TAHUN 2019
A. Pendahuluan
Pembangunan Kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Derajat kesehatan merupakan
salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya
manusia. Sumber daya manusia yang sehat akan lebih produktif dan
meningkatkan daya saing manusia.
MENURUT H.l Blum derajat kesehatan dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan medis dan keturunan. Yang
sangat berpengaruh besar adalah keadaan lingkungan yang tidak
memenuhi persyaratan kesehatan dan perilaku masyarakat yang merugikan
kesehatan, baik masyarakat di pedesaan maupun di perkotaan, yang
disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat di
bidang kesehatan, ekonomi, maupun teknologi.
B. Latar Belakang
Masalah kesehatan berbasis lingkungan disebabkan oleh kondisi
lingkungan yang tidak memadai, baik kualitas maupun kuantitasnya, serta
perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah, mengakibatkan
penyakit penyakit seperti diare, ISPA, TB Paru, Malaria dll, merupakan
sepuluh (10) besar penyakit di puskesmas dan merupakan pola penyakit
utama di Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat,
Puskesmas merupakan ujung tombak yang paling depan di wilayah
kerjanya. Salah satu fungsi puskesmas yang penting adalah
mengembangkan dan membina kemandirian masyarakat di wilayah
kerjanya.Mengembangkan dan membina kemandirian masyarakat pada
dasarnya adalah mengembangkan dan membina proses pemecahan
masalah yang ada di masyarakat. Hal ini berarti mengembangkan
kemampuan dan kemauan masyarakat mengenal masalah kesehatan dan
potensi yang ada di masyarakat baik berupa pemikiran maupun
kemampuan maupun yang berupa sumber daya. Salah satu upaya
terobosan untuk mengatasi masalah kesehatan berbasis lingkungan adalah
Klinik Sanitasi.
Klinik sanitasi sebagai salah satu pelayanan Puskesmas yang
menjadi sarana antara kuratif, promotif dan preventif mempunyai peran
antara lain; sebagai pusat informasi, pusat rujukan, fasilitator dibidang
kesehatan lingkungan, dan penyakit berbasis lingkungan.
F. SASARAN
Sasaran konseling dalam rangka mengatasi masalah kesehatan
lingkungan dan penyakit yang berbasis lingkungan adalah :
1. Penderita penyakit/pasien/keluarga yang berhubungan dengan
masalah kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan
yang datang ke Puskesmas.
2. Masyarakat umum/klien yang mempunyai masalah kesehatan
lingkungan dan penyakit yang berbasis lingkungan yang datang ke
Puskesmas
3. Penderita penyakit/pasien/keluarga yang berhubungan dengan
masalah kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan
yang dikunjungi rumahnya.
4. Masyarakat umum/klien yang mempunyai masalh kesehatan
lingkungan dan penyakit yang berbasis lingkungan yang
daerahnya dikunjungi.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO KEGIATAN PELAKSANAAN
1 Konsul Setiap hari 07.30-
10.00
K. PENDANAAN
Program ini tidak memerlukan dana