PETUNJUK TEKNIS
RANGKAIAN KEGIATAN PADA PERNIKAHAN
CINTHIA AYU BERLIAN PERMATASARI, ST
DENGAN
FAIQ HAIDAR, ST
PENGANTAR
Petunjuk teknis ini dimaksudkan sebagai panduan bagi seluruh personil yang terlibat
dan merupakan dokumen utama perencanaan dalam rangka pernikahan Cinthia Ayu
Berlian Permatasari, ST., putri Bapak Kresnadi Dwi Priyono, SH dan Ibu Hj. Tertia
Retnaningtyas, SH., dengan Faiq Haidar, ST., putra Bapak H. Tikno Abdurrahman dan
Ibu Hj. Lasmi Ummi Labibah. Puncak acara rangkaian kegiatan ini adalah Resepsi
Pernikahan yang akan dilaksanakan pada Hari Minggu, 20 Oktober 2019 pukul 11.00
– 13.00 WIB di Gedung BP2KLK Jl. Elang Raya, Tembalang, Semarang. Prinsip
pelaksanaan kegiatan ini adalah terwujudnya pencapaian tujuan kegiatan secara efektif
dan efisien,artinya setiap pelaksanaan kegiatan berjalan lancar, meniadakan hambatan
hingga sekecil mungkin dengan pembiayaan yang wajar dan terjangkau. Oleh karena
itu jika terdapat barang-barang yang diperlukan dalam mendukung pelaksanaan
kegiatan ini yang bisa diperoleh dengan meminjam kepada para Saudara-Kolega-
Tetangga, tanpa harus membeli atau menyewa, maka hal itu tetap mesti kita upayakan.
Secara garis besar rangkaian kegiatan ini mengacu pada prosesi pengantin di Jawa
Tengah pada umumnya dengan beberapa modifikasi acara disesuaikan dengan syariat
Islam yang dianut oleh kedua belah pihak keluarga pengantin. Hal-hal yang dirasa baik
dan efektif serta sesuai dengan norma-norma etika kebiasaan kita maka beberapa
prosesi ala Pengantin Jawa Tengah tetap kita laksanakan dengan beberapa
penyesuaian seperti, Acara Seserahan sebagai bentuk modifikasi dari acara yang biasa
disebut sebagai Acara Midodareni.
Penting sekali bagi para personil kepanitiaan maupun pihak-pihak terkait untuk
mempelajari Petunjuk Teknis ini dengan seksama. Dan, hal yang utama adalah
perlunya koordinasi yang intensif antar berbagai personil demi kelancaran kegiatan ini.
Bisa jadi Petunjuk Teknis ini tidak dapat memberikan pedoman yang sempurna dan
memuaskan bagi semua pihak. Maka, saran, kritik dan masukan tetap diperlukan.
PERSIAPAN
Hal-hal di bawah ini adalah beberapa aktivitas yang sudah harus dilaksanakan sebelum
acara / event formal diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Pernikahan Cinthtia
dan Faiq, sebagai berikut :
KEPANITIAAN
Secara umum seluruh anggota keluarga besar dari Bapak Kersnadi Dwi Priyono, SH.
maupun Ibu Hj. Tertia Retnaningtyas secara otomatis adalah sebagai panitia meskipun
mungkin dalam susunan personil di bawah ini tidak ditulis secara eksplisit. Mereka yang
tidak tertulis secara eksplisit diharapkan dapat membatu dalam kegiatan-kegiatan yang
dilangsungkan di rumah PG, antara lain dalam hal penyiapan perlengkapan, kebersihan
dan kerapian lokasi acara, distribusi konsumsi kepada para tamu, dan sebagainya.
Susunan personil yang dicantumkan disini adalah hanya untuk mempertegas bidang
tugas dan tanggung jawab secara khusus dalam kepanitiaan, yaitu sebagai berikut :
(Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan nama maupun gelar)
Penanggung Jawab : Pamangku Gati (Bp. Kresnadi Dwi Priyono, SH dan Ibu
Hj. Tertia Retnaning tyas, SH)
Bendahara : Andang
Seksi-seksi :
PETUGAS KHUSUS :
Satriyo Kembar :
- Andang
- ………………
Among Tamu :
1. Bapak H. Prim Fahrurrazi, SH., MH. Sekalian
2. Bapak H. Suprijadi, S.Kep. Sekalian
3. Bapak H. Ibnu Santosa, SH., MH. Sekalian
4. ……………………………. (dari Keluarga CPP)
5. ……………………………. (dari Keluarga CPP)
RANGKAIAN KEGIATAN
KAMIS,
17 OKTOBER
2019
JUMAT,
18 OKTOBER
2019
16.00 – 17.30 Menata kursi, mengatur letak mic beserta sound Perlengkapan,
systemnya. Pengecekan kembali lampu-lampu, meja Konsumsi
tempat seserahan, meja prasmanan dan kebersihan
lokasi acara Seserahan (lihat Lay-out Seserahan).
Prosesi Seserahan
CPP dan rombongan datang dari arah utara,
langsung dipersilahkan duduk di kursi yang telah
disediakan. Barang bawaan seserahan diarahkan
untuk diletakkan di Meja Seserahan.
Perlu dipahami bahwa dalam acara ini CPP datang
ke rumah calon mempelai perempuan bermaksud
untuk bertemu orangtuanya. Kedatangannya
tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa dirinya
dalam keadaan sehat dan hatinya telah mantap
untuk menikahi putri mereka. Didampingi oleh kedua
orang tua CPP dan rombongan keluarganya, CPP
datang sembari membawa berbagai bingkisan yang
biasa disebut sebagai seserahan. Bingkisan tersebut
berisi barang keperluan sehari-hari. Uniknya,
bingkisan tersebut biasanya dibawa dalam jumlah
ganjil. Selama berada di rumah CPW, CPP
menunggu di beranda (tidak boleh masuk ke dalam
rumah).
Seluruh rangkaian acara Seserahan ini dipandu
oleh Pranata Cara / MC dengan urutan prosesi
sebagai berikut :
1. 1. Jonggolan
Pranata Cara mempersilahkan PG didampingi Juru
Bicaranya berdiri di depan Mic 1; dan CPP
didampingi oleh Juru Bicara dan kedua orang tuanya
berdiri di depan Mic 2 (CPP dan Juru Bicara di
depan, kedua orangtuanya di belakangnya).
Ibu dari CPW maju beberapa langkah menuju CPP
untuk kemudian meminumkan segelas air putih yang
Galuh
telah disiapkan oleh petugas. Setelah itu Ibu
kemudian kembali ke tempat semula.
Setelah itu, Juru Bicara CPP menyampaikan pidato
Bp. ……
yang berisi antara lain : penyampaian salam taklim
dari Bapak dan Ibu dari CPP, terima kasih telah
diterima kedatangan rombongan dengan ramah,
menyampaikan kemantapan CPP untuk menikahi
CPW, dan CPP dalam keadaan sehat sehingga siap
untuk dinikahkan besok pagi. Juru Bicara juga
menyampaikan pengantar bahwa rombongan
mereka membawa seserahan yang dimaksudkan
sebagai rasa hormat dan mempererat tali silaturahmi
antarkeluarga kedua calon pengantin.
Dilanjutkan dengan pidato oleh Juru Bicara CPW,
Bp. H. Ibnu
berisi antara lain : selamat datang, terimakasih atas
Santosa
kedatangan rombongan dan menerima dengan baik
salam taklim dari Bapak dan Ibu dari CPP begitu
sebaliknya Bapak dan Ibu CPW juga menyampaikan
salam balasan kepada beliau. Ucapan terimakasih
atas seserahan yang telah diberikan, permohonan
maaf apabila dalam penyambutan kedatangan
rombongan CPP kurang berkenan.
Selesai pidato ini barang-barang seserahan Ibunda CPP,
diserahkan oleh Ibunda CPP diterima satu per satu Ibunda CPW
oleh Ibu CPW untuk kemudian dibawa masuk ke Kerabat,
dalam rumah oleh petugas. Keponakan
Kemudian CPP, Juru Bicaranya dan kedua orang
tuanya dipersilahkan kembali ke tempat duduknya.
2. 2. Tantingan
Pada acara ini snack dan minuman bisa dibagikan Konsumsi,
kepada para tamu yang hadir. Kerabat,
Setelah CPP datang dan menunjukkan kemantapan Keponakan
hatinya, kini saatnya CPW ditanyakan kembali
apakah sudah mantap menerima pinangan
kekasihnya tersebut. Pada malam midodareni, CPW
sudah mulai menjalani masa pingitan sehingga tidak
diizinkan keluar kamar selama waktu yang
ditentukan.
Karena itulah, kedua orangtua CPW dipersilahkan
masuk ke dalam rumah dan mendatangi CPW di PG
dalam kamar untuk menanyakan kemantapan
hatinya dalam berumah tangga. Setelah itu,
pengantin perempuan akan menyatakan ikhlas dan
menyerahkan sepenuhnya kepada orangtua.
Teks yang dibacakan oleh Ayah CPW :
Ayah CPW
Nduk Cah Ayu,
Kae ono jejoko tumaruno putrane Bapak H. Tikno
Abdurrahman soko Lempongsari Semarang kanti
asmo Faiq Haidar, ST.
Sakulowargo rawuh mrene sing saperlu
ngelamar sliramu.
Opo sliramu tepung lan mbok tompo, Cah Ayu?
Kemudian dijawab oleh CPW dengan membaca teks
sebagai berikut : CPW
O.. injih Bapak, Ibu.
Cinthia tepang Mas Faiq Haidar, ST. putro Bapak
H. Tikno Abdurrahman saking Lempongsari
Semarang.
Lamaranipun kulo tampi ananging Cintia nyuwun
bebono supados Mas Faiq dipun paringi
wejangan arupi Catur Wedha saking Bapak
kaliyan Ibu.
Setelah itu Bapak dan Ibu CPW keluar kamar lagi
menuju tempat para tamu. Pranata Cara
mempersilahkan kedua orang tua CPW untuk
menyampaikan Catur Wedha kepada CPP.
3. 3. Catur Wedha
Catur Wedha adalah wejangan yang disampaikan
oleh ayah dari calon pengantin perempuan kepada
calon pengantin laki-laki. Catur Wedha berisi 4
pedoman hidup yang diharapkan bisa menjadi bekal
untuk kedua calon pengantin dalam mengarungi
hidup berumah tangga. Wejangan yang diberikan ini
bermakna bahwa dalam menjalani pernikahan selalu
ada aturan yang perlu diikuti demi menjaga
keharmonisan rumah tangga ke depannya.
Bapak dan Ibu dari CPW berdiri di depan Mic 1, CPP
dan seluruh hadirin tetap duduk di kursi masing-
masing.
Bapak dari CPW membacakan teks Catur Wedha,
PG
sebagai berikut :
Putraku Faiq, kang sutresna, kanggo sangu ing
madyaning bebrayan agung, kang Rama perlu
ngaturi ular-ular kang diarani Catur wedha, sing
unine kaya mangkene :
Sepisan, Rehne slirahmu bakal dadi garwane
Cintia, putriku, tandang tandukmu kudu tansah
dewasa, aja kaya nalika isih jaka. Semono uga
sisihanmu dalah momonganmu, kudu ngerteni
yen wis ana sing ngemong.
Kaping pindho, Lahir bathin kudu tansah
sungkema marang maratuwamu kayadene wong
tuwamu dhewe.
Kaping telu, Urip bebrayan agung mono, wajib
kudu netepi angger-angger paugering praja.
Tansah hambeg mring sasama dimen sinuyudan
temah anjalari gancar ing saluwiring pambudi
daya
Kaping papat, Estokake dhawuhe Pangeran
Gusti Allah Swt dalah Gusti Kang Makarya
Jagad, lan adohana wewalere, warahing piandel
utama agama sing kok anut lan tindakna saben
dina supaya ayem tentrem lahir batin.Cinaketna
ing sukawirya lan bisa murakabi marang nusa
lan bangsa.
Isi catur wedha dalam Bahasa Indonesia:
Pertama, Engkau sudah memantapkan diri untuk
bisa hidup berkeluarga dengan putri kami. Oleh
karena itu segala tingkah lakumu harus disikapi
dengan dewasa. Jangan seperti ketika masih
perjaka. Jadikan istrimu mengerti bahwa istrimu
telah ada yang melindungi sekarang ini yaitu kamu
(mempelai pria).
Kedua, Hormatilah mertua kamu seperti layaknya
orang tua kamu sendiri. Karena kami orang tua
(mempelai wanita) juga telah menganggap engkau
sebagai anak kami sendiri.
Ketiga, Hiduplah dengan bermasyarakat, harus
mematuhi hukum negara, harus menghormati dan
mengasihi sesama makhluk agar bisa menemukan
kebahagiaan dalam hidup.
Keempat, Bertakwalah kepada Allah SWT kepada
Tuhan pencipta alam semesta dan jauhilah semua
yang menjadi larangan-Nya sesuai dengan agama
dan kepercayaan yang engkau anut. Niscaya
nantinya engkau menemukan kegembiraan,
kesenangan dan kemuliaan serta bisa menjadi
teladan kepada sesama demi menuju kejayaan nusa
dan berbangsa.
Setelah pembacaan catur wedha, kedua orang tua
CPW menuju ke tempat duduk CPP, bersamaan
dengan itu CPP berdiri. Kemudian Ayahanda CPW
menyerahkan Teks Catur Wedha kepada CPP. PG, CPP
Setelah diterima CPP kemudian mencium tangan
kedua orang tua CPW.
Setelah itu kedua orang tua CPW kembali ke tempat
duduknya.
4. 4. Wilujengan Majemukan
Usai pembacaan Catur Wedha, acara Seserahan
ditutup dengan wilujengan majemukan, yakni
silaturahmi antara keluarga calon pengantin laki-laki
dan perempuan untuk merelakan anak mereka
membangun rumah tangga. Untuk menjalin
keakraban seluruh hadirin dipersilahkan makan
bersama secara prasmanan.
Setelah waktu makan malam dirasa cukup,
dilanjutkan dengan acara perkenalan masing-masing Bp. ………
pihak keluarga. Diawali dengan perkenalan keluarga dan Bp.
CPP, baru kemudian dilanjutkan perkenalan H. Suprijadi
keluarga CPW.
Setelah itu keluarga CPW menyerahkan angsul- Ayah CPW,
angsulan atau oleh-oleh berupa makanan dsb. Ayah CPP
kepada pihak keluarga CPP. Ayahanda CPW
menyerahkan satu persatu angsul-angsulan tersebut
yang diterima kepada Ayahanda CPP dan langsung
dibawa oleh petugas / rombongan keluarga CPP
(bisa ditaruh sementara di meja seserahan).
Selesai penyerahan angsul-angsulan CPP beserta
rombongan keluarganya bisa meninggalkan lokasi
acara.
Catatan :
Setelah acara Seserahan selesai, meja prasmanan
disingkirkan sebagai persiapan pelaksanaan acara
besok pagi. Lokasi acara dibersihkan dari sampah-
sampah yang berserakan. Kursi-kursi di tata ulang
dengan formasi dan jumlah menyesuaikan
kebutuhan acara besok pagi.
MINGGU,
20 OKTOBER
2019
Catatan Penting :
Dimohon semua pihak dan para kerabat tidak
menggunakan Wi-fi di rumah PG pada saat acara
Ijab Qobul karena fasilitas internet tersebut akan
digunakan melulu untuk siaran langsung melalui
aplikasi Skype.
Urutan Acaranya :
- Pembukaan
- Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an, Surat ….. Varida Indah R
Ayat…..
- Prosesi Akad Nikah (dipandu langsung oleh Naib
Naib), meliputi kegiatan :
Verifikasi berkas dan saksi-saksi;
Khotbah Nikah oleh Naib;
Akad Nikah dilaksanakan langsung oleh Ayahanda Ayah CPW
CPW yang dipandu oleh Naib;
Pembacaan Janji Nikah oleh CPP; CPP
Penandatanganan Buku Nikah, CPW keluar dari CPP dan CPW
kamarnya menuju meja ijab untuk menandatangani
Buku Nikah.
07.30 – 09.30 - Merias CPP, CPW, Kedua orang tua mempelai, Perias
petugas penjaga buku tamu, penerima tamu
(catatan : yang dirias di rumah PG adalah para
personil yang memakai pakaian dari perias).
- Personil yang telah ditentukan dirias di Lokasi
Resepsi (di Ruang Transit Keluarga CPW / CPP).
- Mobil Pengantin dan mobil-mobil pengiringnya Transportasi
disiapkan di sisi utara Tratag, menghadap selatan.
- Instalasi dan Layar OHP, sound system dan kursi- Perlengkapan
kursi tamu di Area Tratag disingkirkan karena akan
dilewati sebagai jalur iring-iringan mobil pengantin.
PENUTUP
Demikian Petunjuk Teknis ini disusun yang diharapkan dapat dijadikan sebagian
panduan utama dalam pelaksanaan kegiatan Pernikahan Cinthia dan Faiq. Tentu saja
komunikasi dan koordinasi secara intensif mutlak diperlukan agar seluruh rangkaian
acara berjalan lancer. Dan jangan dilupakan, kita terus berdoa kepada Allah SWT
karena tanpa ridho-Nya acara ini tidak akan berarti apa-apa. Kesempurnaan hanya
milik Allah, dan kitalah yang mesti terus berikhtiar dan berdoa agar pencapaian terbaik
senantiasa dilimpahkan-Nya kepada kita. Amiin Yaa Robbal Aalamiin.
Lampiran :
GAMBAR-GAMBAR LAY-OUT
Gambar : Lay-Out Tratag
Gambar : Lay-Out Pengajian
Gambar : Lay-Out Seserahan