Anda di halaman 1dari 16

PAPER KEPERAWATAN KELUARGA

“Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn.D Dengan


Masalah Utama Diare”
Dosen Pengampu : M. Zainal A, S.Kep, Ners, M.Kes

Disusun Oleh : Kelompok 4


Tingkat : 3A

1. Iffa Nurus Shobikhah (02)


2. Ulyanabila Cahyaningrum (07)
3. Tri Utami Nur Fadhilah (17)
4. Sevi Tian Roseta (24)
5. Frida Indah Tri Utami (34)
6. Eka Putri Wulandari (41)
7. M. Aji Taftazani (52)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN BLORA

T.A 2019/2020

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PADA KELUARGA Tn. D
DENGAN MASALAH UTAMA DIARE

Kasus :

Keluarga Tn. D (30 th) mempunyai istri Ny. H (25 th) dan dikaruniai seorang
anak Y (2 th). Hasil wawancara dengan keluarga anaknya masih mengonsumsi susu
formula dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup
dibiarkan beberapa hari bisa sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya sering buang
air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini pula anak Y nafsu
maknnya menurun, hanya mau makan sedikit saja, kurang lebih 2 sendok makan 3
kali sehari, minum susunya dari yang biasanya 2 botol perhari jadi setengah botol saja
perhari. Tn. D dan Ny. H belum memeriksakan keadaan anaknya karena ibu pasien
menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa sehingga tidak perlu dibawa ke petugas
kesehatan.

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. D Pendidikan : SLTA
Umur : 30 tahun Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam Alamat : Surabaya
Suku : Jawa Nomor Telepon : 081230123456
2. Komposisi Keluarga :

No. Nama L/P Hub. Umur Pend. Imunisasi KB


Kel.
1. Tn.D L KK 30 th SLTA - -
2. Ny. H P Istri 25 th SD - Suntik
3. An. Y L Anak 2 th - Lengkap -

3. Genogram
Keterangan :
: Laki-Laki : Pasien
: Perempuan : Tinggal Serumah

: Meninggal

4. Tipe Keluarga
a. Jenis Tipe Keluarga :
Keluarga inti terdiri yang dari Tn D, Ny. H dan An. Y.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit, anggota yang
lain harus memberikan ekstra waktu lebih untuk merawatnya, sehingga
bisa membuat anggota yang satu ini mudah capek dan beresiko sakit
juga.
5. Suku Bangsa (Etnis).
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga :
Keluarga ini berbudaya suku Jawa yang mempunyai anggapan
makan tidak makan asal ngumpul.
b. Tempat Tinggal Keluarga
Sebagian besar adalah etnis jawa. Ada beberapa etnis madura,
masyarakat di area tempat tinggal Tn. D bersifat homogen.

c. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan


Kegiatan lingkungan yang masih berhubungan erat dengan nilai
etnis diantaranya adalah selamatan dan tingkepan.
d. Kebiasaan-kebiasan diet dan berbusana
Keluarga Tn. D menggunakan busana modern yaitu baju,
celana/rok. Kebiasaan diet mencukupi menu 4 sehat.
e. Struktur kekuasaan keluarga
Pengambilan keputusan adalah kepala keluarga, tetapi
sebelumnya didasarkan pada musyawarah keluarga.
f. Bahasa yang digunakan dirumah.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi.
Jika saat salah satu anggota keluarga sakit dibawa berobat ke
puskesmas. Saat ini An. Y sakit diare namun orang tua pasien belum
berencana membawa ke puskesmas karena ibu pasien masih
menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa. Tn. D dan Ny. H belum
tahu tentang penanganan pertama pada diare.
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
a. Apakah anggota keluarga berada dalam praktik keyakinan beragamaan
mereka.
Seisi keluarga menganut agama islam. Tidak ada keyakinan
yang berdampak buruk pada status sosial.
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau
organisisi keagamaan
Setiap malam jumat Ny. H dan Tn D mengikuti pengajian di
masjid.
c. Agama yang dianut oleh keluarga
Seluruh keluarga menganut agam islam.
d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut
dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan.
Tn.D dan Ny. H selalu berdoa untuk kesembuhanya anaknya.

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Penghasilan keluarga per bulan Rp. 800.000,- yang diperoleh dari
hasil kerja Tn. D, Ny. H mengatakan dari penghasilan yang ada cukup
untuk biaya makan, minum, berobat. Barang – barang yang dimiliki TV
berwarna 20 ins “, meja, kursi, 2 buah tempat tidur, almari 1, 1 buah
motor.
8. Aktifivitas Rekreasi Keluarga
 Saat waktu luang Tn. D main ke tempat tetangga dengan membawa
anaknya
 Sesekali dalam setahun keluarga mengunjungi sanak family di
Banyuwangi.
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan saat ini:
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
pra sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga belum mampu melakukan pembagian waktu untuk individu,
pasangan dan anak. Tn.D bekerja di pabrik yang jaraknya cukup jauh
sehingga waktu untuk berkumpul dengan istri dan anak masih kurang, saat
hari libur Tn.D baru bisa menggunakan waktunya untuk main ke tempat
tetangga dengan membawa anaknya.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
An. Tn. D sudah di imunisasi lengkap, anaknya masih mengkonsumsi
susu dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan
cukup ditunggu beberapa hari akan sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini
anaknya sering buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer .
Selama 2 hari ini pula anak Y nafsu maknnya menurun,hanya mau makan
sedikit saja, kurang lebih 2 sendok makan 3 kali sehari, minum susunya
dari yang biasanya 2 botol perhari jadi setengah botol saja perhari. Ny. H
mengatakan botol yang digunakan hanya dicuci saja tanpa direbus terlebih
dahulu. Ny.H juga sering memberikan jajanan luar pada An.Y karena An.Y
lebih suka jajanan luar dari pada makanan buatan Ny.H. Mereka belum
memeriksakan keadaan anaknya karena ibu pasien menganggap sakit
anaknya hanya sakit biasa dan anak kecil wajar menderitanya.
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:

No. Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


(kg) Kesehatan (BCG/Polio kesehatan yang telah
/DPT/HB/ dilakukan
Campak)

1. Tn.D 30 th 69 Sehat - - -

2. Ny.H 25 th 55 Sehat - - -

3. An.Y 2 th 10 Sakit Lengkap Diare -

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:


Puskesmas letaknya cukup jauh dari rumah kurang lebih 10 km.
4. Riwayat keluarga sebelumnya:
 Tn. D mempunyai saudara 3 orang, Tn. D anak pertama, ke-2
saudaranya masih hidup. Tn. D tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan.

 Ny. H mempunyai saudara 1. Ayah Ny. H meninggal pada usia 87


tahun.
D. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah:
a. Gambaran tipe tempat tinggal

Luas rumah 55 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m. Terdiri

dari 2 kamar tidur, 1KM+WC, dapur, ruang keluarga dan satu ruang
tamu. Tipe rumah permanent. Jendela rumah terdapat di ruang tamu
dengan posisi menghadap ke barat, satu buah ruang keluarga
menghadap ke timur. Satu buah mushalla dan kamar tidur masing-
masing satu buah. Secara umum sistem ventilasi di ruang keluarga,
ruang tamu, ruang tidur sangat cukup. Barang-barang diletakkan di
ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan dapue. WC permanent di
buat saluran pembuangan / septic tank. Sumber air minum dari PDAM
yang dibeli secara eceran (tidak berupa pipa permanen). Sumber air
bersih untuk mencuci baju dijadikan 1, seminggu 2x. Kebiasaan
memasak menggunakan kompor. Peralatan makan dan minum
digunakan secara bersama-sama dan bergantian. Lantai rumah terbuat
dari tegel dengan kebiasaan keluarga keluar masuk rumah tanpa
melepas alas kaki sehingga kesannya banyak debu dan tanah.
b. Denah rumah

RR

RT KD KD

RK D
KM

Keterangan :

RT : Ruang Tamu KD : Kamar Tidur


RK : Ruang Keluarga D : Dapur
M : Mushola KM : Kamar Mandi

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :


Keluarga Tn. D bertetangga dengan satu keluarga polisi dan lainya
wiraswasta. Semua tetangga beragama islam dari suku jawa asli, beberapa
dari suku madura, yang taat beribadah, kebiasaan kerja bakti dilakukan
bersama sebulan sekali. Hubungan dengan tetangga dilakukan tegur sapa
biasa, kunjung mengunjung dilakukan bila hari raya agama
3. Mobilitas Geografis Keluarga :
Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Tn. D dan
Ny. H kebanyakan tinggal dirumah selama An. Y sakit. Ny. H menjahit
dirumah. Anaknya yang belum sekolah diasuh oleh Ny. H dirumah.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :


Keluarga Tn. D aktif mengikuti pengajian di masjid bagi bapak dan ibu
sedangkan anak Y hanya memiliki kegiatan bermain-main.
5. Sistem Pendukung Keluarga :
Tn. D, Ny. H, dan anaknya sehat- sehat saja. Selama ini yang aktif
merawat An. Y adalah Ny. H. Tn. D mengatakan tidak punya tabungan
khusus hari tua atau untuk membiayai kesehatan. Jarak rumah dengan
fasilitas kesehatan terdekat adalah puskesmas 7 Km. Tn. D mengatakan
penghasilanya masih dapat untuk membayar biaya kesehatan An. Y.
Namun keduanya masih belum berencana untuk memeriksakan anaknya
karena masih dianggap sakit biasa.
E. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Tn. D dan Ny. H menyatakan komunikasi keluarga dilakukan secara
terbuka. Menurut Tn. D, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu
keluarga, dengan menghormati hak-hak masing-masing anggota keluarga.
2. Struktur Peran Keluarga
Tn. D mempunyai peran khusus untuk menjaga keluarga. Tn. D dan
Ny.H mampu merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Untuk An.Y masih balita,sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-
hari ataupun sedang sakit dirawat oleh Ny.H dan dibantu oleh Tn.D bila
sudah pulang bekerja.
a. Struktur Peran (Formal dan Informal)
Tn. D hanya sebagai kepala keluarga bekerja di pabrik dari pagi
sampai sore. Apabila di rumah menjadi anggota takmir masjid
sedangkan Ny. H menjalankan perannya sebagai istri dan ibu yaitu
merawat keluarga di rumah.
b. Nilai dan Norma Keluarga :
Keluarga Tn.D menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran
islam dan mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam
menjalankan agama. Dalam keluarga memandang sakit sebagai ujian
tuhan.

F. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif : Semua anggota keluarga Tn.D saling menyayangi satu


sama lain. Tempat tinggal saudara-saudara berada dalam satu
kota.komunikasi yang terjalin antar keluarga masih bagus,bila ada anggota
keluarga ada yang sakit saling mengabari satu sama lain. Keluarga yang
lain umumnya bila dimintai bantuan akan berusaha membantu sebisanya.
2. Fungsi sosial : keluarga Tn.D menekankan perlunya berhubungan dengan
orang lain. Bila ada waktu luang kadang digunakan untuk mengobrol
bersama tetangga sambil membawa anaknya yang masih kecil.
3. Fungsi perawatan kesehatan : Ny.H mengatakan An.R masih suka minum
susu di dot,setelah dikaji ternyata cara mencuci dot tersebut hanya di cuci
sekedarnya saja.Ny.H mengatakan anaknya sebelumnya hanya pernah
sakit batuk pilek biasa,diare hanya pernah sekali waktu masih bayi dan
tidak diperiksakan ke petugas kesehatan sudah sembuh sendiri.
4. Fungsi reproduksi : Tn. D mempunyai seorang anak dan mengatakan ingin
punya anak lagi. Ny. H berumur 25 tahun dan mengatakan belum berhenti
haid tetapi pasangan ini mengikuti program KB.
5. Fungsi Ekonomi : Tn. D mengatakan bahwa penghasilan dirinya sudah
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
G. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang :
Menurut Tn. D, sejak 2 hari terakhir ini sering memikirkan keadaan
anaknya yang diare Tetapi Tn.D dan Ny.H mengatakan tidak terlalu
cemas karena masih menganggap sakit yang diderta anaknya masih
biasa.Tn.D mengatakan ingin dapat membangun rumah yang lebih bagus
lagi agar lebih nyaman lagi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Jika ada masalah keluarga biasanya didiskusikan bersama. Bila perlu
nasihat Tn.D meminta nasihat Ny.H
3. Strategi koping yang digunakan :
Tn. D bersama istri selalu berduskusi untuk memecahkan problem
keluarga kadang-kadang melibatkan mertuanya yang rumahnya tidak
jauh dari rumah Tn.D
H. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn. D Ny. H An. Y
fisik
Kepala Rambut bersih,hitam Rambut bersih,hitam Rambut
bersih,hitam

TTV N : 82 x/menit N : 80 x/menit N : 100 x/menit


TD : 120/90 mmHg TD : 120/90 mmHg RR : 21 x/menit
RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit S : 37,5 0C
S : 36 0C S : 37 0C

BB, TB/PB BB : 78 kg BB : 56 kg BB : 10 kg
TB : 170 cm TB : 150 cm
(kondisi cukup) (kondisi normal)

Mata Konjungtiva merah Konjungtiva merah Konjungtiva


muda, sclera putih muda, sklera putih merah muda,
sklera putih

Hidung Tidak bersekret Tidak bersekret Tidak bersekret

Mulut Mukosa lembab, tidak Mukosa lembab, tidak Mukosa lembab,


kesulitan menelan kesulitan menelan tidak kesulitan
menelan
Leher Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada
tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran benjolan, tidak
kelenjar limfe kelenjar limfe ada pembesaran
kelenjar limfe

Dada Bunyi jantung dan paru Bunyi jantung dan Bunyi jantung
normal paru normal dan paru normal

Abdomen Simetris, BU 12x/mnt Simetris, BU 12x/mnt Simetris, BU


12x/mnt

Tangan Dalam Batas Normal Dalam Batas Normal Dalam Batas


Normal

Kaki Dalam Batas Normal Dalam Batas Normal Dalam Batas


Normal

I. Harapan Keluarga
Tn. D dan Ny. H berharap sekali anaknya cepat sembuh dan tidak diare lagi
II. ANALISA DATA

No Data Diagnosa Keperawatan

1. Data Subyektif : Gangguan keseimbangan


- Ny. H mengatakan An. Y BAB encer mulai 2 hari cairan pada An.Y (2th) di
yang lalu. keluarga Tn.D (30 th)
- Ny. H mengatakan tidak pernah merebus botol berhubungan dengan
susu anaknya,hanya dicuci saja. ketidakmampuan keluarga
- Ny. H mengatakan suka memberikan jajanan di Tn.D merawat anggota
luar kepada anaknya karena anaknya lebih suka keluarga yang sakit.
memakan jajanan di luar dari pada masakan di
rumah.
- Ny.H mengatakan tidak tahu penanganan khusus
pada anak yang menderita diare.
- Ny. H mengatakan tidak pernah mendapatkan
penyuluhan tentang diare dan cara penanganan
dini diare.
Data Obyektif :
 An.Y mukosa bibir kering
 Mata An.Y cowong
 An. Y BAB encer kurang lebih 4 kali
sehari.
 Turgor kulit An.Y menurun
2. Data Subyektif :
Resiko tinggi terulangnya
 Ny. H mengatakan tidak pernah merebus botol
diare pada An.Y (2 tahun) di
susu anaknya,hanya dicuci saja.
 Ny. H mengatakan suka memberikan jajanan di
keluarga Tn.D (30 th)
luar kepada anaknya karena anaknya lebih suka
berhubungan dengan
memakan jajanan di luar dari pada masakan di
ketidak mampuan keluarga
rumah.
memelihara lingkungan
 Ny. H mengatakan belum ada rencana untuk
yang bisa menunjang
membawa anaknya ke puskesmas.
kesehatan.
Data Obyektif :
 Tempat botol susu An.Y terlihat kusam dan bau

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SCORING


Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul antara lain :
1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th)
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota
keluarga yang sakit.

No. Kriteria Score Pembenaran

1. Sifat masalah: An.Y sudah diare selama 2 hari dan


x1
 Aktual belum menunjukkan perbaikan.

2. Kemungkinan Ibu An. Y mengatakan belum tahu


masalah untuk tentang pertolongan pertama pada
diubah: diare. Ibu menganggap itu masalah
 Sebagian biasa.

3. Potensial masalah Diare sudah terjadi sejak 2 hari yang


x1
untuk dicegah: lalu. Ibu masih belum berencana
 Cukup membawa anaknya ke puskesmas.

4. Menonjolnya Ibu menganggap diare masalah


masalah: biasa yang dialami anak-anak.
 Tidak segera
diatasi
Total 3,5
2. Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y (2 tahun) di keluarga Tn.D (30 th)
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan yang bisa
menunjang kesehatan.

No. Kriteria Score Pembenaran

1. Sifat masalah: Ny.H mengatakan tidak merebus


x1
 Resiko atau merendam botol susu An.Y
hanya dicuci biasa saja.

2. Kemungkinan Ny.H mengatakan tidak merebus


masalah untuk botol susu An.Y tiap membuat susu
diubah: karena menganggap dicuci sudah
 Sebagian bebas dari kuman.

3. Potensial masalah Ny.H mau sebelumnya tidak tahu


x1
untuk dicegah: kalau harus direbus atau direndam
 Cukup dulu botol susunya,setelah tau beliau
mau mencoba.

4. Menonjolnya Ny. H tidak membawa anaknya ke


masalah: puskesmas padahal diare sudah 2
 Tidak segera hari.
diatasi
Total 3,1

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30
th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota keluarga yang
sakit.
2. Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y (2 th) di keluarga Tn.D (30
th) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan yang bisa
menunjang kesehatan.

IV. RENCANA KEPERAWATAN


No. Diagnosa Tujuan Intervensi
Umum Khusus
Keperawatan
1. Gangguan Selama 2x 1. 1. Bujuk
keseimbangan kunjungan Selama 1x24 jam, An.Y untuk mau
cairan pada
kerumah, An.Y mendapat minum,beri reward bila
An.Y (2th) di
keluarga Tn.D cairan pada masukan cairan mau minum
(30 th) An. Y yang adekuat 2. Berik
berhubungan
menjadi an larutan oralit
dengan
ketidakmampuan stabil atau (larutan gula garam)
keluarga Tn.D seimbang pada An. Y
merawat anggota
kembali. 3. Obser
keluarga yang
sakit. vasi jumlah cairan yang
2.
masuk dan keluar
Selama 1 x 60 menit
keluarga mampu 1.
mengerti cara Anjurkan keluarga pasien
membersihkan utntuk mencuci dan
botol susu An.Y merebus botol susu
dengan benar setelah dipakai.
2.
Amati cara keluarga
mencuci dan merebus
botol susu
3.
Segera tutup botol susu
baik yang ada isinya
ataupun tidak
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No. Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan

1. Gangguan 26-08-2019 11.00 S :


keseimbangan WIB Keluarga mengatakan konsistensi
cairan pada An.Y TUK 1 BAB pada An. Y menjadi semi
(2th) di keluarga 1. padat dan frekuensi BAB
Tn.D (30 th) Membujuk An.Y untuk berkurang menjadi 2 kali
berhubungan mau minum,memberi O :
reward karena mau
dengan Keadaan umum pada An. Y
minum dan makan
ketidakmampuan tampak membaik.
2. Ny. H kooperatif
keluarga Tn.D
Memerikan larutan oralit
A:
merawat anggota (larutan gula garam)
pada An. Y Konsitensi BAB pada An. Y
keluarga yang
menjadi semi padat dan frekuensi
sakit. 3.
Mengobservasi jumlah BAB berkurang menjadi 2 kali
cairan yang masuk P :
dan keluar serta Lanjut ke TUK 2
konsistensinya
TUK 2 S:

1. Menganjurkan Keluarga pasien mengatakan


sudah merebus botol susu pasien.
keluarga pasien untuk
mencuci dan merebus O :
Botol susu tampak bersih
botol susu setelah
dipakai. A:
2. Mengamati cara Masalah teratasi sebagian
keluarga mencuci dan
P:
merebus botol susu
3. Segera menutup botol Pertahankan TUK 1 dan 2

susu baik yang ada


isinya ataupun tidak.

DAFTAR PUSTAKA

https://geeeta.blogspot.com/2015/06/asuhan-keperawatan-gastroenteritis.html
https://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2010/03/askep-keluarga-dengan-
gastroenteritis.html
https://evaloy.blogspot.com/2013/05/askep-diare.html

Anda mungkin juga menyukai