TINJAUAN PUSTAKA
menyelesaikan sebuah tugas atau pekerjaan yang spesifik (atau melakukan tindakan
yang tidak diizinkan) yang dapat menimbulkan gangguan terhadap jadwal operasi atau
kategori, yaitu :
Error yang terjadi pada proses ini berhubungan dengan batas waktu pekerjaan yang
harus diselesaikan operator. Hampir semua error yang terjadi disebabkan oleh batas
waktu yang tidak bisa dipenuhi dalam proses operasi. Adapun situasi yang
Adanya error tersebut terjadi sebagai hasil dari kurangnya keahlian yang dimiliki
c. Hasil rakitan yang tidak sesuai dengan blueprint (standar) dari perusahaan.
Selain itu, Dhillon (1987) juga menjelaskan bahwa menurut penelitian Meister
lainnya di tahun 1976 ditemukan banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
Error jenis ini disebabkan oleh hasil rancangan yang kurang sesuai dengan sistem
manusia dalam rancangan, kurang tepatnya fungsi yang dirancang dan kegagalan
faktor yang menjadi penyebab terjadinya error pada proses perancangan adalah
terburu-burunya dalam melakukan perancangan, kesalahan menginterpretasikan
Tujuan dari kegiatan inspeksi adalah menemukan adanya kecacatan atau kesalahan.
Namun, pada kegiatan inspeksi juga dapat terjadi error karena inspeksi yang
Error jenis ini terjadi pada proses instalasi peralatan dan tergolong ke dalam error
jangka pendek. Salah satu penyebab utama terjadinya error selama proses instalasi
Error yang terjadi pada proses perawatan disebabkan tidak tepatnya tindakan
1. Sebab-sebab primer
2. Sebab-sebab manajerial
Penekanan peran dari pelaku individual dalam kesalahan merupakan suatu hal yang
tidak tepat. Kesalahan merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan, pelatihan
dan pendidikan mempunyai efek yang terbatas dan penipuan atau kelalaian akan
selalu terjadi, tidak ada satupun penekanan penggunaan teknologi yang benar akan
mencegah terjadinya kesalahan. Fakta ini telah diakui secara luas pada literatur
3. Sebab-sebab global
3
3.2. Hierarchial Task Analysis (HTA)
Hierarchial Task Analysis (HTA) merupakan salah satu metode yang digunakan
dalam proses analisa task. HTA merupakan metode yang paling sering digunakan
karena penerapannya yang sangat detail, mudah dan langsung mengenai sasaran.
Pendeskripsian ulang tentang proses yang terjadi sangat penting dilakukan agar
informasi yang diperoleh untuk digambarkan ke dalam diagram HTA sesuai dengan
dapat disusun ke dalam beberapa diagram yang terpisah agar lebih memudahkan
Meskipun terdapat dua pekerjaan dengan tujuan yang sama dengan elemen
Ketentuan ini dapat dijelaskan dengan contoh, yaitu pekerjaan operasional dan
perawatan atau perbaikan yang menggunakan mesin yang sama dapat digambar
c. Pekerjaan yang sama namun dilakukan oleh operator yang berbeda Diagram
HTA untuk pekerjaan ini dapat dipisahkan jika interaksi antar operator yang
Dengan adanya pendeskripsian ulang proses, maka informasi yang diperoleh untuk
digambarkan ke dalam diagram HTA sesuai dengan kondisi nyata dimana pekerjaan
dibatasi sesuai dengan topik yang akan dianalisis sehingga tidak semua pekerjaan
harus digambarkan dalam HTA. Pembatasan dilakukan agar bahasan dapat lebih
dalam dan terarah sesuai dengan pokok permasalahan yang ada. Ketentuan ini
disebut dengan stopping rules (aturan berhenti) bukan berarti pemberhentian untuk
3. Plan (Rencana)
dalam HTA. Sebagai contoh, jika elemen pekerjaan 1.2 terdiri dari tiga subelemen
pekerjaan (1.2.1, 1.2.2, 1.2.3), maka plan 1.2 mendeskripsikan hubungan antara tiga
subelemen tersebut. Semua plan yang dibuat harus memenuhi minimum satu dari
beberapa jenis hubungan dalam setiap pekerjaan yang masih dapat dibagi atas