Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIK PENCUCIAN TANGAN

Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 , anda diharapkan dapat memahami


tentang praktik pencucian tangan.

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 anda akan mencapai kemampuan


untuk :
1. Mahasiswa mampu menganalisa dasar teori cuci tangan.
2. Mahasiswa mampu menganalisa konsep dasar cuci tangan
3. Mahasiswa mampu mencuci tangan sesuai prosedur.

1. Konsep cuci tangan


2. Pelaksanaan praktik pencucian tangan
3. Prosedur mencuci tangan

1
Praktik Pencucian Tangan

Dasar Teori
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat
dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan
kesehatan, penyebaran mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai
kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah. Cuci tangan dianggap sebagai
salah satu langkah paling efektif untuk mengurangi penularan mikroorganisme dan
mencegah infeksi.
Cuci tangan adalah proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanisme dari
kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air mengalir. Tujuannya adalah
menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi
jumlah mikroorganisme sementara. Cuci tangan dengan sabun biasa dan air sama
efektifnya dengan cuci tangan menggunakan sabun anti mikrobial, iritasi kulit jauh
lebih rendah apabila menggunakan sabun biasa.
Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum memeriksa/kontak langsung dengan
pasien, sebelum memakai sarung tangan bedah steril/DTT, setelah kedua tangan
terkontaminasi (memegang intrumen yang kotor dan alat lainnya, menyentuh selaput
lendir, darah atau duh tubuh lainnya, kontak yang lama dan intensif dengan pasien),
setelah melepas sarung tangan (Kusmiyati, Yuni. 2009).

Konsep Cuci Tangan (PJJ_Kemenkes. 2017)


a. Pengertian cuci tangan
Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang dianggap paling efektif
untuk mengurangi penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi. Cuci tangan
adalah proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah
tangan dengan memakai sabun dan air mengalir.
b. Tujuan cuci tangan
Tujuan melakukan cuci tangan yaitu untuk menghilangkan kotoran dan debu
secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme
sementara.

2
c. Indikasi melakukan cuci tangan
Cuci tangan dilakukan pada aktifitas berikut ini.
1. Saat datang dan pulang dari tempat kerja.
2. Sebelum dan setelah memeriksa klien.
3. Sebelum dan setelah pakai sarung tangan.
4. Setelah terpapar darah atau sekret tubuh.
5. Setelah tersentuh material berbahaya/toksik.
6. Sebelum dan setelah makan.
7. Setelah menggunakan toilet/buang air.

Menurut WHO, prosedur cuci tangan yang benar terdiri dari tujuh langkah.
Gambar 1. memberikan gambaran tujuh langkah cuci tangan tersebut.

Gambar 1. Tujuh Langkah Mencuci Tangan

Pelaksanaan Praktik (PJJ_Kemenkes. 2017)


Sebelum melakukan cuci tangan, perlu dilakukan persiapan berikut ini.
a. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan:
1. Sabun biasa/antiseptik.
2. Handuk bersih / tissu untuk mengeringkan.
3. Wastafel atau air mengalir.
b. Letakkan peralatan di tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas.
c. Lepas cincin, jam tangan, dan gelang sebelum melakukan cuci tangan.

3
Standar Operasional Prosedur Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

CUCI TANGAN PAKAI SABUN

PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :

TANGGAL TERBIT : DITETAPKAN OLEH :

1. PENGERTIAN Menggosok dengan sabun secara bersama, seluruh kulit


permukaan tangan dengan kuat dan ringkas yang kemudian
dibilas di bawah aliran air.

2. TUJUAN 1. Membuang kotoran dan mikroorganisme yang menempel


pada tangan yang didapat dari pasien, pengunjung,
alat/bahan kesehatan atau petugas kesehatan
2. Mengurangi mikroorganisme di tangan
3. Mengurangi risiko transmisi mikroorganisme pada pasien
4. Mengurangi risiko kontaminasi silang diantara pasien
5. Mengurangi risiko transmisi organism infeksius pada diri
tenaga medis

3. INDIKASI 1. Sebelum memulai bekerja pada awal shift (pada saat


datang di ruang tenaga medis)
2. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
3. Sebelum menggunakan sarung tangan steril
4. Sebelum melakukan tindakan invasif
5. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien (darah,
urine, pus, sputum, secret, dll)
6. Ketika akan melakukan tindakan keperawatan
7. Ketika berpindah dari daerah terkontaminasi ke daerah
yang bersih pada saat merawat pasien
8. Setelah kontak dengan benda mati/ barang di dekat
pasien
9. Setelah melepas sarung tangan
10. Jika tangan tampak kotor
11. Saat beraktivitas (sebelum makan, sebelum memegang
bayi, setelah menceboki bayi, setelah BAB, sebelum
menyiapkan makanan)
12. Setelah shift jaga selesai.

4. KONTRAINDI -------
KASI
5. PERSIAPAN Berikan penjelasan pada pasien tentang tindakan yang akan
PASIEN dilakukan dan jelaskan alasan tindakan dilakukan bila
perawat cuci tangan di dekat pasien.

6. PERSIAPAN 1. Air hangat mengalir/kran/wastafel


ALAT 2. Handuk kering atau handuk kertas
3. Tissue pada tempatnya
4. Sabun biasa/ desinfektan

4
7. CARA KERJA 1. Basahi tangan seluruhnya dengan air bersih mengalir

Gambar a. Langkah 1 CTPS


Sumber: Kemenkes RI (2010)

2. Gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela-sela


jari

Gambar b. Langkah 2 CTPS


Sumber: Kemenkes RI (2010)

3. Bersihkan bagian bawah kuku-kuku

Gambar c. Langkah 3 CTPS


Sumber: Kemenkes RI (2010)

4. Bilas tangan dengan air bersih mengalir

Gambar d. Langkah 4 CTPS


5
Sumber: Kemenkes RI (2010)

5. Keringkan tangan dengan handuk/tissu atau keringkan


dengan udara/dianginkan

Gambar e. Langkah 5 CTPS


Sumber: Kemenkes RI (2010)

8. HASIL:
Tangan bersih

9. Hal-hal yang perlu diperhatikan:


1. Hindari percikan air mengenai seragam dan lantai
2. Gunakan agen antiseptik sebelum melakukan prosedur invasif
3. Lepaskan semua perhiasan dan aksesoris yang digunakan di tangan
4. Periksa adanya luka pada tangan
5. Tangan yang sensitif terhadap sabun, gunakan lotion setelah cuci tangan

10 REFERENSI

PJJ_Kemenkes. 2017 Praktik Klinik Kebidanan I.


http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/modul-bahan-ajar-tenaga-kesehatan/.
Diakses tanggal 01 Agustus 2019).

Kusmiyati, Yuni. 2009. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan.


Yogyakarta : Fitramaya

6
DAFTAR TILIK
MELAKUKAN CUCI TANGAN BIASA

Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :

PENILAIAN :

Nilai 1 (satu) : Perlu perbaikan


Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak berurutan.

Nilai 2 (dua) : Mampu


Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat, pembimbing
perlu membantu atau mengingatkan

Nilai 3 (tiga) : Mahir


Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu serta berurutan sesuai
prosedur.

Beri tanda ceklist () pada kolom penilaian (Kusmiyati, Yuni. 2009) :
NILAI
NO. LANGKAH
1 2 3
1 Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
2 Melepaskan cincin, jam tangan, dan gelang
3 Membasahi kedua tangan dengan air mengalir
4 Menyabun kedua tangan dengan sabun biasa/antiseptik
5 Menggosok kedua tangan dan jari
6 Menggosok punggung tangan secara bergantian
7 Menggosok sela jari dengan jari-jari tangan yang berlawanan
lakukan secara bergantian
8 Menggosok punggung jari secara bergantian
9 Menggosok ibu jari secara bergantian
10 Menggosok ujung jari pada telapak tangan secara bergantian
11 Membilas kedua tangan dengan air bersih yang mengalir
12 Menutup kran dengan tissue atau handuk bersih
13 Mengeringkan kedua tangan dengan handuk bersih

Total Skor
Nilai : X 100 = DOSEN
Total Point Penilaian

(........................................)

7
Topik pencegahan infeksi meliputi pratik pencucian tangan. Tindakan tersebut
bertujuan melindungi diri dan pasien dari penularan infeksi dan membunuh kuman.
Praktik pencegahan infeksi harus dilakukan sesuai standar agar didapatkan hasil yang
baik sehingga tujuan pencegahan infeksi tercapai.

Anda mungkin juga menyukai