Anda di halaman 1dari 4

Proposal Usaha, Begini Cara

Membuatnya
07/07/2017 webbisnis Manajemen

Membuat proposal usaha menjadi hal penting dilakukan siapapun yang ingin usahanya lebih maju dan berkembang. Dengan
proposal tersebut, siapapun yang sedang merintis maupun mengembangkan usahanya bisa lebih memiliki acuan untuk
menjalankan usahanya.

Proposal usaha didalamnya terdapat berbagai pemaparan atau penjelasan mengenai usaha yang akan dan sedang dijalankan.
Adapun tujuan dibuatnya proposal usaha tak lain adalah untuk memberikan penjabaran atau menjelaskan sebuah rencana
kerja dengan suatu tujuan atau kegiatan kepada pembaca proposal atau pihak lain yang akan dijadikan sebagai target.

Tindakan nyata dalam menjalankan usaha memang penting, namun merencanakan segala tindakan agar lebih efektif dan
efisien juga tidak kalah penting. Proposal usaha pada dasarnya juga merupakan panduan yang telah disusun guna
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

Baca Juga: Membuat Rencana Bisnis Itu Penting, Ini Alasanya

Dengan proposal usaha, seseorang dapat memahami berbagai macam persoalan dari usaha yang dijalankan. Banyak
perusahaan yang bisa berkembang lebih pesat karena mereka menulis dan merancang berbagai perencanaanya dalam bentuk
proposal bisnis.

Ilustrasi membuat proposal usaha/pixabay.com

Untuk membuat proposal usaha yang baik memang membutuhkan proses dan waktu cukup banyak, karena semua yang
ditulis dalam proposal usaha tersebuat memang harus benar-benar berdasarkan data, fakta, pengamatan dan analisa.
Sesederhana apapun proposal usaha, buatlah berdasarkan data dan fakta.
Isi Proposal Usaha
Secara garis besar, dalam membuat proposal usaha sebenarnya hampir sama, baik untuk usaha besar maupun usaha kecil.
Perbedaanya biasanya terletak pada kompleksitas dan kedalaman materi yang terdapat dalam proposal. Semakin besar
usahanya maka data dan penjabarannya lebih rinci, untuk usaha kecil biasanya dibuat dengan lebih sederhana.

Secara sederhana, membuat proposal usaha sebenarnya hanya menjelaskan tentang 5W+1H, yakni sebuah rumus lawas dari
novelis Rudyar Kipling yang terdiri dari beberapa pertanyaan what (Apa), who (Siapa),
where (Dimana), when (Kapan),why (Mengapa), how (Bagaimana). Hampir sama dalam penulisan berita jurnalistik, namun
dalam proposal usaha bisa dijabarkan lebih rinci dan detil.

Berikut ini bagian-bagian isi proposal usaha :

A. Pendahuluan

Pada Bab Pendahuluan ini berisi penjelasan tentang “Kenapa” harus didirikan usaha, seberapa penting keberadaan usaha
yang akan dijalankan, dan pandangan kedepan tentang usaha. Bab Pendahuluan ini berisi :

1. Latar Belakang Usaha,


2. Visi Misi Usaha, (Baca juga : Membuat Visi Misi Perusahaan, Ini Caranya)
3. Tujuan mendirikan usaha, dan
4. Uraian singkat gambaran usaha.

B. Profil Perusahaan

Profil perusahaan yang dibuat dengan baik, biasanya bisa sekaligus digunakan sebagai sarana pemasaran. Dalam Bab Profil
Perusahaan ini Anda bisa menjelaskan beberapa hal mengenai :

1. Jenis Usaha, yakni usaha bergerak dibidang apa beserta spesifikasinya


2. Nama dan logo perusahaan, Merupakan identitas perusahaan sekaligus brand perusahaan (Baca juga : Tips
Membuat Nama Perusahaan Yang Bagus)
3. Lokasi Usaha, yakni rencana keberadaan usaha yang akan dijalankan. Berilah alamat lengkap, jika perlu sertai foto
dan denah. Lokasi yang strategis akan lebih mudah untuk mendatangkan investor.

Baca juga : Membuat Profil Perusahaan Yang Bagus, Ini Caranya

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam Bab Struktur Organisasi Perusahaan, Anda bisa memberikan informasi tentang “Siapa” orang-orang yang terlibat
dalam usaha, apa peranannya, dan bagaimana garis komando bekerja dalam strukrur organnisasi tersebut.

Dalam membuat struktur organisasi, upayakan untuk menjelaskan secara rinci tentang peran dan tugas masing-masing
jabatan.

Baca juga :

 Ingin Menjadi Direktur Perusahaan? Ini Tugasnya


 Tugas Sekretaris Dalam Perusahaan
 Inilah Tugas Manajer Keuangan Dalam Perusahaan
 Tugas HRD (Human Resource Development) Dalam Perusahaan
 Tugas Manajer Pemasaran Dalam Perusahaan
 Tugas Dan Fungsi Public Relation Dalam Perusahaan

D. Produk Perusahaan

Salah satu syarat dari banyak syarat usaha dalah adanya produk. Produk “APA” yang akan dijual harus bisa dideskripsikan
secara jelas dalam Bab Produk Perusahaan ini.
Beberapa hal yang bisa dijelaskan dalam bab ini diantaranya adalah ;

1. Jenis Produk, pastikan bahwa jenis produk yang Anda tawarkan bisa menarik konsumen dan investor. (Baca juga
: Membaca Peluang Usaha Dari Keluhan Banyak Orang)
2. Proses Pembuatan Produk, yakni penjelasan mengenai alur proses pembuatan produk.
3. Keunggulan produk, Jelaskan secara lengkap keunggulan produk perusahaan Anda dibanding produk pesaing.
(Baca juga : Membuat Kemasan Produk Itu Penting, Jangan Sepelekan)

E. Target Pasar

“DIMANA” dan kepada siapa produk itu dijual harus disampaikan secara baik dalam proposal usaha. Persaingan usaha saat
ini semakin ketat, keinginan konsumen juga beragam. Untuk itu pastikan target pasar yang akan dibidik benar-benar spesifik
dan dapat dituju.

Untuk bisa menentukan target pasar secara jelas, Anda perlu menyampaikan beberapa hal di bawah ini, yakni :

1. Segmentasi pasar produk, yakni pengelompokkan pasar berdasarkan letak geografis, demografi (usia, jenis
kelamin, pendidikan, dll), Psikografi (status sosial dan gaya hidup) dan berdasarkan minat ataupun tingkah laku.
(Baca juga : Strategi Segmentasi Pasar dan Manfaatnya Bagi Usaha)
2. Target pasar produk, yakni sebuah upaya perusahaan untuk fokus dan konsentrasi dalam melayani pada salah satu
pasar/konsumen tertentu yang dituju. Hal ini perlu dilakukan supaya tujuan pemasaran bisa berjalan secara efektif
dan efisien. (Baca juga : Strategi Menentukan Target Pasar Secara Tepat)
3. Posisioning, yakni upaya menempatkan dan memperkuat posisi produk di benak konsumen.

F. Pemasaran

Pemasaran sering disebut sebagai ujung tombak kesuksesan perusahaan. Sebagus apapun produk yang dibuat jika tidak
diimbangi dengan pemasaran yang baik maka bisa dipastikan produk tersebut lebih sulit untuk dijual.

Dalam ilmu pemasaran, cukup dikenal dengan istilah Marketing Mix(Bauran Pemasaran) yang terdiri dari Product, Price,
Place and Promotion. Mengacu dari istilah tersebut akan lebih baik jika Bab Pemasaran Anda buat berdasarkan beberapa hal
tersebut. (Baca juga : Mengenal Bauran Pemasaran)

G. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah sebuah laporan kondisi keuangan dalam perusahaan pada saat ini maupun dalam periode tertentu.
Dalam bab ini Anda bisa menjabarkan beberapa hal mengenai:

1. Alokasi dana, Jelaskan secara singkat tentang sumber permodalan dan kebutuhan akan modal untuk
pengembangan usaha.
2. Perhitungan laba

Ada 5 jenis laporan keuangan perusahaan yang bisa dijalankan, baik untuk perusahaan kecil maupun besar. (Baca juga
: Laporan Keuangan Usaha, Ini Jenis dan Penjelasannya)

H. Penutup

Untuk membuat kalimat penutup proposal usaha yang baik, usahakan untuk bisa memilih kata yang dapat meyakinkan
pembaca maupun investor. Kalimat penutup, meski sering disepelekan, namun disinilah Anda bisa menyampaikan beberapa
harapan secara singkat, padat dan jelas. Sampaikan juga ucapan terima kasih atas kesediaanya membaca proposal usaha
Anda.

I. Lampiran Proposal Usaha

Lampiran proposal usaha berguna untuk memperkuat argumen-argumen maupun tulisan yang Anda buat dalam proposal
tersebut. Beberapa lampiran yang perlu untuk ditambahkan diantaranya :

1. Biodata pemiliki usaha beserta Foto Copy Kartu Identitas


2. Legalitas usaha
3. Surat perjanjian
4. Surat Ijin Usaha
5. Sertifikat Usaha
6. Dan lain-lain

Semakin lengkap lampiran yang Anda berikan, bisa menambah keyakinan investor untuk berinvestasi pada perusahaan
Anda. Semoga Sukses..

Anda mungkin juga menyukai