Anda di halaman 1dari 5

1) Faktor penentu perubahan cara berfikir Arsitektur pra Modern – Modern :

PRA MODERN
Pada masa pra modern ini, kekuasaan tertinggi dipegang oleh agama kemudian diikuti
oleh keluarga kerajaan / bangsawan. Rakyat merupakan urutan terendah dalam hierarki masa
pra modern. Pada masa ini, dasar pemikiran dan norma – norma dipengaruhi oleh agama,
sehingga jika ada yang melakukan hal diluar ajaran agama tidak diperbolehkan dan akan
dihukum. Kekuasaan agama atau gereja pada masa itu sangat mempengaruhi karya – karya
yang ada. Banyaknya lukisan Tuhan Yesus, bangunan Gereja yang megah, dan arsitektur
tempat tinggal para bangsawan yang mirip dengan arsitektur gereja membuktikan bahwa
pengaruh ajaran agama saat itu sangat kental.

Gereja Notre-Dame Paris Lukisan Tuhan Yesus

Tempat tinggal bangsawan Tempat tinggal rakyat

Pada masa pra modern ini, barang – barang kebutuhan rumah tangga, bangsawan dan gereja
dibuat oleh rakyat secara manual (home industry). Produk yang dihasilkan dalam jumlah yang
sedikit atau dengan skala industri kecil. Sehingga barang yang dibuat disesuaikan dengan
barang yang dibutuhkan pada saat itu. Pada masa ini, orang – orang membuat barang yang
mereka butuhkan.
Perang salib pada masa ini, membuka jalur dari Eropa ke Asia dan mulai memicu
pemberontakan. Pada masa inilah mulai ada masa peralihan ke masa modern. Pemberontakan
terjadi disebabkan oleh rakyat yang mulai jenuh dan tertekan.

MODERN

Teori Sejarah Arsitektur III 1


Arsitektur modern tidak bermula dengan revolusi yang tidak dengan tiba – tiba
membuang yang pra modern dan menggantinya dengan geometris sebagai satu – satunya rupa
arsitektur, tetapi secara setahap demi setahap menghapuskan ornamen – ornamen dan
dekorasi yang digantikan oleh geometri. Arsitektur modern diketahui telah berkembang lebih
kurang setengah abad, berawal kira – kira tahun 1920 hingga 1960 .

Modernisme : singular, seragam, tunggal. Sepanjang sejarah manusia, Arsitektur


hanya mengalami satu kali perubahan yang mendasar, yaitu di saat hadirnya Arsitektur
Modern. Sampai dengan masa Neo-klasik abad ke-19, Arsitektur dianggap sebagai
pengetahuan kesenian, yaitu seni bangunan. Artinya Arsitektur dianggap sebagai suatu ‘olah
rasa’ yang dibuat berdasarkan perasaan sebagai sumber idenya dan tidak ada rumusnya.

Merintis Modern

Di pertengahan abad ke-18, tahun 1750-an di Perancis, muncul orang-orang yang berambisi
untuk menghasilkan Arsitektur dengan menggunakan akal dan idenya sebagai sumber idenya,
bukan seni dengan perasaan.

Beberapa nama tersebut adalah :

1. Boulle
2. Blondel,
3. Quatremere de Quincy
(Tipologi misalnya, dimunculkan pertama kali pada abad ke-18 oleh Quatremere de
Quincy.)

Bagi mereka ini, Arsitektur adalah olah pikir, bukan olah seni. Bagi dunia Arsitektur, apa
yang dilakukan oleh orang-orang Perancis ini adalah sebuah reformasi, perubahan. tak ayal
lagi, sejarah menobatkan orang-orang ini sebagai the first Modern.

Pendorong Pertumbuhan Arsitektur Modern yaitu antara lain:

Ø Pendidikan formal mengajarkan & mendorong pemikiran modern.

Ø Adanya fungsi-fungsi kebutuhan baru yang mendesak (istana/puri keagamaan ,pabrik, kantor,
stasiun, dsb).

Ø Penggunaan bahan dan penanganannya sangat mudah, karena segala sesuatunya dibuat,
direncanakan di dalam Pabrik.

Ø Adanya promosi tentang keberadaan arsitektur modern melalui pameran-pameran, publikasi dan
perdebatan.

Ø Perencanaan suatu bangunan dimulai dari kebutuhan dan kegiatan, tidak dari bentuk luar.
Sehigga manusia dapat menuntut apa yang dibutuhkan secara mutlak.

Teori Sejarah Arsitektur III 2


Arsitektur modern mulai berkembang sebagai akibat adanya perubahan dalam
teknologi ,sosial, dan kebudayaan yang dihubungkan dengan Revolusi Industri (1760–1863) .
Pada umumnya perubahan-perubahan di dalam bidang arsitektur selalu didahului dengan
perubahan dalam masyarakat karena itulah Revolusi Industri juga berakibat pada perubahan
dalam masyarakat yang mempengaruhi timbulnya arsitektur modern yaitu:
1. Perubahan dalam bidang teknologi bangunan terutama dalam bidang konstruksi / struktur
bangunan (1775 – 1939).
2. Perubahan pada perkotaan atau perkembangan kota-kota (1800 – 1909).
3. Perubahan dalam kebudayaan yang menyangkut gaya neoklasik (1750 – 1900)

Pada masa ini, manusia mulai berpikir bahwa sumber segala sesuatu adalah manusia.
Mulai muncul penemuan – penemuan baru oleh manusia, sehingga disebut juga “Age of
Discoveries”. Penemuan mesin uap oleh James Watt mengawali penemuan – penemuan mesin
lainnya sehingga muncullah Revolusi Industri besar – besaran.

Pulaski Skywall – Newark, Jersey City Gosplan Garage Moscow

Tempat tinggal masyarakat


Dampak dari revolusi industri :

 Produksi yang dihasilkan dalam jumlah besar.


 Industri masal, pabrik dan manufaktur.
 Munculnya lahan pekerjaan untuk buruh.
 Pabrik yang dibangun kebanyakan di daerah perkotaan sehingga mempengaruhi tingkat
sosialisasi.
 Mulai muncul polusi lingkungan.

2) Bangunan Arsitektur Modern – Cara berfikir arsiteknya

Teori Sejarah Arsitektur III 3


Villa Weissenhofsiedlung, Stuttgart

Le Corbusier (nama asli: Charles-Edouard Jeanneret; lahir 6 Oktober


1887 – meninggal 27 Agustus 1965 pada umur 77 tahun) adalah arsitek Swiss yang terkenal
dalam aliran rancangan/desain International Style bersama dengan Ludwig Mies van der
Rohe, Walter Gropius, dan Theo van Doesburg.
Ia juga adalah seorang perencana perkotaan, pelukis, pemahat, penulis dan perancang
perabot. Corbusier dikenal sebagai salah satu orang pertama yang menyadari pengaruh mobil
terhadap bentuk dan rancangan pemukiman manusia. Ia tidak menyukai segala bentuk hiasan
atau ornamentasi pada bangunan, dan pernah mengatakan bahwa "semua bangunan
seharusnya berwarna putih".
Selama karirnya, Le Corbusier mengembangkan seperangkat prinsip-prinsip arsitektur
yang didikte secara teknis, yang ia sebut "The Five Points of a New Architecture". Poin
tersebut adalah:

 Pilotis ;Penggantian dinding pendukung dengan grid kolom beton bertulang yang
menyandang beban struktural yang merupakan dasar dari estetika baru.
 The free designing of the ground plan (Perancangan bebas pada ground plan) ;Tidak
adanya dinding pendukung yang berarti rumah bersifat tidak terkendali dalam
penggunaan internalnya.
 The free design of the façade (Desain bebas pada fasad); Memisahkan bagian luar
bangunan dari struktur fungsi-set-nya fasad bebas dari kendala struktural.

Teori Sejarah Arsitektur III 4


 The horizontal window (Jendela horizontal);Memotong di seluruh panjang fasad
bangunan, sehingga pencahayaan dalam ruangan sama.
 Roof gardens (Taman Atap);Taman di atap datar dapat melayani tujuan domestik
sementara memberikan perlindungan penting untuk atap beton.

Prinsip lainnya adalah :

1. Anti ornament.
2. Efisien (hemat) dan efektif (sesuai kegunaan).
3. Gaya yang digunakan bersifat international.
4. Menggunakan teknologi tinggi.
5. Material modern.
6. Bangunan sederhana

Teori Sejarah Arsitektur III 5

Anda mungkin juga menyukai