Persamaan IPS dan ilmu sosial adalah terletak pada ruang lingkupnya sementara yang
membedakan antara IPS dengan ilmu sosial terletak pada pengertian, objek, tujuan, pendekatan,
dan tempat pelaksanaan pendidikannya.
Tujuan dari ilmu sosial adalah mendorong untuk menemukan pengetahuan baru dan menjaring
kembali pengetahuan yang sudah ada yang berkenaan dengan manusia, sementara tujuan IPS
adalah memfasilitasi anak dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk
mampu berpartisipasi secara aktif di masyarakat. Para ahli sering merumuskan tujuan pendidikan
IPS dengan mengaitkannya dengan mempersiapkan para pelajar menjadi warga negara yang
baik. Ini merupakan pengaruh dari model pendidikan IPS sebagai citizenship education. Gross
(1978: 8) menyebutkan tujuan IPS untuk to prepare student to be well-functioning citizens in
democratic society. Konsekuensinya para pelajar harus dilibatkan dalam lingkungan kehidupan
sekolah dan masyarakatnya. Tujuan lain yang mencerminkan pendekatan rasionalitas dalam
pendidikan IPS antara lain mengembangkan kemampuan menggunakan penalaran dalam
pengambilan keputusan setiap persoalan yang dihadapinya.
Menurut Bapak/Ibu apakah benar, bahwa IPS diajarkan untuk mengembangkan ranah
pengetahuan saja? Bagaimana seharunya pembelajaran IPS dilaksanakan?
Menurut saya tidak benar jika IPS diajarkan untuk mengembangkan ranah pengetahuan saja.
Karena dalam pembelajaran IPS anak diharapkan dapat diantarkan menjadi generasi penerus
masa depan dan berguna bagi kepentingan dirinya, masyarakatnya dan bangsanya. Jadi
pembelajaran IPS tidak hanya mengembangkan ranah pengetahuan siswa saja melainkan juga
memfasilitasi anak dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk mampu
berpartisipasi secara aktif di masyarakat.
Dengan harapan itulah ruang lingkup materi mata pelajaran IPS untuk Sekolah Dasar
ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016. Ruang lingkupnya
adalah:
(4) perubahan masyarakat Indonesia sejak jaman Hindu Buddha sampai sekarang.
(5) Siswa dikenalkan dengan perubahan masyarakat Indonesia sejak jaman Hindu Buddha
sampai sekarang agar mengetahui dan memahami sejarah bangsaya.
Selain mengajarkan pada aspek kognitif atau dimensi pengetahuan, IPS diajarkan untuk
mengembangkan siswa dalam aspek pengambil keputusan dan aksi sosial (rational decision
making and social action). Tujuan utamanya adalah agar siswa dapat menjadi anggota
masyarakat yang baik. Masyarakat yang dengan kemampuan berpikirnya dapat membuat
keputusan yang rasional dan melakukan aksi sosial dalam menghadapi masalah sosial. Oleh
karena itu, selain mengajarkan pengetahuan, IPS harus mendorong siswa untuk terlibat aktif
dalam kehidupan sosialnya. Menyadarkan masalah sosial yang ada di lingkungannya serta
melakukan tindakan yang dapat memecahkan masalah tersebut.