Anda di halaman 1dari 53

NAMA : KELOMPOK 3

 ANGGIE YOYA DWI LESTARI (P07220119108)


 CHICHIN FAQIH AZAROQH (P07220119113)
 RARA AKHSARI (P07220119135)
 UTARI ANGGRAINI FAGI (P07220119147)

KELOMPOK 4

 ALFIAN VALEN JANUAR (P07220119103)


 DWI EPRILIA PURNAMA PUTRI (P07220119117)
 VERONICA SAN GABRELIA (P07220119148)

TINGKAT 1/SEMESTER 1 D-III KEPERAWATAN KELAS BALIKPAPAN 2019

MYOLOGI DAN OSTEOLOGI

Karakteristik Otot Manusia Sistem Musculo-skeletal merupakan penunjang bentuk tubuh


dan bertanggung jawab terhadap pergerakan. Komponen utama sistem musculo-skeletal adalah
jaringan ikat. Sistem ini terdiri dari:

 Tulang,
 Sendi,
 Otot,
 Rangka,
 Tendon,
 Ligamen,
 Bursa; dan
 Jaringan2 khusus yg menghubungkan struktur2 ini.

Otot adalah jaringan yg mempunyai kemampuan khusus, yaitu berkontraksi sehingga


terjadinya gerakan. Otot terdiri dari serabut silindris, mempunyai sifat sama dengan sel jaringan
lain. Semua ini diikat menjadi berkas2 serabut kecil oleh sejenis jaringan ikat yg mengandung
unsur kontraktil. Selain membantu pergerakan, otot juga berfungsi membantu hipotalamus untuk
mengatur panas dalam tubuh.

Karakterisitik otot manusia, antara lain :

a. Kontrabilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek saat berkontraksi.


b. Ekstensibilitas yaitu kemampuan otot untuk memanjang saat relaksasi.
c. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali ke bentuk awalnya setelah kontraksi
dan atau relaksasi.

A. Otot2 Penyanggah Kerangka dan Fungsinya Kerangka berfungsi untuk:


o Menggambarkan bentuk tubuh
o Penentuan tinggi seseorang
o Perlindungan organ tubuh yg lunak (otak, hati dan jantung),
o Sebagai tempat melekatnya beberapa otot2,
o Menggantikan sel2 yg rusak
o Memberikan sistem sambungan gerak pengendali (control); dan
o Untuk menyerap reaksi dari gaya atau force serta beban kejut.

1. Bagian Kepala
Otot pada bagian ini dibagi menjadi 5 bagian :
a. Kulit kepala
 M. temporalis
Origo: permukaan lateral cranii
Insersio: proccecus coronoideus mandibula
Aksi: menarik rahang kebawah dan keatas

 M. Occipito-Frontalis
Aksi: mengerutkan dahi dan menarik dahi mata

b. Otot wajah
 M. Orbicularis Oculi: lingkar mata = terdapat sekeliling mata,
Origo : lcostamentum Palpebrae Medialis dan tulang di dekatnya
Insersio : Raphe Palpebrae
Aksi : menutup mata

 M. Levator Palpebra Superior


Aksi : mengangkat kelopak mata

 Oblingus Occuli
Aksi : memutar mata
c. Otot mulut, bibr dan pipi
 M. Triangularis dan M. Orbicularis Oris
Aksi : menarik sudut mulut kebawah

 M. Quadratus labil superior


Origo : pinggir lekuk mata ke bibir ayas dan hidung
Aksi : menarik bibir keatas atau membuat mimik wajah keatas

 M. Quadratus labil inferior


Aksi : menarik bibir kebawah atau membuat mimik kebawah

 M. Buccinator
Origo : pada taju mandibula
Insersio : M. orbikularis oris
Aksi : menahan makanan waktu mengunyah

 M. Zigomaticus
Aksi : mengagkat dagu keatas saat senyum

d. Otot pengunyah
 M. Masseter
Origo : arcus zygomaticus
Insersio : Fascies lateralis ramus mandibulae
Aksi : mengangkat raahang bawah saat mulut terbuka
 M. Temporalis
Origo : lantai fossa temporalis
Insersio : processus coronoideus mandibulae
Aksi : menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang

 M. Pterigoid interus dan externus


Aksi : menarik rahang bawah kedepan

e. Otot lidah
 M. Genioglossus
Origo : spina mentalis mandibulae
Insersio : aponeurusis linguage
Aksi : mendorong lidah kedepan

 M. Stilloglossus
Origo: Margo Anterior Processus Styloidei Ossis Temporalis, costamen
Stylomandibulae
Insersio: memasuki bagian belakang lateral lidah dari atas dan belakang
Aksi: menarik lidah keatas dan kebawah

2. Bagian Leher
a. M. Platisma
Origo: Fascia Profunda di-atas Pectoralis Major dan M. Deltoideus
Insersio: Corpus Mandibulae dan Angulus Oris
Aksi: menekan mandibula, menarik bibir kebawah dan mengerutkan kulit bibir

b. M. Sternocleidomastoideus
Aksi: menarik dan memnutar kepala.

c. M. Longisimus capitits
Aksi : menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.
3. Bagian Bahu
a. M. Deltoid
Origo: Extremitas Acromialis Claviculae Acromion
Insersio: Tuberositas deltoidei
Aksi: mengangkat lengan sampai mendatar

b. M. Subscapularis
Origo: Facsies Costalis Scapulae
Insersio: Tubercullum Minus Humeri
Aksi: menegahkan dan memutar tulang humerus kedalam

c. M. Supraspinatus
Origo: fossa supraspinata
Insersio: Tuberculum Majus Superior
Aksi: mengangkat lengan
d. M. Infraspinatus
Origo: fossa intraspinata
Insersio: Tuberculum Majus Medialis
Aksi : memutar lengan ke luar

e. M. Teres Mayor
Origo: Margo Axillaris Angulus Inferior Scapulae
Insersio: Crista Tubercululi Minoris Humeri
Aksi: memutar lengan kedalam

f. M. Teres Minor
Origo: Margo Axillaries Scapulae
Insersio: Tubercullum Majus Medialis
Aksi: memutar lengan keluar
4. Bagian Dada

a. M. Pectoralis Major (Otot dada besar)


Origo: 1/3 medial permukaan medialos sternum, cartilage costalis 2-6, bagian
anterior M. Rectus abdominalis.
Insersio: Dipinggir lateral dari sulcus intertubercularis major humeri.
Aksi: memutar lengn kedalam, meneggakkan lengan, menariklengan melalui dada
dan merapatkan lengan kedalam.
b. M. Pectoralis Minor (Otot dada kecil)
Origo: Permukaan anterior os costa 3, 4, dan 5.
Insersio: processus coracoideus
Aksi: menaikkan tulang belikat dan bahu

c. M. Subclavicula
Aksi: menetapkan tulang selangka disendi sebelah tulang dada dan menekan sendi
bahu kebawah dan kedepan

d. M. Seratus Anterior
Origo: costae 1-10
Insersio: Margo Vertebralis Scapulae
Aksi: Abduksi scapula, upward rotasi scapula, dan membantu menarik costa keatas.

e. Otot dada sejati


 M. Intercostalis External dan Internal
Aksi: menaikkan dan menurunkan tulang costa kebawah dan keatas saat menarik
napas

 M. Diaphragmaticus
Aksi : memutar lengan ke dalam dan menengahkan lengan, menarik lengan
melalui dada, merapatkan lengan ke dalam.
5. Bagian Perut
a. M. Abdominis Internal (dinding perut). Garis di tengah dinding perut dinamakan linea
alba,

b. M. Abdominis External, otot sebelah luar dan tebal dinamakan aponeurosis, membentuk
kandung otot yg terdapat di sebelah kiri dan kanan linea itu.

c. M. Obliques Externus Abdominis, lapisan sebelah luar sekali dibentuk otot miring luar.
Berpangkal pada costa-V sampai costa yg bawah sekali. Serabut ototnya yg sebelah
belakang menuju ke tepi tulang panggul (crista-illiaca). Serabut yg depan menuju linea
alba. Serabut yg tengah membentuk ikat yg terbentang dari spina Illiaca Anterior
Superior ke Symphyisis.

d. M. Obliques Internus Abdominis, lapisan kedua di bawah otot dibentuk oleh otot perut
dalam. Serabut miring menuju ke atas dan ke tengah. Aponeurosis terbagi 2 dan ikut
membentuk kandung otot perut lurus sebelah depan dan belakang M. Rectus Abdominis,
otot perut lurus mulai dari pedang rawan costa-III di bawah dan menuju ke Syimphysis.
Otot ini mempunyai 4 buah urat melintang.

e. M. Transversus Abdominis, merupakan Xiphoid menuju articula ke-costa III terus ke-
symphysis. Otot ini membentuk 4 buah urat yg bentuknya melintang dibungkus oleh M.
Rektus Abdominis dan otot Vagina.

f. M. Apponeurosis

Otot yg masuk ke dalam formasi bagian bawah dinding perut atau dinding abdominal
posterior :
1. Psoas, terletak di belakang diafragma bagain bawah mediastinum, berhubungan dengan
quadratus lumborum di dalamnya terdapt arteri, vena dan kelenjar limfe

2. M. Illiacus terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang berfungsi menopang coeum, dan
sebelah depan menyentuh Colon Descendens.
6. Bagian Punggung

Otot yg ikut menggerakkan lengan :


a. M. Trapezius (otot kerudung), terdapat pada semua ruas2 tulang punggung, dan
berpangkal di tulang kepala belakang.
Fungsinya: mengangkat dan menarik sendi bahu.
Bagian atas menarik scapula ke bagian medial dan yg bawah menarik ke bagian lateral.

b. M. Latisimus Dorsi (otot pungung lebar), berpangkal pada ruas tulang punggung yg ke-5
dari bawah fascia lumboid, tepi tulang punggung dan costa-III di bawah.
Fungsinya menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan, dan memutar tulang pangkal
lengan ke dalam.

c. Rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher-V, ruas tulang
punggung-V, di sisni menuju ke pinggir tengah tulang belikat.
Gunanya menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke tengah.1. M. Seratus Posterior
Inferior (otot gergaji belakang bawah). Terletak di bawah otot pungung lebar, berpangkal
di fasia lumbodorsalis dan menuju ke costa V dari bawah.

Fungsi-nya: menarik tulang costa ke bawah pada waktu bernapas.


2. M. Seratus Posterior Superior, terletak di bawah otot belah ketupat dan berpangkal di ruas
tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang punggung yg kedua. Gunanya menarik tulang
costa ke atas waktu inspirasi.
Otot Punggung Sejati
a. M. Interspinalis Transversi dan M. Semispinalis, terdapat di antara kiri-kanan Procesus
Transversus dan Procesus Spinalis.
Fungsinya untuk sikap dan pergerakan tulang belakang.

b. M. Sacrospinalis (M. Erector Spinalis) terletak di samping ruas tulang belakang kiri dan
kanan.
Fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna vertebra dan pergerakan dari
ruas tulang belakang.

c. M. Quadratus Lumborum, terletak antara Crista Illiaca dan Os Costa,


Terdiri dari 2 lapisan; fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga merupakan
dinding bagian belakang rongga perut.

7. Bagian Lengan
Pangkal Lengan Atas

Otot pangkal lengan atas

a. Flexor
 M. Biceps Brachi
Origo : caput longum : tuberositas supraglenoidas
Insersio : tuberositas radii 13

 M. Brachialis
Origo : pertengahan humerus, mencakup insersi M. deltoid
Insersio : tuberositas ulnae

 M. Coracobrachialis
Origo : Prossesus Coracoideus
Insersio : Pertengahan Humerus
b. Extensor
 M. Triceps Brachi

Otot lengan bawah

a. M. Extensor Carpi Radialis Longus


Origo : Pinggir Radial Humerus Septum Inter-muscularis Lateral
Insersio: Basis Ossis Metacarpal-2

b. M. Extensor Carpi Radialis Brevis


Origo : Epicondylus Lateralis Humeri
Insersio : Basis Ossis Metacarpal-3

c. M. Extensor Carpi Ulnaris


Origo : Epicondylus Lateralis Humeri
Insersio: Basis Ossis Metacarpals-5

d. M. Digitonum Carpi radialis


Aksi : Ekstensi Jari Tangan Kecuali Ibu Jari

e. M. Extensor Policis Longus


Aksi : Ekstensi Ibu jari

f. M. Pronator Teres
Aksi : Mengerjakan silang ulna dan membengkokkan lengan bawah siku

g. M. Palmaris Ulnaris
Aksi : Mengetulkan lengan

h. M. Palmaris Longus, M. Flexor Digitor Sublimis


Origo : Epicondylus Medialis Humeri
Insersio: Basis Ossium Metacarpalium-2 dan 3
Aksi : Flexi Jari-2 dan Jari-5 (kelingking)

i. M. Flexor Digitorum Profundus


Aksi : Flexi Jari 1 ,2 ,3 dan 4

j. M. Flexor Policis Longus


Aksi : Fleksi Jari-1 (ibu jari)
8. Otot-otot sekitar panggul

Otot-otot sekitar panggul atau columna vertebralis menuju ke pangkal paha.

Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat :

a. M. Psoas Mayor, terbentang dari Procesus transversi lumbalis menuju trokanter


minor dan iliakus.

b. M. Illiacus, berasal dari fosa illiaka menuju Trochanter Minor

c. M. psoas minor, yg terletak di muka psoas mayor.


Costa otot ini disebut juga M. Illiopsoas, fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke bagian
luar. Sebelah belakang bagian luar terdapat:
a. M. Gluteus Maxmius merupakan otot yg terbesar yg terdapat di sebelah luar panggul
membentuk bokong.
Fungsinya, antagonis dari iliopsoas yaitu rotasi fleksi dan endorotasi femur

b. M. Gluteus Medius Minimus

9. Bagian Tungkai, Lutut, dan Kaki


Otot Tungkai Atas

Otot tungkai atas (otot pada paha), mempunyai selaput pembungkus yg sangat kuat dan
disebut fasia lata yg dibagi atas 3 golongan yaitu :
a. Otot Abductor terdiri dari :
 M. Abductor Magnus
 M. Abductor Brevis
 M. Abductor Longus

Costa otot ini menjadi satu yg disebut M. Abductor Femorais.

Aksi : gerakan abduksi dari femur.

b. M. Extensor (Quadriceps Femoris) otot berkepala empat. Otot ini merupakan otot yg
terbesar terdiri dari:
 M. Rectus Femoris
 M. Vastus Lateralis Eksternal
 M. Vastus Medialis Internus
 M.Vastus Intermedial
c. Otot Flexor Femoris, yg terdapat di bagian belakang paha terdiri dari :
 M. Biceps Femoris
Aksi : membengkokkan paha dan meluruskan tungkai bawah

 M. Semi Membranosus
Aksi : membengkokkan tungkai bawah

 M. semi tendinous
Aksi : membengkokknan urat bawah serta memutarkan badan

 M. sartorius
Aksi : eksorotasi femus ke luar pada waktu lutut mengetul

Otot tungkai bawah

a. M. Tibialis Anterior (Otot tulang kering depan).


Fungsinya mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan membengkokkan kaki.
b. M. Extensor Thalangus Longus.
Fungsinya meluruskan jari-2 (telunjuk) ke tengah jari, jari-2 (manis) dan jari-5
(kelingking) kaki.
c. M. Falangus Longus
d. M. Tabialis Posterior
e. M. Extensor Phalangus
Lutut

Kaki

Susunan Otot Kerangka


Otot rangka atau otot lurik adalah bagian penting dalam sistem gerak manusia. Otot ini
akan berkontraksi dan elaksasi sehingga mampu menggerakkan tulang dalam pergerakan tubuh.
Tulang sebagai alat gerak pasif tidak mampu bergerak tanpa adanya otot sebagai alat gerak aktif.
Dalam kehidupan se-hari2, otot rangka dikenal sebagai daging tubuh. Sel2 otot memiliki bentuk
seperti benang panjang yg berukuran sangat kecil. Dalam sel otot terdapat banyak serabut lebih
kecil yg disebut myofibril yang terbungkus oleh membran sel otot yg disebut sarkolema.
Karena fungsinya sebagai alat gerak aktif, sel otot membutuhkan banyak energi sehingga
memiliki banyak mitokondria sebagai organel penghasil energi. Tiap sel otot juga memiliki
banyak nukleus sebagai pengatur aktivitas sel. Sitoplasma pada sel otot disebut dengan istilah
sarkoplasma.

Macam2 dan Ciri2 Otot pada Manusia


Otot manusia dibedakan menjadi tcosta jenis yaitu :
1. Otot Lurik
Otot lurik juga disebut otot rangka karena menempel pada rangka. Otot lurik terdiri dari
bagian gelap dan bagian terang yg berselang seling. Otot lurik bekerja secara sadar atau
volunter.
Ciri2 otot lurik :
a. Mempunyai garis gelap terang dan berbentuk silindris
b. Menempel atau melekat pada rangka
c. Memiliki pigmen mioglobin
d. Berukuran panjang dan mempunyai banyak inti sel pada bagian tepi otot.
e. Cara kerja otot lurik sangat cepat dan mudah lelah
f. Bekerja secara sadar atas perintah otak
g. Otot lurik banyak djumpai pada otot yag menempel tulang
2. Otot Jantung
Otot jantung merupakan perpaduan dari otot lurik dan otot polOs. Otot jantung
bekerja secara tidak sadar atau involuter. Otot jantung bekerja secara terus menerus dan
tidak pernah berhenti.
Ciri2 otot jantung :
a. Mempunyai satu inti sel ditengah dan berbentuk silindris
b. Mempunyai percabangan atau sincytium
c. Terletak pada jantung
d. Bekerja secara tidak sadar atas perintah syaraf parasimpatik dan syaraf simpatik
e. Berfungsi memompa darah dan terus bekerja tanpa istirahat.

3. Otot Polos
Otot Polos juga bekerja di bawah kesadaran atau involunter
Ciri2 otot Polos :
a. Bentuknya menyerupai perahu atau gelendong dengan kedua ujung runcing
b. Tidak mempunyai daerah gelap dan terang karena tersusun dari iOsin dan serabut
actin
c. Mempunyai satu inti sel pada bagian tengahnya
d. Cara kerja otot polos mudah lelah dan lambat
e. Waktu berkotraksi 3-180 detik
f. Cara kerja otot polos dipengaruhi oleh syaraf tak sadar atau syaraf otonom.
g. Terletak pada organ dalam seperti dinding saluran pencernaan, saluran kemih,
saluran peredaran darah dan saluran pernafasan.

Macam-macam Sendi dan Bagian yang Bersendi Pada Manusia


Persendian yang ada di Cranium (Tengkorak)
a. Articulatio Temporo-Mandibularis:
 Fossa Mandibularis
 Capitulum Mandibulae

Persendian antara Cranium dan Columna Vertebralis :


a. Articulatio Atlanto-Occipetalis :
 Condyli Occipitalis
 Fovea Articularis Superior Atlantis

b. Articulatio Atlanto-Epistrophica (pemutar) :


 Fascies Articularis Superior Epistrophei
 Fascies Articularis Inferior Atlantis

c. Articulatio Atlanto Dentalis Anterior :


 Fovea Dentis Atlantis
 Fascies Articularis Anterior Dens Epistrophei

d. Articulatio Atlanto Dentalis POsterior :


 Lig. Transversum Atlantis
 Fascies Articularis Posterior Dens Epistrophei
Persendian antara Vertebralis dan Costae
a. Articulatio Costo-Vertebralis :
 Fascies articularis capituli costae superior
 Fovea Costalis Inferior
 Fascies Articularis Capituli Costae Inferior
 Fovea Costalis Superior

b. Articulatio Costotransversaria :
 Fovea Costalis Transversalis
 Fascies Artucularis Tuberculi Costae

Persendian antara Sternum dan Costae


Jenis Synchondrosis dan Articulations dengan pembagiannya :
a. Synarthrosis Sterno-Costalis :
 Cartilago Costalis I
 Incisura Costalis I

b. Articulatio Sternocostalis :
 Cartilago Costalis II – VII
 Incisura Costalis II – VII

Pada sternum (tulang dada) terdapat persendian jenis synchondrosis symphysis sterni yaitu
persendian antara :
a. Manubrium sterni (tungkai)
b. Corpus sterni (badan)

Persendian Skeleton Extermitatis Superior


Skeleton extrimitas superior disebut dengan rangka anggota atas yg terdiri dari 64 tulang yaitu :

1. Gelang Bahu :
a. Os. Scapula
b. Os. Clavicula

2. Rangka Anggota Bebas (Skeleton Extremitas Liberae Superior)


a. Os. Humerus
b. Os. Radius
c. Os. Ulna
d. Os. Sterni : tulang pangkal tangan yaitu terdiri dari :
 Os. Naviculare
 Os. Lunatum
 Os. Triquetrum
 Os. Pisiformis
 Os. Multangulum majus
 Os. Multangulum minus
 Os. Capitatum
 Os. Hamatum
e. Os. Metacarpus : tulang tapak tangan yg terdiri dari 5 tulang yaitu, Os. Metacarpale I,
II, III, IV dan V
f. Os. Digitimanus (tulang jari-jari tangan) yg terdiri dari :
 Digitus I (ibu jari) yg terdiri dari 2 phalanx (2 ruas jari)
 Digitus II, III, IV dan V masing2 terdiri dari 3 phalanx

Persendian Gelang Bahu (Cingulum Externititas Superior)


a. Articulatio Sterno-Clavicularis :
 Incisura Clavicularis
 Fascies Articularis Sternalis
b. Articulatio Acromio-Clavicularis :
 Fascies Articularis Acromii
 Fascies Articularis Acromialis

Persendian Rangka Anggota Bebas (Skeleton Exstremitatis Liberae Superior)


Dimulai dari persendian antara Scapula dan Humerus, yaitu :
a. Articulatio Humeri :
 Caput Humeri
 Cavitas Glenoidalis
b. Artucilatio Cubiti
c. Articulatio Humero-Radialis :
 Capitulum Humeri
 Fovea Capituli Radii
d. Articulatio Humeroulnaris :
 Trochlea Humeri
 Incisura Semilunaris
e. Articulatio Radioulnalis Proximalis :
 Circumferentia Articularis Radii
 Incisura Radialis Ulnae
f. Articulatio Radioulnalis Distalis :
 Circummferentia Articularis Ulnae
 Incisura Ulnaris Radii
g. Articulatio Radiocarpea :
 Fascies Articularis Carpea Radii
 Cartilage Triangularis
h. Articulatio Triquetropisiformis :
 Os. Triquetrum
 Os. Pisiforme
i. Articulatio Intercarpea :
 Ossa Carpalia Proximal
 Ossa Carpalia Distal
j. Articulatio Carpo-Metacarpea II-V :
 Ossa Metacarpalia II-V
 Ossa Carpalia Distalis
k. Articulatio Carpometacarpea I :
 Os. Multangulum Majus
 Os. Matacarpale I
l. Articulatio Metacarpophlanea :
 Capitulum Metacarpal
 Basis Phalanx I
m. Articulatio Interphalangea:
 Trochlea Phalanx dibawahnya
 Basis Phalang diatasnya

Persendian Skeleton Extermitas Inferior


Skeleton Extremitas Inferior disebut juga dengan rangka anggota bawah yg terdiri dari 66
tulang, yaitu:
1. Gelang panggul (cingulum extremitas inferior)
 Os. Illium
 Os. Pubis
 Os. Ischii
Costanya tumbuh menjadi satu yaitu Os. Coxae

2. Rangga anggota bebas (skeleton exstrimitatis liberae inferior) terdiri dari :


 Os. Femur
 Os. Tibia
 Os. Fibula
 Os. Patella
 Os. Tarsus, terdiri dari :
o Os. Talus
o Os. Calcaneus
o Os. Naviculare
o Os. Cunciforme-I
o Os. Cunciforme-II
o Os. Cunciforme III
 Os. Metatarsus (tulang tapak kaki) terdiri dari :
o Os. Metatarsal I, II, III, IV, V
 Os. Digitipedis (tulang jari-jari kaki) terdiri dari :
o Os. Digitus I (ibu jari) terdiri dari 2 Phalang (ruas jari)
o Os. Digitus II, III, IV, V masing2 terdiri dari 3 phalang

Persendian Gelang Panggul


a. Amphiarthrosis Sacroiliaca : 24
 Fascies Articularis Sacralis
 Fascies Articularis Iliaca
b. Symphysis Ossium Pubis :
 Fascies Symphyseos Dexter
 Fascies Symphyseos Sinister
c. Articulatio Sacrococcygea :
 Cornu Sacralis
 Cornu Coccygea

PERSENDIAN RANGKA ANGGOTA BEBAS


a. Articulatio Coxae :
 Caput femoris
 Acetabulum
b. Articulatio Genu (sendi lutut) terdiri dari 5 sendi yaitu :
1. Articulatio Menisco-Femoralis Medialis :
 Meniscus
 Fascies Articularis Inferior Condyli Medialis
2. Articulatio Menisco-Femoralis Lateralis :
 Meniscus
 Fascies Articularis Inferior Condyli Lateralis
3. Articulatio Menisco-Tibialis Medialis :
 Meniscus
 Fascies Articularis Superior Condyli Medialis
4. Articulatio Menisco-Femoralis Lateralis :
 Meniscus
 Fascies Articularis Superior Condyli Lateralis
5. Articulatio Femoro-Patellaris :
 Fascies Patellaris
 Fascies Articularis Mediale dan Lateral Patella

PERSENDIAN ANTARA TIBIA DAN FIBULA


a. Articulatio Tibio-Fibularis :
a. Fascies Articularis Fibularis Tibiae
b. Fascies Articularis Capituli Fibulae
b. Syndesmosis Tibiofibularis :
a. Incisura Fibularis Tibiae
b. Lig. Tibiofibularia Anterior dan Posterior
c. Articulatio Talotarsalis :
i. Articulatio Talo-calcancaris (Sendi Loncat Bagian Belakang) :
 Fascies Articularis Calcaneaposterior
 Fascies Articularis Talaris Posterior
ii. Articulatio Talo-calcanco-navicularis (Sendi Loncat Bagian Depan) :
 Fascies Articularis Calcanea Media
 Fascies Articularis Calcanea Anterior
 Fascies Articularis Navicularis
 Fascies Articularis Talaris Media
 Fascies Articularis Talaris Anterior
 Fascies Articularis Talaris
iii. Articulatio Tarsotranversa Chopart :
A. Articulatio Talonavicularis :
 Fascies Articularis Navicularis
 Os. Naviculare Bagian Proximal
B. Articulatio Calcaneocuboidea :
 Bagian Proximal Pada Os. Cuboideum
 Fascies Articularis Cuboidea Calcaneus
C. Articulatio Tarsometatarsea Lisfranc :
 Basis Ossium Metatarsalium I-V
 Permukaan Sendi Distal Ossa Cunciformia I-Ii
 Os. Cuboideum
D. Articulatio Meta-Tarso-Phalangea :
 Capitulum Metatarsale
 Basis Phalanx I
E. Articulatio Inter-Phalangea :
 Trochlea phalang diatasnya
 Basis phalang dibawahnya
POSISI ANATOMI

TULANG TENGKORAK
Tulang Tengkorak

COLUMNA VERTEBRALIS
Columna Vertebralis C-1 dan C-2
Columna Vertebralis C-1 dan C-2
Columna Vertebralis dan Medulla Spinalis
MEDULLA SPINALIS

THORAX = DADA
PERSENDIAN LENGAN ATAS

HUMERUS
ANTEBRACHI
ANTEBRACHI
CARPAL dan METACARPAL

PELVIS
Pelvis
SACRUM dan COCCYGEUS
Diameter2 Rongga Pelvis

Diameter-Diameter Rongga Pelvis


Type Pelvis dan Pintu Atas Panggul

Pintu Atas dab Panggul (PAP)


Diameter-Diameter Rongga Pelvis
BIDANG HODGE
UPPER LIMB = FEMUR

PATELLA
Patella
Patella
LOWER LIMB : TIBIA et FIBULA

Lower Limb : Tibia et Fibula


TARSAL, METATARSAL et PHALANX PEDIS
Tarsal, Metatarsal et Phalanx Pedis

Anda mungkin juga menyukai