K-13
s
Kela
matematika Wajib
PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
1. Memahami definisi dan solusi persamaan linear satu variabel.
2. Memahami sifat-sifat persamaan dan sifat-sifat persamaan linear.
3. Memahami bentuk suku dan bentuk faktor.
4. Menyelesaikan persamaan linear satu variabel.
5. Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
persamaan linear satu variabel.
1
B. SOLUSI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
Solusi persamaan linear satu variabel adalah nilai pengganti variabel yang membuat
sebuah persamaan menjadi pernyataan yang benar. Dengan kata lain, solusi dari
persamaan linear satu variabel menyebabkan nilai pada ruas kanan sama dengan ruas
kiri. Perhatikan contoh soal berikut.
Contoh Soal 1
2
b. Sifat Asosiatif
1. Dalam penjumlahan: a + (b + c) = (a + b) + c
2. Dalam perkalian: a(b.c) = (a.b)c
c. Sifat Distributif
1. a(b + c) = a.b + a.c
2. a(b – c) = a.b – a.c
d. Sifat Simetris
a = b jika dan hanya jika b = a
e. Sifat Identitas
1. Dalam penjumlahan: a + 0 = 0 + a = a
2. Dalam perkalian: a × 1 =1 × a = a
D. SIFAT-SIFAT PERSAMAAN
Setiap persamaan terdiri atas ruas kiri dan ruas kanan. Seperti halnya pada timbangan,
perlakuan pada ruas kiri harus sama dengan perlakuan pada ruas kanan. Jika ruas kiri
dikali dengan bilangan p, maka ruas kanan pun harus dikali dengan bilangan p. Jika ruas
kanan dikurangi dengan bilangan q, maka ruas kiri pun harus dikurangi dengan bilangan
q. Perhatikan contoh berikut.
a + b = c – d
(a + b) = (c – d)
p(a + b) = p (c – d) (kedua ruas dikali p)
Sifat-sifat persamaan ini nantinya dapat digunakan untuk mencari solusi dari persamaan,
baik persamaan linear ataupun bukan.
3
E. BENTUK SUKU DAN BENTUK FAKTOR
Mengenali bentuk suku dan bentuk faktor sangat penting dalam proses penyederhanaan
suatu persamaan. Suku adalah bagian dari persamaan yang dipisahkan oleh operasi
penjumlahan atau pengurangan. Perhatikan contoh berikut.
1. 2x + 5 terdiri atas 2 suku yaitu 2x dan 5.
2. 3x – 4 terdiri atas 2 suku yaitu 3x dan –4.
3. 4(p – 1) + 3 terdiri atas 2 suku yaitu 4(p – 1) dan 3.
y y
4. + 3 y − 6 terdiri dari 3 suku yaitu ,+3y, − 6 –6.
3 ydan
5 5
5. (3x –1)(x + 1) + 4x terdiri atas 2 suku yaitu (3x –1)(x + 1) dan 4x.
Secara umum, bentuk suku akan hilang dengan penambahan atau pengurangan,
sedangkan bentuk faktor akan hilang dengan perkalian atau pembagian.
4
Contoh Soal 2
Contoh Soal 3
5
Contoh Soal 4
1
Tentukan solusi dari (p − 4) = 6 !
4
Pembahasan:
Pada persamaan tersebut, terdapat operasi perkalian terhadap pengurangan di ruas kiri.
Dengan demikian, gunakan sifat distributif.
1
(p − 4) = 6
4
1 1
. p − .4 = 6
4 4
1
. p − 1= 6
4
1
. p − 1 +1= 6 +1
4
1
. p + ( −1+1) = 7
4
1
.p + 0 = 7
4
1
.p = 7
4
Contoh Soal 5
6
Pembahasan:
Pada persamaan tersebut, ruas kiri dan ruas kanan mengandung variabel. Oleh karena itu,
kumpulkan suku yang mengandung variabel di ruas kiri.
2z – 3 = z + 9
–z + (2z –3) = –z + (z + 9) (kedua ruas ditambah -z)
(–z + 2z) – 3 = (–z + z ) + 9
z–3=0+9
z–3=9
Contoh Soal 6
7
4y + (–8 + 8) = 12
4y + 0 = 12
4y = 12
1
Ruas kiri dan kanan dikali .( p − 4 ) = 6
4
1 1
( 4 y ) = (12 )
4 4
1
.4 y = 3
4
1.y = 3
y=3
Jadi, solusi dari 3(y – 3) + 1 = 4 – y adalah y = 3.
Contoh Soal 7
1 1
Tentukan solusi dari ( y − 3) + ( y +1) = y − 1 !
3 2
Pembahasan:
Kalikan semua suku di ruas kiri dan ruas kanan dengan 6, gunakan sifat distributif.
1 1
6 ( y − 3 ) + ( y +1) = 6 ( y − 1)
3 2
1 1
6. ( y − 3 ) + 6. ( y +1) = 6 y − 6
3 2
2 ( y − 3 ) + 3 ( y +1) = 6 y − 6
Oleh karena masih terdapat operasi perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan,
maka gunakan sifat distributif.
2y – 6 + 3y + 3 = 6y – 6
5y – 3 = 6y – 6
8
Ruas kiri dan kanan ditambah 6.
(y – 6) + 6 = –3 + 6
y + (–6 + 6) = 3
y+0=3
y=3
1 1
Jadi, solusi dari ( y − 3) + ( y +1) = y − 1 adalah y = 3.
3 2
Contoh Soal 8
a+2 3
Tentukan solusi dari − 2(a − 3) − a = (1 − 2a) + a !
5 2
Pembahasan:
Oleh karena terdapat suku-suku yang mengandung pecahan, maka hilangkan bentuk
pecahan tersebut dengan mengalikan ruas kiri dan kanan dengan 10 (KPK dari 5 dan 2),
serta gunakan sifat distributif.
a+2 3
10 − 2(a − 3) − a = 10 (1 − 2a) + a
5 2
a+2 3
10. − 10.2(a − 3) − 10.a = 10. (1 − 2a) +10.a
5 2
2 ( a + 2 ) − 20(a − 3) − 10a = 15(1 − 2a) +10a
Oleh karena masih terdapat operasi perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan,
maka gunakan sifat distributif.
2.a + 2.2 − 20.a + 20.3 − 10a = 15.1 − 15.2a +10a
2a + 4 − 20a + 60 − 10a = 15 − 30a + 10a
2a − 20a − 10a + 4 + 60 = 15 − 20a
−28a + 64 = 15 − 20a
Dengan menggunakan sifat simetris, diperoleh:
15 – 20a = –28a + 64
9
Ruas kiri dan kanan ditambah –15.
–15 + (15 + 8a) = –15 + 64
(–15 + 15) + 8a = 49
0 + 8a = 49
8a = 49
1 1 1 1
( 8a ) = ( 49 ) Kedua ruas(dikali
8a ) = .( 49 )
8 8 8 8
1 49 1 49
.8 a = .8 a =
8 8 8 8
49 49 1 1
1.a = 1.a =
8
( 8a ) = ( 49 )
8 8 8
49 49 1 49
a= a= .8 a =
8 8 8 8
a+2 3 49
Jadi, solusi dari − 2(a − 3) − a = (1 − 2a) + a adalah
1.a = .
5 2 8
49
a=
8
Contoh Soal 9 (Jenis soal persamaan rasional linear)
3b − 5 1
Tentukan solusi dari = !
b+4 3
Pembahasan:
Oleh karena persamaan tersebut mengandung pecahan, maka hilangkan bentuk pecahan
dengan mengalikan ruas kiri dan kanan dengan KPK dari 3 dan b + 4 yaitu 3(b + 4), b ≠ –4.
3b − 5 1
3(b + 4). = 3(b + 4).
b+4 3
1
3.1( 3b − 5 ) = 3. (b + 4)
3
3 ( 3b − 5 ) = 1(b + 4)
3 ( 3b − 5 ) = b + 4
Oleh karena masih terdapat operasi perkalian terhadap pengurangan, maka gunakan sifat
distributif.
3.3b – 3.5 = b + 4
9b – 15 = b + 4
10
Ruas kiri dan kanan ditambah 15.
8b – 15 + 15 = 4 + 15
8b = 19
1 1
Ruas kiri dan kanan dikali ..8b = .19
8 8
1 1 19
.8b = .19 b=
8 8 8
19 1 1
b= .8b = .19
8 8 8
3b − 5 1 19
Jadi, solusi dari = adalah b = .
b+4 3 8
Contoh Soal 10
Pembahasan:
Oleh karena persamaan tersebut mengandung pecahan, maka hilangkan bentuk pecahan
dengan mengalikan ruas kiri dan kanan dengan KPK semua penyebutnya. KPK dari (x + 2),
(x – 2), dan (x2 – 4) adalah x2 – 4 = (x +2)(x – 2). Oleh karena itu, kalikan kedua ruas dengan
x2 – 4 = (x +2)(x – 2)
1 2 2x − 3
( x + 2 )( x − 2 ) + = ( x − 4) 2
2
x +2 x −2 x −4
1 2
( x + 2 )( x − 2 ) + ( x + 2 )( x − 2 ) = 1( 2 x − 3 )
x +2 x −2
1( x − 2 ) + ( x + 2 ) 2 = 2 x − 3
Oleh karena masih terdapat operasi perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan,
maka gunakan sifat distributif.
x – 2 + 2x + 4 = 2x – 3
x + 2x – 2 + 4 = 2x – 3
3x + 2 = 2x – 3
11
x+2=0–3
x + 2 = –3
Contoh Soal 11 (Persamaan linear satu variabel dalam bentuk variabel lain)
Suatu balok memiliki ukuran panjang p, lebar l, dan tinggi t. Jika luas permukaan balok
tersebut adalah A, nyatakanlah lebar balok dalam variabel lain.
Pembahasan:
Luas permukaan balok A dapat dinyatakan sebagai berikut.
A = 2pl + 2pt + 2lt
Oleh karena l kita anggap sebagai variabel, maka tempatkan selalu di bagian belakang
pada setiap suku.
2pl + 2tl + 2pt = A
(2p + 2t)l + 2pt = A
Contoh Soal 12
1
Didefinisikan suatu fungsi f(x) = x − 5 dengan x adalah bilangan bulat positif. Tentukan
4
nilai x yang membuat nilai f(x) = –2!
Pembahasan:
Nilai fungsi tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
f ( x ) = −2
1
x − 5 = −2
4
Contoh Soal 13
Suatu pabrik pembuat mainan menyatakan bahwa biaya total untuk membuat x mainan
adalah B = 1500 + 250x rupiah. Jika modal yang tersedia Rp2.376.500, tentukanlah banyak
mainan yang dapat dibuat!
13
Pembahasan:
Oleh karena B adalah fungsi biaya dalam x, maka dapat dinyatakan sebagai berikut.
B(x) = 1.500 + 250x
G. MODEL MATEMATIKA
Banyak masalah sains, ekonomi, farmasi, dan bidang lain yang dapat diterjemahkan
ke dalam bentuk aljabar, salah satunya berupa persamaan linear satu variabel. Hasil
terjemahan suatu masalah ke dalam bentuk aljabar ini dinamakan model matematika.
Langkah-langkah untuk menyusun permodelan dari suatu masalah dalam bentuk soal
cerita adalah sebagai berikut.
1. Mengenali variabel
Kenali besaran apa saja yang ditanyakan dalam soal cerita. Besaran ini dapat ditentu-
kan dengan membaca soal cerita secara hati-hati sampai akhir cerita. Kemudian,
buatlah pemisalan tentang besaran yang ditanyakan dengan suatu variabel, misalnya x.
2. Menerjemahkan soal cerita ke dalam bentuk aljabar
Baca kembali setiap kalimat dan nyatakan semua besaran yang disebutkan dalam
bentuk variabel yang telah didefinisikan pada langkah sebelumnya. Untuk mengatur
informasi ini, terkadang penggunaan tabel atau diagram sangat membantu.
14
3. Membentuk model atau persamaan aljabar sesuai dengan masalah dalam soal cerita.
4. Menyelesaikan model atau persamaan aljabar yang terbentuk.
Contoh Soal 14
Suatu rental mobil menyewakan mobil dengan harga Rp150.000,00 per hari dan
Rp2.000,00 per km. Jika Cecep menyewa mobil selama dua hari dan besar tagihannya
adalah Rp945.000,00, maka berapa jarak yang telah ditempuh mobil yang disewa Cecep?
Pembahasan:
Langkah-langkah penyelesaian masalah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mengenali variabel
Misalkan x = jarak tempuh mobil Cecep dalam km.
2. Menerjemahkan soal ke dalam bentuk aljabar
Biaya pertama: Rp150.000 × 2 = Rp300.000
Biaya kedua: Rp2.000x
Biaya total: Rp945.000
3. Membentuk model atau persamaan aljabar
Biaya pertama + biaya kedua = biaya total
300.000 + 2.000x = 945.000
4. Menyelesaikan model atau persamaan aljabar yang terbentuk
300.000 + 2.000x = 945.000
Tambahkan kedua ruas dengan –300.000.
–300.000+ (300.000 + 2.000x) = –300.000 + 945.000
(–300.000+300.000) + 2.000x = 645.000
0 + 2.000x = 645.000
2000x = 645.000
1
Kalikan kedua ruas dengan .
2.000
1 1
(2.000x) = (645.000)
2.000 2.000
1.x =322,5
x = 322,5
Jadi, jarak yang telah ditempuh mobil yang disewa Cecep adalah 322,5 km.
15
Contoh Soal 15
Sebuah perusahaan yang memproduksi minuman ringan soda jeruk menyatakan bahwa
produknya berasal dari bahan jeruk asli. Namun pada kenyataannya, produk tersebut hanya
mengandung 5% jeruk asli. Peraturan Departemen Kesehatan yang baru menyatakan
bahwa minuman buah dikatakan berasal dari buah asli jika mengandung minimal 10%
buah asli. Berapa banyak galon jeruk asli yang harus ditambahkan pada 900 galon soda
jeruk yang ada agar memenuhi peraturan Departemen Kesehatan tersebut?
Pembahasan:
Langkah-langkah penyelesaian masalah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mengenali variabel
Pada soal cerita tersebut, yang ditanyakan adalah berapa banyak galon jeruk yang
harus ditambahkan pada 900 galon soda jeruk agar kandungan campurannya
menjadi 10% jeruk asli.
Misalkan x = banyak galon jeruk asli yang harus ditambahkan.
2. Menerjemahkan soal ke dalam bentuk aljabar
900 galon soda jeruk mengandung 5% jeruk asli. Ini berarti, dari 900 galon terdapat
45 galon jeruk asli.
900 + x galon soda jeruk diharapkan mengandung 10% (900 + x) galon atau 0,1(900 + x)
galon jeruk asli.
3. Membentuk model atau persamaan aljabar
Banyak galon jeruk asli awal + banyak galon jeruk asli yang ditambahkan = banyak
galon jeruk asli seharusnya
45 + x = 0,1(900 + x)
4. Menyelesaikan model atau persamaan aljabar yang terbentuk
Oleh karena pada ruas kanan terdapat operasi perkalian terhadap penjumlahan,
maka harus didistribusikan terlebih dahulu.
45 + x = 0,1(900 + x)
45 + x = 90 + 0,1x
16
Ruas kiri dan kanan ditambah –x.
(450 + 10x) – x = (900 + x) – x
450 + (10x – x) = 900 + (x – x)
450 + 9x = 900 + 0
450 + 9x = 900
17