Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan : Early Childhood

e-issn. 2579-7190
Vol. 2 No. 2b, November 2018

PENGUNAAN MEDIA MOVING FLAHSCARD UNTUK


STIMULASI KEMAMPUAN LITERASI
ANAK USIA DINI

Asdi Wirman 1, Yulsyofriend 2, Yaswinda3, Andriana Tanjung4


PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang
Email : asdi.wirman@yahoo.com

ABSTRAK
Aspek kemampuan literasi adalah salah satu potensi anak yang mesti dikembangkan semenjak dini.
Pengembangan kemampuan literasi mesti seimbang dan terintegrasi dengan lingkup perkembangan anak
lainnya. Optimalisasi pengembangan kemampuan literasi menuntut kesiapan para pendidik yang mampu
memberdayakan berbagai fasilitas untuk menfasilitasi perkembangan literasi, termasuk perihal media
pembelajaran. Pergeseran ke era digital terkadang menjadikan pembalajaran monoton berbasis teknologi
komputer. Pada hal tidak tertutup peluang bagi pendidik untuk menggunakan media yang tidak berbasis
komputer. Salah satunya adalah media moving flashcard. Media ini akan menfasilitasi anak baik yang
memilii gaya belajar visual, audio apalagi kinestetik. Sehingga anak bisa secara bersama-sama belajar
dengan fun dan menyenangkan. Selain itu anak juga bisa berkompetisi, bekerja sama sehingga
pembelajaran lebih efektif.

Kata Kunci: media moving flaschcard; literasi anak usia dini

Abstract
The aspect of literacy ability is one of the children's potential that must be developed early. The
development of literacy skills must be balanced and integrated with the scope of other children's
development. Optimizing the development of literacy skills requires the readiness of educators who are
able to empower various facilities to facilitate the development of literacy, including about learning
media. Shifting to the digital age sometimes makes monotonous learning based on computer technology.
In the case of not being closed, opportunities for educators to use media that are not computer-based. One
of them is flashcard moving media. This media will facilitate children who have visual, audio and
kinesthetic style of learning. So that children can learn together with enjoyfull and fun. In addition,
children can compete, working together so that learning is more effective.

Keywords: Moving Flashcard; Literacy of early childhood

PENDAHULUAN sosial, pengetahuan dan keterampilan


Anak disaat lahir sudah anak. Upaya ini mesti difasilitasi oleh
membawa potensi. Potensi yang pendidik yang mampu mengembangkan
dimiliki anak beragam. Namun potensi dan meningkatkan kompetensi anak
yang dibawa itu perlu dikembangkan baik di keluarga, di lembaga PAUD
secara optimal. Salah satu potensi anak maupun di masyarakat. Namun,
adalah potensi literasi. Pengembangan terdapat beberapa persoalan yang terjadi
kemampuan literasi pada anak mesti dalam konteks pengembangan
diintegrasikan dengan pengembangan kemampuan literasi anak, diantara
kemampuan lainnya seperti agama, persoalan itu adalah antara lain

1
Asdi Wirman, Yulsyofriend , Yaswinda, Andriana Tanjung. PENGUNAAN MEDIA MOVING FLAHSCARD
UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI . Early Childhood Vol. 2 No. 2b, November 2018

keberagaman pemahaman tentang akan nyaman ketika pembelajaran


konsep literasi, kemampuan orang tua berbasis komputer dan menjadi tidak
dan bahkan pendidik dalam terlalu tertarik dengan media lainnya.
pengembangan literasi anak, serta Persoalan selanjutnya adalah bagaimana
pemanfaatan dan penggunaan media para pendidik mampu mengembangkan
dalam pengembangan kemampuan kemampuan mereka dalam merancang
literasi anak. dan menggunakan media-media selain
berbasis komputer untuk mewujudkan
Orientasi pendidikan anak usia adanya variasi media dalam
dini mesti berorientasi untuk masa pembelajaran dan hal itu juga bisa
depan atau futuristik. Artinya anak-anak dimanfaatkan dalam pengembangan
disiapkan pada saat ini untuk mampu kemampuan literasi anak.
menghadapi masa mendatang yang
memiliki berbagai tantangan. Apalagi Artikel ini secara khusus
tantangan dan tuntutan masa depan membahas tentang bagaimana
semakin kompleks. Upaya menggunakan media moving flashcard
pengembangan segenap potensi yang untuk menstimulasi kemampuan literasi
dimiliki oleh anak mesti holistik dan anak.
integral serta konteks dengan
zamannya. Tugas terberat pendidik METODE PENELITIAN
adalah memberikan bekal bagi kesiapan Metode yang digunakan dalam
anak didiknya menghadapi masa depan.
penulisan artikel ini adalah literature
Selain itu tuntutan pengembangan
review atau kajian berbagai sumber
potensi anak secara multipel mesti
teori terkait dengan penggunaan media
terintegrasi dengan pencapaian
moving flashcard untuk stimulasi
kompetensi inti yang dimiliki anak yang
kemampuan literasi anak usia dini, serta
meliputi aspek religius, sosial,
kajian-kajian lain yang sesuai dengan
pengetahuan dan keterampilan.
topik. moving flashcard sebagai salah
Belum lagi perkembangan satu alternatif media pembelajaran
kemajuan zaman dan era digital saat ini untuk stimulasi kemampuan literasi
menjadikan anak sangat dekat dengan anak usia dini.
komputer dengan berbagai fasilitasnya.
Hal ini tentu saja menimbulkan Kajian Teori
berbagai konsekuensi. Salah satu
konsekuensinya adalah menjadikan Kemampuan Literasi Anak Usia Dini
anak sangat dekat dengan berbagai Literasi secara umum seperti
fasilitas pembelajaran berbasis yang dijelaskan oleh Pilgrim dan
komputer. Konsekuensi itu berdampak Martinez (2013: 1) berkenaan dengan
besar pada tuntutan terhadap guru untuk membaca dan menulis secara efektif
menggunakan fasilitas tersebut dalam dalam konteks yang bervariasi, “
dunia pembelajaran. Selanjutnya anak

2
Asdi Wirman, Yulsyofriend , Yaswinda, Andriana Tanjung. PENGUNAAN MEDIA MOVING FLAHSCARD
UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI . Early Childhood Vol. 2 No. 2b, November 2018

Literacy generally refers to reading and Berdasarkan pendangan di atas


writing effectively in a variety of peran orang sekitar dan intensitas
contexts”. Namun dalam komukasi yang terjadi, faktor potensi
perkembangannya istilah literasi fisik, dan psikis bawaan, serta
berkenaan dengan berbagai hal seperti lingkungan tempat berinteraksi
literasi media, literasi keuangan, literasi merupakan tiga faktor utama dalam
kesehatan, literasi virtual, sekolah dan menentukan pemerolehan bahasa anak
lainnya. usia dini. Oleh karenanya optimalisasi
peran orang sekitar dalam stimulasi
Untuk mampu anak mengenal kemampuan literasi anak sangat
berbagai literasi tersebut maka salah dibutuhkan, termasuk dalam hal ini
satu yang perlu dikembangkan kepada pendidik di lembaga pendidikan anak
anak adalah kemampuan mengenal usia dini.
simbol termasuk dalam hal itu simbol
tulisan dan juga huruf. Oleh karenanya Berkenaan dengan penjelasan di
literasi juga berkaitan dengan kata, suku atas Essa (2011: 375) mengemukakan
kata dan huruf sebagai bagian dari bahwa perkembangan bahasa anak usia
kemampuan bahasa atau membaca bagi dini menuju menulis dan membaca dari
anak usia dini. words menjadi literate merupakan
proses yang dinamis dan berkelanjutan
Mengkaji masalah kemampuan serta emergensi dalam peningkatan
bahasa anak usia dini terdapat tiga kemampuan literasi anak. Pendapat ini
aliran besar antara lain pandangan semakin menguatkan bahwa stimulasi
behaviorist, innatist dan interactionist. kemampuan literasi anak semenjak usia
Aliran behavioris menekankan dini sangat menentukan kemampuan
pentingnya peran pendidik baik orang literasi anak pada usia selanjutnya.
tua atau orang dewasa dalam Apalagi literasi dipahami bukan saja
menstimulasi bahasa anak, atau faktor masalah kemampuan melek huruf dan
prilaku dalam berbahasa seperti positif keaksaraan tetapi merupakan
reinforcment terhadap respinsif bahasa kemampuan dasar manusia untuk
anak. Aliran innatis memiliki memahami, menganalisis dan mengolah
pandangan bahwa potensi bawaan saat informasi dalam hidup dan untuk
lahir atau faktor genetikal merupakan kehidupan.
hal yang sangat menentukan dan
mewarisi perkembangan bahasa anak. Media Moving Flashcard
Adapun aliran interaksionis
menjelaskan bahwa lingkungan tempat Moving flashcard merupakan
salah satu media yang dapat digunakan
anak berada dan saling berinteraksi
merupakan faktor utama yang dalam berbagai kegiatan pembelajaran,
mendorong terjadinya stimulasi termasuk untuk pembelajaran literasi.
Sebelum menjelaskan tentang media
terhadap perkembangan bahasa anak
(Essa, 2011: 360).

3
Asdi Wirman, Yulsyofriend , Yaswinda, Andriana Tanjung. PENGUNAAN MEDIA MOVING FLAHSCARD
UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI . Early Childhood Vol. 2 No. 2b, November 2018

moving flashcard terlebih dahulu itu kongret pada anak (Heinich, 1996:
dijelaskan tentang konsep media. 16).

Di antara pakar yang Pannen, dkk (2003: 8)


menjelaskan media antara lain Heinich mengemukakan beberapa manfaat
(1996: 10) mendefinisikan media media pembelajaran antara lain: siswa
sebagai sesuatu yang dapat membawa sukses belajar dengan pengalaman
informasi dari sumber kepada sang nyata, proses pembelajaran kondusif,
penerima pesan yang bertujuan untuk efektif, efisien, kemampuan siswa dapat
menfasilitasi komunikasi. Miarso ditingkatkan, siswa mandiri dan belajar
(2004) juga menjelaskan bahwa media aktif, dan dapat memberi perbaikan
yaitu segala sesuatu yang digunakan pada metode pembelajaran. Di antara
untuk menyalurkan pesan dan dapat implementasi media dengan metode
merangsang pikiran, perasaan, pembelajaran terlihat nyata pada
perhatian, dan kemauan si pebelajar komponen yang terdapat dalam metode
sehingga dapat mendorong terjadinya antara lain: presentasi, demonstrasi,
proses belajar. Sementara itu Pribadi diskusi, tugas dan latihan, tutorial,
(2010: 46) mengemukakan definisi belajar kelompok, permainan, simulasi,
bahwa media adalah sarana discovery, dan problem solving.
pembelajaran yang dapat digunakan
Walaupun perkembangan media
untuk menfasilitasi aktivitas belajar atau
“perantara” yang menghubungkan sangat pesat namun setiap media
antara guru atau instruktur dengan siswa memiliki kelebihan dan kekurangan.
Tidak mesti di era digital penggunaan
dalam proses pembelajaran yang efektif,
efisien dan menarik. media serba digital karena psikologis
media dan kemampuannya mengantar
Heinich (1996:10) pesan antara satu media dengan lainnya
mengilustrasikan variasi media juga berbeda. Apalagi bagi daerah-
pembelajaran antara lain: nonprojected daerah yang akses internet masih
media, projected media, audio media, terbatas dan termasuk ketersediaan
motion media, computer mediated sarana pendukung di sekolah masih
instruction, computer based multimedia minim maka dituntut kreativitas guru
and hypermedia dan media for distance untuk mampu mendesain dan
learning. Variasi media yang menciptakan media-media inovatif dan
dikemukakan tersebut akan memberi efektif. Salah satu media yang sangat
efek makna pesan sesuai dengan tingkat mudah dibuat adalah flashcard.
pengalaman yang akan dicapai. Oleh
karenanya Dale dalam Kerucut Pengertian media flashcard
dikemukakan oleh beberapa pemikir
Pengalaman yang dikemukakan
mempertegas bahwa situasi real atau dan juga sekaligus praktisi, antara lain;
total situation menjadikan pembelajaran Suyanto menjelaskan bahwa flashcard
adalah media pembelajaran dengan

4
Asdi Wirman, Yulsyofriend , Yaswinda, Andriana Tanjung. PENGUNAAN MEDIA MOVING FLAHSCARD
UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI . Early Childhood Vol. 2 No. 2b, November 2018

kartu bergambar dengan ukuran tahu yang besar, makhluk sosial,


tertentu. Adapun kartu bergambarnya bersifat unik, anak umumnya kaya
bisa dibuat sendiri atau menggunakan dengan fantasi, anak memiliki daya
foto dan gambar dengan cara konsentrasi yang pendek, dan anak
menempelkannya. Selain Suyanto, merupakan masa belajar yang paling
Arysad (2011: 119) juga menjelaskan potensial.
bahwa flascard merupakan media kartu
yang berisi gambar, teks, simbol yang Pemahaman tentang
karakteristik perkembangan anak mesti
mengingatkan atau mengarahkan anak
kepada sesuatu yang berhubungan dijadikan dasar dalam merencanakan
dengan gambar. Bahkan Indriana (2011) dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran pada anak usia dini.
menjelaskan bahwa flashcard adalah
media pembelajaran yang berbentuk Namun permasalahan tiodak
kartu bergambar seukuran postcard atau sesederhana itu ternyata ada masalah
lain yang terjadi di lapangan.
sekitar 25 x 30 CM.
Permasalahan itu terjadi dalam
Susilana dan Cepiriyana (2012: pembelajaran literasi pada anak usia
95) menjelaskan bahwa flashcard dini.
karena memiliki dua sisi maka pendidik
bisa memanfaatkan kedua sisinya. Terdapat beberapa persoalan
Media flashcard memiliki kelebihan dalam pembelajaran literasi pada
lembaga PAUD berdasarkan
karena sederhana, mudah dibawa, juga
bisa dimodifikasi. pengamatan dan diskusi dengan praktisi
berdasarkan pengalaman selama ini
antara lain terminologi literasi anak usia
HASIL DAN PEMBAHASAN dini dipahami guru secara sempit.
Umumnya guru pada lembaga PAUD
Penggunaan Media Moving apalagi pamong memahami bahwa
Flaschcad dalam Stimulasi literasi adalah kemampuan membaca
Kemampuan Literasi Anak Usia Dini dan menulis anak. Hal ini berefek pada
learning outcome proses pembelajaran
Memahami perkembangan anak di PAUD pada umumnya berorietasi
merupakan salah satu kompetensi yang pada anak pandai membaca dan
mesti dimiliki oleh pendidik. Begitu menulis.
juga halnya pada saat pendidik akan
mengembangkan kemampuan literasi Pada hal literasi dipahami bukan
anak maka mereka mesti mengerti hanya sekedar melek huruf dan
tentang berbagai karakteristik anak. keaksaraan. Namun, literasi merambah
Pakar pendidikan anak usia dini kepada kemampuan dalam melek
Kellough (1996) mengemukakan bahwa informasi melalui berbagai simbol yang
karakteristik anak usia dini antara lain terdapat dalam lingkungan kehidupan
bersifat egosentris, memiliki rasa ingin sehingga mampu memecahkan masalah-

5
Asdi Wirman, Yulsyofriend , Yaswinda, Andriana Tanjung. PENGUNAAN MEDIA MOVING FLAHSCARD
UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI . Early Childhood Vol. 2 No. 2b, November 2018

masalah sederhana sendiri, mempelajari membaca, kesadaran phonologis,


informasi sendiri, bahkan mampu pemahaman tentang abjad atau huruf,
menimba dan memahami informasi dari kesadaran dalam mensupport
berbagai sumber. Pengembangan kemampuan membaca dan
kemampuan literasi seperti ini mesti pengembangan kemampuan menulis
dilakukan sedini mungkin. dini.

Selain persoalan pemahaman Terdapat beberapa saran dari


tentang apa itu literasi hal lain yang berbagai sumber untuk pengembangan
penting adalah bagaimana literasi anak yang dikutip oleh Essa
mengembangkan kemampuan literasi. (2011: 381-382) antara lain: NAEYC &
Apabila dirujuk pernyataan IRA (2005) yang menekankan bahwa
International Reading Association tujuan pengembangan kemampuan
(IRA) 2005 seperti yang dikutip Essa literasi anak usia dini adalah untuk
(2011: 374) terdapat 5 fase memperkaya hal yang dapat memicu
pengembangan kemampuan literasi motivasi instrinksik dalam
yaitu fase 1 infan (kesadaran dan meningkatkan skill membaca dan
eksplorasi), fase 2 kindergarten menulis. Adapun Machado (2009)
(membaca dan menulis eksperimental), menekankan pentingnya variasi
fase 3 membaca dan menulis awal aktivitas, materi, dan perencanaan dan
(grade 1), fase 4 (membaca dan menulis spontanitas dalam interaksi oral dan
transisi (grade 2), serta fase 5 membaca menulis.
dan menulis independen dan produktif
Dampak dari mis-pemahaman
(grade 3).
pendidik tentang terminologi literasi
Fase serta grade kemampuan berkaitan pada learning outcome,
anak berdasarkan perkembangan bahasa persiapan materi, metode yang dipilih
dan literasi anak di atas semakin dan asesmen yang digunakan dalam
mempertegas bahwa guru dan pamong mengidentifikasi capaian anak.
anak usia dini mesti memahami dengan
Penjelasan di atas semakin
baik salah satunya fase perkembangan
literasi anak dalam upaya mempertegas tentang pentingnya
upgrade ilmu pengetahuan dan
pengembangan kemampuan literasi
mereka. Bahkan Essa (2011: 375) pemahaman bagi pendidik literasi
mengutip beberapa element esensial khususnya tentang pengembangan
literasi anak usia dini. Hal ini dapat
dalam literasi menurut Halle, Calkins,
Berry, & Johnson (2003), Rascos, dilakukan dengan memperkaya
Christie, & Richgels (2003) antara lain: wawasan dari berbagai literatur serta
mengikuti seminar dan pelatihan
khazanah pembicaraan guru
(percakapan, kosa kata baru, variasi berkenaan literasi anak usia dini.
topik dan kesungguhan respon serta Brewer (2007: 304) menjelaskan IRA
(2003) berupaya mengidentifikasi
respek anak secara total), kegiatan

6
Asdi Wirman, Yulsyofriend , Yaswinda, Andriana Tanjung. PENGUNAAN MEDIA MOVING FLAHSCARD
UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI . Early Childhood Vol. 2 No. 2b, November 2018

standar kualitas pendidik yang akan melibatkan anak secara bersama-sama


mengembangkan kemampuan literasi sehingga akan terbangun jiwa kerja
anak usia dini. Terdapat 5 standar kelompok, kepedulian, saling
pendidik literasi menurut IRA (2004) membantu, dan juga jiwa
antara lain 1) memiliki pengetahuan kepemimpinan.
tentang dasar proses membaca dan
Guru dapat memperlihatkan
menulis serta proses pembelajarannya,
2) memberi porsi besar pada ranah media yang sudah siap untuk dipakai
untuk menumbuhkan motivasi anak
praktek, pendekatan, metode, dan
materi kurikulum untuk mendukung dalam mengerjakan pekerjaan
proses pembelajaran membaca dan kelompok mereka. Bahkan kegiatan
kerja kelompok dapat dilakukan guru
menulis, 3) menggunakan perangkat
asesment yang variatif dan variasi setelah selesaikegiatan pembelajaran
penerapan perencanaan dan evaluasi dilaksanakan.
efektif dalam proses pembelajaran 2. Tahapan penggunaan media moving
membaca, 4) menciptakan lingkungan flashcard
literasi yang membentuk membaca dan
menulis dengan mengintegrasikan dasar Media flashcard dapat berupa
pengetahuan, praktek, pendekatan, gambar buatan sendiri dengan tiga
metode, materi kurikulum dan asesmen dimensi seperti gambar ikan yang
yang cocok, dan 5) memiliki pandangan dibuat dari potongan kertas karton
pengembangan profesi sebagai karir dan manila dan dari bahan lainnya.
tanggung jawab (Brewer, 2007: 309). Selanjutnya gambar ikan tersebut dapat
diperlihatkan kepada anak dengan cara
Selain faktor pemahaman guru membuat tempat menempelkannya.
dan pamong anak usia dini tentang Setelah diperlihatkan anak akan
kemampuan literasi anak, hal lain yang langsung merespon itu ikan.
juga sangat penting adalah Selanjutnya guru dapat menempelkan
permasalahan media pembelajaran yang huruf dengan membetuk tulisan ikan di
mendukung proses pembelajaran. Ada bawah gambar ikan tersebut. Kemudian
beberapa tahapan kegiatan penggunaan guru dapat menstimulasi anak untuk
media moving flashcard dalam kegiatan membaca gambar dengan mengarahkan
stimulasi kemampuan literasi anak usia telunjuk pada gambar ikan. Setelah itu
dini antara lain: guru dapat meminta anak mencari huruf
1. Guru dapat melibatkan anak untuk pada kotak yang mirip dengan tulisan
membuat media flashcard ikan tersebut.

Kegiatan selanjutnya dapat


Sebelum membuat media tentu
saja guru menyiapkan semua peralatan dilakukan guru dengan cara membuat
yang dibutuhkan dan material yang tulisan ikan dengan memisahkannya
menjadi dua suku kata yaitu i-kan. Fase
digunakan. Kemudian guru dapat
ini juga bisa dkembangkan dengan

7
Asdi Wirman, Yulsyofriend , Yaswinda, Andriana Tanjung. PENGUNAAN MEDIA MOVING FLAHSCARD
UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI . Early Childhood Vol. 2 No. 2b, November 2018

menyebut binatang atau hewan lain kata dan huruf-huruf yang membentuk
yang juga berawalan “i” seperti i-tik tulisan ikan. Maka selanjutnya dari
dan lainnya. Anak juga bisa selanjutnya pengalaman kongrit tersebut anak akan
diminta mencari huruf “i” saja. Bahkan beralih kepada kegiatan ke arah yang
juga dapat memintanya untuk menrukan sangat abstrak. Namun pengalaman
cara penulisan huruf dengan cara awal akan membantu anak. Kegiatan ini
menyediakan kertas dengan adanya tidak boleh dipaksakan kepada anak.
titik-titik yang bisa dihubungkan untuk
membuat huruf “i”. Selanjutnya media flaschcard
dapat diganti dengan berbagai gambar
Dua tahapan di atas dapat lain, apakah anggota tubuh, keluarga,
dilakukan dengan menggunakan dua tumbuhan, hewan dan lainnya. Pada
gambar. Gambar pertama ikan dengan intinya media moving flashcard dapat
ada tulisan huruf ikan di bawahnya. digunakan dalam berbagai tema. Hal itu
Sedangkan gambar yang satu lagi merupakan bagian untuk meningkatkan
adalah gambar ikan dengan ada tulisan kemampuan literasi anak untuk melek
dengan suku kata “i” dan “kan”. kepada simbol huruf berdasarkan media
Gambar yang pertama dipindahkan gambar.
selanjutnya digantikan dengan gambar
yang kedua. SIMPULAN
Media moving flashcard
Gambar yang terakhir adalah merupakan media nonprojector yang
gambar ikan dengan adanya tulisan dapat divariasikan penggunaannya
huruf i-k-a-n secara terpisah. Tiga bahkan dalam pembuatannya juga bisa
gambar ini bisa dipindahkan makanya melibatkan anak. Media ini dapat
kemudian disebut dengan moving. membantu anak yang memiliki gaya
Artinya gambar dapat dipakai secara belajar visual, audio bahkan kinestetik.
bergantian. Kegiatan anak mencari Karena dalam kegiatan moving media
huruf yang mirip dengan gambar pada flashcard anak dapat dilibatkan dalam
akhirnya akan sangat singkron dengan kegiatan yang variatif.
gambar yang ketiga. Pada akhirnya
anak dapat diminta untuk menyusun DAFTAR PUSTAKA
huruf tersebut menjadi kata ikan.
Arsyad, Azhar. 2011. Media
Fase kegiatan di atas
Pembelajaran, Jakarta:
memberikan pemahaman berdasarkan
Rajawali Press
karateristik anak usia dini bahwa
mereka masih pada taraf beripikir Brewer. Jo Ann. 2007. Early Childhood
praoperasional kongrit. Oleh karenanya Education. Preschool
gambar ikan akan membantu mereka throught Primary Grades.
membaca tulisan ikan. Dan selanjutnya Sixt Edition. USA: Pearson
tulisan ikan akan diurai menjadi suku Education, Inc

8
Asdi Wirman, Yulsyofriend , Yaswinda, Andriana Tanjung. PENGUNAAN MEDIA MOVING FLAHSCARD
UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI . Early Childhood Vol. 2 No. 2b, November 2018

Essa. Eva. L.2011. Introduction to Susilana, Rudi dan Cepiriyana. 2012.


Early Childhood Education. Media Pembelajaran, Ciputat:
6th Edition. Canada: Nelson Gaung Persada Press group
Education, Ltd
Yamin. Martinis. dan Jamilah Sabri
Heinich. Robert. Dkk. 1996. Sanan. 2012. Panduan PAUD
Instructional Media and Pendidikan Anak Usia Dini.
Technologies for Learning. Ciputat: Gaung Persada Press
5th Edition. USA: Prentice- group
Hall, Inc
https://www.researchgate.ne
t/publication/288246131_D
efining_literacy_in_the_21s
t_century_A_guide_to_term
inology_and_skills (diakses
24 September 2018)

Kellough, Richard D. 1996.


Understanding Children s Art.
New York: Macmillan Publishing
Company.

Miarso. YusufHadi. 2003. Menyikapi


Tabir Kebenar Ilmiah. Seminar
Nasional Teknologi Pembelajaran
Yogyakarta 22-23 Agustus 2003

Pannen, Pauline. Benny. A. Pribadi.


Kusnadi. 2003. Media dan
teknologi Pembelajaran di
Perguruan Tinggi. Seminar
Nasional Teknologi Pembelajaran
Yogyakarta 22-23 Agustus 2003

Pribadi. Benny. A. 2010. Langkah


Penting Merancang Kegiatan
Pembelajaran yang efektif dan
Berkualitas. Model Desain Sistem
Pembelajaran. Jakarta: PT. Dian
Rakyat

Anda mungkin juga menyukai