Anda di halaman 1dari 1

Bahaya!

Ban Motor Tipe Tube Dibikin


Tubeless
Oleh Kang Setiadi pada 20 Juli 2011 pukul 3:06
Banyak pemilik motor melakukan kekeliruan terhadap bannya.
Entah karena mengikuti perkembangan teknologi atau mau irit
biaya, mereka mengubah ban tipe tube (pakai ban dalam) menjadi
tubeless (tanpa ban dalam).
"Memang, secara konstruksi, perbedaannya tidak banyak, hanya
pada lapisan inner liner," jelas Aceng Zainudin dari Dept R&D
Seksi Proses Development PT Suryaraya Rubberindo Industries,
selaku produsen ban FDR.
Inner liner adalah bagian dalam sisi ban. Menurut Aceng, pada
ban tubeless, permukaan ini dilapisi lagi dengan karet khusus.
"Fungsi karet kedap terhadap udara sehingga mampu menjaga
kebocoran ketika diisi angin," ujarnya.
Lapisan karet itu membentang ke seluruh permukaan dalam ban.
Mulai dari bit alias bibir, baik yang kiri hingga kanan, yang
mengapit velg. Adapun di tipe tube tidak ada lapisan tersebut.
Perbedaan ini yang membuat harga ban tube lebih murah. Dari
sisi lain, seperti konstruksi sidewall atau shoulder (pinggiran
ban), katanya, tak ada perbedaan.
Hanya Aceng mewanti-wanti, jangan mengubah fungsi ban, dari
tube menjadi tubeless. Memang, awalnya bisa, tapi sewaktu-
waktu angin tetap keluar dari bibir velg. "Bahayanya, kejadian
saat berkendara dengan kecepatan tinggi, pasti motor hilang
kendali," tegas Aceng. (Eka)
Disunting dari: Compas.com
NB: Ingat..!! Ban motor standar PIES adalah Tube Tipe walau velg
sdh racing/palang.

Anda mungkin juga menyukai