang memadai dapat menyebabkan
berbagai gangguan pada sistem muskuloskeletal seperti atrofi otot, sendi
menjadi kaku dan juga menyebabkan ketidakefektifan fungsi organ
internal lainnya (Alimul, 2006).
Latihan merupakan suatu gerakan tubuh secara aktif yang
dibutuhkan untuk menjaga kinerja otot dan mempertahankan postur tubuh.
Latihan dapat memelihara pergerakan dan fungsi sendi sehingga
komdisinya dapat setara dengan kekuatan dan fleksibilitas otot. Selain itu,
latihan fisik dapat membuat fungsi fungsi gastrointestinal dapat bekerja
lebih optimal dengan meningkatkan selera makan orang tersebut dan
melancarkan eliminasinya karena apabila seseorang tidak dapat melakukan
aktivitas fisik secara adekuat maka hal tersebut dapat membuat otot
abdomen menjadi lemah sehingga fungsi eliminasinya kurang efektif
(Mubarak, 2008).
D. NILAI-NILAI NORMAL
1. Rentang gerak (Range of motion-ROM)
Derajat
Gerak sendi rentang
normal
Bahu Adduksi : gerakan lengan ke lateral 180
dari posisi samping ke atas kepala,
telapak tangan menghadap ke posisi
yang paling jauh.
Siku Fleksi : angkat lengan bawah ke arah 150
depan dan ke arah atas menuju bahu
Pergelangan Fleksi : tekuk jari-jari tangan ke arah 80-90
tangan bagian dalam lengan bawah
Ekstensi : luruskan pergelangan 80-90
tangan dari posisi fleksi
Hiperekstensi : tekuk jari-jari tangan 70-90
ke arah belakang sejauh mungkin.
Abduksi : tekuk pergelangan tangan 0-20
ke sisi ibu jari ketika telapak tangan
menghadap keatas.
Adduksi : tekuk pergelangan tangan 30-50
ke arah kelingking telapak tangan
menghadap keatas.
Tangan dan Fleksi : buat kepalan tangan 90
jari
Ekstensi : luruskan jari 90
Hiperekstensi : tekuk jari-jari tangan 30
ke belakang sejauh mungkin
Abduksi : kembangkan jari tanagn 20
Adduksi : rapatkan jari-jari tangan 20
dari posisi abduksi
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik b.d.gangguan neuromuskular,
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Kaji kemampuan secara fungsional
2. Anjurkan untuk mengubah posisi setiap dua jam
3. Anjurkan untuk melakukan latihan rentang pasif semua ektremitas
4. Eduksi kepada keluarga
Rasional :
1. Mengindentifikasi kelemahan dan dapat memberikan iformasi
mengenai pemulihan
2. Menurunkan resiko terjadinya trauma atau iskemia jaringan
3. Meminimalkan atrofi otot dan meningkatkan sirkulasi
4. Dapat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
DAFTAR PUSTAKA