Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sindi Yohana Sitohang

Kelas : X MIPA 6
No : 38

Negosiasi Kenaikan Gaji Karyawan PT. Suka Makan

Pada suatu hari di PT. Suka Makan terjadi demo yang diadakan oleh para
karyawan. Para karyawan menuntut kenaikan gaji , karena gaji yang didapat
selama ini kurang cukup untuk memenuhi biaya hidup yang semakin meningkat.
Para karyawan menyerukan keluhannya didepan PT. Suka Makan dengan tertib
dan bertanggung jawab. Akhirnya, satpam PT. Suka Makan mempersilahkan salah
seorang perwakilan karyawan untuk masuk ke ruangan pimpinan perusahaan
untuk melakukan negosiasi.

1. Perwakilan karyawan : “Selamat siang, Pak.”


2. Pimpinan perusahaan : “Selamat siang, silahkan dimulai apa yang ingin
Bapak sampaikan.”
3. Perwakilan karyawan : “Baik Pak. Seperti ini Pak, saya perwakilan dari
karyawan ingin menyampaikan permohonan
kenaikan gaji.”
4. Pimpinan perusahaan : “Mohon dirinci lagi Pak mengenai permohonan
tersebut.”
5. Perwakilan karyawan : “Kami para karyawan merasa gaji Rp. 450.000 per
bulan kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidup kami, Pak. Belum lagi harga kebutuhan
pokok semakin tinggi, Pak.”
6. Pimpinan perusahaan : “Kami mengerti mengenai hal itu, tetapi apa boleh
buat. Perusahaan juga mengalami dampak dari
kenaikan harga bahan pokok tersebut. Jika kami
memberikan gaji yang terlalu tinggi kepada para
karyawan , perusahaan juga akan rugi.”
7. Perwakilan karyawan : “Tetapi Pak, kami para karyawan sudah bekerja
keras untuk perusahaan ini. Jika kami mendapat
gaji segitu, kami rasa itu tidak adil.”
8. Pimpinan perusahaan : “Saya rasa gaji segitu sudah adil Pak. Perusahaan
juga memiliki pengeluaran yang cukup besar,
apalagi harga kebutuhan pokok semakin
meningkat. Hal itu berdampak kepada harga bahan
pokok yang akan dibeli oleh perusahaan semakin
mahal pula.”
9. Perwakilan karyawan : “Kami mengerti, Pak. Tetapi, mohon dipertimbang
kan permohonan kenaikan gaji dari kami.”
10. Pimpinan perusahaan : “Hm...bagaimana ya ?”
11. Perwakilan karyawan : “Kami mohon , Pak. Paling tidak gaji dinaikkan
menjadi Rp. 700.000,00.”
12. Pimpinan perusahaan ; “Wah...gaji Rp. 700.000,00 per orang menurut
saya terlalu besar, Pak. Belum lagi perusahaan
memiliki 50 karyawan, jadi total pengeluaran
untuk gaji karyawan Rp. 35.0000.000,00. Itu
belum termasuk pengeluaran yang lain.”
13. Perwakilan karyawan : “ Kami merasa gaji Rp. 700.000,00 per bulan itu
sudah cukup bagi kami, Pak, karena karyawan
notabennya sudah berkeluarga.”
14. Pimpinan perusahaan : “Tetapi, Pak, mangsa pasar sekarang tidak menentu
di tengah persaingan antar perusahaan yang
semakin ketat.”
15. Perwakilan karyawan : “Kami mohon, Pak. Ini demi kelangsungan hidup
karyawan bapak.”
16. Pimpinan perusahaan : “Baiklah, tetapi perusahaan hanya sanggup menaik
kan gaji menjadi Rp. 600.000,00.”
17. Perwakilan karyawan : “Bagaimana jika Rp. 650.000,00 ?”
18. Pimpinan perusahaan : “Perusahaan hanya mampu Rp. 600.000,00 ,Pak.”
19. Perwakilan karyawan : “Baiklah saya setuju, Pak.”
20. Pimpinan perusahaan : “Karena kita sudah sepakat mengenai kenaikkan
gaji, saya mohon kepada Bapak untuk
memberitahu karyawan yang lain agar tidak
melanjutkan demo demi kelancaran dan
ketertiban.”
21. Perwakilan karyawan : “Baik, akan saya sampaikan. Terima kasih,Pak.”
22. Pimpinan perusahaan : “Ya, sama-sama.”
23. Perwakilan karyawan : “Saya pamit dulu,Pak. Selamat siang.”
24. Pimpinan perusahaan : “Selamat siang.”
Negosiasi Jual Beli Villa

1. Penjual : “Selamat siang, ada yang bisa saya bantu ?”


2. Pembeli : “Selamat siang, saya ingin bertemu kepala bagian promosi
penjualan villa di sini.”
3. Penjual : “Saya sendiri Bu, Ibu ingin membeli villa atau menyewa villa?”
4. Pembeli : “ Saya ingin membeli Villa.”
5. Penjual : “Villa seperti apa yang Ibu inginkan ?”
6. Pembeli : “Saya ingin villa yang ukurannya sedang saja sekitar 20x10 m.”
7. Penjual : “Wah...untuk villa yang ukurannya segitu sudah habis terjual.
villa yang tersisa ukuran 25x15 m.”
8. Pembeli : “Ya sudah yang itu juga tidak apa-apa.”
9. Penjual : “Ibu ingin villa yang reguler atau VIP ?”
10. Pembeli : “Saya ingin yang VIP dan kalau bisa bagian belakang villa
tersebut pemandangan kebun teh.”
11. Penjual : “Ibu tepat sekali, villa tersebut masih tersedia.”
12. Pembeli : “Baik, harga villa tersebut berapa ?”
13. Penjual : “Untuk villa VIP dengan pemandangan kebun teh di belakang
nya, harganya hanya Rp. 1.000.000.000 saja , Bu.”
14. Pembeli : “Apa harganya tidak bisa kurang ?”
15. Penjual : “Maaf,Bu, harganya tidak bisa kurang.”
16. Pembeli : “Bagaimana jika harga Rp. 875.000.000,00 ?”
17. Penjual : “Jika Ibu menginginkan villa dengan harga segitu , kami
Menyediakan villa VIP kelas II.”
18. Pembeli : “Apa itu villa VIP kelas II ?”
19. Penjual : “Villa VIP kelas II tidak dilengkapi kolam renang, sedangkan
VIP kelas I dilengkapi kolam renang.”
20. Pembeli : “Hm...saya inginnya villa VIP kelas I.”
21. Penjual : “VIP kelas I harganya seperti yang saya sampaikan tadi.”
22. Pembeli : “Apa harganya tidak bisa kurang ?”
23. Penjual : “Tetap tidak bisa, Bu.”
24. Pembeli : “Ayolah, harganya dikurangi. Saya hanya mempunyai uang
Rp. 875.000.000,00.”
25. Penjual : “Tidak bisa,Bu. Itu bukan aturan saya, tetapi aturan bos saya.
jika itu aturan saya , saya juga kasih segitu.”
26. Pembeli : “Tetapi saya mohon harganya dikurangi.Bagaimana jika harga
Rp. 900.000.000,00 ?
27. Penjual : “Saya belum berani, Bu, jika harganya segitu. Saya berani beri
jika Rp. 950.000.000 .”
28. Pembeli : “Saya hanya ada uang sekitar Rp. 900.000.000,00. Jika segitu,
saya belum ada uang untuk membayar.”
29. Penjual : “Untuk masalah pembayaran, Ibu tidak perlu khawatir. Kami
menyediakan tiga cara pembayaran yaitu pembayaran secara
cash, pembayaran angsuran 24x dalam dua tahun, dan
pembayaranan angsuran 12x dalam setahun.”
30. Pembeli : “Berapa besar biaya angsurannya ?”
31. Penjual : “Untuk yang 12x dalam setahun Rp.75.800.000,00 /bulan
dengan bunga 2% diakhir pembayaran. Untuk yang yang 24x
dalam dua tahun Rp. 38.000.000,00/bulan dengan bunga 5%
diakhir pembayaran.”
32. Pembeli : “Jika tidak ada bunganya bisa ?”
33. Penjual : “Haha...tidak bisa Ibu, itu sudah kebijakan.”
34. Pembeli : “Baiklah, saya akan beli villa dengan harga Rp. 950.000.000,00
dan angsurannya yang 12x dalam setahun.”
35. Penjual : “Baik, Ibu akan saya catat. Ibu harus membayar uang muka dulu
sebesar Rp. 40.000.000,00.”
36. Pembeli : “Ini saya bayar dengan kartu kredit saya.”
37. Penjual : “Baik,Bu, tunggu sebentar. Ini Bu, kartu kreditnya.”
38. Pembeli : “Oke, kapan saya bisa menempati villa tersebut ?
39. Penjual : “Villanya sudah bisa ditempati mulai besok. Jika Ibu ingin
menempati villanya Ibu hubungi saya terlebih dahulu. Ini kartu
nama saya.”
40. Pembeli : “Baiklah , saya mengerti. Terima kasih , Mbak. Selamat siang.”
41. Penjual : “Sama-sama, selamat siang , Bu.”

Anda mungkin juga menyukai