Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK MEKANIKA FLUIDA

PROSES PADA JARINGAN PIPA PARALEL TERHUBUNG PIPA TURBIN DAN


POMPA PADA INDUSTRI PLTU DENGAN SIKLUS RANKINE

KELOMPOK 2

 JHORGY W.B (201610255008) •CHESY .M (201610255015)


 BASYIROH B.H (201610255002)
 AZIS SOLEH (201610255006)

TEKNIK PERMINYAKAN

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

KAMPUS II

BEKASI

November, 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan YMHE( ALLAH SWT ).
Karena dengan rahmat dan inayah-Nya, kami diberi kesempatan untuk menyusun
makalah ini sebaik dan semaksimal mungkin. Sebelumnya, kami berterimakasih
pula kepada Bapak Edy Susanto ST,MM. karena berkat beliau juga, menugaskan
dan member tanggung jawab penuh kepada kami menyusun makalah yang berjudul
“PROSES PADA JARINGAN PIPA PARALEL TERHUBUNG PIPA TURBIN DAN POMPA PADA
INDUSTRI PLTU DENGAN SIKLUS RANKINE”.

Sebelumnya , kami sebagai penyusun meminta maaf bila ada kekurangan


dan kata yang berkenan dalam makalah kami. Akhir kata, penyusun mengucapkan
terima kasih kepada pembaca yang sudah berkenan membaca makalah ini dengan
tulus ikhlas. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penyusun dan
pembaca. Amin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakhatuh.

Bekasi, November 2017

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I ( PENDAHULUAN )

Latar Belakang Masalah 1

Rumusan Masalah 1

Tujuan Makalah 1

BAB II ( PEMBAHASAN )

Prinsip Kerja Siklus Rankine 2


Siklus Rankine di Turbin Uap 6

Prinsip Kerja PLTU 7

BAB III ( PENUTUP )

Kesimpulan 9

DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I ( PENDAHULUAN )
1. Latar Belakang Masalah
Listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat vital.Hampir semua
manusia dibumi bergantung pada listrik. Tanpa listrik kegiatan manusia akan terganggu dan
akan mengakibatkan kekacauan. Untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan
listrik,manusia terus mengembangkan teknologi untuk menghasilkan listrik. Pada dasarnya,
PLTU mengonversikan tenaga uap menjadi energy listrik.PLTU mempunyai komponen-
komponen penyusun yang menjadi suatu sistem yang sering disebut dengan Siklus Rankine.

2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini ada beberapa komponen yang dapat dijadikan rumusan masalah,
yakni:

 Bagaimana prinsip kerja Siklus Rankine ?


 Bagaimana Siklus Rankine di Turbin Uap ?
 Bagaimana prinsip kerja PLTU , dan apa saja kelebihan dan kekurangan dari PLTU ?

3. Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat untuk mengetahui pengertian dari siklus rankine, turbin uap, kondensor, pompa
dan boiler, dan untuk dapat mengetahui siklus rankine di turbin uap dan prinsip kerja PLTU dengan
mengetahui kekurangan dan kelebihan PLTU.

Dan makalah kami ini juga untuk mengetahui proses pada jaringan pipa paralel terhubung pipa
turbin dan pompa pada industri pltu dengan siklus rankine.
BAB II ( PEMBAHASAN )
PRINSIP KERJA SIKLUS RANKINE

Listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat vital.Hampir semua manusia
dibumi bergantung pada listrik. Tanpa listrik kegiatan manusia akan terganggu dan akan
mengakibatkan kekacauan. Untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan listrik,manusia terus
mengembangkan teknologi untuk menghasilkan listrik.
Sekarang,terdapat berbagai macam teknologi untuk membangkitkan daya listrik baik skala
kecil maupun skala besar.Salah satu penghasil listrik yang sering digunakan adalah Pembangkit Listrik
Tenaga Uap dimana PLTU ini masih menjadi jenis pembangkit yang popular digunakan di Indonesia.
Padadasarnya, PLTU mengonversikan tenaga uap menjadi energy listrik.PLTU mempunyai
komponen-komponen penyusun yang menjadi suatu sistem yang sering disebut dengan Siklus
Rankine.
Siklus Rankine merupakan siklus dasar dalam pengoperasian semua pembangkit yang
menggunakan fluida.Dengan mengetahui prinsip dasar dari siklus rankine, Anda akan memperoleh
gambaran bagaimana PLTU bekerja. Mari kita lihat penjelasan lebih detail terkait Siklus Rankine.

Gambar 1- SkemaKerja PLTU


Gambar 2 – SiklusRankine Ideal
Berdasarkan gambar di atas, maka Anda dapat melihat bahwa terdapat tempat komponen penting
yang menyusun siklus ini.Komponen-komponen penyusun dari siklus ini antara lain: turbin uap,
kondensor, pompa dan boiler. Berikut penjelasan detail terkait komponen tersebut
Turbin Uap
Turbin Uap merupakan komponen utama yang berfungsi untuk mengkonversi tenaga uap
menjadi tenaga listrik.Di dalam turbin uap terdapat bagian yang berputar (rotor) dan bagian yang diam
(stator).Bagian yang berputarinilah yang berfungsi untuk mengonversi tenaga uap.Perputaran dari rotor
akan berfungsi sama seperti generator yang merubah energy kinetic menjadi energy listrik. Sedangkan
bagian yang diam berfungsi untuk mengarahkan arah aliran fluida yang melintasi turbin.Pada rotor
fluida relative memiliki tekanan yang lebih tinggi dari pada stator.Turbin uap dapat terdiri dari single
phase yaitu hanya terdiri dari satu rotor dan satu stator atau terdiri dari multi phase yaitu terdiri dari
beberapa rotor dan beberapa stator.

TURBIN UAP

KONDENSOR
Kondensor merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah uap mau pun campuran
hasil keluaran turbin menjadi cair atau cair jenuh.Pada kondensor terdapat dua fluida yang mengalir di
dalamnya. Yang pertama, fluida panas yaitu uap maupun campuran yang berasal dari turbin dan fluida
lain sebagai fluida dingin yang biasanya berasal dari cooling tower. Panas dari fluida panas akan
dilepas menuju fluida dingin sehingga memungkinkan terjadinya perubahan fasa dari uap atau
campuran menjadi cair mau pun cair jenuh. Tekanan pada kondensor tidak dapat kurang dari tekanan
pada kondisi jenuh fluida.
KONDENSOR

POMPA
Pompa merupakan komponen yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida sebelum
memasuki boiler.Untuk men ggerakkan pompa tentu memerlukan daya dari luar.
Daya tersebut akan memutar impeller di dalam pompa, lalu putaran dari impeller ini akan
mengarahkan dan meningkatkan tekanan fluida.

POMPA

BOILER
Boiler adalah bejana bertekanan dengan bentuk dan ukuran yang didesain untuk
menghasilkan uap panas atau steam. Steam tersebut kemudian digunakan untuk mengalirkan panas
kesuatu proses selanjutnya. Panas pada boiler didapatkan dari hasil pembakaran luar, baik dari
pembakaran batu bara, solar, gas alam mau pun nuklir.
Energi Kimia Bahan Bakar diubah Energi panas berupa uap yang memiliki tekanan dan
temperature tinggi . Energi panas diubah menjadi Energi Mekanik yang dihasilkan turbin
Energi Mekanik kemudian diubah menjadi Energi Listrik yang dihasilkan oleh Generator
Diagram proses pengkonversian enrgi kimia bahan bakar menjadi energy listrik ditunjukkan oleh
gambar berikut :

Skema Pengubahan energy kimia menjadi energy listrik

Peralatan turbin uap


SIKLUS RANKINE DI TURBIN UAP
Perhatikan gambar berikut!

Siklus fluida sederhana pada turbin uap

Diagram T-s untuk siklus Rankine

Penjelasan:
1 - 2 : Air dipompakan oleh pompa sehingga mengalami kenaikan temperature dan tekanan. Proses
ini terjadi di pompa air pengisi dan langkahnya disebut kompresi isentropis

2 - 2' : Air yang telah dipompakan ini selanjutnya dipanaskan sampai mencapai titik didihnya. Proses
ini terjadi di LP heater, HP heater, dan Economiser

2'- 3 : Pada langkah ini, air(saturated water) berubah wujud menjadi uap jenuh(Saturated
steam). Langkah ini disebut dengan proses penguapan(Vapourising) secara isobar isotermis. Proses
initerjadi di boiler, yaitupada wall tube

3- 4 : Uap dipanaskan lebih lanjut hingga menjadi super heated steam. Langkah ini terjadi di super
heater I dan II dengan proses isobar

4-5 : Uap melakukan kerja sehingga tekanan dan temperaturenya turun. Langkah ini adalah langkah
ekspansi isentropis, dan terjadi didalam turbin.

5-6 : Pembuangan panas laten uap sehingga berubah menjadi air kondensat. Langkah ini adalah
isobar isothermis, dan terjadi didalam kondensor.
PRINSIP KERJA PLTU

PLTU bekerja berdasarkan prinsip Siklus Rankine

PLTU adalah suatu pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan energy pembakaran bahan bakar:

-gas (LNG, PLG maupun gas lainnya)

-minyak (minyakringan hingga minyak berat)

-batubara (berkualitas tinggi hingga rendah)

-Biomass lainnya (bahan lain yang bisa dibakar)

(1 – 2) - Air dari condenser dipompakan / ditekan kedalam boiler

(2 – 3) - Air menerima energy panas di dalam boiler, berubah menjadi uap panas

(3 – 4) – Uap memutar turbin yang seporos dengan generator, merubah energi panas menjadi energi
mekanik yang menggerakkan turbin dan energi listrik dibangkitkan oleh generator

(4 – 1 ) - Uapmelepaskanenergipanas di kondenser, kembalimenjadi air.


Dibanding jenis pembangkit lainnya PLTU memiliki beberapakeunggulan.

Keunggulan tersebut antara lain :

· Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cairdan gas).

· Dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi

· Dapat dioperasikan dengan berbagai mode pembebanan

· Kontinuitas operasinya tinggi

· Usiapakai (life time) relatif lama

Namun PLTU mempunyai beberapa kelemahan yang harus dipertimbangkan dalam memilih
jenis pembangkit termal.

Kelemahan itu adalah :

· Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar

· Tidak dapat dioperasikan (start) tanpa pasokan listrik dari luar

· Memerlukan tersedianya air pendingin yang sangat banyak dan kontinyu

· Investasi awalnya mahal,


BAB III ( PENUTUP )
Kesimpulan

Listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat vital.Hampir semua manusia dibumi
bergantung pada listrik. Untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan listrik,manusia terus
mengembangkan teknologi untuk menghasilkan listrik. Pada dasarnya, PLTU mengonversikan tenaga
uap menjadi energy listrik.PLTU mempunyai komponen-komponen penyusun yang menjadi suatu
sistem yang sering disebut dengan Siklus Rankine.

Siklus Rankine merupakan siklus dasar dalam pengoperasian semua pembangkit yang
menggunakan fluida. Turbin Uap merupakan komponen utama yang berfungsi untuk mengkonversi
tenaga uap menjadi tenaga listrik. Kondensor merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah uap
mau pun campuran hasil keluaran turbin menjadi cair atau cair jenuh. Pompa merupakan komponen yang
berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida sebelum memasuki boiler. Boiler adalah bejana
bertekanan dengan bentuk dan ukuran yang didesain untuk menghasilkan uap panas atau steam.
Keunggulan dari PLTU adalah : Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar
(padat, cair dan gas ), dan dapat dibangun dengan kapasitas yang bervariasi. Kekurangan dari PLTU
adalah : Sangat tergantung pada tersedianya pasokan bahan bakar. Dan tidak dapat dioperasikan
(start) tanpa pasokan listrik dari luar,
DAFTAR PUSTAKA
Dzulqornain, Fitroh. “Prinsip Kerja Siklus Rankine”http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-siklus-
rankine/ (diakses tanggal 5 April 2015)

Purnomo, Indro. “Penjelasan Siklus Rankine di


PLTU”http://jagoanbelajarprimamedica.blogspot.co.id/2014/12/penjelasan-siklus-rankine-di-pltu.html
(diakses tanggal 14 Desember 2014)

Anda mungkin juga menyukai