UNIVERSITAS UDAYANA
TANGGAL 13 SEPTEMBER 2017
=====================================================
I. Dasar : 1. Informasi dan kesekretariatan panitian HUT & BKFP 2017
tanggal 13 September 2017, perihal Seminar Nasional
Fakultas Universitas Udayana dengan Tema “ Peran
Pemasaran Agrowisata, Ekonomi Kelembagaan dan Teknologi
Pertanian dalam Penguatan Sektor Pertanian “.
2. Surat Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Provinsi Bali. Nomor: 9919 tahun 2017.
3. Tempat dan waktu pelaksanaan:
Seminar Nasional dilaksanakan selama 1(satu) hari ,
bertempat di Aula Gedung Pascasarjana Universitas Udayana
Denpasar.
- Kesulitan pemasaran hasil adalah akses pasar sulit, pasar tidak tersedia,
biaya transportasi mahal, harga rendah dan lain-lain.
Yang Melaporkan
Ni Made Narmi.STP.
Dinamika harga pangan di tingkat produsen dan konsumen
seringkali pergerakannya saling bertolak belakang, yaitu ketika harga
produsen rendah maka yang tertekanan adalah konsumen dan
sebaliknya saat hatga produsen rendah maka yang mengalami tekanan
besar adalah produsen. Oleh karena itu, di satu sisi produsen harus
mendapatkan harga yang layak untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraannya. Mengabaikan kepentingan produsen sama saja dengan
pembiaran terhadap hak petani/produsen untuk mendapatkan
kesempatan hidup layak, tetapi di sisi lain dengan membiarkan harga di
tingkat konsumen tinggi juga mengakibatkan semakin tertekan dan
tergerusnya daya beli masyarakat di tingkat konsumen.
Oleh karena itu, diperlukan suatu Sistem Deteksi Dini (Early
Warning System) tentang kondisi pasokan dan harga pangan yang tepat
(up to date) dan akurat, agar dapat segera dilakukan antisipasi dan
respon terhadap kemungkinan terjadinya gejolak. Salah satu pendekatan
untuk memperoleh data dan informasi mengenai harga dan pasokan
pangan yang akurat dari waktu ke waktu adalah dengan metode panel
data, yang diperoleh secara periodik atau berkala (time series) dari
sasaran yang sama.
Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas keluaran metode panel
harga maka diperlukan adanya koordinasi dan sinergi kerja aparat
pemerintah dari pusat sampai ke daerah. Optimalisasi sumberdaya
manusia yang terlibat dalam pelaksanaan panel harga melalui pertemuan
dalam bentuk apresiasi.
2. Tujuan :
Tujuan pertemuan Apresiasi Panel Harga Pangan antara lain :
a. Meningkatkan kemampuan petugas provinsi yang menangani kegiatan
panel harga pangan dalam menyediakan data/informasi yang cepat
dan akurat tentang pasokan dan harga pangan.
b. Mendapatkan masukan dari para penangging jawab kegiatan panel
harga pangan dalam rangka meningkatkan kinerja para enumerator.
c. Meningkatkan pemahaman akan pentingnya metode panel harga
pangan dalam menyususn bahan masukan bagi para pengambil
kebijakan.
1. Sasaran :
Sasaran dalam kegiatan Apresiasi Panel Harga Pangan adalah :
a. Peserta memahami tingkat kepentingan metode panel harga pangan
yang harus dilaksanakan di wilayah kerjanya.
b. Peserta mampu menyusun bahan analisa panel harga pangan dan
bahan kebijakan ditingkat provinsi terkait harga dan pasokan pangan.
2. Pelaksanaan Kegiatan :
a. Pembukaan dan Pengarahan :
Kegiatan Apresiasi Panel Harga Pangan dibuka oleh Bapak Kepala
Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan,
Bapak Dr. Ir. Dewantoro, ysng didampingi oleh Kepala Badan
Ketahanan Pangan D. I Yogyakarta, Ibu Ir. Harofah Indriyani dan
Ketua Panitia Bapak Ir. Kamarudin.
b. Pemberian Materi – Materi :
1. Arah Kebijakan Stabilitas Harga Pangan tahun 2017, disampaikan
oleh Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan
Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian.