Kebutuhan Nutrisi Pada Bayi Dan Anak
Kebutuhan Nutrisi Pada Bayi Dan Anak
(Atti Yudiernawati,SKp,MPd)
Psikodinamik (Freud)
Pada usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhan dasar melalui oral. Fase
oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan oral saat
makan dan minum.Dampak psikodinamik yang diperoleh bayi adalah kepuasan karena
terpenuhinya kebutuhan dasar dan kehangatan saat pemenuhan kebutuhan dasar tersebut.
Psikososial (Erikson)
Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurut pendekatan psikososial adalah
tercapainya rasa percaya dan tidak percaya. Makanan merupakan stimulus yang dapat
meringankan rasa lapar anak dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat
mempengaruhi kepercayaan anak terhadap lingkungannya terutama lingkungan keluarga.
Perkembangan organik yang dilalui anak melalui makanan adalah pengalaman mendapatkan
beberapa sensoris seperti rasa atau pengecapan, penciuman, pergerkan dan perabaan.dengan
dikenalkan berbagai macam makanan, anak akan kaya dengan berbagai macam rasa, demikian
juga dengan bertambah kayanya penciuman melaui bau makanan. Selain itu, dengan makanan
anak dapat meningkatkan keterampilan, seperti memegang botol susu, memegang cangkir,
sendok, dan keterampilan koordinasi gerak, seperti menyuap dan menyendok makanan.
2. Dampak Fisiologis
Dampak nutrisi pada anak yang terlihat jelas adalah terhadap pertumbuhan fisik anak. Selama
masa intrauterin, asupan nutrisi yang adekuat pada ibu berdampak tidak hanya pada kesehatan
ibu, tetapi lebih pada pertumbuhan janin. Dengan asupan nutrisi yang adekuat, dari hari ke hari
kehamilan ibu bertambah besar dan sejalan den gan itu, janin tumbuh dan berkembang sampai
pada usia kehamilan yang matang maka janin siap dilahirkan dengan berat badan, dan
pertumbuhan organ fisik lainnya yang normal. Terutama pada trimester pertama pada saat terjadi
pertumbuhan otak, asupan nutrisi yang adekuat terutama protein akan mempengaruhi
pertumbuhan otak. Sebaliknya, apabila ibu tidak mendapat asupan gizi yang adekuat, bayi dapat
lahir dengan berat badan rendah. Diet atau pembatasan makanan pada ibu selama masa
kehamilan akan menurunkan berat badan bayi.
Begitu juga setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi yang tepat untuk bayi, toddler, prasekolah,
usia sekolah, dan remaja akan sangat berdampak pada pertumbuhan fisik, yaitu anak akan
bertambah berat dan bertambah tinggi atau meningkat secara kuantitas.
Kebutuhan nutrien pada bayi dan anak
1. AIR
Air merupakan nutrien yang berfungsi menjadi medium untuk nutrien yang lainnya. Air
merupakan kebutuhan nutrisi yang sangat penting mengingat kebutuhan air pada bayi relatif
tinggi 75-80 % dari berat badan dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 55-60 %.
Berikut kebutuhan cairan bayi dan anak
2. PROTEIN
Nilai gizi protein ditentukan oleh kadar asam amino esensial. Dua jenis protein yaitu protein
hewani dan protein nabati. Nilai gizi protein hewani lebih besar daripada protein nabati dan lebih
mudah diserap oleh tubuh.
Protein merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan protoplasma sel, selain itu
tersedianya protein dalam jumlah yang cukup penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel
jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan osmotik.
3. LEMAK
Pada dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dlm jumlah besar kecuali lemak essensial yaitu
asam linoleat dan asam arakidonat. Pada bayi sampai kurang lebih 3 bulan lemak merupakan
sumber gliserida dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk
mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak.
4. KARBOHIDRAT
Merupakan sumber tenaga yang tersedia dengan mudah di setiap makanan. Bayi yang baru
mendapat asupan makanan dari ASI akan mendapatkan asupan kalori sebanyak 40 % dari
laktosa. Pada anak yang sudah mendapatkan makanan tambahan PASI, karbohidrat dapat
diperoleh dari makanan yang banyak mengandung tepung, seperti bubur susu, sereal, nasi tim.
Karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan karbohidrat sekitar 15 %
dari kalori yang ada maka dapat menyebabkan terjadi kelaparan dan BB menurun dan sebaliknya
jika jumlah kalori yang tersedia atau berasal dari karbohidrat dalam jumlah yang tinggi dapat
menyebabkan terjadinya peningkatan BB.
5. VITAMIN
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan yang berfungsi untuk
mempertahankan fungsi tubuh.
Vitamin terbagi dalam dua bagian besar yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin
yang larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C, yang tidak disimpan dalam tubuh,
melainkan harus dikonsumsi melalui makanan tertentu.
Vitamin B mencakup B1, B2, dan B12. Vitamin B1 atau tiamin diperlukan tubuh untuk
metabolisme karbohidrat dalam pembentukan energi (sebagai ko enzim). Kekurangan
vitamin ini akan menyebabkan tubuh akan merasa cepat lelah, kurang nafsu makan,
kerusakan pembuluh darah dan sel saraf. Vitamin B2 atau riboflavin penting dalam
metabolisme karbohidrat, asam amino, dan asam lemak. Kekurangan vitamin B2 akan
menyebabkan tubuh merasa lelah serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan.
Kekuarangan B 12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia.
Vitamin C penting bagi tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya
tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K. Vitamin A mempunyai
peranan penting terutama dalam pertumbuhan,penglihatan, reproduksi dan pemelliharaan
sel epitel. Vitamin D penting untukpenyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor,
pembentukan tulang dan gigi. Vitamin E sebagai antioksidan penting untuk berbagai
senyawa yang larut dalam lemak dan berperan dalam fertilisasi manusia. Vitamin K
penting untuk proses pembekuan darah.
6. MINERAL
Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam kelompok mikro yang terdiri dari
kalsium, klorida, khromium, kobalt, tembaga, flourida, jodium, besi, magnesium, fosfor, kalium,
natrium, sulfur dan seng. Kesemuanya harus tersedia dalam jumlah yang cukup.
Pengaturan makanan untuk bayi dan anak sesuai dengan umur :
1. Pemberian ASI
2. Pemberian PASI
3. Pemberian makanan tambahan
Makanan utama bayi adalah ASI, karena ASI mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan
untuk perkembangan dan perkembangan bayi terutama pada usia dibawah satu tahun.
5) Mengurangi kegemukan.
1) Memberi kepuasan
1) Protein
2) Karbohidrat
3) Lemak
4) Vitamin
5) Mineral
MACAM KHASIAT
ü Immunoglobulin – melindungi dari infeksi
ü Zat anti stapilococcus – menghambat pertumbuhan Stapilococcus
ü Lysosime – menghancurkan dinding sel bakteri
ü Lactoperondase – membunuh streptococcus
ü Lactoperin – membunuh beberapa jenis organisme
ü Sel darah putih – membuat C3 dan C4 , lactoperin Ig. D
a. Kebutuhan Nutrisi
a. Kebutuhan Nutrisi
1. Kebutuhan nutrisi pada usia ini hampir sama dengan toddler meskipun kebtuhan
kalori menurun sampai 90 kkal/kgBB/hari & kebutuhan protein tetap 1,2
gr/kgBB/hari.
2. Kebutuhan cairan 100 ml/kgBB/hari, bergantung pada tingkat aktivitas anak.
1. Pada usia anak mungkin enolak sayuran, makanan kombinasi dan hati.
2. Makanan yang disukai anatara lain sereal, daging, kentang, buah-buahan dan
permen.
3. Banyak anak pada usia ini yang tidak dapt diam atau cerewet selama makan
dengan keluarga dan dapat tetap berjuang dengan penggunaan peralatan makan.
4. Kebiasaan orang lain mempengaruhi anak usia 5 tahun.
a. Kebutuhan Nutrisi
1. Kebutuhan kalori harian pada usia ini menurun berhubungan dengan ukuran
tubuh. Anak usia sekolah membutuhkan rata-rata 2400 kalori / hari.
2. Pengasuh / orangtua harus tetap menekankan kebutuhan terhadap diet seimbang
sesuai dengan piramida makanan : tubuh menyimpan cadangan makanan sebagai
sumber kebutuhan pertumbuhan yang meningkat saat remaja.
1. Anak terpajan dengan pengalaman makan yang lebih luas di kantin sekolah, anak
mungkin tetap memilih-milih dalam hal makanan tetapi harus lebih mempunyai
kemauan untuk mencoba makanan-makanan baru.
2. Di rumah anak harus makan apa yang keluarga makan. Pola makan anak dapat
mencerminkan budaya keluarga.
3. Banyak anak pada usia ini yang tidak menyukai sayuran, hati dan makanan pedas.
4. Anggota keluarga memainkan peranan penting dalam mempengaruhi pilihan anak
terhadap makanan, namun teman sebaya dan media juga berpengaruh.
a. Kebutuhan Nutrisi
1. Kebutuhan nutrisi harian pada usia ini harus seimbang di antara berbagai
kelompok makanan.
2. Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan gender & usia :
1. Remaja membutuhkan susu kalsium & protein dalam jumlah yang cukup untuk
meningkatkan pertumbuhan tulang & otot. Tingginya konsumsi minuman ringan dapat
menyebabkan asupan susu tidakadekuat ð asupan kalsium tidak mencukupi.
2. Defisensi makanan yang sering terjadi antara lain zat besi, folat dan zink. Zat besi yang
diperlukan oleh remaja perempuan beragam disesuaikan dengan kehilangan darah saat
menstruasi.
1. Remaja biasanya makan ketika mereka memiliki waktu luang di antara aktivitas
mereka, makanan siap saji yang bergizi membantu mempertahankan diet yang
seimbang.
2. Mempertahan kualitas dan kuantitas asupan harian yang adekuat mungkin sulit
karena beberapa faktor seperti jadwal yang sibuk, pengaruh teman sebaya dan
kemudahan mendapatkan makanan cepat saji berlemak tanpa kalori.
3. Pola makan keluarga terbentuk selama masa sekolah dan tetap berlanjut
mempengaruhi pilihan remaja terhadap makanan.
4. Remaja perempuan sangat rentan terhadap prilaku makan yang negatif.