Anda di halaman 1dari 6

Hasil Sidak KTR Dinas Kesehatan Kota

Bogor
Oleh : Promkes Dinkes Kota Bogor
Kamis, 9 April 2015 12:05 WIB

Stiker Kawasan tanpa rokok (KTR). (Istimewa/Dokumentasi).

Masih ditemukan asbak puntung rokok di tempat kerja (KTR)."

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INSPEKSI MENDADAK ( SIDAK) TIM


PEMBINA KTR KOTA TERHADAP PENERAPAN PERDA NO. 12 THN 2009
TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI SARANA PENDIDIKAN DAN
TEMPAT KERJA PEMERINTAH

A. LATAR BELAKANG

Penerapan dan penegakan Perda No.12 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok
telah dilaksanakan selama tahun 2009 s/d sekarang (2013) . Dalam rangka penerapan
dan penegakan Perda KTR tersebut telah dilakukan berbagai macam kegiatan. Adapun
kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka penerapan dan penegakan Perda KTR
yaitu : sosialisasi ( melalui berbagai media baik cetak.,elektronik maupun penyuluhan
langsung di 8 kawasan), operasi simpatik di 7 (tujuh) kawasan, monitoring dan
evaluasi di 8 (delapan) kawasan, penguatan kemampuan untuk tim Pembina Tk.kota
dan petugas pengawas KTR di 8 (delapan) kawasan, jejaring kemitraan dengan LSM,
pembentukan komunitas tanpa rokok , monev serta Tindak Pidana Ringan/ Tipiring di
8 (delapan) kawasan.

Sejak diberlakukannya Perda No.12 tahun 2009 hingga saat ini, perubahan perilaku
merokok di sembarang tempat sudah terlihat berkurang. Akan tetapi penerapan 100%
smoke free di 7 (tujuh) kawasan belum terlihat secara maksimal keberhasilannya.
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil monitoring dan evaluasi yang masih ditemukan
pelanggaran. Dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan pada bulan Januari
2014 di 723 institusi dan 1505 tingkat kepatuhan terhadap penerapan PERDA KTR
76.%. Di beberapa institusi masih didapatkan hasil tingkat kepatuhan terhadap
penerapan PERDA KTR masih dibawah 80%, yaitu restoran 70.1 %, hotel 20.3%,
pasar modern 63.6%, pasar tradisional 53.8%, tempat hiburan 45,8 %, saran
pendidikan 91.5% dan kantor pemerintah 73.7%%. Pada monev yang dilakukan bulan
Maret 2014 tingkat kepatuhan sebesar 77.4% , sedangkan pada sarana pemerintah
sebesar 85.6% dan sarana pendidikan 92% .

Selain itu dari hasil Tindak Pidana Ringan yang telah dilakukan dari tahun 2010 s/d
2013 sebanyak 31 kali , telah terjaring 693 pelanggar dengan total denda -/+ Rp.
12.839.000,- dan telah disetor ke kas negara. Selain itu telah Dikeluarkannya surat
teguran tertulis pertama untuk pimpinan badan/ lembaga yang telah melanggar
PERDA KTR (76 surat teguran) terdiri dari 23 institusi pemerintah dan 53 swasta.
Pada tahun 2014 telah dilaksanakan TIPIRING sebanyak 5 kali dengan jumlah orang
yang tertangkap /terjaring sebanyak 135 orang dengan total denda Rp. 2.451.000 dan
BA sebanyak 15 institusi. Dari hasil Sidak 3x berturut-turut yang telah dilakukan
pada tahun 2014 yang dilakukan ke 112 kantor institusi pemerintah hanya 5 institusi
yang patuh dalam penerapan KTR

Institusi pemerintah selaku contoh bagi masyarkat ternyata masih belum menerapkan
PERDA KTR secara maksimal. Banyaknya pelanggaran baik yang dilakukan oleh
PNS secara perorangan dan SKPD selaku badan/ lembaga merupakan salah satu bukti
nyata yang menyebabkan rendahnya tingakat kepatuhan masyarakat.

Melihat kondisi tingkat kepatuhan yang masih fluaktuatif / berubah-ubah tersebut


maka masih diperlukan tindakan penegakkan sanksi yang tegas serta monitoring dan
evaluasi secara terus menerus. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan
melakukan SIDAK oleh Tim Pembina dan Penegak Tk.Kota. Dengan dilakukannya
SIDAK, maka pemerintah bisa melihat implementasi di lapangan, kendala serta
komitmen dari pihak pengelola/ pimpinan. Oleh karena itu Dinas Kesehatan kota
Bogor bekerjasama dengan Sat Pol PP dan SKPD lainnya yang menjadi Tim Pembina
dimasing-masing kawasan melakukan SIDAK Terpadu Tk. Kota.

Kegiatan tersebut hanya sebagai salah satu sarana untuk melakukan pengawasan
kepada perilaku masyarakat, sehingga diharapkan akan ada satu persepsi antara
masyarakat dengan pemerintah akan pentingnya penerapan KTR . Dampak yang lebih
besar diharapkan akan terwujud kesadaran dari masyarakat dan pengelola/ pimpinan
untuk dapat berperan serta, berperilaku dan beretika yang lebih baik untuk
mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat tanpa merugikan kepentingan orang
lain. Karena dengan adanya peran serta dari masyarakat dan pemerintah maka kita
dapat mewujudkan Kota Bogor menjadi kota yang bersih, sehat dan terbebas dari
asap rokok.

B. TUJUAN

1.Tujuan Umum

a. Menegakkan kepatuhan masyarakat terhadap Perda No.12 Tahun 2009

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap Perda No.12 tahun 2009 di 8


kawasan

b. Memberikan schock terapi terhadap PNS dan SKPD serta pengelola/PJ di masing-
masing kawasan
c. Upaya penegakan hokum sesuai PP No.53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS
sebelum dilakukannya penegakan sanksi yang lebih tegas.

d. Mencegah perokok pemula

C. SASARAN

Sasaran kegiatan SIDAK Terpadu ini adalah institusi pendidikan serta SKPD/ tempat
kerja pemerintahan serta kawasan lainnya yang berada di dekat target operasi .
Adapun lokasi yang menjadi target operasi adalah sbb:

a. SDN Bondongan I dan II

b. Kelurahan Bondongan

c. SMP,SMA dan SMK Bhakti Insani Batutulis

d. SD,SMP dan SMA Ananda

e. SDN Batutulis 4

f. SDN Lawang Gintung 1 dan 2

g. UPTD Balai Latihan Kerja ( Batutulis)

h. SMA.N 4 Kota Bogor

i. SMP.N 9

j. Kantor Kelurahan Lawang Gintung

D. HASIL KEGIATAN

Kegiatan dilaksanakan bersama- sama dengan lintas sektor yang melibatkan Sat Pol
PP, Inspektorat, Dinas Pendidikan, PPNS. LSM NoTC serta Dinas Kesehatan.

Kegiatan dilakasanakan dengan melakukan rapat tekhnis oleh semua Tim dalam
menentukan sasaran. Selanjutnya Tim dibagi menjadi 1 (satu), dimana dalam tim pada
saat melakukan razia langsung menyebar ke semua wilayah terdekat yang menjadi
sasaran sidak. Selanjutnya dari semua anggota tim melaporkan hasil razia ke ketua
Tim (PPNS dari Satpol PP dan PPNS Dinas Kesehatan).
Kegiatan dilakukan dengan cara melakukan penyisiran di semua lokasi yang ada di
area kantor tersebut dengan mebawa Berita Acara (terlampir), dengan melihat
indikator-indikator KTR, antara lain: ada tidaknya orang yang merokok, ada tidaknya
tanda KTR, ada tidaknya iklan rokok, ada tidaknya smoking room, ada tidaknya asbak
serta ada tidaknya pengawas. Apabila ada PNS yang diketemukan melanggar harus
mendapatkan pembinaan oleh pimpinan SKPD sesuai PP No.53 Tahun 2010 tentang
Disiplin PNS (hasil SIDAK Terlampir)

Selain dari indikator-indikator tersebut, ternyata masih banyak diketemukan iklan-iklan rokok ilegal
yang dipasang di sekilatar sekolah. Hal tersebut melanggar Perwali No.3 tahun 2014 tentang
Pelarangan Reklame/Produk Rokok di seluruh kota Bogor. Dari hasil diskusi dengan pemilik warung
yang terdapat iklan rokok , hampir sebagian besar tidak mengetahui adanya aturan tersebut. Selain
itu hampir sebagian besar pemilik warung tidak mendaptkan keuntungan berupa materi dari
pemasangan iklan/spanduk rokok. Ada beberapa toko yang terdapat iklan serta warung/tokonya di
lengkapi dengan atribut rokok misal: cat, mereka mendapatkan komisi sebasar Rp.700.000
ribu/bulan. Melihat hal tersebut maka diperlukan upaya yang lebih rutin terhadap penertipan iklan-
iklan rokok ilegal bersama-sama dengan Dispenda dan satpol PP serta keterlibatan pihak kelurahan
selaku pengawas wilayah .

HASIL INSPEKSI MENDADAK (SIDAK) PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)


DI 8 (DELAPAN) KAWASAN TAHUN 2015

Tanggal Sidak : 2 April 2015

No Nama SKPD Hasil Sidak Keterangan


Asbak dan Puntung rokok
Ditemukan asbak puntung rokok di merupakan indikasi adanya
1 UPTD Balai Latihan Kerja perilaku merokok di KTR
tempat kerja (KTR)
(Surat teguran ke-1)
- Ditemukan ikln dan promosi rokok Pemasangan iklan rokok
- Tidak ada tanda-tanda KTR
adanya ijin resmi dari
2 Twenty Six Resto pemerintah telah melanggar
PERDA
(Surat teguran ke-1)

3 SD Ananda Tidak Diketemukan pelanggaran

4 SMP Ananda - Tidak Diketemukan pelanggaran


5 SMK Ananda Tidak Diketemukan pelanggaran)
6 SMA.N 4 - Ditemukan asbak di tempat kerja Surat Teguran tertulis yang
(KTR)-- Satpam ke-2
- Ditemukan puntung rokok di tempat
kerja (KTR)
- Diketemukan pemantik di ruang kelas

7 SDN.Lawang Gintung 2 - Tidak Diketemukan pelanggaran

Puntung rokok merupakan


indikasi adanya perilaku
8 SDN. Lawang Gintung I Diketemukan Puntung Rokok merokok di KTR
(Surat teguran ke-1)
Puntung rokok merupakan
indikasi adanya perilaku
9 SDN.Batutulis 04 Diketemukan Puntung Rokok merokok di KTR
(Surat teguran ke-1)
(Mendapatkan Surat teguran
10 Kelurahan Lawang Gintung - Tidak Diketemukan pelanggaran tertulis ke-1 pada saat
SIDAK tahun 2014)
Puntung rokok merupakan
indikasi adanya perilaku
11 SMP.N 9 Diketemukan Puntung Rokok merokok di KTR
(Surat teguran ke-1)
12 SMP.Bhakti Insanai - Tidak Diketemukan pelanggaran
13 SMA Bhakti Insani - Tidak Diketemukan pelanggaran
Asbak dan punting rokok
- Ditemukan orang merokok (penjual)
merupakan indikasi adanya
di area KTR
14 SMK Bhakti Insani perilaku merokok di KTR
- Ditemukan promosi /taplak rokok di
(Surat teguran ke-1)
area (KTR)
Kantor Kelurahan Diketemukan Puntung Rokok Surat Teguran tertulis yang
9
Bondongan Diketemukan pengunjung merokok ke-2
10 SDN Bondongan I Tidak Diketemukan pelanggaran
11 SDN Bondongan 2 Tidak Diketemukan pelanggaran

HASIL INSPEKSI MENDADAK (SIDAK) PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)


DI 8 (DELAPAN) KAWASAN
TAHUN 2015

Tanggal Sidak : 7 April 201

No Nama SKPD Hasil Sidak Keterangan


1 SDN Cipaku Ditemukan asbak, bungkus rokok dan Asbak dan Puntung rokok
puntung rokok di tempat kerja (KTR) merupakan indikasi adanya
perilaku merokok di KTR
(Surat teguran ke-1)

Puntung rokok merupakan


- Ditemukan puntung rokok di area indikasi adanya perilaku
2 SDN genteng merokok di KTR
KTR
(Surat teguran ke-1)
Surat Teguran tertulis yang
3 Kantor Ketahanan Pangan Ditemukan puntung rokok di area KTR
ke-2
- Diketemukan guru merokok di area Surat teguran tertulis 1
4 SMP YP Cipaku
KTR Nama : Hardianto
Ditemukan asbak, bungkus rokok dan Surat Teguran tertulis yang
5 Dinas Pertanian
puntung rokok di tempat kerja (KTR) ke-2
- Ditemukan puntung rokok di area Surat Teguran tertulis yang
6 Kelurahan Kertamaya
KTR ke-2

indikasi adanya perilaku


Ditemukan asbak, bungkus rokok , merokok di KTR
7 SLTP PGRI 17 pemantik rokok dan puntung rokok di
tempat kerja (KTR)
Surat Teguran tertulis 1

Ditemukan asbak, bungkus rokok dan Surat Teguran tertulis yang


8 Kelurahan Cipaku
puntung rokok di tempat kerja (KTR) ke-2
Surat Teguran tertulis yang
9 Kelurahan Genteng Diketemukan Puntung Rokok
ke-
indikasi adanya perilaku
merokok di KTR
10 Sekolah PUI Puntung rokok di area KTR
Surat Teguran tertulis 1

Puntung rokok merupakan


indikasi adanya perilaku
11 SMA YPH Plus Diketemukan Puntung Rokok merokok di KTR
(Surat teguran ke-1)
indikasi adanya perilaku
Diketemukan puntung rokok dan merokok di KTR
12 SDN Kertamaya
penjualan rokok di kantin Surat Teguran tertulis 1

(Dinkes Kota Bogor).

Anda mungkin juga menyukai