Anda di halaman 1dari 4

Contoh bukti yang dapat digunakan

Kategori bukti Contoh bukti*


1. Menjadi anggota dari, atau Menjadi anggota komite tata kelola klinis (anggota dari komite di organisasi yang bertanggung jawab terhadap
memberikan masukan kepada komite peningkatan kualitas dan penjagaan standar tinggi organisasi). Sebagai contoh:
atau kelompok lokal Komite Farmasi dan Terapi, Komite profesi (seperti komite medik namun terdiri dari apoteker), Komite atau tim
(organisasi/lingkungan kerja). mutu, atau Komite atau tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Komite and tim keselamatan pasien, Komite
atau tim Pengendalian Resistensi Antimikroba.
Menjadi anggota dari komite etik atau manajemen di organisasi atau lingkungan kerja.
Menjadi anggota komite pengembangan pendidikan berkelanjutan di organisasi atau lingkungan kerja.
Menjadi anggota dari kelompok panel dengan disiplin yang berbeda-beda yang melakukan review dari protokol di
organisasi atau lingkungan kerja.
Menjadi anggota dari, atau pemimpin, dalam pengembangan dan penyesuaian aturan atau prosedur baru di
tingkat lokal/di tempat kerja.
Menjadi anggota dari tim lain di tingkat lokal atau organisasi yang menunjukkan praktik yang "advanced".
Sebagai contoh: Di Puskesmas: tim UKP, tim UKM Pengembangan dan tim PMKP (Pengembangan mutu dan
Keselamatan Pasien), tim audit, tim PDP.
Bergabung dalam anggota tim yang dibentuk untuk mengembangkan pekerjaan kefarmasian di organisasi atau
lingkungan kerja.
Berpartisipasi atau berkontribusi dalam akreditasi tempat kerja, seperti akreditasi rumah sakit, akreditasi apotek,
dsb.
Berpartisipasi atau berkontribusi dalam persiapan sertifikasi CPOB/ CPOTB/CPKB dan atau CDOB dan Berpartisipasi
atau ikut serta dalam proses perbaikan sertifikasi CPOB/ CPOTB/CPKB dan atau CDOB.
2. Menjadi anggota dari, atau Menjadi pengurus himpunan seminat.
memberikan masukan kepada, komite Menjadi pengurus cabang, pengurus daerah, pengurus pusat Ikatan Apoteker Indonesia, dan IYPG
atau kelompok regional, nasional atau Menjadi pengurus dari organisasi di Indonesia yang memutuskan kebijakan nasional sebagai contoh: APTFI, KARS,
internasional. PPRA, Fornas, Kendali mutu dan biaya, LamPTKes, BAN-PT, dan lain-lain.
Menjadi anggota dari tim penilai dalam penerapan panduan nasional
Menjadi anggota dari tim yang bekerja dengan pakar/ahli di organisasi
Memberikan saran kepada badan profesional (IAI), sebagai contoh: MEDAI, Dewan pengawas, Dewan Penasehat,
Dewan Pakar, KIFI, KFN, dan lain-lain.
Menjadi anggota dari, atau pemimpin, dalam pengembangan dan penyesuaian aturan atau prosedur yang baru di
tingkat nasional
3. Berperan secara aktif dalam mengajar Merencanakan atau mendokumentasikan pengajaran yang dilakukan yang berupa lokakarya/ceramah/tutorial
Merencanakan proses pembelajaran yang efektif, sebagai contoh menjadi preseptor magang
Menjadi fasilitator dalam pendidikan berkelanjutan untuk tim farmasi (tenaga teknis kefarmasian dan apoteker)
Menjadi tutor untuk mahasiswa diploma, sarjana dan program profesi apoteker, sebagai contoh menjadi preseptor
PKPA
Menjadi penguji untuk mahasiswa di jenjang diploma, sarjana, apoteker atau pascasarjana
Mengajar di tingkat lokal, himpunan seminat, nasional atau internasional
Menjadi pengajar akademik atau pengajar honorer
Menjadi pembimbing proyek atau penelitian untuk mahasiswa kedokteran, farmasi atau tenaga kesehatan lainnya
Menjadi pembimbing untuk apoteker maupun tenaga teknis kefarmasian dari puskesmas lainnya (menjadi role
model ).
Menjadi pembimbing mahasiswa paskasarjana
4. Mengembangkan, merencanakan, Memiliki peran sebagai leader dalam mengembangkan kualifikasi pendidikan formal
dan menyelenggarakan pendidikan Memimpin pendidikan dan pelatihan untuk kelompok seminat tertentu di Indonesia
Mengembangkan program pendidikan dan pelatihan
5. Berpartisipasi secara aktif dalam Melakukan kegiatan penelitian
penelitian (termasuk publikasi) Mempublikasikan hasil penelitian
Menjadi editor buku referensi atau bab tertentu atau peer review jurnal
Mengasuh rubrik kesehatan/ kefarmasian di media cetak, web site atau media lainnya
Mendokumentasikan presentasi penelitian atau audit mutu baik secara oral ataupun poster
6. Mengembangkan penelitian dan Menjadi koordinator proyek penelitian
memimpin (termasuk publikasi) Menjadi leader dalam penelitian yang melibatkan tim multidisiplin di tingkat lokal maupun nasional
Menjadi peer review untuk jurnal akademik atau buku referensi atau bab tertentu
Me-review protokol penelitian di tingkat lokal maupun nasional
7. Direkognisi secara profesi dan Diundang sebagai pembicara dalam konferensi lokal/nasional/internasional
kelompok Membuat laporan tertulis atau presentasi untuk rapat managemen.
Berkomunikasi melalui berbagai media tentang kefarmasian.
Mendokumentasikan permintaan konsultasi dari pemangku kepentingan, lembaga/badan regulator di Indonesia.
Menjadi konselor farmasi klinik/manajemen/kurikulum/registrasi obat di lingkungan kerja atau organisasi lain.
Menjadi saksi ahli di lingkungan kerja atau yang mewakili organisasi.
Bergabung dalam tim penilai untuk menilai praktik apoteker di Indonesia, sebagai contoh, di bidang pendidikan,
rumah sakit, puskesmas, dan lain-lain.

1
Contoh bukti yang dapat digunakan
Kategori bukti Contoh bukti*
1.
8. Menjadi anggota dari, keahlian
Mendokumentasikan atau praktik
Mendokumentasikan contoh penanganan masalah pengobatan dari kasus yang bersifat umum/kompleks/kasus
memberikan masukan kepada komite yang jarang.
atau kelompok lokal Memahami dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya sesuai dengan yang tertera di uraian tugas.
(organisasi/lingkungan kerja). Memberikan pelayanan yang "advanced" (pelayanan yang lebih dari standar yang ditetapkan/berlaku) kepada
pasien.
Berkomunikasi untuk mempertahankan pendapat yang bersifat kontroversial dari rekan sejawat dengan berbagai
disiplin ilmu.
Mencatat permintaan konsultasi yang diminta sebagai saran ahli dari suatu organisasi
Menerapkan ide dari referensi yang didapatkan untuk pelayanan pasien.
Bertanggung jawab untuk menyetujui penggunaan obat baru
Mendokumentasikan diskusi kelompok di tempat kerja
Mendokumentasikan penerapan data yang memiliki informasi yang minimum dalam prosedur dan peraturan
praktik lokal, sebagai contoh: sediaan farmasi off-label dan sediaan farmasi baru yang tidak cukup bukti, dan lain-
lain.
9. Mengelola proses dan kepemimpinan Mengembangkan, mereview, dan mengimplementasikan protokol atau pedoman (SPO) atau instuksi kerja di
(tingkat lokal) organisasi atau tempat kerja
Berkontribusi terhadap strategi lokal dalam praktik kefarmasian
Berkontribusi terhadap pengelolaan anggaran terkait dengan manajemen sumber daya. Contoh: memberikan
saran dan membuat rencana aksi untuk menggunakan sumber daya secara efektif di budget yang terbatas.
Mengembangkan rencana bisnis untuk praktik kefarmasian. Contoh: memberikan pelayanan yang advanced
kepada pasien atau masyarakat atau membuat studi kelayakan untuk suatu apotek.
Memperkenalkan pelayanan baru atau cara baru dalam bekerja
Memperkenalkan sistem untuk mengurangi risiko pengobatan. Contoh: melakukan FMEA, MTM,
Pharmacovigillence , UDD, rekonsiliasi obat, dan lain lain
Berkontribusi terhadap, dan atau sebagai koordinator dari pengembangan protokol / formularium /protokol praktik
kefarmasian
Berkolaborasi dengan institusi/organisasi/profesi lain
Mendokumentasikan audit yang dilakukan untuk menentukan kualitas dari pelaksanaan praktik kefarmasian,
sebagai contoh: evaluasi resep, evaluasi manajemen perbekalan farmasi, dan lain-lain
10. Mengelola proses dan Mengembangkan pedoman nasional untuk terapi pengobatan/kepatuhan/pengelolaan risiko
kepemimpinan (tingkat nasional) Berkontribusi terhadap strategi nasional untuk asuhan kefarmasian
Mengembangkan standar praktik di tingkat nasional
11. Pengelolaan staf Melakukan penilaian kinerja untuk staf dan atau bertanggung jawab terhadap review performa individu atau tim
Berkontribusi terhadap dan berperan sebagai leader dalam membimbing tim terkait dengan perubahan
pelayanan/staf
Menerima umpan balik dari anggota tim farmasi, dan atau merencanakan dan melaksanakan tindak lanjut dari
umpan balik tersebut.
Menerima umpan balik dari profesi lain di luar tim farmasi, dan atau merencanakan dan melaksanakan tindak
lanjut dari umpan balik tersebut.
12. Peningkatan Melakukan aktivitas pendidikan profesi berkelanjutan (CPD)
pengetahuan/keterampilan/kualifikasi Mengikuti pelatihan yang tersertifikasi
Memperoleh gelar paskasarjana di bidang terkait dengan pekerjaannya
13. Dokumentasi lain

*Contoh bukti yang terdapat di masing-masing kategori bukti bersifat fleksibel dan dapat di-revisi lebih lanjut. Contoh-contoh tersebut mungkin tidak dapat
diterapkan di semua sektor praktik dan tidak harus dimiliki oleh semua apoteker berpraktik. Contoh bukti ini hanya untuk memberikan gambaran dari bukti
yang dapat digunakan untuk mendukung penilaian diri yang telah dilakukan.

2
Evidence examples
Category of evidence Evidence examples*
1.Member of, or provide advice to, a Member of clinical governance committee (member of committee in the organisation who are responsible for the
local group or committee quality improvement and high standard of organisation). For example: Pharmaceutical and Therapeutic
(organisation/workplace) Committee, Professional Committee, Quality Committee or quality team, Infection control committee, patient
safety committee, Antibiotic Resistance Control Committee.
Member of ethics committee or management committee in the organization or workplace.
Member of continuing educational development committee in the organization or workplace
Member of panel group with different disciplines who review the protocol in the organization or workplace.
Member of, or leader, in the development and adjustment of new rules or procedures at the local level / in the
workplace
Members of other teams at the local level or organizations that demonstrate "advanced" practices.
For example: At the primary care facilities: the Individual Health Effort team, the Society Health Effort Team and
Quality development and Patient Safety team, audit team, the care, support and treatment (CST) Team
Join as a team member which is formed to develop pharmaceutical services in the organization or workplace.
Be involved in the workplace's accreditation, such as hospital accreditation, pharmacy accreditation, etc.
Be involved in the preparation of Good Manufacturing Practice (GMP) or Good Distribution Practice (GDP)
certification, and be involved in the improvement process in the context of GMP or GDP certification.
2. Member of, or provide advice to, a Member of, or president of, special interest groups
regional, national or international group Member of, or president of, branch committee, regional committe, and national committee of the Indonesian
or committee. Pharmacist Association, and Indonesian Young Pharmacy Group
Member of organizations in Indonesia who decide national policies for example: Association of Indonesian
Pharmacy Higher Education (APTFI) , Hospital Accreditation Committee (KARS), Antimicrobial Resistance Control
Committee (PPRA), National Committee for National Formulary Preparation, National Quality and Cost Control
Team, Indonesian Accreditation Agency for Higher Education in Health (LamPTKes), National Accreditation Board
for Higher Education (BAN-PT), etc.
Member of assessment team in implementing national guidelines
Member of the team that work with specialists in the organization.
Provide advice to professional bodies (IAI), for example: Ethical and Discipline Pharmacist Assembly (MEDAI),
Supervisory Board, Advisory Board, Expert Council, Indonesia Colleguim Pharmacy (KIFI), National Pharmacy
Committee (KFN), etc.
Member of, or president of, in the development and adjustment of new rules or procedures at the national level.
3. Active Teaching role Plan or document teaching process that is conducted in the form of workshops / lectures / tutorials
Plan an effective learning process, for example participate in an internship process
Facilitators in continuing education for pharmacy team (pharmacy support staff and pharmacists)
Tutors for diploma, undergraduate and professional programs
Examiners for students at diploma, undergraduate, pharmacist or postgraduate levels
Teach at the local level, special interest groups, national or international associations
Honorary academic or teaching instructor
Become a project supervisor or research supervisor for medical, pharmacy or other healthcare professional
students.
Become a supervisor for pharmacists and pharmacy support staff for other primary health care facilities (become
role models).
Supervisor of postgraduate student
4. Educational development, design & Have a role as a leader in developing formal education qualifications
provision Lead education and training for certain special interest groups in Indonesia
Develop education and training programs
5. Active research participation (includes Conduct research activities
publications) Publish research results
Reference book editor or specific chapter
Take care of pharmacy or health media, website or other medias.
Document research presentations or quality audits either orally or posters
6. Research development & leadership Research project coordinator
(also includes publications) Be a leader in research involving multidisciplinary teams at the local and national levels
Be a peer review for academic journals or reference books or chapters
Review research protocols at the local and national levels
7. Professional standing & peer status Be invited as a speaker at a local / national / international conference
Create a written report or presentation for a management meeting.
Communicate through various media about pharmacy.
Record requests for consultation from stakeholders, regulatory agencies / bodies in Indonesia.
Be a clinical pharmacy counselor / management / curriculum / drug registration in a workplace or other
organization.
Be an expert witness in the workplace or represent the organization.

1
7. Professional standing & peer status

Evidence examples
Category of evidence Evidence examples*
1.Member of, or provide advice to, a Join the assessment team to assess the practice of pharmacists in Indonesia, for example, in the fields of
local group or committee education, hospitals, health centers, and others.
(organisation/workplace)
8. Documented expert practice Record examples of treatment problems of general / complex / rare cases.
Understand and acccountable for the work in accordance with what is stated in the job description
Provide "advanced" services (services that are more than the standards set / applicable) to patients.
Communicate to defend controversial opinions from colleagues in various disciplines.
Record requests for consultations requested as expert advice from an organization.
Apply ideas from references for patient services.
Responsible for approving the use of new drugs.
Documentation from group discussions at work.
Record the application of data that has minimum information in local practice procedures and regulations, for
example: off-label pharmaceutical preparations and new pharmaceutical preparations with insufficient evidence,
etc.
9. Managing process & leadership (local Develop, review, and implement protocols or guidelines (SPO) or work instructions in organizations or workplace.
level) Contribute to local strategies in pharmacy practices.
Contribute to budget management related to resources management. For example: provide suggestion and
create action plan to use resources more effectively in a limited budget.
Development of a business plan for pharmacy practices. For example: provide advanced services to patients or
the community or making a feasibility study for a pharmacy.
Introduce new services or new ways of working.
Introduce a system to reduce treatment risk. For example: doing FMEA, MTM, Pharmacovigillence, UDD, drug
reconciliation, etc.
Contribute to, and or as a coordinator of the development of pharmacy practices / formulary / protocols.
Create a partnership agreement with other workplaces.
Record audits conducted to determine the quality of the implementation of pharmacy practices, for example:
prescription evaluation, evaluation of pharmaceutical supply management, etc.
10. Managing process & leadership Development of national guidelines for treatment therapy / compliance / risk management.
(national level) Contribute to the national strategy for pharmaceutical care.
Development of practice standards at the national level.
11. Staff Management Perform performance appraisals for staff and or are responsible for reviewing individual or team performance.
Contribute to and act as a leader in guiding the team in relation to service / staff changes
Receive feedback from members of the pharmacy team, and or plan and carry out follow-up of the feedback.
Receive feedback from other professions outside the pharmacy team, and or plan and carry out follow-up of the
feedback.
12. Knowledge/skill Perform a continuing professional education activity
improvement/qualification Having certified training/skills
Obtain post-registration degree in a field related to their work
13. Other evidences

*Evidence examples are a flexible document and able to be revised further. It may not be applicable in all practice sectors and practicing pharmacists do not
need to have all evidences examples. Examples of this evidence are to provide an overview of the evidence that can be used to support the self-assessment
that has been carried out.

Anda mungkin juga menyukai