Anda di halaman 1dari 2

Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Organ Reproduksi Tumbuhan Angiospermae

Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) berasal dari kata angio yang berarti bunga
dan spermae yang artinya tumbuhan berbiji.

Angiospermae disebut tumbuhan berbiji tertutup, karena bijinya selalu diselubungi daun
buah yang disebut sebagai bakal buah.

Bakal buah dan bagian-bagian lain pada bunga nantinya akan tumbuh menjadi buah dan
bakal biji.
Pada umumnya, tumbuhan berbiji tertutup memiliki kesamaan ciri dengan tumbuhan
berbiji terbuka (Gymnospermae).
Keunikan dari tumbuhan berbiji tertutup ada pada bijinya yang tersusun oleh
kotiledon (keping lembaga).

Ciri-ciri Tumbuhan Angiospermae


Berikut ini adalah ciri-ciri dari tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

 Bakal bijinya berada di dalam megasporofil yang termodifikasi menjadi daun buah (karpel).
 Daun dan buah berdaging tebal.
 Daun buah berfungsi melindungi biji agar tidak kekeringan pada saat mengalami dormansi
(masa istirahat).
 Tubuh terdiri dari akar, batang, daun dan bunga.
 Bunga terdiri dari kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.
 Akarnya ada yang serabut dan ada pula yang tunggang.
 Batang ada yang berkambium dan ada juga yang tidak memiliki kambium.
 Memiliki pembuluh xilem yang diperkuat oleh serat dengan dinding sel tebal dan berlignin.
 Mempunyai beberapa tipe daun, antara lain, lurus, menyirip dan menjari.
 Mengalami pembuahan ganda.

Klasifikasi Angiopermae
Tumbuhan biji tertutup memiliki spesies yang sangat banyak, akan tetapi sampai saat ini
terdapat delapan kelompok Angiopermae yang masih hidup, sebagai berikut.

1. Amborella : semak atau perdu kecil yang hanya ada di Kaledonia Baru.
2. Nymphaeales : teratai (water lily).
3. Austrobaileyales : tumbuhan adas/pekak (star anise).
4. Chloranthales : tumbuhan aromatis dengan daun bergerigi.
5. Magnoliids : bunga magnolia dan black pepper.
6. Monocots : tumbuhan dengan satu kotiledon, seperti padi, jagung, kelapa, dan anggrek.
7. Ceratophyllum : tumbuhan akuatik yang sering digunakan untuk penghias akuarium.
8. Eudicots : tumbuhan yang memiliki dua kotiledon sejati, seperti kacang polong, buncis,
mawar, bunga matahari, dan apel.

Kelompok dengan biji yang memiliki satu daun lembaga (kotiledon) disebut monokotil, dan
kelompok dengan biji yang memiliki dua daun lembaga (kotiledon)
disebut dikotil. Perbedaan ciri tumbuhan dikotil dan monokotil.

Organ Reproduksi Tumbuhan Angiospermae


Ciri-ciri utama Angiospermae lainnya adalah adanya bunga, yang merupakan struktur
reproduksi seksual khas dari tumbuhan tersebut. Pada bagian bunga inilah terletak bakal
buah dan bakal biji
Berikut ini adalah bagian-bagian lengkap bunga.

1. Mahkota Bunga
Mahkota bunga (Corolla) adalah salah satu perhiasan bunga selain kelopaknya. Mahkota
bunga terdiri dari helaian-helaian yang berukuran relatif besar dan berwarna mencolok yang
disebut sebagai petal.

Warna yang mencolok tersebut bertujuan untuk memikat serangga penyerbuk agar hinggap
dan menghisap nektar untuk membantu penyerbukan.

2. Kelopak Bunga
Kelopak bunga juga menjadi salah satu perhiasan bunga. Kelopak bunga pada umumnya
berwarna hijau dan berbentuk menyerupai daun.

Fungsi mahkota bunga pada tumbuhan angiospermae adalah untuk melindungi mahkota
bunga pada saat masih kuncup.

3. Putik
Putik (Carpel) adalah alat reproduksi betina pada bunga dan berperan dalam menghasilkan
bakal biji.

Pada putik terdapat ovarium, tangkai, dan stigma. Kepala putik (stigma) bersifat lengket dan
berfungsi menangkap serbuk sari kemudian menyalurkannya ke tangkai putik (style) untuk
masuk ke ovarium.

4. Benang Sari
Benang sari (stamen) adalah alat kelamin jantan pada bunga. Bagian ini tersusun atas
sebuah batang yang disebut tangkai sari (filament) dan sebuah kantong, yaitu kepala sari
(anther) tempat serbuk sari dihasilkan.

5. Tangkai Bunga
Tangkai bunga merupakan bagian yang menghubungkan antara bunga dengan batang
tanaman.

https://www.amongguru.com/ciri-ciri-klasifikasi-dan-organ-reproduksi-tumbuhan-angiospermae/

Anda mungkin juga menyukai